Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta anak kembar CEO lanjutan dari Novel yang berjudul dendam Sang Ceo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eneng Selly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
Ina segera melangkah pulang menuju rumah Satria, namun di lobi langkahnya terhenti melihat satria seperti sedang menunggunya. iya pun segera pergi menuju jalan keluar lain agar iya bisa menghindari satria.
Hati Ina masih sakit ketika iya diberitahu Dinda jika mereka sudah berpacaran, lalu Ina selama ini dianggap apa sama satria, perhatiaan ya yang selalu satria tunjukan bagi Ina itu hanya kebohongan belaka
Kini Ina sudah menaiki taksi menuju pulang kerumah Satria.
" Bunda, Ina harus bagaimana " ucap Ina sambil meneteskan air mata
" Apa aku tinggal saja sendiri di mansion, kan dimansion juga ada pelayan yang akan melayani ku " ucap Ina
" Tapi jika aku pergi apa yang harus aku katakan pada mamah Yesi, ga mungkin juga aku bilang kalau aku ingin menghindari satria " ucapnya
" Nona sudah sampai " ucap supir taksi tersebut
" Eh iya pa terima kasih.. ini uangnya ambil saja kembaliannya " ucap Ina sambil tersenyum
" Makasih Non "
Ina sudah sampai dirumah Satria, iya segera masuk kedalam dan menuju kamarnya namun mamah Yesi pun menghentikan langkahnya
Ceklek,,
" Ina sayang " ucap Mamah Yesi
" Sore mah " sapa Ina
" Sore sayang, loh mana satria nya " ucap Mamah Yesi heran melihat Ina pulang sendiri
" Em ga tau, tadi Ina ga ketemu satria, mungkin dia sedang sibuk sama pacaranya " ucap Ina sambil tersenyum
" Satria punya pacar " ucap Yesi heran
" Mungkin mah " ucap ina
" Tapi Mamah ko tidak tahu " Ucap Yesi masih heran
" Mah, Ina masuk dulu ke kamar ya, permisi " ucap Ina segera melangkah menuju kamarnya
" Iya sayang, istirahat lah " ucap Yesi melangkah menuju dapurnya
Tiba-tiba handphone Yesi pun berdering, bertuliskan satria yang menelpon nya.
Kring... Kring... kring...
" Halo nak " ucap sang mamah
" Halo Mah, apa Ina sudah pulang " tanya satria
" Sudah, memangnya kenapa " ucap Yesi semakin heran
" Dia pulang sama siapa " tanya satria lagi
" Mamah lihat dia pulang sendiri " ucap Yesi
" Kenapa dia ga nungguin aku " ucap Satria heran
" Mungkin dia mengira kalau kamu pergi sama pacar kamu " ucap Yesi memancing informasi pada sang anak
" Pacar.. siapa yang punya pacar " tanya Satria
" Loh, Ina bilang Kamu sudah punya pacar " ucap Yesi semakin tidak mengerti dengan keduanya
" Satria ga punya pacar mah, kenapa Ina bilang begitu " ucap Satria
" Mamah rasa dia cemburu sama kamu, pas dengar kamu punya pacar " ucap Sang mamah senang
" Maksud mamah Ina juga sayang sama aku " ucap Satria senang
" Sepertinya iya " ucap Yesi
" Alhamdulillah " ucap Satria
" Kamu cepat pulang dan bicara empat mata sama Ina agar dia tidak salah paham lagi sama kamu " ucap Yesi
" Siap mah, aku segera pulang sekarang juga " ucapnya bersemangat
Satria segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya, dengan perasaan senang saat mengetahui jika Ina cemburu padanya.
Satria sudah berada didepan rumahnya iya segera cepat masuk kedalam dan menuju kamar Ina
Tok... Tok... Tok... Tok...
" Ina.. Ina.. " panggilnya
Ceklek,,
Satria segera masuk kedalam kamar Ina dan segera menghampiri Ina yang tengah berbaring ditempat tidurnya.
" Ina " panggilnya lagi
" Ternyata dia sudah tidur, biar besok aja aku akan berbicara empat mata sama dia " ucap Satria segera pergi dari sana dan menuju kamarnya
.
