NovelToon NovelToon
Dua Jagoan Kecil Mas Duda

Dua Jagoan Kecil Mas Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest
Popularitas:36.5M
Nilai: 5
Nama Author: Karita Ta

Antariksa dan Galaksi, anak yang tak diakui oleh ibu kandungnya sendiri. Batita yang tak dirawat, dan bayi yang tak disusui oleh ibunya sejak dini.

Entah takdir atau kebetulan, Rafa bercerai dari mantan istrinya lantaran perselingkuhan. Mantan istrinya itu berkhianat dengan masa lalunya dan memilih karir modeling daripada keluarganya.

Sama hal nya dengan Rindi, yang menjadi korban pengkhianatan mantan tunangan yang juga berselingkuh dengan adik tirinya sendiri. Mereka sangat serasi bukan?

Akankah keduanya saling membuka hati dan saling menyembuhkan luka? Apakah Rindi merupakan calon ibu yang tepat untuk kedua jagoan kecil dari Mas Duda? Ikuti kisah keduanya yuk...


NB: Cerita ini murni hasil pemikiran Karita, tanpa plagiat karya orang lain. Mohon maaf bila ada kesamaan nama tokoh ataupun sedikit alur cerita, karena semua itu bukan unsur kesengajaan. Mulai hargai karya orang, yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karita Ta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Selama di rumah sakit, Rindi masih enggan banyak bicara. Wanita itu hanya tertidur di atas ranjang dengan menatap kosong kearah langit-langit rumah sakit. Rindi juga akan mengeluarkan suaranya jika ditanya saja.

Rindi masih memikirkan hal yang akhir-akhir ini menimpa dirinya. Mulai dari dikhianati oleh tunangan dan adiknya, mengalami kecelakaan sehingga harus menjalani operasi dan terakhir yang menyebabkan mentalnya sangat terpuruk yaitu mengetahui jika dirinya akan sulit mengalami kehamilan yang selama ini dia tunggu-tunggu.

Meskipun tak dapat dipungkiri jika masih ada kesempatan, namun hal tersebut cukup membuat mentalnya sangat terpuruk.

Setelah Rindi dirawat inap, tubuhnya semakin berangsur pulih. Johan, Lia dan Tika merasa bahagia karena proses penyembuhan Rindi bisa lebih cepat dari perkiraan dokter meskipun Rindi masih terlihat sangat lemah. Sehingga Rindi masih harus rawat inap lagi untuk tetap memantau perkembangan kesehatannya.

"Nak kamu makan dahulu ya? Mama suapin" Tawar Lia kepada Rindi dan langsung dianggukki oleh Rindi dengan senyum tipisnya yang terbit di wajah pucat nya.

"Cepetan sembuh deh Rin, biar kita bisa belanja bersama lagi. Kemarin Gue liat cafe yang baru aja buka, terus bagus banget deh Rin" Ucap Tika dengan nada antusiasnya sehingga membuat Lia dan Johan terkekeh mendengarnya.

"Mama, Papi sama Tika udah makan?" Tanya Rindi dengan pandangan kosong menatap kearah depan setelah makannya selesai.

"Kita udah makan sayang. Udah kamu istirahat lagi ya, dari pagi kamu belum tidur lagi lho. Biar nanti setelah bangun badan kamu makin sehat sayang" Perintah Johan kepada putrinya. Rindi menjawab hal tersebut dengan anggukkan kepala.

Rindi merebahkan tubuhnya di brankar dengan dibantu oleh Lia dan Tika. Memejamkan matanya dan mencoba untuk tidur karena seluruh badannya terasa lemas dan nyeri di bagian perut karena bekas operasi kemarin.

Selepas Rindi terlelap dalam tidurnya, Johan melanjutkan pekerjaannya dengan laptop yang berada di depannya, serta Tika yang sibuk dengan ponselnya untuk mengurus butik dan cafe Rindi. Lia duduk di kursi yang berada di samping brankar Rindi sembari mengelus pelan surai kecoklatan milik Rindi yang di biarkan tergerai indah.

