NovelToon NovelToon
Istri Yang Dingin

Istri Yang Dingin

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Romantis / Tamat / Contest / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: desih nurani

Sweet Alexsandra, seorang gadis yang memiliki sifat dingin. Ia dipaksa untuk menikahi seorang lelaki kejam demi keuntungan bisnis orang tuanya. Perusahaan lelaki itu begitu sulit ditaklukkan. Sehingga gadis itu digunakan sebagai alat. Sweet harus rela melepaskan segala mimpinya. Menjadi seorang istri dari lelaki yang sama sekali tidak menganggap dirinya ada. Lelaki yang selalu menganggapnya sebagai pecinta harta.

Hidup tanpa cinta sudah menjadi hal lumrah baginya. Mungkinkah ia akan mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desih nurani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Maaf ya guys, aku baru bisa update. Kemarin aku udah ketik hampir dua bab, terus gak kesimpan 😥. Ya ampun, rasanya itu seperti menjadi Iron Man. Hampir dua bab aku lelah mikir, terus gak kesimpan... Itu kesel banget. Maaf kalau ceritanya agak gaje, habis otakku buyar kalau udah gini... Kan jadi curhat.... Sekali lagi maaf udah buat kalian menunggu lama... Thanks udah setia menunggu 😘

Selamat membaca.....

...💕💕💕...

Alex mengambil napas panjang, lalu membuangnya perlahan. Mata tajamnya kini tertuju pada Sweet yang masih berdiri disamping kiri lemari. Gadis itu terlihat kaku, dengan mata yang sayu. Alex berjalan menghampirinya.

"Meeting akan segera dimulai, ayo." Ajak Alex seraya menarik tangan Sweet. Dengan kasar, Sweet menepis tangan Alex.

"Aku bisa jalan sendiri," ketusnya. Alex kembali menarik napas panjang, menahan rasa kesal dalam hatinya.

"Ya, kau cari sendiri di mana ruang meeting." Alex langsung pergi meninggalkan Sweet.

Ck, bagaimana bisa lupa? Aku baru di sini dan belum tahu seluk beluk perusahaannya. Gerutu Sweet dalam hati, dan berlari kecil untuk menyusul Alex. Seulas senyuman terbit di sudut bibir lelaki itu.

Sweet terus memperhatikan punggung lebar Alex dari belakang. Andai lelaki itu memiliki sikap hangat, mungkin akan ia jadikan sebagai sandaran. Namun semua itu hanya andai-andainya saja, karena kenyataannya, sikap lelaki itu begitu kejam dan sesuka hati.

Sweet terlalu sibuk dengan pikirannya, hingga tak menyadari jika Alex menahan langkah kakinya.

Bruk!

Sweet terhenyak saat dirinya tak sengaja menabrak punggung lebar yang sejak tadi ia perhatikan. Matanya ikut membulat, melihat sebuah noda dipakaian Alex. Ya, noda itu berasal dari bibirnya, cap merah tercetak jelas dipunggung Alex. Kebetulan lelaki itu mengenakan jas berwarna kream. Memperlihatkan dengan jelas noda dipakainya.

Alex memutar tubuhnya, memberikan tatapan membunuh. Gadis itu menengadah, matanya berkedip beberapa kali.

"Maaf," hanya kata itu yang keluar dari bibir mungilnya.

Ya ampun, bagaimana dengan noda itu? Apa aku harus memberitahunya? Batin Sweet sambil mengigit bibirnya.

"Gunakan matamu saat berjalan," kesal Alex.

"Aku tidak sengaja," ucap Sweet dengan cepat. Alex yang mendengarnya merasa kesal. Hingga pintu ruangan pun terbuka, mengejutkan keduanya. Adeline menampakkan diri dari balik pintu.

"Tuan, silakan masuk. Seluruh klien sudah menunggu," ujar Adeline seraya menatap Alex dan Sweet bergantian. Alex berdeham kecil, lalu bergegas masuk. Sedangkan Sweet masih terpaku di tempat.

"Sweet, meeting akan segera di mulai." Adeline berusaha mengingatkan Sweet. Gadis itu terhenyak, lalu melangkah cepat masuk ke dalam. Ruangan itu terlihat sangat besar, dilengkapi dengan meja panjang dan kursi yang sudah hampir penuh oleh para klien dan beberapa perwakilan devisit. Hampir seluruh ruangan didominasi warna gelap. Diujung ruangan terdapat sebuah layar putih yang cukup besar, yang kini sudah dihiasi dengan gambar gedung perusahaan dari balik komputer.

