seorang wanita misterius yang penuh ambisi dan kegilaan akan teknologi demi mencari jejak orang tercintanya hingga hal terduga terjadi menghidupkan jiwanya yang hilang ditelan kegelapan.
Pelatihan hidup dengan penuh tekanan dan kejamnya dunia, dia menjadi wanita yang kejam dan hidup penuh sandiwara dalam menghadapi orang-orang yang penuh topeng permainan.
Yuk baca karyaku, mohon dukungannya yah 🤗🥰
Terimakasih🤗☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoerun Nisa14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana tersembunyi
Waktu demi waktu malam semakin larut, tetapi suasana semakin berisik di ruangan, yahh setiap malam mereka selalu bermain-main dengan gitar kesayangan mereka, bernyanyi dengan keras atas lagu karangan kebanggaan yang mereka ciptakan. Di tengah ke berisikan itu Abella selalu mengunci kamarnya, kesempatan itulah Abella gunakan untuk pertemuan timnya yang sudah bersembunyi di ruang kamarnya. Setelah melihat situasi Abella langsung memberikan aba-aba untuk keluar dari persembunyian.
“Sekarang keluarlah... Ucap Abella dengan tenang yang sudah duduk di tengah kasurnya.
“Hah! Lega rasanya... Ucap Ling ling yang keluar dari dalam lemari Abella dengan menghela nafas sambil menyibakkan rambut yang berantakan.
“Kau baik-baik sajakah? Ucap Martin keluar dari persembunyian di balik gorden dengan melakukan kamuflasenya, ia melangkah menuju ke arah Abella dan duduk di sampingnya.
“Seperti yang kau liat! Aku sedang tidak baik-baik saja! Ucap Abella dengan santai, sambil Ling ling melangkah ke arah Abella dan duduk bersila di depan Abella bersama Martin yang juga ikut mengubah posisi duduk bersila menghadap ke Abella di atas kasurnya dengan santai.
“Huh! Pengakuan atas Perubahanmu awal pengorbananmu. Timpal Martin melihat keadaan Abella yang sekarang dalam keterpurukan.
“Apa ini lebih menyakitkan, daripada dulu kau melihat ayah ibumu tertembak di depanmu? Ceplos Ling ling yang membuat Martin terkejut dengan ucapannya
“Hey! kenapa kau mengungkitnya! Seru Martin dengan kesal setelah mendengarnya
“Aku melakukan ini, agar dia tidak tenggelam dengan kesulitannya. Jelas ling ling
“Sudahlah kenapa kalian bertengkar! Kalian mau membantuku tidak sih? Ucap Abella melihat kedua sahabatnya yang saling menatap tajam, Seperti ingin bertengkar adu mulut di hadapannya.
”Begitu sulit kami datang ke sini, pastinya kami akan membantumu. Ucap Ling ling mengubah pandangannya ke Abella
“Sebenarnya aku pun juga tidak tahu, apa yang aku rasakan saat ini! Rasanya aku ingin menangis, rasa sesak kadang menghampiriku dan aku berusaha menghibur diriku sendiri. Kadang kala emosiku tidak bisa aku kendalikan, aku hanya bisa melihat bekas luka yang telah berlalu hingga melupakan prinsip hidupku. Diam termenung terus termenung dalam kesedihan bukankah aku wanita yang sangat menyedihkan dan aku membutuhkan tamparan yang membangkitkan jiwaku sebelum akhirnya tenggelam. Lirih Abella
“Wahhh kau harus bangga dengan dirimu! Kau bisa sadar apa yang di butuhkan untuk dirimu sendiri! Ucap Martin mendengar curahan Abella membuat amarahnya reda.
“Iyakah? Ucap Abella dengan sedikit terkejut tanpa ia sadari
“Iya! Di saat-saat seperti ini aku sarankan kau jangan sendiri, kau memiliki kami yang selalu bersamamu seperti dulu lagi, beradu dan bercanda dengan taruhan hingga pada akhirnya kau selalu mengalahkan kami. Dan kami bangkrut selalu mentraktir mu makan. Ucap Lin lin dengan mengingat nostalgia dulu bersama-sama.
“Hahaha tapi sekarang bedakan... aku yang memberimu makan hehe... Ucap Abella yang mengingat masa lalunya dengan tersenyum lebar sambil malu di hadapan mereka.
”Lihatlah akhirnya kau tersenyum dan tertawa juga! Ucap Martin dengan senang melihat Abella yang akhirnya masih tersenyum juga.
“Hehe terima kasih kesetiaanmu atas kebersamaanku dulu hingga sampai tahap ini. Jelas Abella yang bersyukur atas di pertemukan nya sahabat seperti mereka.
“Apa kau nihhh! Seru martin
“Aku ingin menyibukkan diriku sendiri! Kau sudah lihat kan perbuatan mereka atas perusahaan ku. Setelah kepulangan Kenzi, aku akan pergi! Bisakah kau Martin melakukan penyamaran untuk dekat dengan timnya! seperti yang kau lakukan dulu dekat denganku. Jelas Abella atas keinginannya dengan memandanginya.