Lia menatap lekat wajah Rindi yang biasanya dihiasi oleh senyum manisnya, binar bahagia selalu terpancar dari mata cokelat terangnya, kini redup tak ada binar bahagia. Tangan Lia yang sudah mulai mengeriput mengelus pelan pipi berisi milik Rindi dan menyempatkan untuk mencium kening Rindi.

Setelah tiga jam berlalu, Rindi masih belum bangun dari tidurnya. Johan dan Lia bergantian dengan Tika saat menjaga Rindi. Mereka bertiga baru saja usai melaksanakan salat magrib di mushola rumah sakit.

'Ceklek'

Pintu ruang rawat Rindi terbuka dari luar, sehingga Johan, Lia dan Tika yang sedang duduk bersama di sofa melihat ke arah pintu yang terbuka dan tampak lah Alvin dan Linda yang datang bersamaan.

Setelah keduanya masuk, Linda langsung berlari kearah Lia dan bersimpuh di atas dinginnya lantai dan memegang kedua lutut ibunya yang kini sedang duduk di sofa. Hal tersebut sontak membuat terkejut ketiganya terutama Lia. Lia memandang Alvin yang saat ini sedang berdiri menunduk di dekat sofa yang mereka duduki.

Linda menangis tersedu-sedu dengan menciumi tangan ibunya dan berulang kali mengucapkan kata maaf. Lia yang kebingungan mengapa anaknya menangis dengan berlutut dihadapannya dan berulangkali mengatakan maaf mencoba untuk bertanya kepada Linda.

"Kamu mengapa nak, kok datang-datang nangis sih? Coba ceritain ke mama, ada apa? Kok kamu bisa barengan sama Alfin?" Tanya Lia dengan beruntun membuat tangis Linda semakin menjadi. Linda menjawab pertanyaan tersebut dengan gelengan kepala sehingga membuat Johan dan Lia merasa kebingungan.

Berbeda dengan Tika yang bersikap biasa saja seakan sedang menyaksikan drama yang ditunjukkan oleh adik tiri dari sahabatnya itu. Suara tangis Linda semakin kencang saat Lia membantunya berdiri namun menolaknya dengan gelengan.

"Maaf Ma, Pi. Maafin semua salah Linda, kali ini salah Linda udah sangat besar sama Mbak Rindi" Ucapnya sembari menggenggam erat tangan Johan dan Lia.

"Bukankah kamu baru saja pulang dari puncak? Lalu mengapa kau menangis seperti ini? Kau berbuat salah apa kepada kakakmu?" Tanya Johan dengan beruntun sehingga membuat Linda hanya bisa menunduk.

"Maksud kamu apa Lin, coba cerita sama kami. Kalau kamu hanya menangis kami tidak akan tahu permasalahannya" Ucap Johan dengan nada tegasnya sehingga membuat Linda mengangguk.

"Maaf....Linda hamil" Ucap pelan gadis itu namun dapat terdengar jelas oleh semua orang yang ada di sana. Lia yang mendengar hal tersebut menggeleng dan menatap tak percaya dengan ucapan anaknya.

Ruangan itu mendadak hening seketika, semua orang sedang berusaha mencerna ucapan yang dilontarkan oleh Linda.

"Kamu bohong kan Lin, jangan bercanda sama mama, ini tidak lucu sama sekali Lin. Jujur sama mama!" Perintah Lia kepada putrinya yang semakin memegang erat tangannya dan menggelengkan kepalanya.

Linda merogoh tas Selempang nya dengan tangan gemetar dan memberikan surat kehamilan yang baru saja di berikan oleh dokter ketika mengecek kehamilan kepada ibunya.

Lia menerima amplop berlogo rumah sakit yang sama ditempati merawat Rindi kini. Setelah membaca isi surat yang menyatakan bahwa putrinya itu memang positif hamil.

'Plak'

Tamparan dari Lia mendarat sempurna di pipi Linda yang tengah dibanjiri oleh air mata. Lia menggeleng tidak percaya diiringi oleh tangis yang mulai keluar.

