NovelToon NovelToon
The Mafia'S Obsession

The Mafia'S Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Reinkarnasi / Pengganti / Keluarga / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:30k
Nilai: 5
Nama Author: eka zeya257

WARNING!!

Mengandung adegan baku hantam, harap bijak dalam membaca!!



Ava Claire, gadis muda yang memiliki sifat tenang dan juga cuek. Ava tergabung dalam organisasi yang menawarkan jasa pengawalan. Ava menjadi salah satu anggota bodyguard paling terkenal di dalam lingkup organisasinya, ia bahkan banyak di idolakan oleh para pria yang seprofesi dengannya.

Hingga suatu hari, Ava yang baru saja selesai bertugas menjadi target pembunuhan oleh orang tak di kenal. pertarungan di antara mereka tak bisa terelakan hingga akhirnya Ava terjatuh ke dalam jurang dan meninggal seketika.

Ava mengira ia akan pergi ke alam kematian, tapi ternyata ia justru masuk ke dalam tubuh seorang gadis yang sedang mendekam di penjara.

Seperti apa kisah perjalanan Ava selanjutnya? yuk baca aja gaes...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 13

Suara pukulan bertubi-tubi terus terdengar dari perkelahian anak dan ayah tersebut, suasana taman yang ramai menimbulkan banyak orang menonton perkelahian itu. Ava benar-benar kalap, ia paling benci dengan orang yang suka main tangan dan menutup telinga dengan penjelasan orang lain.

Mila menutup mulutnya, mimik wajah gadis itu berubah pucat. Ia perlahan mundur dan menjauh dari pertarungan Mark dan juga Ava.

"I-ini nggak mungkin," Mila menggeleng perlahan, "Sejak kapan Ava bisa berkelahi?"

Sorak sorai dari orang-orang yang menonton terdengar begitu nyaring, Mark tak terima dirinya di permalukan secara besar-besaran di depan umum.

BUGH.

Mark memukul balik tepat ke wajah putrinya, hingga membuat tubuh Ava mundur beberapa langkah. Mark menatap tajam ke arah putrinya, ia heran dari mana datangnya tenaga gadis itu.

"Sejak kapan kamu bisa bela diri, Va? Papah nggak pernah mengizinkan kamu mempelajarinya!" sentak Mark.

Ava menyeka darah dari sudut bibirnya menggunakan punggung tangan, ia membalas tatapan Mark dengan dingin.

"Apa anda takut aku akan membunuh kepala keluarga Leonardo?" sahut Ava tanpa beban.

Ia menoleh ke sekelilingnya, saat Mark berniat memberikan perlawanan kembali. Ava lebih dulu berbalik menuju mobil Mark, ia meminta sang supir keluar dari mobil itu. Awalnya Mark tidak paham, namun ketika Ava masuk ke dalam mobilnya ia seketika kelabakan.

"Mobilnya aku bawa, sampai jumpa di rumah, Pah!" ejek Ava dari dalam mobil.

Ia menginjak pedal gas mobil itu dan berlalu meninggalkan kerumunan di sana, melihat Ava menjauh Mark tak bisa lagi menahan amarahnya. Ia menghentikan taksi secara paksa, lalu mengejar putrinya menuju mansion.

"Awas saja kamu, Va!" geraman rendah terdengar dari pria paruh baya tersebut, selama menuju kediamannya.

...***...

Setengah jam kemudian, Ava memarkirkan mobil ayahnya di halaman rumah. Ia malas memasukan mobil itu ke garasi, baru saja ia keluar dari mobil secara tiba-tiba para bodyguard yang berjaga langsung mencekalnya.

"Maaf, Nona. Tapi anda di larang memasuki rumah sebelum Tuan Besar datang," ujar bodyguard bernama Vernan.

Kening Ava mengkerut, ia heran kenapa Mark melarangnya masuk? Padahal itu juga masih menjadi rumahnya, karena ia belum di keluarkan dari kartu keluarga.

"Kenapa? Apa Papah meminta kalian me-"

"AVA CLAIRE!" teriak Mark dari luar gerbang rumahnya.

Sontak Ava mengelus dadanya pelan, sejak tadi ia selalu mendengar teriakan dari orang-orang di sekitarnya. Ia merasa gendang telinganya bisa retak jika terus menerus mendengar teriakan bariton sang ayah.

