NovelToon NovelToon
Derita Clarisa

Derita Clarisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta
Popularitas:771
Nilai: 5
Nama Author: rii_ ch

Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.

Guru wali kelas memasuki setiap kelas lalu mengumumkan para murid dipersilahkan pulang cepat ke rumah masing-masing dan meminta para murid mempersiapkan diri untuk ujian besok. Setelah itu guru meninggalkan kelas dan murid-murid bergantian keluar dari kelas.

"Ayo kita pulang, jangan lupa bawa semua buku dan lainnya yang ada di dalam laci mu," ucap Clarisa.

"Iya aku sudah memasukkan ke dalam tas, dan sama ini nih" ucap Sandra lalu menunjuk buku di atas meja.

"Baiklah kita jalan ke depan," ucap Clarisa sambil berjalan dan membawa buku di tangannya.

"Sepertinya itu mereka, mereka benaran menunggu kita," ucap Sandra.

"Iya Sandra, Kalian langsung pulang ke rumah," ucap Clarisa.

"Mungkin langsung pulang Clarisa," ucap Sandra.

Jayden dan Ares menghampiri mereka, karena melihat mereka membawa buku di tangan. Lalu Jayden mengambil buku dari tangan Clarisa.

"Aku saja yang bawa," ucap Clarisa berusaha mengambil kembali buku dari tangan Jayden namun Jayden tidak memberikan buku tersebut, hanya melihat Clarisa saja tanpa bicara.

"Ya sudah, terima kasih sudah membantu," ucap Clarisa.

"Kamu diam saja, nggak usah nolak dibantu," ucap Ares pada Sandra.

"Siapa juga yang nolak, justru aku senang kamu bawa buku itu. Karena bawaan ku lebih berat dari Clarisa," ucap Sandra.

"Kalau urusan begini, baru kamu senang sama ku," ucap Ares bercanda.

"Ckk... katanya mau jadi pacar, gini aja kamu udah mengeluh," ucap Sandra.

"Aku nggak ada mengeluh ya, aku hanya bercanda tadi, aku senang kok bantuin kamu," ucap Ares takut bikin mood sandra jelek yang ada ntar nggak jadi pulang bareng.

"Ok, Ayo kita pulang," ucap Sandra.

Clarisa tersenyum melihat tingkah Sandra dan Ares, Jayden ikut tersenyum, tapi tersenyum karena melihat senyum Clarisa.

"Apakah Adik mu sudah pulang dari sekolah?" tanya Jayden.

"Tunggu sebentar, aku lihat handphone dulu siapa tau mereka sudah mengabari ku," ucap Sandra sambil mengambil handphone dari saku rok seragamnya. Lalu mengecek pesan masuk.

"Samanta sudah pulang dari sekolahnya, dia sedang menunggu di gerbang sekolah rivano," ucap Clarisa setelah membaca pesan adiknya.

"Ya sudah kita temui mereka di sekolah Rivano," ucap Jayden.

"Iya kita ke sana Jayden, maaf jadi merepotkan mu," ucap Clarisa.

"Nggak merepotkan kok," ucap Jayden.

"Kalian hati-hati di jalan ya, kami pamit pulang," ucap Sandra setelah mereka sampai di parkiran.

"Iya kalian hati-hati juga di jalan," ucap Clarisa.

Mereka memasuki mobil lalu melajukan mobilnya meninggalkan sekolah.

Jayden mencari parkiran untuk menunggu adiknya Clarisa, setelah dapat mereka keluar dari mobil dan berjalan ke arah tempat Samanta menunggu. Samanta melihat kakaknya berjalan ke arahnya, dia pun berdiri lalu menghampiri Clarisa, lalu Samanta melihat orang disamping kakaknya dan terlihat bingung. Clarisa paham kebingungan Adiknya.

"Kenalin dek ini teman kakak, namanya Kak Jayden. Kita akan pulang bersamanya," ucap Clarisa.

"Jayden kenalin ini Adikku namanya Samanta," ucap Clarisa.

"Salam kenal Samanta," ucap Jayden lalu memberikan tangannya.

"Salam kenal juga Kak Jayden," ucap Samanta bersalaman dengan Jayden.

Rivano melihat kedua kakaknya di depan gerbang sekolah, lalu menghampiri mereka dengan berjalan cepat.

"Kak Clarisa datang ke sini juga, biasanya nunggu di halte," ucap Rivano nggak ngeh dengan Jayden berdiri di sana.

"Hai Rivano," sapa Jayden, namun yang di ajak bicara bingung karena tidak kenal.

"Ini teman kakak, namanya Kak Jayden," ucap Clarisa.

"Hai Kak Jayden," ucap Rivano tersenyum setelah Clarisa memperkenalkan.

Jayden mengelus kepala Rivano, lalu Jayden berkata," Ayo kita pulang, tapi kita beli makan dulu ya."

"Kamu masih lapar atau ada barang titipan," ucap Clarisa.

"Kita yang akan makan," ucap Jayden.

"Kami masih kenyang, belum lama dari jam istirahat," ucap Clarisa.

