NovelToon NovelToon
Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Menantu Yang Dikira Miskin Ternyata Seorang Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Dosen
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.5
Nama Author: Mike Lovez

Dava adalah seorang menantu yang selalu dihina dan direndahkan oleh keluarga istrinya, karena dikira hidup miskin sehinggi numpang hidup dirumah mertua. pekerjaannya sebagai kuli bangunan membuat dirinya selalu dihina dan di rendahkan. Dava memiliki mertua yang jahat dan Saudara ipar yang angkuh dan sombong.

suatu waktu seorang pria tangguh datang mencarinya ia adalah orang kepercayaan, Tuan Adinata yang diperintahkan untuk mencari putra tunggalnya yang sudah lama pergi dari rumah. Karena Dava adalah penerus takhta dari orang terkaya nomor satu dinegara ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23:23

Aku melihat senyuman manis dibibir ibu membuat hatiku terenyu, karena sudah lama aku tidak melihat senyum itu namum sekarang aku sudah melihatnya lagu dan membuat hatimu senang.

Setelah beberapa kali aku suapin ibu buah, akhirnya ibu memintaku untuk menyudahi karena sudah kenyang.

"Nak sudah cukup, ibu sudah kenyang sekali, sekarang kamu pergi untuk temui istrimu."

Setelah selesai makan barulah ibu bicara, aku hanya mendengar apa saja yang akan ibu sampaikan.

"Nak kasian Dinda ya, jangan perna menyakitinya nak, dia sudah rela berkorban untuk kamu sampai dia mengalami seksaan seperti itu. Setelah selesai keluar dari rumah sakit bawahlah dia kerumah nanti nginap beberapa hari di rumah dulu. Setelah itu Pindah kalian ke rumah baru yang sudah ayah dan ibu siapkan disana juga Ayah sudah belikan kalian berdua dua buah mobil, tapi kalau nanti Dinda tidak menyukainya kamu boleh beli baru untuknya. Buat dia bahagia kalau soal hukuman apa yang harus kita berikan untuk keluarga toxic itu nanti kita bicarakan lagi, yang sekarang fokus dulu dengan kesembuhan Dinda."

"Iya bu pokoknya ibu tenang ya, jangan banyak pikiran dulu kalau soal itu ibu tenang aja biar Dava yang urus. Karena yang Dava pikirkan saat ini kesembuhan ibu dan Dinda."

"Nak sekarang pergilah keruangan Dinda, mungkin Dinda sudah sadar, pasti dia nyariin kamu jangan kuwatirkan ibu ada suster disini"

"Memangnya gapapa bu kalau Dava pergi ninggalin ibu disini?"

"Gapapa nak, nanti kalau mantu kesayangan ibu sudah siuman suruh dokter pindahkan aja kesini biar gak bolak balik"

"Baiklah bu Dava keruangan Dinda dulu."

"Sus titip ibu ya kalau ada apa-apa panggil aja"

"Iya Tuan"

Setelah aku selesai pamit dengan ibu dan juga titip ibu ke suster aku langsung bergegas keluar, tujuanku saat ini keruangan Dinda mau ku pastikan kondisinya, saat aku dari jauh aku melihat ayah, pak Erik dan dua pengawal lainnya kalau yang lain sudah kembali pulang kerumah untuk menjaga keamanan di rumah.

Aku melangkah mendekat dan langsung aku buang diri tepat di samping ayah.

"Ayah gimana sudah ada kabar dari dokter belum tentang Dinda"?

"Iya nak kata dokter kalau mau melihat Dinda sudah bisa, jadi sekarang kamu boleh masuk, oh ya gimana kondisi ibu nak"

"Ibu baru selesai makan buah ayah, jadi sekarang lagi sama suster kalau ayah mau lihat kondisi ibu boleh biar aku cek kondisi Dinda dulu ayah" tuturku.

"Kamu masuk aja dulu nak biar tahu kondisi Dinda baru ayah keruangan ibu"

Aku bangkit dari duduk dan gegas masuk kedalam ruangan dimana Dinda dirawat, pas aku sampai didalam seketika hancur hatiku melihat kondisi istriku yang disekujur tubuhnya penuh lembam dan luka, dasar manusia iblis tak punya hati nurani aku akan foto semua luka-luka istriku dan aku juga akan menyuruh dokter visum istriku sebagai bukti.

Pas aku berdiri disamping tempat tidur tak sadar bulir bening lolos begitu saja tanpa komando, nyerih di hati ini melihat orang yang aku cintai hampir sedikit kehilangan nyawa di tangan keluarga kandungnya sendiri.

Aku duduk disampingnya dan mengengam tangannya sambil berbisik ditelingannya entah ia dengar atau tidaknya, tidak masalah yang penting aku sampaikan isi hatiku.

"Sayang, bagun...bangun sayang biar kita membalas semua perbuatan mereka mas janji setelah kamu sembuh, apapun yang kamu minta akan mas kambulkan semuanya, hanya satu yang gak mas kabulkan, yaitu kembali ke keluarga toxic itu, sampai kapanpun mas tidak akan mengijinkan kamu menginjakan kaki dirumah itu lagi."

"Mas sudah menunggu dari tadi loh sayang, mas seperti orang gila mencarimu."

Saat aku bisikan keteliga Dinda aku merasa tangannya yang aku gengam ini bergerak, segerah aku melihat ternyata betul Dinda sudah sadar aku langsung memanggil dokter dan tak lama dokter datang.