"Tangkap anak itu, dan bawa dia ke ruang bawah tanah!" titah Mark tak terbantahkan.

Sontak kedua bola mata gadis itu melotot sempurna, ia berusaha memberontak namun Vernan dengan cekatan memborgol kedua tangan Ava ke belakang membuat gadis itu tak bisa melayangkan pukulan.

"Maaf, Nona. Kami hanya menjalankan perintah," ujar Vernan tanpa ekspresi.

Ava tak menjawab, ia sedang memikirkan cara agar bisa lepas. Tanpa ada yang menduga, Ava menendang kaki Vernan sangat keras hingga membuat tubuh pria itu jatuh ke lantai.

BRUUK.

Cekalan tangan Vernan berhasil lepas, Ava berlari menuju arah gerbang akan tetapi tanpa ia sangka Mark mengambil pistol dari saku Vernan. Ia mengarahkan pistol itu ke arah putrinya.

"Ava, berhenti atau Papah tembak kamu!" ancam Mark.

Ava tak menggubrisnya, isi kepalanya sat ini meminta ia keluar dari mansion itu secepat mungkin. Saat ini Marvel sedang ada tugas bersama teman-temannya, ia tak bisa pulang cepat dan Ava tidak menyangka Mark akan menggila seperti ini.

Melihat Ava tak menghiraukan ancaman darinya, tanpa belas kasih sedikit pun Mark menarik pelatuk pistol di tangannya.

DOR.

BRUUK.

Ava terjatuh begitu kakinya terkena peluru, ia meringis merasakan rasa sakit di bagian kaki. Ava menoleh ke belakang, ia tak bisa berkutik lagi ketika Vernan menangkap dan membawanya seperti karung beras.

Selama perjalanan menuju ruang bawah tanah, para pelayan seakan menutup mata melihat Ava yang di bawa oleh Vernan. Seakan pemandangan itu sudah sering terjadi, Ava semakin bingung melihat kebencian yang di tunjukan Mark padanya. Ia merasa Mark bukanlah ayah kandung pemiliki tubuh, sebab tidak ada sedikit pun rasa iba yang di tunjukan oleh Mark padanya.

Sesaat kemudian mereka semua tiba di ruang bawah tanah, Ava di turunkan di bawah tali yang terikat di sebuah tiang besi. Tanpa aba-aba Vernan melepas borgol di tangannya, tapi ia langsung mengikat kembali kedua tangan Ava pada tali tersebut.

Ikatan Vernan sangat kencang, hingga membuat pergelangan tangan gadis itu memerah.

Mark tersenyum puas melihat Ava tak bisa berbuat apa-apa dengan kondisinya kali ini, ia melangkah mendekati putrinya. Mark merasa heran saat melihat raut wajah putrinya yang tetap dingin tanpa ekspresi.

"Apa kamu takut?" ujar Mark begitu berhadapan dengan Ava.

"Apa ada alasan untukku merasa takut?" tanya balik gadis itu.

Mark jelas merasakan perubahan sikap putrinya, ia belum pernah melihat Ava begitu tenang di saat ia merasa terancam. Mark seperti mendapat kesenangan yang telah lama hilang, ia meminta Vernan mengambilkan cambuk dari lemari yang ada di sisi ruangan.

"Kamu lihat ini, Va. Sudah lama Papah tidak mendisiplinkan kamu bukan?" cetus Mark sambi mengelus cambuk di tangannya.

Ava tak menjawab, ia melihat cambuk di tangan Mark dengan seksama. Cambuk itu terlihat sudah sering di pakai, Ava mengira jika itu selalu Mark gunakan untuk menyiksa pemilik tubuh.

Mark berjalan ke belakang tubuh putrinya, senyum smirk terlihat jelas di wajah Mark. Ia mulai mengangkat tangan kanannya ke atas, dalam sekejap suara cambukan terdengar menggema di dalam ruangan tersebut.

CTAAAR.

"Sstttt," Ava mendesis pelan saat punggungnya mendapat cambukan pertama.

CTAAAR.

CTAAAR.

Ava menggigit bibir bawahnya hingga berdarah, ia menolak untuk berteriak apa lagi mengemis pada Mark. Ia tak sudi melihat Mark merasa menang telah berhasil membuatnya memohon belas kasihan padanya.

