NovelToon NovelToon
Pengantinku, Luar Biasa

Pengantinku, Luar Biasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Anak Yatim Piatu / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:15.1M
Nilai: 5
Nama Author: Sensen_se.

MISI KEPENULISAN DARI NOVELTOON! BUKAN PLAGIAT! KETERANGAN LEBIH LENGKAP DI BAB 1. MAKASIH.

****

Dibuang, diabaikan dan diasingkan jauh ke desa karena dianggap pembawa sial, tepat setelah kematian ibunya dan bersamaan kakeknya yang koma.

Gadis berusia 9 tahun harus didewasakan oleh keadaan. Berjuang sendiri menjalani kerasnya hidup seorang diri.

10 tahun kemudian, dipaksa kembali ke kota oleh ibu tiri untuk menikah dengan pria yang digadang-gadang sekarat dan hampir mati.

Ibu tirinya tidak rela putri kandungnya menikah dengan lelaki seperti itu. Akibat sebuah perjanjian keluarga, terpaksa perjodohan tidak bisa dibatalkan.

Namun ada yang janggal ketika gadis itu bertemu pria yang menjadi suaminya. Terlihat jelas pria itu sangat tampan, kuat dan tidak ada seperti orang penyakitan. Tidak ada yang mengetahui kenyataan itu.

Pria itu ternyata adalah salah satu pengusaha yang sukses dan menjadi konglomerat di kotanya. Sangat misterius dan begitu berkuasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sensen_se., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Salah Paham

“Duduklah, Sa!” ucap Hendra menunjuk dengan dagunya, setelah ia mendaratkan tubuhnya di sofa.

Khansa pun mendudukkan dirinya dengan jarak yang cukup jauh dari Hendra. Ia memperhatikan Hendra yang menempelkan gawai di telinganya.

 Panggilan dengan cepat tersambung, Hendra segera memberikan ponselnya pada Khansa.

 “Halo, Tuan,” sapa seorang wanita di ujung telepon. Khansa mendengar suara bibi Fida yang familiar.

 “Tuan Hendra, kapan saya bisa bertemu dengan Nona Khansa?” lanjut Bibi Fida dengan suara sendu. Ia ingin sekali bertemu dengan nona kecilnya itu.

 Mata Khansa langsung memerah karena sedih, tenggorokannya tercekat, semua orang berubah, tapi bibi Fida masih mencintainya seperti dulu.

 “Bibi Fida,” panggil Khansa, suaranya bergetar karena terharu.

 “Nona Sasa! Bagaimana kabar Nona selama ini? Apa Nona baik-baik saja?” tanya Bibi Fida menggebu. Ia sangat bahagia dan lega saat mendengar nona kecilnya itu.

 “Iya, Bi. Ini Sasa ….” Belum selesai Khansa berbicara, Hendra segera merebut ponselnya dengan kasar, kemudian memutus panggilan itu.

"Sudah konfirmasi, kan? Aku tidak bohong padamu,” ucap Hendra menyandarkan punggungnya di sofa.

“Aku belum selesai berbicara,” elak Khansa yang terperangah saat Hendra merebut ponsel itu. Hendra kembali menegakkan tubuhnya. Ia semakin memangkas jarak pada Khansa.

Gadis itu semakin terpundur dan terkunci hingga sudut sofa. “Mau apa kamu?” tanyanya melempar tatapan tajam.

Hendra mencubit dagu Khansa, mendongakkan wajah cantik itu hingga mengarah tepat pada pandangannya.

"Aku mau menagih janjimu, untuk tidur denganku malam ini jika kau lupa,” ujar Hendra penuh penekanan.

 “Kamu sendiri tidak membawa Bibi Fida ke sini! Apa kamu amnesia?” tantang Khansa.

Khansa diminta Hendra kemari dengan sebuah kesepakatan, yaitu Hendra menyerahkan bibi Fida pada Khansa, Khansa baru menemani Hendra tidur semalam.

Tapi, Hendra merasa Khansa tidak paham dengan situasinya karena Khansa yang perlu memohon agar bibi Fida diserahkan kembali pada Khansa.

 “Layani aku dulu, maka aku akan memberikan Bibi Fida,” janji Hendra semakin mendekatkan wajahnya. Bahkan hembusan napas panas menerpa kulit Khansa.

Khansa menepis tangan Hendra yang ada di dagunya. Ia juga mendorong dada pria itu hingga menciptakan jarak di antara keduanya.

 “Jadi kamu menyuruhku datang ke sini karena kamu nggak puas tidur dengan Jihan semalaman!” ucap Khansa dengan sarkasme.

Kebencian semakin memupuk di matanya. Khansa beranjak dari duduknya dan hendak pergi.

