Menjadikannya Istri Kontrak

Malam itu nata terbangun dari tidurnya, tapi pandangan matanya tak sesantai hari sebelumnya, kini nata cemas memikirkan nasibnya dalam hati nata bertanya tanya apa yang harus dia lakukan? natali tidak ingin terjadi apa apa dengan anaknya, natali rela jika dia harus mengorbankan nyawanya demi anaknya asal anaknya tetap hidup

Ntah mengapa nata kini semakin bergantung dengan lixian, ntah sejak kapan juga perasaan yang tidak semestinya ada, kini sedikit demi sedikit mulai masuk ke ruang hatinya, nata tidak tahu harus apa

Matanya mulai mengeluarkan air, nata tidak punya siapa siapa lagi untuk mengadu, dan berlindung ia sendirian ia rindu sosok sang mama papanya yang sudah lebih dulu pergi darinya

Natali hanya punya sahabat terbaiknya tapi bagaimana jika sahabatnya tahu keadaan sebenarnya, natali takut sherly akan langsung terbang dari negara P untuk menemui nata, nata tidak mau itu...

"Hiks hiks... aku harus bagaimana? haruskah aku meningalkannya, dan bisakah aku bersikap egois untuk anakku? tapi aku takut ia akan di celakai"lirih natali sambil mengusap perutny yang sedikit membuncit karena baru dua belas minggu

Tiba tiba terdengar suara handle pintu akan di buka seseorang, natali langsung mengusap air matanya dan pura pura masi tertidur

Salah satu tangan dari seseorang menyentuh perut nata dan tangan satunya menyentuh kepala nata

"Maafkan sikap momku.... tapi aku akan menjagamu dan babby kita, aku tidak akan membiarkan orang secuilpun menyakiti anakku! "lirihnya dan "cup" xian mengecup kening natali dengan lama

dalam hati natali, natali bingung dengan sikap lixian yang akhir akhir ini seperti seorang suami yang menjaga istrinya dan anaknya dengan tulus, bukan seorang suami yang menjaga istri demi anaknya

"Kenapa kau bersikap lembut kepadaku? aku takut aku tidak bisa meningalkanmu, maaf aku lebih mencintai anakku"ucap batin natali yang masi di dekap lixian

"Malam ini ijinkn aku tidur denganmu"bisiknya pada telinga nata dan langsung membaringkan tubuhnya di samping natali dan memeluk natali dengan erat

"Ke.. kenapa xian tidur denganku? a...apa dia akan melakukan sesuatu? tapi sepertinya tidak"ucap batinnya yang mendengar suara dengkuran yang mulai teratur tanda orang disampingnya sudah tertidur sambil memeluknya

Natali membuka matanya untuk menatap wajah orang yang sudah menjadi suaminya, Bukan nata tidak tahu jika lixian mencintai seseorang karena natali sempat mendengar lixian dan teman temannya membicarakan kata mencintainya, natali tau itu bukan dia

Nata terus menatap wajah tenang yang ada di sampingnya

"Xian... apa kau tahu? perasaanku lemah.... kau mulai masuk dalm hatiku... tapi aku tahu kamu hanya mencintai anakmu... aku janji aku tidak akan meminta lebih... setelah anak ini lahir maaf aku harus pergi darimu dan membawa anak ini, jujur saja aku sempat memikirkan jika mungkinkah aku bisa hidup selamanya denganmu? membesarkan anak kita bersama sama? "ucap lirih batinnya sambil mengusap rahang halus milik lixian dengan masi mengeluarkan air matanya

Tak berapa lama nata tertidur kembali, ntahlah dalam pikirannua mungkin nata akan menjauhi xian lagi...

***

"Bagai mana apa kau berhasil menghubunginya dan menyuruh dia pulang? "

"Berhasil nyonya, besok lusa dia akan datang nyonya" jawab si pria itu di telepon

"Bagus, kau memang orang yang bisa aku andalkan, suruh dia langsung datang ke mansionku untuk menemuiku"titahnya

"Baik nyonya "

tut

Setelah telepon di mataikan wanita itu tersenyum licik seperti merencanakan sesuatu yang jahat

***

Pagi itu natali terbangun dari tidurnya tapi ada hal yang menganjal seperti ada seorang yang sedang memeluknya, perlahan lahan nata membuka matanya dan yang pertama kali nata lihat ialah tangan putih kekar yang melingkar di pinggangnya, natali ingat itu tangan lixian

Setelah menatap wajah tampan yang masi tertidur, perlahan lahan nata menyingkirkan tangan xian dari perutnya dan berjalan ke kamar mandi, ntah mengapa setiap natali dan lixian tidur bersama paginya nata tidak pernah merasakan mual dan nata juga heran kenapa xian juga berhenti merasakan mual? bukannya waktu awal pria itu seperti wanita hamil? lalu mengapa kini ia normal dan malah natali yang awalnya tidak merasakan apa apapun sempat merasakannya

apa mungkin.... dede bayinya yang ingin ayahnya dekat dengannya ya... ah sudahlah.

