orang gadis yang berusia 20 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang CEO muda yang berusia 26 tahun.
Natasha bukannya bahagia dengan pernikahannya. tapi nyatanya malah selalu disiksa secara fisik serta batin oleh sang CEO karena dia merasa gadis itu adalah penghancur masa depannya dengan hubungan asmara pacarnya.
apakah Natasha bisa bertahan dengan sikap kasar CEO atau tidak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berselingkuh dan bercinta
" Sayang....Aku sangat merindukanmu", seorang wanita datang dan langsung duduk dipangkuan Alvaro.
" Aku juga sangat merindukanmu ", ucap Alvaro
" Ada apa "
Kini Alvaro sedang banyak pekerjaan dengan semua berkas-berkas kantor. tapi wanita itu malah mengganggunya.
Wanita yang merupakan kekasihnya Alvaro yang cemberut lalu memeluk tubuh Alvaro.
" Tiara , aku sedang sibuk banyak pekerjaan", kata Alvaro yang berusaha melepaskan pelukannya dari Tiara.
"Aku merindukanmu....", bisik Tiara
Alvaro pun akhirnya menyerah ketika Tiara tidak mau melepaskan pelukannya dan akhirnya Alvaro pun membalas pelukannya .
"Bagaimana jika nanti malam kita Diner?", dia tanya Tiara yang antusias.
"Aku tidak yakin memiliki waktu karena pekerjaanku sangat banyak"
"kau selalu saja begitu", rajut Tiara
"ayolah,Al... anggap saja ini pertemuan kita. yang sudah lama tidak bertemu selama 4 bulan aku di Amerika", bujuk Tiara
"Aku sedang lelah kalau hari ini, ra. tapi aku janji besok malam kita akan dinner, tidak malam ini"
"Tap__"
CUP......
ciuman singkat yang Alvaro berikan pada Tiara.
"besok malam saja oke?"
" Baiklah ", Tiara mengangguk
Tapi dia masih duduk dipangkuan Alvaro. Tiara dipangkuan Alvaro dia tidak bisa diam.
hingga junior kepunyaan Alvaro terbangun .
Kini Tiara tak tinggal diam dia terus saja meraba ke dada bidang Alvaro . Lalu dia mencium bibir Alvaro . Alvaro membalas ciuman Tiara dia juga sudah lama merindukan wanita itu.
Alvaro mencium bibir Tiara begitu dalam dan menyesapnya dan mengulumnya. Tangan Alvaro yang tak tinggal diam dia meraba kedua gundukan . Sesekali Alvaro memainkan lidahnya yang membelit dengan lidah Tiara.
Alvaro yang terus memainkan kedua buah dadaku. Saat tangan Alvaro menyentuh dadanya .
"Sshh..... Alvaro....", desahan Tiara mulai lepas kendali saat tangan Alvaro menyelinap di balik gaun Tiara . Yang terus meraba dadaku dan memainkannya.
Senyuman tipis mengembang di bibir Alvaro . dia melepaskan jas dan dasinya yang iya kenakan, dan melemparnya ke sembarangan tempat hingga tubuh bagian atas Tak berbalut sehelai pun .
Alvaro terlihat begitu tampan. Dan sangat menggoda. tangan Tiara spontan terlalu menyentuh perut Alvaro yang berotot di perutnya.
" shh..." Alvaro mendesis mendongakkan kepalanya. hingga menonjolkan urat-urat airnya dia menggigit bibir bawahnya saat jemari lentik Tiara membelai dada bidang Alvaro . Membuat gairah Alvaro naik hingga ke ubun-ubun .
Alvaro langsung menyambar leher jenjang Tiara menciumnya dan menggigitnya. " sshhh Ahhh " , Tiara mendesah.Begitu juga Tiara mencium leher Alvaro dan juga gigitan di leher Alvaro." sshhh...aahhh ", Alvaro pun mendesah.
" Sayang, itu sangat nikmat", ucap Alvaro. Karena ulah tangan Tiara yang terus mengusap Junior milik Alvaro.
