Dominasi Wanita Perjalananan Melintasi Zaman Kuno

Di saat Shen Yuemi dan ketiga saudara Hida sedang tertidur. Sebuah kereta kuda berhenti di depan pintu salah satu penginapan kota Akujo.

"Tuan muda, kita telah sampai" Seorang pelayan mengangkat dan menahan tirai luar dengan kepala menunduk dan punggung yang sedikit membungkuk dan seorang pelayan yang lain mengulurkan tangan untuk membantu turun orang di dalam kereta.

"Hmm " suara Laki - laki yang begitu dingin dan sejuk terdengar dari dalam kereta.

Sebuah jari ramping dan panjang muncul dari dalam kereta dan mengulurkan tangannya yang putih.

"Hati-hati Tuan" Pelayan yang membantu turun dari kereta dengan sigap dan mantap menahan laki-laki di dalam kereta agar tidak jatuh.

"Hmm". Suara laki-laki suara yang begitu dingin dan sejuk di dengar itu, memakai cadar di wajah , memakai pakaian berwarna hitam sederhana dengan rambut perak panjang sepinggang dengan tinggi badan 173 cm.

Lelaki dengan suara yang begitu dingin dan sejuk berjalan ke dalam penginapan dan menarik begitu banyak perhatian. setiap mata memandang dengan aneh karena dia memiliki rambut perak yang tidak biasa.

Lelaki dengan suara yang begitu dingin dan sejuk tetap berjalan dengan mantap tidak terpengaruh orang lain yang memandangnya dengan rasa aneh.

Setelah beberapa saat tibalah di pintu salah satu kamar penginapan yang di jaga oleh seorang wanita yang berdiri tegak .

"Tuan, Tuan Eza telah datang" Wanita yang berdiri tegak melihat seseorang yang datang dan mengetuk pintu dari luar untuk memberitahukan orang yang ada di dalam ruangan .

"Biarkan dia masuk " Suara laki-laki yang malas terdengar dari dalam.

"Silahkan Tuan Eza." Wanita yang berdiri tegak membukakan pintu dan mempersilahkannya masuk .

"Hmm". Laki-laki yang bersuara dingin dan sejuk yang di panggil tuan Eza masuk dan meninggalkan pelayan yang mengikutinya di luar pintu.

Setelah memasuki ruangan kamar penginapan . Apa yang dia lihat adalah seorang laki-laki berpakaian putih berlengan panjang yang duduk di kursi dan bersandar dengan malas seakan tanpa memiliki tulang. Memiliki sepasang mata rubah yang menggoda dan centil , bibir merah dan tipis sempurna yang begitu membuat orang tergoda untuk mencicipinya dan memiliki wajah yang halus yang begitu menggoda. Sungguh penampilan yang bisa membuatnya memandang dunia seolah-olah berada di bawah kendalinya ,tenang dan acuh seperti tidak ada bisa menarik perhatiannya.

Melihat Eza Feng yang berdiri diam di depan pintu, laki-laki yang malas tersebut berbicara dengan suara yang menggoda yang membuat orang mendengar suaranya menahan napas.

"Eza feng ,apa yang kamu lakukan diam berdiri di sana ? masuk dan duduklah". Laki-laki yang malas tersebut menunjuk kursi yang berada tepat di depannya.

"Hmm". Laki-laki yang bernama Eza Feng duduk seperti yang di minta dan melepas Kerudung wajahnya.

Melihat Eza Feng yang duduk diam dan hanya mengucapkan satu kata , laki-laki yang malas tersebut tak berdaya memandang teman satu-satunya itu.

"Minumlah. Aku membutuhkan bantuanmu untuk melihat dan memeriksa seseorang dengan kemampuan pengobatan medismu". Laki-laki malas tersebut mengangkat gelas dan meminum teh yang telah tersedia di atas meja.

"Hmm". Eza Feng menerima permintaan bantuan laki-laki yang malas dan menggoda di depannya.

".... Bisakah kamu mencoba berkata lebih dari satu kata?" laki-laki yang malas tersebut memandang Eza Feng yang berada di depannya.

Dengan baju berwarna hitam , rambut peraknya yang terurai panjang sepinggang dengan, sepasang mata biru keunguan yang menarik dan indah , bulu mata yang panjang dan tebal serta kulit putih yang agak pucat tetapi tidak mengurangi penampilannya tetapi membuat orang ingin memperlakukannya dengan lembut dan kasih sayang.

"hmm". Eza Feng masih mengatakan hal yang sama tanpa memikirkan kata - kata orang di depannya.

"... Terserahlah. Karena kita sudah saling kenal selama sepuluh tahun, aku akan berbicara kepadamu tentang gadis cilik yang begitu membuatku tertarik dan membuatku ingin mengenalnya lebih dalam. Yah, meskipun dia sudah memiliki tiga suami , itu tidak terpengaruh padaku, Kuga Yueying." Laki-laki malas misterius tersebut ternyata bernama Kuga Yueying.

"... Siapa?" Eza Feng tanpa sadar berhenti sebentar beberapa detik dan melanjutkan minumnya.

"SHEN YUEMI". Kuga Yueying berkata dengan bangga dan bahagia ketika menyebut nama Shen Yuemi di depan Eza Feng.

Memikirkan tentang gadis kecilnya, Kuga Yueying tidak bisa menahan rasa begitu antusias di hatinya. Tetapi ketika mengingat ada yang salah dengan napas dan suara jantung gadis kecilnya, Kuga Yueying mengerutkan dahinya.