Johan dan Tika juga turut membaca surat tersebut. Johan mengepalkan tangannya kuat dan matanya yang menyiratkan kemarahan besar.

Sedangkan Tika menutup mulutnya tak percaya dan menggelengkan kepalanya. Sahabat Rindi itu seakan tak percaya akan perbuatan keduanya yang sudah kelewatan batas.

'Cih, kalian sama-sama menjijikan dimataku' Hujat Tika dalam hati dengan tatapan mengarah kepada Linda dan Alvin.

"Bagaimana bisa terjadi Lin?! Mengapa hal seperti ini bisa terjadi padamu? Mama merasa gagal menjadi seorang ibu!" Ucap Lia dengan air mata yang terus mengalir dari matanya. Kini, hijab wanita paruh baya tersebut sudah basah dengan air mata.

"Katakan pada kami, siapa ayah dari bayi itu!" Perintah Johan dengan wajah yang menyiratkan amarah serta tangannya yang terkepal. Tika dengan sigap memeluk Lia yang sedang menangis histeris.

Dengan tangan yang bergetar, Linda menunjuk ke arah Alvin yang sedang menunduk dengan pasrah. Semua orang yang ada di sana, menutup mulutnya tak percaya atas pengakuan Linda.

"Alvin adalah ayah dari bayi yang ada di dalam kandunganku. Kami melakukannya dengan tidak sadar saat itu" Ucap Linda dengan nada bergetar nya, badannya telah luruh di atas dinginnya lantai.

'Bugh'

'Bugh'

Dengan keras, Johan membogem perut Alvin sehingga membuatnya jatuh tersungkur. Linda berlari menuju kearah Alvin dan membawa kepalanya ke atas paha Linda.

"Pria macam apa kau ini ha?! Dengan tidak malunya mengkhianati putri kandungku dan melecehkan putri tiriku. Kalian telah mengkhianati putriku satu-satunya" Bentak Johan dengan jari telunjuk yang mengarah ke wajah Linda dan Alvin.

Hati linda terasa hancur saat Johan kembali menyebutnya putri tiri. Selama ini pria paruh baya itu tidak pernah menyebutnya seperti itu. Hatinya juga terasa sesak saat mendengar ucapan Johan yang menganggap Rindi sebagai putri satu-satunya.

'Sebegitu kecewa kah Papi kepadaku?' Tanya Linda dalam hati. Air matanya masih terus mengalir deras menyesali perbuatannya.

"Beraninya kau berkhianat dari putriku dan merenggut kesucian Linda" Ucap Johan dengan tajam sehingga membuat semua orang takut.

"Linda, apa yang kamu perbuat ini nak, mama sangat kecewa sekali denganmu. Dan yang lebih parahnya lagi kau merebut tunangan dari kakakmu sendiri" Teriak Lia dengan bahu yang bergetar.

"Terbuat dari apakah hatimu itu? Hingga dengan teganya kau merenggut kebahagiaan Rindi yang bahkan sudah menganggap kamu seperti adik kandungnya. Apakah ini balasanmu terhadap kakakmu?" Tambah Lia yang membuat Linda kembali menyesali perbuatannya.

"Mama seakan malu untuk melihat wajah Rindi, Mama merasa hina karena tidak mengetahui perbuatan buruk putrinya sendiri. Ya Allah..." Ucap Lia lagi.

"Mengapa bisa kalian seperti ini? Apakah kalian tidak berpikir dua kali untuk berkhianat dari putriku?!" Tanya Johan tanpa menatap ke arah dua sejoli yang masih mengeluarkan air mata.

"Salah apa putriku terhadap kalian berdua? Sehingga kalian membalasnya begitu parah?" Lirih Johan seiring badannya luruh ke lantai.

"Memang cocok kalian berdua, seorang pengkhianat bertemu dengan seorang pengkhianat juga. Puas kah kalian telah mengkhianati sahabatku?" Sindir Tika dengan tatapan sadisnya dan senyum miring.

