NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Roman-Angst Mafia / Menjadi bayi
Popularitas:209.5k
Nilai: 5
Nama Author: Archiemorarty

SEQUEL ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Di usia 19 tahun, Rosetta Lorenzo melakukan kesalahan fatal sehingga membuat nama Lorenzo jatuh ke tangan orang lain setelah dijebak oleh kekasihnya sendiri bernama Elijah Blackwood. Ditambah Rosetta harus kehilangan kakeknya demi menyelamatkan Rosetta dari kukungan Elijah setelah berhasil mencuci otak gadis itu dan membuat sebuah virus komputer berbahaya yang dijual belikan ke para kelompok bawah tanah.

Demi memulihkan kembali nama keluarganya, Rosetta harus menanggalkan nama Lorenzo.

Setelah bertahun-tahun berkeliling penjuru Amerika, Rosetta yang berpikir bisa pulang ke keluarganya justru meregang nyawa di tangan mantan kekasihnya, Elijah.

Saat ia berpikir benar-benar berakhir, ketika membuka mata Rosetta justru menemukan dirinya kembali menjadi bocah tujuh tahun.

Kali ini apakah Rosetta akan melakukan kesalahan yang sama ketika takdir justru membawanya kembali bertemu dengan Elijah? Bagaimana Rosetta membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archiemorarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19. KETAHUAN

Jacob menghentikan laju mobil, memarkirnya di pinggir jalan sepi tak jauh dari toko swalayan yang akan pria itu kunjungi. Air muka Jacob berubah, dengan tatapan fokus ke depan namun pikiran seakan penuh mengenai sesuatu yang telah menghantuinya nyaris satu minggu ini.

"Uncle? Kenapa berhenti di sini?" tanya Rosetta bingung kepada Jacob.

Pria itu menoleh dan menatap gadis kecil yang duduk di kursi di sampingnya, menimbang-nimbang akan mengatakan sesuatu yang begitu ingin ia katakan atau tidak. Ia tahu kalau apa yang dipikirannya ini tidak masuk akal, tapi itu benar-benar terjadi.

"Rose, sepertinya aku kehilangan jimat keberuntungan yang kau berikan padaku waktu itu. Kau tidak akan marah karena aku menghilangkannya, kan?" kata Jacob dengan wajah memelas.

Rosetta berpikir sesaat, apakah ia pernah memberikan jimat keberuntungan pada Jacob? Mungkinkah ia memberikannya sebelum kembali ke tubuh kecilnya ini? Jimat keberuntungan biasanya suka dilabeli oleh anak-anak untuk suatu benda yang bisa apa saja bahkan batu sekali pun. Hal kekanakan seperti itu jelas mungkin Rosetta yang masih kecil memberikannya. Masalahnya Rosetta tidak mengingat semua hal pada usia mudanya ini, ia bukan sang jenius yang dapat mengingat segala kejadian pada masa kecilnya. Ia bahkan tidak ingat nama guru olahraga di sekolahnya saat itu.

"Kau marah karena aku menghilangkannya?" tanya Jacob.

"Tidak. Kalau sudah hilang mau diapakan lagi. Nanti kuberikan yang baru," jawab Rosetta santai.

"Kalau begitu nanti berikan aku yang warna merah, sebelumnya kau memberikan yang warna putih, jadi tidak terlihat," kata Jacob.

"Baiklah," setuju Rosetta.

Jacob menatap keponakan kecilnya ini dengan tatapan kini berubah drastis dari yang lembut menjadi serius, lalu berkata, "Jadi, katakan padaku, siapa kau sebenarnya?"

Rosetta menatap Jacob bingung.

"Kau bukan Rosetta keponakanku yang kukenal. Sejak kau datang ke rumah Robert beberapa minggu lalu sejak itu juga aku mulai curiga, dan kecurigaanku lebih dalam lagi saat yang terjadi di perusahaan kemarin. Tidak mungkin Rosetta yang tidak tahu apa-apa mengerti soal dunia hacking, bahkan jika di jenius sekali pun mustahil untuk paham di bidang itu tanpa adanya pengalaman. Jadi katakan siapa kau sebenarnya?" tukas Jacob dengan pandangan yang mampu membuat gadis kecil di sampingnya ini takut.