Sweet cukup heran saat semua orang terus memperhatikannya. Ia pun duduk tepat disisi kiri Alex dan disisi kanan lelaki itu sudah duduk sekretaris Halley. Sedangkan Adeline duduk disebelah Sweet.

"Kenapa semua orang memperhatikanku?" bisik Sweet pada Adeline.

"Kau tidak melihat noda dipakaian bos?" bisik Adeline. Sweet yang mendengar itu langsung faham. Wajahnya merona seketika. Hingga matanya tak sengaja bertemu dengan mata tajam Halley. Tatapan itu seakan ingin membunuhnya. Sweet langsung membuang wajahnya.

Kenapa dengannya? Masih saja ingin mencari masalah denganku. Gerutu Sweet dalam hati.

Dua jam berlalu, meeting pun berlangsung dengan baik. "Terima kasih atas kehadiran anda, Tuan." Alex menyalami para klien dengan santai, dan mereka pun mengobrol cukup lama.

"Sweet, kau terlihat kesal? Apa ada yang mengganggumu?" tanya Adeline sedikit berbisik. Karena masih ada beberapa orang di sana.

"Tidak ada, kau salah lihat." Sweet menutup note book miliknya dan bangkit dari posisi duduk. Adeline pun ikut bangun.

"Berikan aku catatan tadi," pinta sekretaris Halley dengan nada angkuh. Sweet cukup terkejut dengan permintaan wanita itu. Bukankah mereka memiliki tugas masing-masing?

"Sorry, semua yang aku catat adalah tugasku." Sweet berlalu meninggalkan sekretaris Halley. Dengan cepat wanita itu menahan lengan Sweet, dan menariknya dengan kasar. Memberikan tatapan penuh kebencian.

"Kau anak baru, berani sekali membantah senior."

Adeline yang melihat itu langsung menarik tangan Sweet. "Kak Halley, kau tidak bisa bersikap kasar."

Pertengkaran itu berhasil menarik perhatian Alex. Beruntung para klien sudah keluar beberapa menit yang lalu. Lelaki itu melangkah pasti mendekati ketiga sekretarisnya.

"Ada apa?" tanya Alex yang berhasil membuat mereka terdiam. Terutama Sweet, seperti biasa, raut wajahnya begitu datar.

"Tuan, sekretaris Halley meminta catatan milik Sweet. Jadi saya coba menjel--"

"Maaf, Tuan. Perusahaan kita selalu merekrut orang-orang pintar, disiplin, pekerjaan keras dan penuh ketelitian. Saya hanya ingin melihat kinerja Nona Sweet. Jadi saya rasa tidak ada salahnya," potong sekretaris Halley panjang lebar. Alex langsung menatap Sweet.

"Berikan catatanmu padanya," perintah Alex pada Sweet. Gadis itu langsung menatap Alex tidak percaya.

"Tuan, saya rasa Sweet melakukan pekerjaan dengan baik. Bahkan dia mencatat--" Alex memotong pembicaraan Adeline.

"Berikan padanya." Alex mengulang perkataannya untuk yang kedua kali dengan nada tinggi. Sweet yang mendengar itu langsung mengangkat note book miliknya ke udara, dan memberikan itu pada sekretaris Halley. Wanita itu tersenyum senang. Sedangkan Sweet langsung melangkah pergi meninggalkan ruang meeting, begitu pun dengan Adeline.

"Sweet," panggil Adeline mengejar langkah Sweet. Wanita itu menarik tangan Sweet dengan lembut. Langkah kaki gadis itu pun langsung tertahan.

"Jangan terpancing olehnya, dia memang seperti itu jika ada staf baru. Tuan sangat mempercayainya," ujar Adeline mencoba untuk menjelaskan.

"Bersikap sesuka hati dan menindas orang lain?" gerutu Sweet. Adeline mengangkat kedua bahunya.

"Mereka sangat cocok," lanjut Sweet dan melangkah pergi. Adeline menarik napas panjang, lalu membuangnya perlahan. Mengikuti langkah cepat Sweet dari belakang.

"Kau cemburu, Sweet?" tanyanya saat memasuki lift. Sweet yang mendengar itu langsung berdecak kesal.

"Kau sangat lucu, kau masih bersikap dingin. Tadi apa yang kalian lakukan? Kenapa bisa ada noda lipstik dibajunnya?" goda Adeline. Sweet membuang napas dalam-dalam mendengar ucapan Adeline.

"Itu hanya kecelakaan," sahut Sweet bersamaan dengan terbukanya pintu lift. Adeline tersenyum geli mendengar jawaban Sweet. Lalu mereka melangkah pasti menuju ruangan masing-masing.