"Oh iya, Rindi sudah mengetahui bahwa keduanya berkhianat darinya beberapa hari lalu Om, Tante. Rindi juga sudah memutuskan pertunangannya dengan Alvin saat itu juga" Ungkap Tika yang semakin membuat kedua orang tua Rindi menatap kearahnya dengan tidak percaya.

"Saat itu juga Rindi merasa sangat terpukul disaat mengetahui jika dua orang yang sangat disayanginya berkhianat darinya. Semalaman penuh, Rindi menangis tersedu sedu tanpa henti" Ucap Tika yang membuat hati Johan sangat sakit.

"Kalian sudah membuat kecewa putriku dan aku tidak akan pernah memaafkan kalian berdua! Tidak kah kalian berpikir bagaimana perasaan putriku?! Selama ini saya bahagia karena melihat Rindi kembali bahagia setelah masa terpuruknya saat ditinggal oleh Maminya, namun kalian berdua malah dengan mudahnya menghancurkan perasaannya kembali!" Ungkap Johan dengan mata yang menatap tajam ke arah Linda yang tengah berada di pelukan Alvin.

"Mama kecewa sama kamu nak, Mama akan malu untuk menatap mata Rindi saat dia bangun nanti. Malu karena kamu dengan teganya merebut tunangan kakakmu sendiri dan menghancurkan semua kebahagiaannya" Tambah Lia dengan air mata yang sudah mengalir dengan derasnya.

Ibu mana yang tidak sakit saat melihat putrinya yang direnggut kesuciannya dan merebut kebahagiaan putrinya yang lain. Lia memukul pelan dadanya yang terasa sesak, Johan membawa Lia kedalam pelukannya dan mengelus pelan punggung istrinya itu.

"Entah apa yang akan terjadi jika Rindi mengetahui ini semua" Ucap Tika dengan wajah yang merah padam karena emosi melihat kebungkaman Linda dan Alvin.

"Terlambat..."

...*****...

Nantikan kelanjutan kisah Rindi, Ditunggu ya...

Terimakasih untuk kalian yang masih stay di cerita ini dan like.

...Gracias...

1
Jihan Putri
mending sama rindi sih si Laura gblok bgt itu anak lo sendiri malah nggak mau kasih asi ibu macam apa lo Laura
Jihan Putri
laki laki bnyk rin biarin Alvin sama si baru kali kaya Linda dan kebahagiaan akan menyertaimu rin
Jihan Putri
iya bener rin cowok kaya Alvin mah buang aja siapa tahu dapet berlian kan
Yuli Yuli
JD melo, Oma SM opa nenek SM kakek kok g ada
Yuli Yuli
sekalian tu Rajendra dgn titania dnikahkan brengan SM galaksi dn azura biar seru🌹🌹🥰🥰
Yuli Yuli
tu emg sifat aslinya kyak gt kn gala, apa LG uda ktmu SMA pujaannya ya kn gala🥰🥰🌹🌹
Yuli Yuli
👍👍🥰🥰💪💪💪
Yuli Yuli
knp Rajendra, ktnya mau mengajak titania kswatu tmpat kok g jd
Yuli Yuli
lgsg tancap gas aja Jen🤣🤣
Yuli Yuli
Titania anak cewek kok mknya byak bget, Uda pesen siome kok jg mei ayam🤣🤣
Yuli Yuli
pnya istri kok lupa si anta😅😅
Yuli Yuli
galaksi Uda mulai usil tu kyaknya
Yuli Yuli
tu Jendra Uda gandeng" titania Uda ada tanda" nii🥰🥰
Yuli Yuli
jgn" Jendra suka tu SM titania
Yuli Yuli
lnjt
Yuli Yuli
ya Allah antariksa bkin panik yg baca aja dikira knp" 🥰🥰 lgsg nglamar aja anta lgsg tancap gas
Yuli Yuli
Abang knpa niii
Yuli Yuli
Rafa g merasa tua tu msih pngin pya Beby trus🥰🥰🥰
Yuli Yuli
Uda mulai posesif tu anta
Yuli Yuli
ya tu kluarga Alvin jg kmn g ada kbar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!