"Aku memanggilmu ke sini untuk memeriksa apakah ada yang salah pada gadis kecilku." Kuga Yueying sudah menyatakan kepemilikan terhadap Shen Yuemi tanpa malu dan begitu alami.

"... Bagiamana?" Eza Feng telah melihat kertas yang berada di depan Kuga Yueying. Dia dapat menyimpulkan bahwa laki-laki di depannya tertarik pada gadis kecil yang tidak di kenalnya, sehingga membutuhkan informasi dari bawahannya.

"Tentang itu..! Kuga Yueying tersenyum licik dan misterius melihat Eza Feng.

Di tempat lain , Zumi Zeeren sedang berdiri di jendela memandang bulan di langit malam penuh bintang , menemani hatinya yang gelisah dan risau.

Mimi, tahukah kamu meskipun kita sudah saling mengenal hampir selama sepuluh tahun , ternyata aku salah memahami tentang perasaanku sendiri ,sebelum ibu berbicara kepadaku malam ini.

flashback waktu setelah Shen Yuemi dan ketiga saudara Hida kembali pulang ke rumah.

Zumi Shua melihat suaminya Ren Ling dan anak laki-lakinya Zumi Zeeren yang sedang berbicara. Tiba-tiba menyela dan meminta Ren Ling untuk kembali ke kamar mereka.

"A-Ling aku ingin berbicara sesuatu dengan Ren'er. Kamu kembali dan beristirahat duluan, aku akan menyusul nanti." Zumi Shua mendekati mereka berdua dan memegang pundak Ren Ling dengan lembut dari belakang.

"....Baiklah... Aku mengerti , jangan lama-lama." Ren Ling melihat tatapan serius Zumi Shua dan pergi ke kamar mereka berdua.

Melihat bahwa Ren Ling mengerti dan pergi ke kamar mereka berdua, dia duduk di kursi dan melihat Zumi Zeeren.

"Ren'er, duduklah ada yang ingin ibu bicarakan denganmu tentang Mi'er." Zumi Shua duduk dan menunjuk kursi yang ada di depannya.

'Ada apa Ibu...?" Zumi Zeeren duduk dengan cepat dan melihat ibunya dengan tidak sabar dan penasaran apa yang akan di bicarakan ibunya tentang Shen Yuemi.

"Tenanglah. Duduk dan dengarkan baik - baik apa yang ingin ibu tanyakan kepadamu." Zumi Shua melihat sikap tidak sabaran Zumi Zeeren membuat yakin apa ingin dia tanyakan.

"Baiklah ibu...!" Zumi Zeeren duduk dengan tenang dan serius mendengar yang ingin di bicarakan oleh Zumi Shua.

"Ren'er, sudah berapa lama kamu mengenal Mi'er? Apakah sudah sepuluh tahun? Kalian berdua pertama kali bertemu, ketika kamu berusia satu bulan dan Mi'er berusia lima tahun . Dan waktu berlalu begitu cepat berlalu dan sekarang kalian berumur sembilan tahun dan lima belas tahun.... " Zumi Shua mengingat jauh saat mengenang kembali kenangan yang terjadi di antara Shen Yuemi dan Zumi Zeeren.

"Benar ibu. Mimi dan Ren'er sudah saling kenal selama hampir sepuluh tahun. Apa yang ingin ibu tanyakan? " Zumi Zeeren bingung dengan maksud Zumi Shua.

"Apakah Ren'er memiliki perasaan yang berbeda terhadap Mi'er yang sekarang dan Mi'er yang dulu?" Zumi Shua dapat melihat sikap dan tatapan mata Zumi Zeeren yang berbeda terhadap Shen Yuemi hari ini.

"... Apa maksud ibu? Ren'er tidak mengerti apa yang di katakan ibu sama sekali?" Zumi Zeeren samar-samar dapat memahami maksud Zumi Shua. Tetapi Zumi Zeeren lebih bingung dengan perasaannya sendiri.

"Ren'er Jangan jawab terburu-buru, pikirkanlah dengan matang-matang dan renungkan kembali. Apakah kamu selalu mengganggap Mi'er yang dulu hanya sebatas sepupu, tetapi ketika bertemu Mi'er hari ini perasaanmu menganggapnya lebih dari seorang sepupu. Apa yang membuatmu begitu cepat merubah perasaanmu? Ibu percaya, meskipun Ren'er masih berusia sembilan tahun dapat memahami dan membedakan hatinya sendiri." Melihat Zumi Zeeren diam dan berpikir begitu dalam , Zumi Shua tidak mengganggunya dan berdiri pergi keluar.

"Ren'er tanyakan saja jawabannya pada hati dan perasaanmu. ibu yakin pasti kamu akan mendapatkan hasilnya. Ibu pergi dulu dan pikirkanlah dengan tenang dan matang. " Zumi Shua pergi tanpa mendengar kata-kata Zumi Shua.

Kembali ke malam hari saat ini.

Zumi Zeeren yang akhirnya mengerti perasaannya sendiri dengan bingung. Kenapa ada perbedaan perasaannya yang dulu dan sekarang ? Apa yang membuatnya berbeda?

Tetapi Zumi Zeeren dapat yakin bahwa perasaannya kepada Shen Yuemi yang sekarang lebih dari seorang sepupu tetapi memiliki perasaan seperti seorang laki-laki dengan lawan jenisnya.

Shen Yuemi yang tertidur pulas dan nyenyak di kamar tidur, tidak menyadari akan ada hal yang akan merubah cerita jalan kehidupannya di masa depan.