Rosetta membelalak ketika mendengar ucapan sang paman. Rasa takut mulai mengambil alih dirinya saat ini. Ia tidak bisa lari dari pamannya ini sekarang, tapi ia juga tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya. Ini adalah hal yang tidak mungkin terjadi, setidaknya untuk mereka yang tidak mengalaminya.

"Katakan!" bentak Jacob.

Rosetta tersentak kaget saat mendengar bentakan dari Jacob. Tubuhnya gemetar secara spontan dan ia pun menangis. Rasa takut dan bingung menangkap Rosetta dengan sangat cepat. Membuatnya membenci tubuh anak-anaknya ini karena alam bawah sadar gadis itu pun menjadi layaknya anak-anak.

"Oh, no. I'm sorry, Rose. Aku tidak bermaksud membuatmu menangis." Rasa bersalah menghantam Jacob karena dirinya lepas kendali barusan. Bagaimana pun juga gadis kecil ini adalah keponakannya. Bagaimana ia sampai hati membentak gadis kecil kesayangannya ini.

Rosetta menangis sesenggukan, ia tidak bisa mengontrol emosinya ini.

Jacob keluar dari mobilnya, berjalan memutar hingga ia berada di sisi lain mobil. Dengan cepat ia membuka pintu dan mengangkat Rosetta ke dalam gendongannya. Jacob mengelus punggung sang gadis agar tangisnya dapat berhenti, seraya mengumpati diri sendiri dalam hati karena membuat gadis kecil ini menangis.

Rosetta memeluk leher pamannya erat, menenggelamkan wajahnya di pundak pria tersebut. Berusaha keras untuk menghentikan tangis menyebalkannya ini.

"Maafkan aku, sungguh maafkan aku, Rose. Aku benar-benar tidak bermaksud membentakmu seperti tadi. Tapi aku juga tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi padamu akhir-akhir ini," ucap Jacob penuh rasa sesal.

Rosetta menggangguk pelan dalam tangis yang mulai mereda. Ia paham seperti apa pamannya ini, dan seharusnya Rosetta tahu kalau Jacob akan mencurigai dirinya. Karena bagaimana pun Jacob adalah guru sekaligus orang yang paling dekat dengan Rosetta dibandingkan orang tuanya di kala itu. Dan Rosetta tahu kalau Jacob adalah orang yang sensitif dan observatif.

Jacob terus menggendong Rosetta dalam dekapannya dan berkata, "Mau menjelaskan semuanya padaku?"

Rosetta kembali mengangguk, kali ini ia tidak akan bisa berbohong atau mengelak.

Jacob kembali mendudukkan Rosetta ke kursi di dalam mobil, kemudian ia berlutut di samping untuk melihat sang gadis. Jacob mengambil tisu di mobil dan mengelap wajah Rosetta dengan lembut dari sisa air mata.

"Aku Rosetta, bukan orang lain. Hanya saja, bukan Rosetta di masa ini," kata Rose memulai pembicaraan.

"Maksudnya?" Jacob tidak mengerti.

"Apa Uncle percaya dengan kesempatan kedua? Karena itu yang aku dapatkan. Aku Rosetta yang kembali dari masa depan, Rosetta usia dua puluh tujuh tahun yang akan datang. Aku tahu ini terdengar tidak masuk akal, bahkan sampai saat ini juga aku masih tidak tahu apa dan bagaimana bisa terjadi," beritahu Rosetta.

Jacob ingin menyela, tapi ia tahu kalau ia harus mendengarkan. Ia yakin kalau ada penjelasan logis atas apa yang dikatakan oleh keponakannya ini. Jika gadis ini mengarang cerita, maka bagaimana Jacob bisa menjelaskan tentang Rosetta yang mengerti masalah hacking?