 Namun langkahnya terhenti saat lengannya ditahan oleh Hendra. “Mau ke mana kamu, Sa?” sentak Hendra mencengkeram lengan Khansa dengan kuat.

 “Transaksi batal karena Bibi Fida tidak ada!” ucap Khansa dengan dingin.

 “Khansa, jangan mendesakku!” bentak Hendra sambil menarik lengan Khansa agar kembali duduk.

Namun Khansa justru menghempaskannya dengan kuat, “Hendra, siapa yang mendesak siapa? 10 tahun lalu kamu memfitnahku, 10 tahun kemudian kamu kembali memaksaku tidur denganmu dengan memanfaatkan bibi Fida. Kamu tidak malu padaku dan ibuku?” teriak Khansa berapi-api, wajahnya merah padam karena amarahnya. Deru napasnya memburu. Kedua tangannya terkepal dengan kuat.

Khansa kembali mengingatkan kejadian 10 tahun yang lalu. Orang yang disayanginya tiba-tiba berbalik menjatuhkannya juga memfitnahnya. Hingga Khansa harus mengalami kehidupan yang sangat sulit selama bertahun-tahun.

Khansa tidak menyangka, Hendra yang selalu bersikap lembut padanya, bisa berubah dalam sekejap. Seumur hidupnya, Khansa selalu merekam kejadian menyakitkan itu dalam memori otaknya.

 Hendra langsung terpaku, Khansa menatapnya dengan mata yang memerah seperti binatang buas.

Beberapa saat kemudian....

Hendra bertanya, “Kenapa kamu tidur dengan pria lain selain aku, Sa?” Suaranya serak, tenggorokannya seperti tercekat.

"Kenapa kamu tega melakukannya, hah?” sentak Hendra dengan keras. Ia tampak sangat marah. Otot-ototnya menegang.

Khansa merasa tenggorokannya seperti tercekik. Udara di sekitarnya habis. Paru-parunya tidak tersupply oksigen dengan baik. Pertanyaan Hendra bagai belati yang menghujam tepat di jantungnya.

“Kenapa kamu bisa menyimpulkan seperti itu?” tanya Khansa setelah menelan salivanya paksa untuk membasahi tenggorokannya yang tiba-tiba mengering.

Hendra menghela napas panjang, ia menatap nanar ke depan menceritakan kembali apa yang ia dapatkan waktu itu.

“Saat itu aku terus mencari kamu di desa sampai hampir gila karena tidak bisa  menemukanmu, Sa. Aku sungguh frustasi, hingga akhirnya Jihan memberitahuku, kalau kamu bermalam dengan seorang pria liar.” Mata Hendra nampak berkaca-kaca. Nada bicaranya seperti tertahan dan bergetar. Hatinya kembali merasakan sakit yang teramat saat menceritakan kembali hal itu.

Khansa mengangguk-anggukkan kepalanya. Akhirnya Khansa tahu alasan dibalik ucapan Hendra kalau dirinya adalah playgirl. Saat itu Khansa sedang menolong seorang pria.

“Hahaha!” Khansa tertawa sumbang. Air matanya bahkan berjatuhan tanpa permisi, namun tangannya segera menepisnya dengan kasar. Ia mendekat pada Hendra, sedikit membungkuk dengan tangan yang terlipat di dada.

“Hendra, semudah itu kamu percaya dengan Jihan? Semudah itu kamu termakan hasutan perempuan itu! Dan kamu tidak mencari tahunya terlebih dahulu!” berang Khansa tepat di telinga Hendra.

Pria itu mendongak, menatap raut wajah Khansa yang sendu. Sorot matanya menampakkan kesedihan dan kesakitan mendalam.

“Kalian memang pasangan yang serasi!” tekan Khansa. “Permisi, Tuan Muda Ugraha!” ucap Khansa penuh penekanan. 

Khansa berbalik dan hendak melangkah keluar. Tangan lebar Hendra kembali meraih pergelangan tangan kurus Khansa.

“Tunggu, jangan pergi dulu, Sa!” cegah Hendra lalu berdiri.

“Lepas!” teriak Khansa menghempaskan tangannya dengan kuat.

“Tidak, aku tidak akan pernah melepaskan kamu lagi!” ucap Hendra memaksa.

Khansa menginjak kaki Hendra dengan kuat, pria itu meringis kesakitan hingga genggaman tangannya terlepas.

“Sudah aku bilang sebelumnya. Hanya ada transaksi jika Bibi Fida ada!” tekan Khansa mengulang ucapannya. Lalu dendengan cepat, Khansa keluar dari hotel itu masih diliputi emosi.

Gelapnya langit mengiringi perjalanan Khansa pulang ke Villa Anggrek. Khansa kembali teringat dengan pria misterius yang pernah ia tolong sewaktu tinggal di desa.