Sehabis membersihkan diri nata langsung turun ke bawah, ternyata ada bi inah yang tengah mempersiapkan sarapan paginya

"Pagi bi"sapa natali ramah dengan senyum manisnya

"Pagi non, apa non ingin di buatkan sesuatu?"tanya bi inah

"Nggak bi, nata pengen ngebantu masak bibi aja"

"Aduhh jngan non, nanti tuan marah sama bibi non kan lagi hamil muda"

"Nggak akan ko bi tenang aja nggak papa ya... lagian menurut buku yang nata baca ibu hamil harus banyak bergerak bi"

"Jangan deh non, non duduk manis aja atau non jalan jalan aja dulu ya biar ini sama bibi aja"

"Nggak mau bi, nata mau bantu, lagian nata itu udah kebiasaan hidup serba sendiri bi, dari masak, nyuci baju dan lain lain deh pokonya nata kuat bi"

"Iya bibi tahu non kuat, tapi non itu tengah hamil muda non, bibi takut tuan marah"

"Pleaseee bi, janji deh nanti nata yang akan bertanggung jawab kalo bibi kena marah yaa yaaa"mohon nata dengan wajah memelasnya, dengan terpaksa bi inah membiarkan nata membantunya

Dalam hati bi inah ia berucap syukur karena istri majikannya itu sangat sopan dan baik hati dan ramah, beda dengan kedua mantan xian yang sempat datang kesini dan menyuruh para pelayan dengan semena mena

Bi inah juga bersyukur tuannya tidak jadi bertunangan dengam bella dan malahenikahi natali wanita yang sangat sangat cantik nan baik hati

***

Lixian terbangun dari tidurnya dan melihat sekelilingnya kamarnya ternyata ini bukan kamarnya, lixian ingat malam tadi ia tidur dengan nata, tapi setelah melihat sekelilingnya tidak ada siapa siapa di sampingnya

Lixian langsung bangkit dari tidurnya untuk mengecek kamar mandi ternyata sama nata tidak ada

"Kemana nata? "tanyanya pada diri sendiri, dan langsung keluar kamar dan turun ke bawah ternyata nata sedang ada di dapur dan sedang memasak... apa? memasak! langsung saja xian bergegas mendekati nata

"Siapa yang menyuruhmu masak! "ucap tegas xian yang sudah berada di belakang nata dan bi inah

"Tu... tuan sudah bangun?"ucap bi inah ketakutan

"Bi! bukanny aku melarang nata untuk memasak?! "

"I... iya tuan"

"Lalu kenapa kau izinkan NATALI MEMASAK! "bentaknya di ujung kalimatnya

"Xi... xian jangan marahin bibi, ini aku yang pengen... lagian gak cape kok dan ibu hamil tuh harus banyak gerak "bela natali. Xian yang mendengar penjelasan natalipun membiarkan nata memasak

"Baiklah aku tidak melarangmu, tapi jangan terlalu cape ya"ucap lerhatian xian pada nata

"Hufhhhh... tuan itu posesif sekali padahalkan nona tidak terlalu cape"ucap batinnya sambil mengeleng gelengkan kepalanya

"Iya... "

***

Natalipun telah selesai membuat sarapan paginya dan langsung menyantapnya bersama lixian, setelah itu lixian berangkat ke kantornya dan seperti biasa sebelum itu ia pamit dengan myangelnya siapa lagi kalo bukan anak yang di kandungan natali

"Angel... kau baik baik ya jangan nakal jangan susahin mommymu ya myangel jagoan daddy"ucap xian dengan membungkukan badannya dan "cup" xian mencium perut natali

"Aku kerja dulu ya, kalo ada apa apa langsung teleponku ya, atau minta ke bi inah, jaga myangelku ya" ucapnya pada nata dan "cup"xian mencium kening natali, hati natali tiba tiba hangat dan membalasnya dengan senyum getir

"Bi jaga nona, dan katakan jika ada mom datang kesini jangam izinkan akses masuk! "ucap tegas xian dan di jawab iya oleh bi inah. setelah itu ia berangkat ke kantornya di depannya sudah ada asisten lae yang sudah berdiri di samping mobil, dengn sigap Asisten lae membukakan pintu untuk xian

"Selamat pagi tuan"

"Pagi"

"apa jadwalku hari ini? "tanyanya saat berada di dalam mobil dan asisten lae membacakan jadwal untuk xian saat mobilnya sudah melaju dengan kecepatan sedang

"Lae kau perintahkan seseorang untuk mengawasi bella, aku tahu dia akan datang karena mom pasti menyuruhnya, dan aku khawatir jika nata dan kandungan nata terjadi sesuatu "titahnya

"Baik tuan"

***

Setelah xian pergi ke kantor, seperti biasa nati akan membaca buku buku ibu hamil dan setelah itu membaca novel di halaman belakang yang ada gazebo

Tapi tiba tiba ada salah satu pelayan yang membawa kotak, dan menghampiri nata

"Ada apa bi?"tanya nata pada salah satu pelayan rumah xian

"Ini non ada paket untuk non"

"Paket? aku tidak memesannya bi.. "

"Mungkin tuan xian non"

"Mas xian...? ah rasanya tidak mungkin..."

"Maaf non tada orang yang menyerah ini dan berkata untuk non"

"rasanya aneh biasanya mas xian akan menyerahkan langsung, tapi mungkin saja iya, apa jangan jangan dari sherly ya? tapi itu yang tidak mungkin "gumam natali merasa heran

"Baiklah bi, bibi boleh pergi ya"ucap nata dan pelayan itu langsung meninggalkan nata

Nata yang merasa penasaran dengan kotak itu langsung membukanya, dan...

"AKHHHHHHHHHHHHHH!!! "teriak nata dengan histeris dan langsung membuang kotak itu dan nata pingsan...

Para pelayan yang mendengar seperti suara orang teriak dari halamn belakang langsung bergegas ke halaman belakang karena ingat jika di halaman itu ada nyonya mudanya....

.

.

.

TBC