"Banyak yang terjadi di masa itu. Semua tidak berjalan dengan benar. Mulai dari pengkhianatan orang terdekat, komunikasi keluarga yang buruk, sampai aku yang melakukan kesalahan fatal yang bahkan dapat menjungkir balikan dunia karena kelakuanku." Rosetta harus kembali mengingat masa-masa suram itu. Masa dimana ia tidak ingin lagi terulang. "Sampai akhirnya aku meninggal dibunuh oleh mantan kekasihku sendiri di Chicago saat memperbaiki kesalahanku," sambungnya.

Mata Jacob membelalak mendengar hal itu. "Kau ... apa? Kau meninggal?!"

Rosetta mengangguk dengan pandangan sedih. Ia ingat bagaimana dinginnya hujan dan permukaan tempat ia terbaring dengan rasa sakit karena biji besi yang menembus tubuhnya saat itu. Bagaimana sengsara dan menyedihkannya Rosetta meninggal sendirian di gang kecil tanpa pernah melihat keluarganya. Ya, ia menyedihkan kala itu.

"Beritahu aku semuanya," pinta Jacob.

Gadis itu tahu kalau ia dapat memercayai pamannya ini jika ia menceritakan yang terjadi. Kalau pun pamannya ini menganggapnya bukan hal nyata tapi ia yakin kalau Jacob tidak akan menyudutkan atau pun menilai Rosetta buruk.

Perlahan Rosetta menceritakan semuanya dari awal, bagaimana ia merasa tidak percaya diri dan tersisih akan saudara-saudaranya. Dibanding-bandingkan oleh semua orang bahkan ketika gadis itu di bangku sekolah atas. Terutama pertemuannya dengan Elijah dan awal dari kehancuran segalanya. Bagaimana pria brengsek itu memanipulasi Rosetta hingga melakukan kejahatan cyber lintas negara, sampai Rosetta harus memerbaiki semua kesalahan yang ia buat setelah kehilangan kakeknya yaitu Ferdinan. Awal kesendirian Rosetta selama bertahun-tahun. Hidup berpindah-pindah tempat demi menemukan bencana yang ia buat satu demi satu.

Dada Jacob rasanya dihantam dengan keras oleh batu saat mendengarkan cerita keponakannya. Bagaimana air mata gadis kecil ini mengalir turun ketika menceritakan kisah yang jauh di depan sana, kisah tragis yang hanya diingat oleh gadis ini seorang.

"Aku tidak tahu bagaimana aku bisa kembali ke masa ini. Tapi perlahan pikiranku sendiri jadi beradaptasi dengan tubuh kecil ini," ucap Rosetta dari akhir ceritanya.

"Oh, Rose. Bagaimana mungkin kau melewati hal mengerikan seperti itu seorang diri. Aku bahkan tidak bisa membayangkan betapa kesepian dan sedih dirimu saat itu." Jacob memeluk keponakan kecilnya ini erat, seolah ingin menyerap semua kesedihan dan ingatan buruk yang dibawa oleh sang gadis.

"Uncle satu-satunya yang tahu tentang ini. Aku tidak berani memberitahu Daddy dan Mommy karena itu bisa membuat mereka khawatir luar biasa. Mereka pasti akan menyalahkan diri mereka sendiri seumur hidup jika sampai mendengar cerita ini," kata Rose.

"Tenanglah. Jika kau tidak ingin menceritakannya kepada orang tuamu itu adalah pilihanmu. Setidaknya kau punya Paman-mu ini untuk menjadi tempat berlindungmu. Kau boleh meminta, menceritakan, apa pun itu. Bagiku kau tetap keponakan kecilku, Rose," ujar Jacob tulus, mengeratkan pelukannya seakan takut kalau ia lepaskan gadis kecilnya ini akan menghilang begitu saja.

Rosetta memeluk Jacob, ada perasaan lega yang ia rasakan untuk pertama kali karena dapat menceritakan hal ini kepada orang lain. "Uncle, kau tahu. Baik di masa itu atau pun masa ini kau satu-satunya orang yang berada di sampingku dan membantuku. Kau yang mengajariku tentang komputer dan aspeknya. Kau yang menemaniku setiap kali aku membutuhkan orang lain. Dulu aku tidak sempat mengatakan ini, tapi sekarang aku ingin mengatakannya. Terima kasih. Terima kasih karena sudah banyak membantuku dan menjadi teman baikku," ucapnya.