"Kamu hebat juga bisa menahan semua ini, Va, kita lihat sampai kapan kamu bisa menahannya!" ujar Mark remeh.

Mark terus mencambuk Ava tanpa henti, darah sudah mengalir dari balik seragam gadis itu yang berwarna putih. Tanpa rasa iba, Mark juga mencambuk kaki gadis itu yang terkena peluru.

Nafas Ava mulai terengah-engah, rasa sakit dan juga panas mulai membakar seluruh tubuhnya. Ia masih tetap diam tanpa ada rintihan selama Mark menyiksanya.

Setengah jam kemudian, Mark membuang cambuknya ke sembarang arah. Ia melihat karya di punggung tubuh putrinya, warna merah dan seragam yang robek membuat Mark tersenyum senang.

"Ini akibatnya kalau kamu menjadi pembangkang, Va! Lain kali pikirkan dulu resikonya sebelum kamu berani mengutarakan pendapatmu!" tegas Mark, dan berlalu meninggalkan Ava sendirian di ruangan tersebut.

1
Zahra Tusyifa
ok
bukan kaleng²
kejutan!!!!/Chuckle//Chuckle/
Husein
wah.. siapakah yg menembak dan kena tembak?
Ayu Dani
papah palsu ya kya gtu perasaan yang punya dosa kembarannya Mark tp knpa c ava yang jadi sasaran hmmm benar benar rumit
Cha Sumuk
ayolh hjr pphmu va jgn klh lh jiwa petarung kok
Zee✨: next bab bkl baku hantam kok hehe
total 1 replies
Husein
Mark psikopat tyt.... hny Krn cinta tak berbalas, ava yg tdk tau apa-apa jd korban ...
Padriyah Balqis
q bingung knp papa nya seperti orang gila...knp ya...
ap dia bukan papa nya 🤔
Zee✨: perasaan udh aku jelasin di bab sebelumnya kak hehe
Husein: emang bukan
total 2 replies
bukan kaleng²
seru nih,pasti akan banyak konflik yang numpuk nantinya dan membuat aku penasaran ya pastinya juga kalian /Facepalm//Facepalm/semangat Thor, ekspetasi aku sih jikalau ava dan Azhar bener²suka dan menyatu pasti badass pisan /Angry//Angry//Casual/
Masita Ilyas
karya nya keren memuaskan
Masita Ilyas
maaf Thor blum bisa memberimu hadiah cuman bisa laike comen sabscraib. aja
Zee✨: nggak apa² kak, mau mampir aja aku dah seneng loh🥰🥰
total 1 replies
Masita Ilyas
Thor jangan lama" ya up nya lagi seru baca nya
DISTYA ANGGRA MELANI
Kayak nya bntar lagi stts mark bkal terbongkar deh...
Husein
wah, ada apakah ini?
knp Marvel disiksa Mark... terus siapa yg ditusuk jantungnya... duh Thor kok digantung lg,...
lanjut.. lanjuuuttt
Zee✨: lnjt bsk ya hehe
total 1 replies
Astuti Setiorini
kpb papanya ava dpat blasan kasihan ava sama abangnya.yng ditusuk itu siapa
Zee✨: gk lama lg kok nantikan ya🥰
total 1 replies
Husein
hai Thor akhirnya muncul lagi, terimakasih sdh kembali...

jd Azhar ada phobia dgn perempuan ya tp tdk dg ava... apakah yg menolongnya td jg ava?
Husein: siip.. sll ditunggu lanjutannya.... bagus kok ceritanya 👍❤️
Zee✨: hehe kemaren sempet ragu kak, mau aku lnjt atau nggak, tp setelah aku timbang² aku putusin buat lanjut, btw alurnya bakal aku cepetin y semoga ttp ada yg baca wkwk
total 2 replies
Ziggrie Dames
Luar biasa
Husein
jd itu, alasan Mark kejam ke ava... tp harusnya ya ga bs sekejam itu dong, ava aja ga tau apa2...
Husein
kok rasanya lega ya baca part ini... adanya Marvel dan Azhar sbg pelindung bagi ava...
nunggu kejutan2 lg dr k oThor...😍
Zee✨: okey tungguin ya hehe
total 1 replies
Husein
"dia" siapakah itu??🤔
Mey Abimanyu
curiga kalo ava itu kakaknya di Carlos .. makanya bapaknya ava juga engga sayang sama avaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!