"Dok tolong istriku, istri aku sadar tolong periksa dok" aku panik bercampur bahagia karena akhirnya Dinda sadar juga.

"Baik Tuan! Tolong tunggu diluar sebentar".

Aku hanya menurut aja dan gegas keluar mendapati ayah dan pak Erik masih duduk ditempat semula.

"Nak Dinda kenapa kok dokter buru-buru masuk tadi kedalam apa yang terjadi sama Dinda"

"Tidak ada ayah mungkin sebentar lagi Dinda akan sadar, soalnya tadi aku didalam tiba-tiba jari-jarinya bergerak."

"Wah...syukurlah nak semoga Dinda cepat siuman dan langsung di pindahkan aja ke ruangan ibu biar kita tidak bolak-balik. Oh ya nak, ayah rencana nanti setelah Dinda dan ibu sehat kamu harus buat resepsi pernikahan kalian, karena masa putra tunggal pemilik perusahaan terbesar dinegara ini menikah tidak ada acara nanti semua keluarga besar kita nanya terus."

"Iya ayah, nanti kita pikirkan kalau Dinda dan ibu sudah benar-benar sembuh, kalau menurut Dava tidak masalah kalau tidak ada acara resepsi tapi tidak mungkin juga nanti semua teman bisnis ayah tahu gimana."

"Iya nak"

Tak lama dokter keluar dari ruangan Dinda aku langsung bangkit dari dudukku dan dan menghampiri dokter.

"Dok gimana dengan kondisi istri saya."

"Syukur Tuan nona Dinda sudah siuman Tuan boleh masuk sekarang"

Kali ini bukan hanya aku yang masuk tapi ayah dan pak Erik ikut masuk, ternyata benar pas aku masuk aku melihat Dinda menatap kedepan dengan tatapan kosong dan air matanya mengalir begitu saja membasahi pipinya.

"Sayang...syukurlah kamu sudah sadar aku senang banget, akhirnya kamu sadar juga" ujarku langsung memeluknya.

"Mas Dava.....?"

"Iya sayang ini mas, maafin mas ya kamu sampai menderita begini karena mas, coba mas ada pada saat mereka melakukan hal ini sama kamu mungkin mas gak akan biarkan mereka lolos."

Dinda gengam tanganku dengan erat padahal baru juga sadar tapi kuat juga istriku ini, sembari matanya berkaca-kaca.

"Aku melakukan ini karena aku sangat mencintamu mas, mendingan aku kehilangan harta dan keluarga toxic itu dari pada aku kehilangan suami sebaik kamu mas, kalau seandainya waktu mereka menyiksaku dan sampai kehilangan nyawah aku tidak masalah, dari pada aku harus menuruti kemauan ibu dan menghianati pernikahan kita."

Dinda bicara sambil menangis mungkin karena sudah begitu sesak di dadanya menyimpang begitu banyak luka, akhirnya pecah, dia menangis meluapkan semuanya dia sudah tidak peduli dengan kehadiran ayah dan pak Erik, aku sangat tahu perasaan istriku seperti apa, dia sangat terluka.

"Mas, ayah. Tolong selematkan Maya dari keluarga itu Dinda tidak mau gara-gara Dinda Maya kenapa-kenapa Dinda sangat tahu sifat mereka. Maya sudah menolongku mengeluarkan Dinda dari kamar mandi."

Hiksss....hikssss.

Ya Tuhan betapa hancurnya hati ini melihat istriku menangis sejadi-jadinya dan bahkan ia sampai berani meminta tolong sama ayah padahal ketemu aja belum, mungkin karena muka aku dengan ayah sangat mirip sehingga dia hanya ambil kesimpulan kalau orang tua yang berdiri disamping ku ini adalah ayah.

1
Anggun Nisa
Luar biasa
Anggun Nisa
Lumayan
Heri Apollo
dari PD k dahulu anaknya utk membunuh ibu,kan lebih baik ayahnya muncul aja eeeh
Aryo Pranoto
Luar biasa
Mbok E Kimi Comel
Kecewa
Mbok E Kimi Comel
Buruk
John Loukameng
Luar biasa
John Loukameng
Lumayan
Arsyilla Zevania Arifin
bener itu kok sama ya gw jd emosi Ama si mc
Fajar Ayu Kurniawati
.
Abdul Hakim
masa semua keluarga begitu serakahnya,
Abdul Hakim
ceritanya hampir semua sama, mertuanya gila harta.... tapi ga ada yg bikin adem itu keluarga...
Mazree Gati
baru berapa bab uda bosan terlalu bodoh di hina seneng bgt
Doni Alfino: aslilah kayak drama indosiar
total 1 replies
S H 10
hahaha ngeri banget Nona Muda Dinda.. /Toasted//Toasted//Toasted/
S H 10
hahaha MC Lemah.. aduhh Harap MC kuat tapi pecundang..
S H 10
Bagus² .. Harap Bahagia Dea sama Tahir..
S H 10
keputusan yang bijak kak dea pilih..
/Joyful//Joyful//Joyful/
S H 10
pelik tapi benar kata tahirr..
/Proud//Proud//Proud/
S H 10
kuat juga Nona Muda Dinda nihh..
/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
S H 10
Firasat Dinda kok kuat banget yahh.. /Shy//Shy//Shy//Shy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!