Jacob tidak bisa menahan air matanya lagi ketika mendengar ucapan Rosetta barusan. Ia tidak bisa membayangkan sehancur apa dirinya di masa itu ketika tahu kalau keponakannya ini telah tiada. Mungkin tidak hanya dirinya, tapi juga keluarga gadis ini, dan orang-orang yang mengenal baik Rosetta di masa itu. Mungkin karena itulah Tuhan memberikan kesempatan hidup kedua untuk gadis ini demi bisa memperbaiki semuanya. Setidaknya agar Rosetta dapat tersenyum bahagia di ujung ceritanya kali ini.

"Uncle, kau cengeng," celetuk Rosetta, berusaha mencairkan suasana.

"Karena siapa aku cengeng, huh." Jacob melepaskan pelukannya dan menghapus air mata. Tersenyum ketika melihat wajah gadis ini. Wajah yang penuh akan pengalaman pahit yang orang di masa ini belum pernah merasakannya. "Jangan ceritakan tentang dirimu ini kepada siapa pun, termasuk orang tuamu. Cukup kau dan aku saja, kita akan mengubah takdir buruk itu menjadi lebih baik. Setidaknya kita jangan memperumit benang takdir yang seharusnya berjalan sesuai rotasinya. Dan bisa jadi ada orang lain yang akan menggunakan ingatanmu ini untuk sesuatu yang jahat jika kau ceritakan," sambungnya.

"Oke," jawab Rosetta.

Rosetta juga tidak ada niat menceritakan semua kisahnya ini ke orang lain. Karena bisa jadi itu akan menjadi senjata yang digunakan untuk menghancurkan Rosetta. Di kehidupan ini ia harus lebih hati-hati. Musuh yang menghancurkan keluarga dan juga dirinya tidak hanya satu dan dua, tapi banyak. Buruknya mereka terikat dalam satu benang yang sama, ke satu orang yang menjadi dalang utama semuanya. Bukan Elijah, bukan pula orang-orang yang menjerumuskan Rosetta. Tapi satu orang yang belum gadis itu ketahui identitasnya, satu orang yang dicari oleh rekannya di masa itu. Sosok yang menggerakkan orang lain sebagi bonekanya, termasuk Rosetta dulu. Orang ini yang menggunakan virus buatan Rosetta untuk menghancurkan satu instansi pemerintah di negara lain. Negara milik si Panther.

