NovelToon NovelToon
KAU TELAH MENODAIKU

KAU TELAH MENODAIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agus irawan

Kesucianku direnggut oleh pria tak dikenal, pada malam itu aku terjebak hujan sepulang kerja. Seingat ku, aku di ajak oleh seorang yang mengatas namakan perusahaan untuk mengantarkan ku pulang.

Tapi, aku berakhir di sebuah kamar yang asing bagiku.

"Ya inilah tempatku disekap hingga hari ini, entah bagaimana aku bisa meloloskan diri dari cengkraman Pria ini. Sialnya dia sangat berkuasa hingga membuatku tak berdaya melawannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIPAKSA PERGI KE SALON

Reina menatap kartu berwarna hitam ditangannya, bukan hanya kartu yang diberikan Jeffir tapi juga ponsel untuknya. Namun, Reina bukan senang tapi malah takut dengan pemberian itu. Setelah menatap kartu di tangannya, Reina menatap pada Cristian. Cristian memberikan gesture dengan kepalanya supaya Reina menerima kedua benda itu, dan memasukkan ke dalam tas miliknya.

Dengan enggan perempuan malang itu terpaksa menerima pemberian dari suaminya, yakni Jeffir.

Jeffir tersenyum, senang karena pemberiannya diterima dengan baik oleh istrinya. "Kalau begini aku senang Sayang... lagi pula kau kan Istriku, jadi seharusnya kau jangan takut padaku," ucap Jeffir dengan wajah mengejek.

Kemudian, pandangannya beralih pada Cristian. "Cepat pergilah Cristian, bawa dia ke salon buat dia secantik mungkin,"

"Baik Tuan," Cristian patuh pada perintah Jeffir, "Ayo Reina kita pergi," ajaknya pada Reina.

Namun, Reina sedikit menolak. Lantaran, jika pergi bersama Cristian sama saja membuat Jeffir akan semakin menggilainya.

"Tunggu! Aku tidak mau, aku tidak ingin berdandan!" tolak Reina segera, dia tidak mau Jeffir melihatnya berdandan. Karena tidak bersolek pun Jeffir selalu bernafsu padanya, apalagi kalau dia berdandan melakukan perawatan pada tubuhnya ke salon ini akan menjadi petaka semalaman untuknya.

Jeffir yang saat ini sedang membaca dokumen yang dibawa Cristian kembali beralih menatap pada Reina berusaha mengintimidasi. "Kau dalam posisi untuk tidak membantah Reina, ikutlah dengannya sebelum aku sangat marah padamu!" ujarnya dengan dingin dan angkuh.

Reina mengepalkan tangannya sambil merutukki Jeffir, "Dasar Pria gila, arogan!"

"Terserah apa katamu, cepat bawa dia pergi Cristian!" seru Jeffir mulai kesal.

Demi melindungi Reina dari murkanya Jeffir, Cristian segera mengajaknya pergi.

"Ayo Reina... ikuti saja kemauannya," bisik Cristian membujuk Reina supaya mau di ajak pergi ke salon olehnya.

Reina hanya bisa mengeratkan giginya karena kesal, semenjak dia kenal dengan manusi bernama Jeffir dia harus mau tidak mau melakukan apapun yang di inginkan pria itu.

"Tapi Tuan--,"

Perkataan Reina terhenti karena dengusan Jeffir, pria itu meletakkan dokumen ke meja dengan kesal dan berkata kasar pada Reina.

"Kau hidup di jaman apa? Jaman Purba? Perempuan itu seharusnya senang melakukan perawatan diri ke salon, kamu malah sebaliknya! Kamu tidak lihat banyak Perempuan di luar sana melakukan perawatan diri, cepatlah pergi bersama Cristian! Atau jangan-jangan selama ini kau tinggal di dalam Goa?" bentaknya dengan kasar.

Reina menundukkan kepalanya, merasa tidak kuat menahan tatapan intimidasi dari Jeffir Jeferson, ia merasa tubuhnya menyusut sepersekian persen lebih kecil.

"Ta... tapi aku tidak biasa ke Salon, aku--,"

Jeffir memotong ucapan Reina, "Cukup! Itu karena kau terlihat lusuh wahai Wanita!"

Reina melotot menatap Jeffir karena dengan tidak berperasaan seenaknya saja berbicara demikian, yang menyinggung perasaan.

'Bajingan! Kalau aku begitu lusuh, lalu kenapa kau susah-susah meniduriku?' batin Reina hanya bisa menelan makian suami iblisnya.

Jeffir mengibaskan tangannya, mengisyaratkan pada dua orang di hadapannya untuk pergi. "Negosiasi selesai, cepat pergi!" perintahnya dengan angkuh.

Kali ini Reina yang mendengus sebal. "Sejak kapan itu menjadi sebuah negosiasi, ini hanya perintah mutlak darimu yang tidak ingin dibantah?!"

"Kau! Beraninya menantangku!" Jeffir marah pada Reina yang tak kunjung menurut padanya.