“Dengan bersaing begitu? Ucap dengan pertanyaan memastikan.
“Iya lakukan taruhan untuk memasuki timnya, kau pasti mendapatkan ilmu baru darinya karena aku pernah kalah dengannya. Jelas Abella dengan meyakinkan Martin
“Kau saja kalah dengannya bagaimana denganku! Timpal Martin lagi
“Aku kalah dengan Kenzi, tapi dari penilaianku kehebatanmu bisa mengalahkan timnya. jelasnya sambil meyakinkan Martin
“Bantulah aku, untuk memantau mereka agar perusahaan ku dapat bangkit kembali. Ucap Abella dengan memohon terhadap mereka.
“Kami akan melakukan yang terbaik untukmu, kita akan bersama-sama melewatinya, jadi tenanglah! Dulu kau sudah aku anggap adikku setelah kau memperkerjakan kami, rasa itu berubah tapi aku masih saja tak terima melihatmu seperti ini! Jelas Martin mendengar pernyataannya, membuat Abella terdiam beberapa saat.
Abella kemudian mengambil sesuatu di pergelangan kakinya, menampakkan anklets dengan menekan mode 3D hologram, Abella melakukan setting di ankletsnya untuk membuat proyeksi 3 dimensi yang hanya di lihat oleh mata, untuk menampilkan antar muka sebuah rekaman yang akan Abella tampilkan agar dapat terlihat dengan detail bagian-bagiannya.
“Apa yang sedang kau lakukan! Ucap Ling ling melihat Abella sedang mengutak-utik gelang kakinya.
“Lihatlah ini! Ucap Abella setelah menyetingnya, untuk menunjukkan rekaman yang membuat mereka terkejut ketika melihat rekaman yang tiba-tiba muncul di hadapannya, hingga membuat mereka mengubah posisinya berdiri dan turun dari atas kasur Abella untuk melihat rekaman yang Abella tunjukan secara rinci.
“Aku melihat di tempat ini, ada ruangan khusus yang terkunci di mana mereka akan memasukinya tepat jam 2 malam hingga pagi hari, mereka baru keluar dari tempat itu, dan setiap aku ingin ke situ, ruangan itu sudah terkunci otomatis dengan sistem, sepertinya mereka melakukan suatu rahasia di mana hanya mereka yang sudah terdaftar untuk memasuki ruang rahasia itu. Jelas Abella sambil memperbesar ruangan rahasia yang mereka lewati.
“Berati kita butuh sidik jari mereka? Tanya Martin
“Sayangnya mereka menggunakan kode algoritma, jika menggunakan sidik jari mudah bagiku menyelesaikannya, coba kau liat ini! setelah aku telusuri algoritma di sini sudah saling terhubung dengan bodi mereka” Jelas Abella menunjukkan rekaman Luichan yang akan masuk ke ruang rahasia itu sambil memperbesar saat ia membuka pintu dengan menggunakan kartu dan mengisi kode algoritmanya.
“Aku pernah mencobanya dengan cara seperti itu, akhirnya aku gagal walaupun aku mengetahui kode algoritmanya tapi tubuhku tak terhubung dengan sistemnya. Ucap Abella dengan cemberut
”Mereka melakukan ide yang hebat! Akses masuk saja sudah melibatkan internet body. Ucap Ling ling sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dengan rasa kagum akan kehebatan mereka.
“Waah ini namanya benar-benar gila! mereka melibatkan implan medis dan jenis perangkat lain untuk masuk ke dalam tubuhnya. Apa kau ingin aku melakukan ini Abella? Mencangkok nano teknologi ke dalam tubuhku setelah aku bergabung dengan mereka. Seru Martin dengan kesal dengan melirik Abella atas dugaan prasangkanya terhadap Abella yang seperti ingin memanfaatkannya.
“Aku hanya memintamu untuk bergabung dengan timnya, kau bisa bersaing dengan bersyarat kan? Seru Abella melihat lirikan tajam Martin terhadapnya.
“Bukankah itu menambah kecurigaan, sedangkan Ini sangat di rahasiakan tentunya penggunaan ini khusus tim mereka. Timpal balik Ling ling yang merasa kesal juga
“Aku tak ingin dalam pengendalian sistem apalagi di bawah penilaiannya! Mereka seperti sekawanan domba yang mengikuti arus dan dalam kendalikan sistem tanpa mereka sadari. Apakah mereka bodoh! tak menggunakan nalarnya?! Jelas Martin dengan amarahnya tak ingin bergabung dengan tim mereka dan menolak perintah Abella.
"Biasanya apa yang kau lihat belum tentu kebenarannya. Apa kau tak penasaran dengan apa yang mereka lakukan di ruang rahasia itu? pastinya mungkin mereka mengembangkan sesuatu yang sangat berharga hingga mereka harus melakukan akses internet body ini. Jelas Abella sambil memberikan keyakinan terhadap mereka.