1
Nindyaputri Pangestika
ini happy ending rasa sad ending..
hahhhh.....
Nindyaputri Pangestika
No.........
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
dimsum mbluber1
gaaaaaa gaaa relaaa aq yaa cmn sgt doang masa g ada xtra nya gt thor kan udh bhgia tolong lah pelissssssss jgn end dlu 🥲🥲🥲🥲
Archiemorarty: Hahahaha....gimana ya
total 1 replies
T1 T1n
tidak seperti yg aku harapkan end nya 😭
ir
ga ga ga ini flashback nya masih kurang tambah lagi ga?
kan belum pas Leonard balik jadi bocah lagi, bagaimana kalo kisah selanjutnya dari sisi hidup Leonard aja, kan yg ini kisah dari sisi Rose 😁😁
ir: ga bisa, aku gamon soalnya 😡
Archiemorarty: Move on lah kawan...mereka dah bahagia
total 2 replies
Ana Kurniawan
padahal akhirnya happy ending, Karena flashback terasa sad ending...😭😭😭😭
terimakasih atas ceritanya thor
akan kah ada cerita baru lagi...
tetap semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Archiemorarty: Terima kasih juga udah baca dari awal sampai akhir, dan juga dukungannya.
untuk cerita baru masih dicari konsepnya dulu biar greget
total 1 replies
Ade Irmayanti
❤️❤️❤️
terimakasih kak author
semangat trus
sampai jumpa di karya selanjutnya
Archiemorarty: Terima kasih udah baca ceritanya sampai akhir, ketemu lagi kita di cerita yang baru nanti ya 🥰
total 1 replies
Mba nyunyun
Terimakasih buat kak Author tersayang,yg tlah menyuguhkan cerita dari kisah Rion dan Lili sampe k Rosetta Leonard,yg tak pernah bosan2nya aku baca
novelmu ini yg sangat aku favorite kan,thor
aku menunggu kapan kau akan update..tp skrg cerita ini sudah tamat...sekali lagi terimakasih banyak🙏🙏
Archiemorarty: Terima kasih kembali ya kak udah baca cerita dari kisah Rion dan Lili sampai Rosetta Leonard. Terima atas dukungannya juga, ditunggu karya selanjutnya yang kemungkinan masih salah satu anaknya bapak Rion 🥰
total 1 replies
ir
setelah ini kisah siapa kak, soalnya Rossy sama Leon belum nikah 😆😆
Archiemorarty: Siapa hayooo.....
total 1 replies
endah retno adi
lha ini tinggal satu episode udah end ya ... walah kok berasa cepet sekali udah mau kelar.😔
endah retno adi
iya karya Author yang satu ini memang keren,aku baca dari cerita Rion dan lili terus yang lain juga, tidak pernah gagal.😍
Archiemorarty: Syukurlah kalau suka sama ceritanya kak, 🥰
total 1 replies
Ummu Dzaky
aku ikut merasa puas tp jg kehilangan
lanjuuutt semangaaatt
Archiemorarty: Jam 9 akan ada update khusus ya kak ☺️
total 1 replies
Archiemorarty
Untuk kalian Readers tercinta yang sangat mencintai cerita ini. Saya kasih update khusus buat kalian di jam 9 malam ini. Bab terakhir dari novel ANAK MAFIA MENJADI BOCAH.

Kalian tahu, kalau kisah Rion dan Lili itu adalah Lagu Ed Sheeran Perfect, maka Kisah Rosetta dan Leonard itu adalah Lagu A Thousand Years, kalian bakal tahu di Bab terakhir nanti. Selamat membaca 🥰
Ana Kurniawan: oouh.. ya ampun udah di penghujung cerita 😭😭😭😭
Mba nyunyun: ooo baru tau aku kak
total 2 replies
Bebe Honey
wow ...amazing...berasa nonyon film...Terima kasih Kak Author..
Archiemorarty: Terima kasih kembali karena udah baca ceritanya sampai sejauh ini 🥰
total 1 replies
Nindyaputri Pangestika
agak nyesel minta flashback.. jadinya jatuh e bukan melow lagi tapi bener bener jatuh sejatuh jatuhnya
Archiemorarty: Sudah kukasih tahu, kalau flashback di buat pasti bakal banyak bawang. Biarkan kalian juga merasakan apa yang othor ini rasakan pas nulisnya... nggak mau nangis sendirian
total 1 replies
Nindyaputri Pangestika
capek nangis...
Mutia Efrida
Capek banget dari awal nangisin rion, hingga akhir tetep nangisin rion + Rosetta /Sob//Sob//Sob//Sob/ tanggungjawab Thor, /Sob//Sob//Sob//Sob/
endah retno adi: iya flashbacknya penuh bawang.😭
Archiemorarty: Awal dan akhir penuh bawang ya...kalian pada minta Flashback jadi jangan othor aja yang nangis, kalian juga harus ikut nangis
total 2 replies
nurlaeli saiful
kenapa Rosetta hrs mati di novel ini, aku kan jdi ikutan nangis thor 😭
Archiemorarty: Setidaknya Rosetta dapet happy ending di kehidupan keduanya. Bocah tantruman itu harus happy hidupnya
total 1 replies
Mba nyunyun
seandainta ini dijadikan film,mungkin aku akan nontonnya berulang2 x
ceritanya KEREN BGT
Archiemorarty: Terima kasih udah suka sama ceritanya
total 1 replies
Ana Kurniawan
no comment thor...
ceritamu keren..👍👍👍
semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Archiemorarty: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!