Cristian mengerti situasi semakin memburuk, dia langsung membuka suara demi melerai mereka. "Nona Reina, ayo saya antar Anda ke Salon,"

Reina masih mematung, Cristian pun kembali bicara. "Mari Nona," Cristian menggunakan gesture tangannya mempersilakan Reina untuk ikut dengannya.

Reina menunduk lesu, dan berjalan dengan malas. Sekali lagi dia tunduk pada tindak tanduk pria iblis itu. Sekali lagi dia melirik Jeffir, ia akui pria itu memiliki wajah mempesona bak dewa di film-film serial asia, wajah orientalnya itu seolah tidak memiliki celah untuk kesalahan yang saat ini dilakukan padanya.

Apalagi saat ini Jeffir mengenakan jas mewahnya, bukan hanya itu saja dia juga memiliki alis tegas hidung mancung rahang tegas dan bibir tebal, Pria itu benar-benar iblis dibalut dengan tampilan malaikat sehingga tak satupun menyangka kalau dia adalah pria bejat, dan akhirnya Reina dengan pasrah mengikuti Cristian meninggalkan ruangan presiden direktur itu.

Kini Reina bersama Cristian sang asisten suaminya sampai di sebuah bangunan bertingkat, dan nama perusahaan Jeff terpampang di atas gedung bertingkat itu. Reina mengerutkan keningnya sambil membaca tulisan yang bertengger indah itu.

"Jeff Salon," tentu saja Reina sudah tidak kaget lagi dengan salon ini, pasalnya Jeff Salon adalah pusat fashion dan kecantikan yang biasa dibicarakan di acara-acara televisi yang sering dia tonton.

"Ayo Nona Reina," Cristian menyadarkannya dari lamunan.

"Hm... apa ini Salonnya?" tanya Reina masih tak menyangka dia akan melakukan perawatan di Salon terkenal ini.

"Tentu saja," Cristian menggerakkan kepalanya, agar Reina segera keluar dari mobil.

Reina dengan sedikit ragu mengikuti langkah Cristian yang berjalan di depannya, ia merasa minder ketika melihat orang-orang dengan penampilan parlente keluar masuk dari bangunan bertingkat itu. Sangat jauh penampilannya seperti bumi dan langit.

Reina tiba-tiba berhenti memandang pantulan bayangan dirinya di cermin, dan dengan sangat tidak suka dia mengakui perkataan Jeffir benar kalau dia sangat lusuh ketika berada di salon itu.

'Huh... Sial!' umpatnya membatin.

Bahkan beberapa orang ada yang mendecih mengejek penampilannya secara terang-terangan.

Sesampainya di dalam, Reina dan Cristian disambut hangat oleh perempuan berseragam cantik, dan mereka diperlakukan dengan baik itu tidak lebih karena mereka tahu kalau Cristian adalah tangan kanan dari bos besar mereka, Jeffir Jeferson.

Mereka berdua di antar duduk ke sofa, dan di hidangkan beberapa makanan dan minuman hangat.

Reina bergumam. 'Oh, apakah ini rasanya pelayanan kelas atas?'

Melihat Cristian bersama perempuan memasuki gedung, salah seorang pegawai meraih telepon untuk menghubungi seseorang.

"Nona... Tuan Cristian ada di sini,"

Beberapa menit setelahnya seorang perempuan terlihat keluar dari lift, perempuan itu sangat cantik dengan fostur tinggi semampai mengenakan dres berwarna merah muda terlihat ceria memanggil Cristian yang sedang duduk si sofa dengan tenang bersama Reina.

Tentu saja Reina juga tahu perempuan itu, perempuan itu bernama Keyra yang pernah mendandaninya ketika Jeff memaksanya untuk menikah.

"Cristian, aku senang kau datang kemari, em ini Perempuan Istrinya Tuan Jeff bukan?" tanya Keyra dengan ramah. "Apa yang bisa aku bantu untuk kalian?"

Cristian menyambut Keyra, "Nona, selamat siang," Cristian menatap perempuan itu begitu dalam, seperti ada sesuatu antara mereka berdua.

Lalu Keyra tanpa canggung, dan ragu memeluk Cristian, bahkan mengecup pipinya. "Aku merindukanmu," bisiknya manja, tanpa malu melingkarkan tangannya ke pinggang Cristian.

Cristian lalu membalasnya dengan senyuman, kemudian kembali menatap Reina dan membahas perihal kedatangannya ke salon kecantikan ini.

1
Agus Irawan
Halo teman-teman terus ikuti kisah Reina ya, maaf enggak bisa up banyak-banyak soalnya enggak bisa kaya author lain mikirnya. Aku ada kesibukan lain juga di dunia nyata.

Meskipun lambat up semoga kalian dengan setia menunggu kelanjutan cerita ini big love you untuk pembaca semua ♥️♥️♥️
Agus Irawan
terima kasih kak ♥️
naddia_amoraa
mampirrr
naddia_amoraa: sama sama , semangat berkaryaa
Agus Irawan: terima kasih sudah mampir kak
total 2 replies
𝐀'𝐃69°
ikutin alurnya dlu thor
bagus ceritanya 👍👍👍
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
Nikodemus Yudho Sulistyo
Mampir dlu ke satu bab. penasaran siapa pelakunya
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!