Qiansa Afika Avrilia terpaksa harus menikahi pemuda yang telah menolongnya. pemuda itu bernama Nanda Aditama Balendra yang tidak dia ketahui bahwa pria itu adalah pria dimasa lalunya. Mereka terpisah selama 7 tahun karena peristiwa mengerikan yang menimpa Fika 5 tahun yang lalu sehingga mereka kehilangan jejak satu dengan yang lainnya. Mereka berusaha untuk saling menemukan satu sama lainnya. Namun ternyata Tuhan mempertemukan mereka dengan cara yang tak terduga bahkan mempersatukan mereka dalam satu ikatan cinta .
Bagaiman perjalanan cinta mereka dan bagaimana Fika menuntaskan masalah mengenai peristiwa mengerikan yang menimpa dirinya?
Ini adalah novel buatan aku sendiri semoga kalian suka saat membacanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Sah
Sah
Suara pak penghulu dan para saksi menggema di ruang aula balai desa. Namun tidak ada sedikitpun kebahagiaan yang terpancar pada kedua mempelai
Tidak ada ucapan selamat dari orang - orang yang ada hanya cibiran dan sindiran yang terdengar disana. Tak terasa buliran bening jatuh begitu saja dipipi mulus Fika. Nanda yang melihat itu jadi merasa bersalah bagaimana pun juga karena dia ini bisa terjadi. Kalau saja dia kuat dan tidak pinsan malam tadi mungkin ini tidak akan terjadi fikirnya
" Maaf" hanya kata itu yang mampu diucapkan oleh Nanda
Fika yang mendengarnya , buru -buru menghapus air matanya dan mendongakan wajahnya " tidak apa - apa , ini bukan salah tuan juga!" Fika berusaha tersenyum
Nanda tau kalau Fika hanya mencoba berusaha terlihat baik - baik saja. Namun pasti hatinya sangat hancur saat ini. Bagaimana pun setiap gadis pasti ingin pernikahan mereka istimewa dengan orang yang dia cintai bukan seperti ini
" Ayo" Nanda pun mengajak Fika untuk pergi dari gedung itu lagi pula disana juga sudah tidak ada siapa - siapa karena warga sudah bubar sedari tadi
Fika pun menganggukan kepalanya dan bangkit dari duduknya mengikuti langkah Nanda yang kini sudah berstatus menjadi suaminya
" Kita kekontrakanmu dulu, bawalah barang - barangmu!" Fika hanya menganggukan kepalanya seraya terus berjalan menuju kontrakan karena jarak dari balai desa ke kontrakan Fika tidak terlalu jauh maka tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai disana
Setelah Fika membawa barang - barangnya mereka pun menaiki mobil Nanda pergi melesat dari sana. Tidak banyak yang Fika bawa, hanya beberapa barang dan beberapa baju karena memang Fika hanya mempunyai sedikit baju
Tidak ada yang berbicara didalam mobil, mereka berdua larut dalam fikiran mereka masing - masing namun tiba - tiba
Deerrrt
Deerrrt
Deerrt
Suara ponsel Nanda memecah keheningan. Nanda pun mengangkat nya setelah memasangkan hedset bluetoot terlebih dahulu
" Halo"
"............"
" Aku tidak kekantor hari ini, tolong kamu urus semuanya"
"............."
" Dia bersamaku . Dia juga tidak akan masuk hari ini, nanti aku ceritakan padamu, aku tutup" Nanda pun memutuskan panggilannya
" Siapa tuan?"
" Jay" Nanda menjawab tanpa menoleh
" Oh iya, bukannya seharusnya kita bekerja hari ini!" Fika berbicara dengan panik
" Kenapa kau panik, apa kamu lupa kamu sedang bersama dengan siapa?"
" Ha ha ha" Fika tertawa canggung " kenapa aku bisa lupa"
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit lamanya akhirnya mobil mereka berhenti didepan sebuah pagar tinggi menjulang. Tak lama pagar pun terbuka Fika hanya bisa memandang takjub dengan semua itu. Gerbang tinggi yang bisa dibuka otomatis, sungguh canggih pikirnya. Tak lama mobil melaju sampailah mereka didepan sebuah mansion yang sangat megah. Fika kembali takjub, bahkan mulutnya sampai terbuka tanpa sadar
" Tutup mulutmu" suara bariton Nanda menyadarkan lamunan Fika
" Ini dimana tuan?" Fika menoleh masih dengan perasaan takjubnya
" Mansion keluargaku , ayo turun" Nanda membuka seatbealtnya hendak membuka pintu mobil
" What, apa tuan bercanda" teriakan Fika menghentikan kegiatan Nanda. Nanda memutar bola matanya malas
" Apa aku terlihat bercanda" Nanda berkata serius membuat Fika melebarkan matanya dan juga mulutnya " tapi tuan"
" Tapi apa? Ayo turun!" Nanda membuka pintunya dan hendak turun
" Tunggu" Fika menarik ujung baju yang dipakai Nanda membuat Nanda berbalik " apa lagi, kau tidak mau turun?"
" Aku belum siap tuan, bagaimana kalau tuan dan nyonya besar tidak menyukaiku" wajah Fika berubah sendu
" Bagaimana kau tahu" Nanda menaikan sebelah alisnya " bahkan kau belum menemui mereka" Nanda menggenggam tangan Fika " percayalah ! Semua akan baik - baik saja"
Fika yang mendengar perkataan lembut Nanda pun tersenyum. Entah kenapa ada perasaan hangat yang tiba - tiba menjalar dalam hatinya " benarkah begitu?" Fika ingin lebih meyakini dirinya
Nanda pun menganggukan kepalanya " ayo keluar!" Nanda keluar dari mobil begitupun Fika
Huuuufth
Fika menarik nafasnya panjang mencoba menetralisir kegugupannya
" Kamu siap?" Fika pun menganggukan kepalanya
Mereka berdua pun berjalan beriringan memasuki pintu utama mansion mewah itu . Terlihat beberapa pelayan membungkuk menyambut kedatangan mereka. Fika hanya menatap takjub dengan semuanya. Fika juga sedikit canggung karena dia tidak pernah diperlakukan seperti itu
Te**rima kasih sudah membaca! jangan lupa tinggalkan jejak kalian!😘😘**