Mobil taksi online yang membawa Khansa pulang telah berhenti di depan villa. Khansa masih bergeming dalam lamunannya.

“Nona! Sudah sampai,” ucap sang sopir menatap Khansa dari kaca spion yang menggantung di depannya.

Khansa masih bergeming dengan pandangan keluar jendela. Sejak tadi posisinya seperti itu, tidak berubah usai perjalanan selama 30 menit.

“Nona! Sudah sampai di tujuan,” ucap sang sopir lagi dengan nada sedikit keras.

“Oh iya, maaf, Pak. Sudah saya bayar ya.” Khansa tersadar dari lamunannya. Menunjukkan bukti pembayara. Lalu segera turun dari taksi dan masuk ke villa.

Khansa menghempaskan tasnya di atas nakas. Mendaratkan tubuhnya di tepi ranjang, lalu membuka aplikasi chat.

Khansa baru tersadar ada banyak panggilan dari Leon. Tapi Khansa mengabaikannya. Ia bertekad untuk tidak bergantung pada pria itu. Tangannya bergulir mencari kontak Emily, lalu mulai mengetikkan pesan.

“Emily, kau sudah tidur?”

“Belum, Sa. Gimana pertemuanmu tadi? Kamu nggak diapa-apain ‘kan sama laki-laki itu?” balas Emily yang memang sudah tahu rencana Khansa. Gadis itu hanya berbagi dan meminta bantuan pada Emily, sahabat terbaiknya. Keduanya saling berbalas pesan.

“Emm … aku baik-baik saja. Dia mengungkit waktu aku pernah menolong seorang pria. Dan Jihan memanfaatkan dengan menjatuhkanku, mengatakan bahwa aku tidur dengan pria liar,” jelas Khansa secara singkat.

“Apa?! Dasar perempuan siluman! Kamu masih ingat dengan pria yang pernah kamu tolong itu, Sa?” tanya Emily.

 

 

Bersambung~

1
Yus Nita
di cerita engantin pengganti Leon gak unya kakak, yg afa adik. dan orang tya ny Ilmuwan
quena bsi
ternyata sugar papanya eh sugar daddynya
Eka suci
bener Thor dulu aku baca Khanza yg ini tapi judulnya pengantin pengganti, gambarnya juga beda apa diganti NT ya kan suka gitu aku dulu baca ya baca aja ngaa suka ninggalin jejak🤭 karya tamat jg pas baca Yura penasaran balik ke sini baca ulang dech walaupun udah tau cerita nya , ngisi waktu lah
Eka suci
aku pernah baca kisah Khansa dan Leon tapi judulnya lupa , entah yg ini atau bukan balik ke sini karena baca Yura
Adyta Leogirl
Luar biasa
syska
ᴀᴋʜɪʀɴʏᴀ ʟᴇᴏɴ ᴍᴇɴɢᴀᴋᴜɪ ᴊᴜɢᴀ...
syska
ᴋᴇʀᴇᴇɴɴ sᴀsᴀ.... ᴍᴀᴍᴀᴍ ᴛᴜ ʏᴇɴɪ ʜᴀʜᴀʜᴀ..
yurrimm
💕
yurrimm
oalah ternyata gtu yaa, baru baca note nya hehe, btw lebih enakan baca punya kamu ka karna ada narasi dan dialog yang jelas,btw yang sebelah aku pusing bacanya
𖣤​᭄☘𝑺ᴇᴎᴤᴇᴎ͠ ⍣ᶜᶦᶠ//@sensen_se: terima kasih kak yurim.... happy enjoy..
total 1 replies
yurrimm
thor ini kenapa sama karakter dan alur nya dengan judul sebelah PENGANTIN PENGGANTI ?
irma hidayat
luar biasa ceritanya bagus
Siulin Randa
Luar biasa
Atoen Bumz Bums
kok sama y cerita nya sama yg pernah ku baca
tp lupa judulnya
ceritanya dikota palembang
Milah Milah
adegan yg seru😱, lanjut Thor
Chin Hong Tan
Luar biasa
Milah Milah
khansa kok g tlp ke leon ya untuk meminta izin?
Milah Milah
/Grin//Facepalm/ bruukk, jatuh beneran tuh
Ratna Ningsih
ko anes nasa kansa ga kenal sama leo yg perna di tolong ceritanya ko gini leon ga tau yg nolong kansa g kenal yg di tolong masa jadi yeni yg di kasih imbalan
Ratna Ningsih
peran kansa pinter tpi oon dn munafik suami minta hak ga di kasih nyuruh minta sama wanita lain tpi leon sama cwe lain eh sakit hati
Ratna Ningsih: cerita ini non muslim jdi ga tau Kewajiban istri ..kn klu di islam dosa klu menolak suami
total 1 replies
Erviana Erastus
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!