Alvaro yang sudah bergairah dia membawa Tiara masuk ke dalam kamar kecil yang ada di ruang nya. Alvaro mengendong Tiara Sambil berciuman bibir yang tak dilepaskan.
Hingga sampai di kamar Alvaro menaro tubuh Tiara diatas ranjang dengan pelan dan lembut. Dia beda memperlakukan Ana sambil istrinya dengan kasar.
Kini mereka berdua tidak menggunakan pakaian sehelai pun.
Alvaro terus saja mencium setiap inchi tubuh Tiara. sampai -sampai tubuh Tiara bergelincang dan mendesah " sayang, Itu sangat nikmat sekali, sayang",saat Alvaro mencilati dan menghisap buah dadaku.hingga tangan Tiara menjambak rambut Alvaro yang merasakan kenikmatan
Sedetik berikutnya hanya terdengar suara jeritan penuh nafsu kenikmatan dengan nafas yang tersengal-sengal , kedua insan itu tenggelam dalam lautan kenikmatan. Alvaro melakukan Tiara begitu lembut tapi dia melakukan itu, tidak mengeluarkan didalam vaginanya tetapi beda dengan Ana Alvaro melakukan itu tidak dikeluarkan, walaupun Alvaro memperlakukan Ana dengan kasar.
Jika sudah di atas ranjang Alvaro begitu mendominasi naluri kelakian yang menerjang layaknya hewan buas yang sedang memangsa makanannya.
Pria itu tak akan pernah berhenti sampai benar-benar merasa puas .
***CUP***......
Alvaro mengecup bibir Tiara yang kini terkulai lemas kehabisan tenaga karena karena ulah Alvaro .
Dengan lembut Alvaro membawa tubuh Tiara ke dalam dekapannya. dan menatap wanita itu dengan dalam dan mengelus pipi Tiara.
"Istirahatlah Sayang", bisik antara lembut.
akhirnya mereka tertidur. Yang sangat merindukan pacarnya.
Sudah beberapa menit Alvaro terbangun dari tidurnya dan beranjak dari tempat tidur lalu berjalan ke kamar mandi.
Setelah itu dia keluar dari kamar mandi lalu memakai pakaiannya kembali.
Sebelum keluar ruangan kamar itu dia menatap sekilas ke arah Tiara lalu membuka pintu dan menutupnya kembali.
Akhirnya menjelang sore Tiara terbangun dari tidurnya. lalu dia beranjak dari tidurnya dan berjalan ke kamar mandi. Setelah membersihkan tubuh dia memakai kembali dress yang begitu ketat dan seksi.
Tiara keluar dari ruangan kamar itu dan berjalan menghampiri Alvaro yang sedang duduk bekerja. Lalu dia duduk dipangkuan Alvaro Sambil merangkul ke leher Alvaro.
CUP...
"Makasih sayang, aku pulang dulu" ,ucap Tiara.
" Hm", sambil menganggukkan kepala
Akhirnya Tiara beranjak dari pangkuan Alvaro dan berjalan . Belum sempat membuka pintu Tiara berkata.
" Jangan lupa besok malam sayang,ok ", Ucap Tiara. Alvaro hanya mengangguk kepalanya.
Tiara keluar dan berjalan menuju ke luar kantor.
.
.
Setelah beberapa jam Alvaro mengerjakan berkasnya yang begitu numpuk.
"Shit !tubuhku benar-benar remuk", ujar Alvaro
Entah kenapa hari ini ada begitu banyak berkas yang harus dia periksa membuatnya pulang malam untuk mengerjakan berkas ini. seharusnya pekerjaan ini udah selesai karena terhambat oleh kedatangan Tiara yang begitu menggoda dirinya.
Dia merapikan semua berkas yang ada di meja itu. setelah itu dia mengambil tasnya untuk pulang dan berjalan menuju parkiran mobil.
setelah sampai di parkiran dia membingungkan pintu mobil dan menutupnya kembali lalu melajukan mobilnya.
setelah beberapa menit menempuh perjalanan dia sudah sampai di rumah.
Alvaro yang masih berdiri di depan pintu rumahnya dan mulai membuka pintunya dan masuk ke dalam rumah yang baru pulang.