"Makan tidak hanya lapar Clarisa, benar nggak dek perkataan kakak," ucap Jayden melihat kedua adik Clarisa.

Kedua Adik Clarisa menganggukkan kepala.

"Jadi ayo kita berangkat," ucap Jayden.

Clarisa hanya menghela napas, lalu menarik pelan kedua tangan adiknya dan berjalan ke arah mobil Jayden. Kemudian mereka memasuki mobil Jayden. Jayden mengemudi dan membawa mereka ke resto Sushi.

Setelah masuk ke resto sushi, mereka duduk di tempat kosong lalu memesan berbagai macam sushi dan minuman.

"Kalian nggak ada alergi makanan,kan?" tanya Jayden.

"Kami nggak ada alergi makanan kak, terima kasih kak" ucap Samanta.

"Terima kasih kak sudah membelikan makanan dan minumannya," ucap Rivano.

"Iya sama-sama dek," ucap Jayden.

Pesanan mereka sudah jadi lalu pelayan menata pesanan mereka di atas meja. Setelah selesai pelayan meninggalkan meja mereka.

"Terima kasih Jayden," ucap Clarisa.

"Iya sama-sama Clarisa, Ayo kita makan," ucap Jayden.

Jayden memeriksa handphone, karena ada suara pesan masuk. Jayden membuka pesan masuk dari Ares dan pesan masuk belum terbaca dari anak buahnya. Ares memberikan info identitas lengkap si pelaku dan anak buahnya memberitahukan si pelaku mati bunuh diri. Anak buahnya minta maaf karena mereka ceroboh. Jayden mengepalkan tangannya di bawah meja, dan meremas handphone nya dengan kuat. Clarisa melihat Jayden meremas handphone nya.

"Apakah terjadi sesuatu Jayden?" tanya Clarisa.

"Ada sedikit kendala urusan kerjaan," ucap Jayden mengubah ekspersi wajahnya.

"Kamu sudah bekerja, kita kan masih sekolah," ucap Clarisa.

"Aku hanya membantu sedikit pekerjaan Papa," ucap Jayden berbohong.

"Oh begitu, Kamu lanjut makan lagi. Biar kita segera pulang dan kamu bisa menyelesaikan pekerjaan mu. Atau kami pulang sendiri kamu tidak usah mengantar kami," ucap Clarisa.

"Nggak apa-apa, aku akan mengantar kalian terlebih dahulu," ucap Jayden.

"Baiklah, terserah kamu saja Jayden," ucap Clarisa.

Jayden mengirim pesan ke anak buah nya untuk membereskan si pelaku dan memberitahukan dia akan segera datang ke sana. Setelah mengirim pesan dia menyimpan handphone nya ke saku celananya. Kemudian melanjutkan makannya.

"Bagaimana rasa makanan dan minumannya? Apakah kalian suka?" tanya Jayden sambil tersenyum.

"Iya suka kak," ucap Rivano.

"Makanan dan minumannya juga enak," ucap Samanta.

"Baguslah jika kalian suka, Apakah kalian mau tambah yang lain?" tanya Jayden.

"Nggak usah kak, sudah kenyang ini. Perutnya sudah berteriak minta jangan di isi lagi," ucap Rivano.

Clarisa dan Samanta tersenyum atas perkataan adiknya.

"Haha... kamu ada-ada saja, baiklah ayo kita pulang," ucap Jayden.

Mereka berdiri dari kursinya dan berjalan ke pintu keluar. Kemudian mereka berjalan ke parkiran lalu masuk ke dalam mobil. Jayden melajukan mobilnya ke rumah mereka. Setelah beberapa menit mereka sampai di depan rumah lalu keluar dari mobil Jayden.

"Terima kasih Jayden, Kamu hati-hati di jalan," ucap Clarisa.

"Iya sama-sama, sana kalian masuk ke rumah. Sampai ketemu lagi dek," ucap Jayden.

"Iya kak terima kasih," ucap Kedua Adik Clarisa barengan.

Clarisa dan Kedua Adiknya memasuki rumah, lalu masuk ke kamar ganti seragam dan beristirahat sebelum belajar.

Jayden menuju bangunan tempat menyekap si pelaku. Setelah sampai di lokasi dia menghampiri anak buah nya.

"Bagaimana bisa terjadi begitu?" tanya Jayden.

"Saat kami menginterogasi, dia masih tetap tidak mau mengaku siapa yang menyuruhnya. Kami sudah menyiksanya dari luka kecil sampai luka besar tapi dia masih tidak mengaku. Maaf bos, salah satu pisau kami tidak sengaja tertinggal diruangan itu. Setelah kami kembali beberapa jam kemudian, dia sudah tidak bernyawa," ucap anak buah Jayden.

Jayden meninju anak buah nya melampiaskan emosinya karena kecerobohan mereka, jadi tidak tau siapa orang yang menyuruhnya. Anak buah nya pasrah menerima pukulan dari atasannya. Karena mereka sadar itu kesalahan mereka.

1
Lory_kk
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
Jock◯△□
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!