...****************...
.
Sementara ditempat Ehan, iya sekarang sedang bingung karena Niko masuk rumah sakit semenjak kejadian iya makan bakso yang ada di mangkuk Marni dan Marni tak sengaja menambah cabe ya banyak.
Kini iya harus menemani Niko dirumah sakit, karena Ehan merasa kasian pada Niko, iya juga tak lupa untuk pergi ke proyek untuk memata-matai sang mandor .
Pagi ini iya sudah ada di Proyek, dan segera membereskan warung milik Marni, iya juga membantu Marni melayani pembeli
" Gimana ini, aku jadi ga tau informasi jika aku disini terus " Batin Ehan bingung
" Kenapa kamu han " tanya marni
" Niko masuk rumah sakit dari semalam " ucap Ehan
" Apa masuk rumah sakit " ucap Marni kaget
" Iya, gara-gara makan bakso yang dimangkuk mu " cibir Ehan
" Serius kamu " ucap Marni merasa kasian
" Kalau kamu tidak percaya datang saja ke rumah sakit B " ucap Ehan
" Nanti sore aku usahakan Kesana " Marni merasa bersalah
" Heran sama anak baru itu namanya siapa ya lupa, Dia sudah satu hari ga masuk kerja " ucap salah satu pekerja yang memesan kopi pada warung marni
" Oh Niko " ucap salah satu pekerja satunya
" Iya itu, si Niko baru kerja beberapa hari kerja udah ga masuk kerja aja "
" Padahal kerjanya bagus loh "
" Aku Dengar-dengar sih dia masuk rumah sakit "
" Memangnya Dia sakit apa " tanya mereka heran
" Aku ga tau sih, soalnya aku kurang nanya-nanya sama dia malahan no telepon nya pun aku ga tau "
" Aku Ga tau juga,.. cuma posisinya jadi kosong, padahal aku senang dengan cara iya bekerja " ucap Salah satu pekerja
" Dia rajin, dan baik anaknya "
" Ini kesempatan bagus untuk lebih dekat dengan pekerja " batin Ehan dengan terseyum jahat
" Bapak-bapak emangnya disini sedang ada lowongan kerja " ucap Ehan sambil tersenyum
" Ya ada sih, soalnya disinilah karyawan nya selalu keluar masuk kerjanya "
" Memangnya kenapa Pa, ko sampai bisa karyawan disini keluar masuk " tanya Ehan kembali
" Disini gajinya kecil "
" Kecil berapa pa, kalau bisa saya mau ikut ngelamar " ucap Ehan
" Kecil pokonya "
" Kamu yakin mau kerja disini, disini gajinya kecil loh "
" Kamu yakin, disana gajinya kecil ooh " ucap Marni
" Ga papah kan lumayan " ucap Ehan sambil tersenyum
" Yaudah nanti aku ngomong dulu sama mandor "
" Makasih ya pa " ucap Ehan senang
" Sama-sama " ucap mereka segera membayar dan segera pergi dari tempat itu menuju pekerjaan nya
" Kamu yakin mau kerja disana " tanya Marni dengan wajah sinis
" Memangnya kenapa, aku kan mau nyobain gimana rasanya kerja disana " ucap Ehan
" Kamu ga akan kuat, pekerjaannya kasar ga cocok sama kamu " ucap Marni
" Semoga aja kuat " ucap Ehan segera membereskan warung tersebut
" Kenapa aku jadi suka liat dia setiap hari " batin Marni
" Semoga saja, ada titik terang memata-matai mandor tersebut " ucap Ehan dalam hatinya
Kini mereka bekerja kembali dan membersihkan serta meyiapkan makan siang untuk pekerja
.
.
.
.
Bersambung....
So... Ikuti terus kisahnya...
Aku up nya pagi dan sore ya guys...
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan Dukung Aku dengan cara
Like....Komen..... dan Vote ......
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua....
Karena Doa yang baik akan kembali kepada orang memberi Doa.... 😁😁😁
.
gak bermutu banget
ada 2 org dokter
yg satu sakit, eeh malah manggil dokter dr luar
wkwkwkkkk