“Mereka sudah bergantung dengan sistem. Timpal lagi LIng ling
“Kau memberikan tugas ini kepada kami dengan risiko tinggi. Seharusnya mereka sudah mendekam dalam penjara, tetapi mengapa kau melindungi buronan ini yang telah menghancurkan perusahaanmu di depan matamu sendiri! Jelas Martin dengan marah terhadapnya
“Karena aku punya cara sendiri untuk membalas perbuatannya! Seru Abella
“Aku telah kehilangan orang-orang yang sangat aku sayangi pergi dengan cara menyakitkan di depan mataku, aku ingin mengukur diriku seberapa jauh diriku mampu dengan rasa sakit itu. aku bisa mengatasi semua masalahku tetapi apakah aku bisa mengatasi rasa sakit dalam hatiku? Ucap Abella dengan curahan hatinya yang ia alami.
“Baiklah kami akan melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuanmu, kau pastinya sangat menderita tetapi aku salut denganmu kau masih bertahan dan mau bangkit untuk menjalaninya... Ucap Ling ling berusaha meredakan Amarahnya begitu juga Martin berusaha menenangkan dirinya sambil menghela nafasnya untuk tersenyum kepada Abella.
“Kalau aku gak bangkit, aku lebih menyedihkan lagi harus mati dengan tulang belulang yang kering. Cetus Abella dengan spontan, mendengar jawaban cetusan itu Ling ling dan Martin spontan ikut tertawa serempak.
“hahaha
“Kau benar juga! Ucap Martin.
Tiba-tiba suara ketukan pintu luar terdengar oleh Abella, mereka tak menyadari dirinya dalam rumah musuhnya. Mereka yang tenggelam dengan keseriusan dan candaannya hingga membuat mereka terkejut dengan suara ketukan pintu di luar.
“Gawat! Ucap Abella dengan terkejut setelah beberapa saat terhenti Abella mencari remot tv sambil mengubah posisinya.
“Kau tak hati-hati, hingga kelepasan! Ucap Ling ling sambil bergegas bersembunyi ke dalam lemari
“Bergegaslah sembunyi Ucap Abella setelah menemukan remot nya dan menyalakan televisinya. Suara ketukan itu terus memberikan sinyal untuk segera membukanya.
“Go! Go! Go! Ucap Martin bergegas ke arah jendela samping pintu
“Diamlah!. Ucap Abella melihat Martin yang berisik
Abella langsung merapikan selimutnya, melihat-lihat sekitarnya untuk memastikan keadaanya. Ia pun langsung membuka kunci pintunya untuk melihat siapa yang mengetuk pintu di tengah malam yang telah gelap gulita.
“Apa yang kau sembunyikan! Aku mendengar suara di kamarmu! Ucap Luichan bersama Neji dan Sandi yang langsung masuk ke kamar Abella dengan melihat-lihat sekitar kamarnya, hingga mereka melihat sebuah televisi yang menyala dengan suara yang keras.
“Sejak kapan televisinya di kamarmu? Ucap Luichan yang mulai curiga dengan Abella, Abella pun langsung mengambil secarik kertas kosong dan menuliskan alasannya di kertas kosong tersebut.
“Setiap malam aku ke berisikan olehmu! Jadi aku membawanya ke sini untuk menemani malamku! Tulis Abella dengan tenang.
“Lain kali izin dulu sebelum membawanya! Ucap Sandi dengan kesal.
“Sudahlah! Ayo kita pergi! Kau harus jaga kesehatan jangan begadang! Istirahatlah. Ucap Luichan meleraikan kekesalan sandi sambil membawa temannya pergi meninggalkan kamar Abella
“Bye... Ucap Neji melambaikan tangannya terhadap Abella sambil di paksa keluar oleh Luichan, Abella pun hanya menganggukkan, dan menutup kembali pintunya sambil menguncinya.
Abella kembali duduk di kasurnya dengan lega, ia merasa khawatir akan Luichan yang mulai curiga terhadapnya, Abella membuka anklets dengan mode intai, untuk mengetahui suasana ruangannya, Abella yang melihat rekaman melalui ankletsnya, mereka bertiga sepertinya sedang berbisik-bisik menuju kamarnya. Sayangnya kamar mereka sangat sulit di deteksi bagi Abella karena kamar mereka juga memiliki akses yang sulit di lewati. Abella pun menyuruh calypso untuk segera kembali ke tempat yang Abella sampaikan untuk menyambut Xmey-mey yang masih dalam perjalanannya.
“Hati-hatilah... Ucap Abella setelah mereka keluar dari persembunyian dan selesai berdiskusinya.
“Kau juga jaga kesehatanmu terutama mentalmu hehehe... timpal balik Martin sambil menengok ke belakang melihat Abella
“Ahhh okay Ucap Abella sambil mengangkat ibu jarinya dengan tersenyum lebar
“Hey! jangan sungkan ceritakan saja masalahmu ke Xmey-mey karena dia ahli dalam mengatur streteginya. Seru Abella dengan bisikan keras melihat Ling ling sudah keluar melalui jendelanya.
“Baiklah.. Seru Martin sambil mengangguk melihat Abella dari kejauhan dan keluar dari jendelanya sambil melambai-lambaikan tangan perpisahan hingga perlahan-lahan lambaian tangan dari Martin hilang.