Sweet menjatuhkan punggungnya di atas kursi empuk. Memijat kepalanya yang terasa sakit. Kedua kakinya tersilang dengan anggun. Saat ini Alex sedang memenuhi isi kepalanya.

Sepanjang meeting tadi, Sweet terus memperhatikan Alex. Lelaki itu memang terlihat tampan saat sedang serius. Berbeda saat berhadapan dengan dirinya. Mungkinkah ia jatuh cinta karena sebuah ketampanan? Itu tak mungkin terjadi. Perkataan Adeline tadi kembali melintas dalam ingatannya.

Cemburu? Itu tidak akan pernah terjadi. Cemburu hanya untuk orang-orang yang memiliki ikatan cinta dan kasih sayang. Tidak untuk diriku, bahkan aku sama sekali tak memiliki perasaan apa pun padanya. Lebih tepatnya, aku tak tahu seperti apa dicintai dan mencintai seseorang. Batin Sweet.

"Halley, lain kali tidak perlu bersikap keras padanya. Salin semua yang ada dalam catatan itu, semua itu menjadi tugasmu sekarang." Setelah mengatakan hal itu, Alex langsung melangkah pergi. Meninggalkan sekretaris Halley yang masih tak percaya dengan perkataan Alex.

"Sial! Kenapa jadi aku yang kena. Lihat saja, aku tidak akan melepaskanmu begitu saja, Sweet. Aku akan memberi pelajaran berharga padamu," kesal sekretaris Halley ikut meninggalkan ruang meeting.

***

"Nona," panggil seorang gadis seraya memasuki sebuah ruangan. Di sana sudah berdiri seorang wanita cantik sedang menatap ke luar jendela.

"Katakan apa tujuanmu ingin bertemu denganku?" tanya wanita itu datar.

"Maaf, Nona. Aku cuma ingin bekerja sama denganmu, tujuan kita sama. Ingin menyingkirkan wanita itu, bukan? Dia merupakan penghalang dari segala halangan. Setelah wanita itu lenyap, kita bisa kembali ke jalan masing-masing."

"Huh, kau sangat percaya diri. Tidak buruk, aku ikut permainanmu." Ujar wanita itu memutar tubuhnya. Menatap sang gadis penuh muslihat.

"Apa rencanamu?" tanyanya. Gadis itu bergerak untuk mendekat. Lalu membisikkan sesuatu ditelinga wanita itu. Setelah itu, keduanya tersenyum penuh arti.

1
Siti Juaningsih
Luar biasa
Karmin Vikar
Kecewa
sharvik
kumpulan orang2 munafik trnyata . .hati dg mulut sllu brbeda .
Widi Nuhgraeni
extra part Thor
ajiu jiu
rasa ny ngk mau tamat 😌😌😌
Siti Nurjanah
seru
Ainie Mahryan Jaya
Luar biasa
Jasmine Mine
alurnya keren susah ditebak, ada saja kejutan di setiap partnya
Rin Rs
Aku rasa smpai kegenarasi ke7 jg semua krekter laki2 suka pemaksa suka ikut kehendak sendiri tanpa memikirkan perasaan lawan mereka ini yg kadang aku kurang suka dgn krekter laki2 seperti ini
Rani Mahrani
Kecewa
Rani Mahrani
Buruk
Rin Rs
Arez bodoh d ksi mulut itu d guna arez apa susahny bilang iya entar kmu yesal arez bikin sabrina salah fhm entar endingny kaya kejadia yg dulu terulang
Rin Rs
Arez sedikit pon tidk punya rasa bersalah kesian yg jdi krekter wanitany tertindas terus
Rin Rs
Harus ny dia ngak usah sok cemburu kn yg d suka istriny itu jg org yg sma heran sma arez mental
Rin Rs
Heran semua krekter laki2 sma suka maksa mau menang sendri sekali2 jg buat mereka kapok dgn keteguhan krekter pasangan mereka
Rin Rs
Knpa semua lelaki ny suka memaksa sok berkuasa mauny nasib thor ngak bikin peran wanitany stres ndk nekt bunuh diri dpt cowok sok maksa benar mulu kn biar kapok mereka maunya d turutin mulu
meilanyokey
semakin seru dan semakin puanasss permasalahan,..... Alex kamu benar2 BODOH..... sweet semangat kau kuat..... pergi jauh dari Alex biar dia kapok dan nyesel..... good job thorrrr
meilanyokey
bagus semangat sweat janganlemah
meilanyokey
sy mulaitertari thor
lili Permatasari
/Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!