Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Di perusahaan Fu Sihan tiba tiba merasa tidak tenang, lalu dia meminta asisten Hans untuk mencari keberadaan Zhou Yi, dan asisten Hans segera menghubungi salah satu pengawal yang mengikuti Zhou Yi, dan pengawal itu mengatakan jika Zhou Yi berada di butik ternama di pusat kota.
Tanpa menunggu lama Fu Sihan langsung pergi menyusul ke sana, dan saat tiba di butik dimana Zhou Yi berada, dia di suguhkan dengan pemandangan yang membuatnya murka, dimana Fu Sihan melihat saat Zhou Yi mendorong Lin Mei Mei hingga jatuh ke lantai.
'' Zhou Yi, apa yang kau lakukan, ha?! '' bentak Fu Sihan yang berdiri di ambang pintu butik, suaranya menggelegar ke seluruh penjuru butik, membuat para pegawai butik merinding ketakutan, apa lagi saat melihat wajah menyeramkan Fu Sihan yang melangkah dengan lebar menghampiri Zhou Yi.
Plakkk
Tamparan keras mendarat di pipi mulus Zhou Yi oleh Fu Sihan, membuat pengawal yang berdiri tak jauh dari Zhou Yi terkejut.
Sedangkan Zhou Yi dia menyentuh pipinya yang terasa kebas, ada bercak darah di telapak tangannya, berarti sudut bibirnya terluka.
'' Kenapa Paman menamparku? '' tanya Zhou Yi dengan expresi kesalnya, dia tahu Fu Sihan tidak akan terima jika dirinya sengaja melukai Lin Mei Mei, tapi kejadian saat ini sangat jelas kalau Lin Mei Mei yang memulainya duluan, tapi kenapa Fu Sihan masih menamparnya, apa Fu Sihan tidak melihat kejadian awalnya pikirnya.
'' Karna kamu pantas mendapatkannya '' ucap Fu Sihan dengan tatapan murkanya.
'' Tapi bukan aku yang,, ''
'' Yi yi, aku minta maaf, kalau sudah membuatmu tidak senang '' sela Lin Mei Mei dengan nada bersalahnya, lalu beralih menatap Fu Sihan dengan wajah lemahnya. '' Paman Fu, jangan memarahi Yi yi, dia tidak salah, di sini aku yang salah, mungkin karna Yi yi masih tidak terima aku menikah dengan Gu Yancheng ''
Zhou Yi mendelik mendengar perkataan yang keluar dari mulut Lin Mei Mei, jelas jelas dia sedang memfitnah pemilik tubuh asli
" Ternyata protagonis wanita tak sebaik di alur cerita, apa jangan jangan selama ini Lin Mei Mei memang sengaja memprovokasi pemilik tubuh asli, dan kebetulan pemilik tubuh asli tidak bisa mengontrol emosinya " batin Zhou Yi.
'' Paman , jangan percaya dengannya, dia berbohong, dia memfitnahku '' ucap Zhou Yi, tapi sayanganya Fu Sihan tidak mempercayainya.
'' Diam!!, sekarang kamu ikut aku pulang ''
Fu Sihan menyeret tangan Zhou Yi dengan kasar, dan membawanya pergi meninggalkan butik.
Saat akan masuk mobil Fu Sihan lagi lagi mendorong tubuh Zhou Yi dengan kasar, bahkan sampai membentur kaca mobil.
Brukkk
Akhhh
'' Paman, bisa pelan pelan tidak, sakit tahu '' gerutu Zhou Yi kesal, tapi Fu Sihan mengabaikannya dan meminta asisten Hans untuk segera mengemudikan mobilnya.
Setiba di villa Fu Sihan kembali menyeret Zhou Yi dengan kasar.
'' Cepat masuk! ''
Fu Sihan menarik lengan Zhou Yi dengan kasar masuk ke dalam villa, yang mana membuat kepala pelayan Zhang dan Bibi Wang terkejut, mereka berdua merasa kasihan melihat Zhou Yi yang terseok seok mengikuti langkah besar Fu Sihan.
'' Paman pelan pelan, kakiku sakit ''
Lagi lagi Fu Sihan tidak menghiraukan rengekan Zhou Yi, bahkan dia semakin mempercepat langkahnya.
Setiba di depan kamar Fu Sihan lagi lagi mendorong tubuh Zhou Yi masuk ke dalam kamarnya dengan kasar, sampai sampai Zhou Yi jatuh tersungkur.
Brukk
Akhhh
'' Jangan harap kamu bisa keluar dari villa ini lagi '' cetus Fu Sihan dingin lalu mengunci pintu kamar Zhou Yi dari luar.
Zhou Yi menghela nafasnya, menatap pintu kamarnya yang di kunci oleh Fu Sihan, lalu dia bangkit dan melangkah dengan terseok seok ke arah ranjang.
'' Lin Mei Mei sialan!!! '' teriak Zhou Yi kesal.
Kini dirinya menyadari kalau kebencian Fu Sihan dan Gu Yancheng pada pemilik tubuh asli, pasti karna fitnah yang di karang oleh Lin Mei Mei, dan Lin Mie Mei sengaja memasang wajah sedihnya saat di depan mereka berdua, agar terlihat seakan akan dirinya yang menindasnya, dan bodohnya lagi mereka berdua percaya dengan Lin Mei Mei.
Zhou Yi perlahan bangkit dan berjalan ke arah cermin, untuk melihat pipinya kanan yang terlihat bengkak karna tamparan Fu Sihan.
'' Uhkh,, '' Zhou Yi meringis saat menyentuh pipinya.
'' Aku harus mencari cara untuk membuktikan kalau Lin Mei Mei tak sebaik yang Fu Sihan fikirkan selama ini '' gumam Zhou Yi.
Sedangkan di ruang belajar, Fu Sihan melempar botol anggur di atas kaki kedua pengawal yang tadi di tugaskan untuk mengikuti Zhou Yi.
Pyarrr
'' Apa yang kalian lakukan ha!, kenapa kalian membiarkan Zhou Yi menyerang Lin Mei Mei '' bentak Fu Sihan.
Kedua pengawal itu sampai gemetar, bahkan tidak berani mengangkat kepalanya.
'' Ma, maaf Tuan, sebenarnya Nona Lin yang lebih dulu menyerang Nona Zhou '' ucap salah satu pelayan itu dengan berani, setelah bisa mengontrol rasa takutnya.
'' Tidak mungkin, Mei Mei bukan wanita yang kasar '' sentak Fu Sihan menyangkal perkataan dari pengawalnya itu, padahal sudah jelas dirinya tidak tahu kejadian awalnya bagaimana.
Fu Sihan tidak akan percaya kalau Lin Mei Mei yang menyerang Zhou Yi lebih dulu, apa lagi tadi dirinya melihat dengan jelas Zhou Yi mendorong Lin Mei Mei dengan keras.
'' Tuan ''
Fu Sihan menoleh pada asistennya yang tiba tiba masuk ke dalam ruangan belajarnya.
'' Ada apa? ''
'' Ini rekaman cctv di butik tadi '' ucap Asisten Hans menyodorkan laptop ke depan Fu Sihan.
Fu Sihan menaikkan alisnya, padahal dia tidak meminta rekaman cctv di butik itu, tapi Fu Sihan tetap melihatnya untuk memperjelas siapa yang salah, siapa tahu yang di katakan pengawalnya itu benar meskipun dirinya menolak untuk percaya.
Dan di rekaman cctv itu terlihat Zhou Yi yang sedang berdiri melihat lihat deretan gaun di depannya, dan tak berselang lama terlihat Lin Mei Mei masuk ke dalam butik, lalu berjalan menghampiri Zhou Yi, dan entah apa yang di ucapkan Lin Mei Mei, yang jelas Zhou Yi hanya membalasnya dengan tersenyum, lalu terlihat Zhou Yi kembali fokus pada deretan gaun di depannya, dan kemudian terlihat lagi Lin Mei Mei yang seperti berbicara pada Zhou Yi, namun Zhou Yi terlihat acuh, dan beberapa detik kemudian Fu Sihan terkejut saat melihat Lin Mei Mei yang tiba tiba menarik kasar rambut Zhou Yi, membuat Zhou Yi terlihat memekik menahan sakit.
'' Tuan maaf, ini alasan Nona Lin menyerang Nona Zhou, tadi saya sengaja merekamnya '' ucap pengawal yang sejak tadi diam, menyerahkan ponselnya pada Fu Sihan.
Mendengar rekaman di ponsel pengawalnya, lagi lagi Fu Sihan terkejut, karna ternyata Lin Mei Mei yang memprovokasi Zhou Yi, dan tadi dirinya ternyata datang tepat saat Zhou Yi berusaha melepaskan diri dari Lin Mei Mei yang menarik rambutnya, dan membuatnya berfikir jika Zhou Yi memang sengaja mendorong Lin Mei Mei.
'' Tuan maaf kalau saya lancang, Nona Zhou tidak berniat melukai Nona Lin, anda hanya melihat sebagian kejadiannya '' ucap pengawal itu dengan berani untuk membela Nona Mudanya, dia tidak tega melihat Nona Mudanya yang di tampar dan di tarik secara kasar oleh Tuan Mudanya, karna mereka melihat jelas siapa yang salah.
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