hay gays. ini adalah kelanjutan dari cerita pengasuh bayi CEO. jadi sebelum kalian mampir ke sini, alangkah lebih baik nya mampir di karya sebelum nya dulu, agar kalian gak bingung dengan alur cerita nya.
..
mau tau kelanjutannya, yuk mampir..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kurang sehat.
Setelah pengambilan darah selesai, Erlan langsung membawa tubuh istri nya ke dalam pelukan nya.
"apa kamu pusing,"ucap Erlan khawatir.
Elin tersenyum dan menggeleng kan kepala nya, " aku tidak apa-apa mas, aku baik baik saja,"ucap elin.
" benar kan?, kamu jangan bohong,"ucap Erlan lagi
" aku beneran mas, aku baik baik saja, kamu gak perlu khawatir,"ucap elin.
Erlan pun mengangguk dan kembali memeluk tubuh istri nya.
Setelah cairan darah itu di pasang kan di infus Tiara dokter pun keluar.
...
" sayang, terima kasih karena telah bertahan, aku tau kau pasti tidak akan pergi meninggalkan ku dengan bayi kita,"lirih Erik.
" Apa kau tau, saat ini dia sudah lahir ke dunia sebelum waktu nya. Dia adalah anak yang sangat kuat sayang, dia bisa bertahan hidup dalam keadaan seperti ini,"lirih Erik lagi.
" kondisi tubuh nya belum sepenuhnya bisa menerima udara di dunia ini, jadi dia di masuk kan ke dalam inkubator,"ucap Erik lagi,terus berbicara pada sang istri.
....
" nak elin, kamu istirahat lah,"ucap Mira.
" Aku gak papa kok Bu, aku baik baik saja, kalian tidak perlu khawatir,"ucap elin.
Semua orang merasa khawatir pada elin, karena melihat keadaan wanita itu yang seperti nya sangat lelah, apalagi baru saja mendonorkan darah nya pada sang kakak.
"Benar yang di katakan ibu kak, lebih baik kakak istirahat dulu, takut nya malah Sakit,"Ucap mila.
" iya sayang, kita pulang dulu yuk untuk istirahat, malam nanti kita datang lagi,"ucap Erlan.
Akhirnya elin pun mengangguk, mereka berdua pun memutuskan untuk pulang lebih dulu.
Elin juga sebenarnya merasa kurang enak badan, tapi dia tak mau membuat keluarga nya khawatir dengan diri nya.
"ibu dan ayah juga istirahat lah, biar aku dan kak Eren, yang berjaga,"ucap Mila.
"ibu gak papa kok nak,"ucap Mira.
Tak berselang lama Erik pun keluar dan mendekati sang ibu.
Pria itu menyandarkan kepalanya di bahu sang ibu.
" kenapa nak,"ucap Mira.
" ibu, aku ingin mengistirahatkan tubuh ku di dekat mu,"lirih Erik.
"yasudah tidur lah,"Ucap Mira.
Erik pun meletakkan kepala nya di atas paha sang ibu.
"ibu, aku hampir saja gila ibu,"lirih nya.
" aku hampir gila karena kehilangan istri dan anakku, aku tidak bisa membayangkan nya jika mereka pergi meninggalkan ku,"lirih Erik dengan air mata yang sudah jatuh.
" tapi aku bersyukur karena mereka bisa bertahan hidup, walaupun keadaan mereka sama sama tidak baik,"ucap nya.
" doakan yang terbaik buat anak dan istri mu, istirahat lah,"ucap Mira.
Erik mengangguk, setelah itu Mira menyuruh Mila dan Eren untuk masuk ke dalam ruangan Tiara.
" terus perhatian kakak ipar mu, jika ada sesuatu segera keluar dan panggil kami,"ucap Mira.
Mila mengangguk dan segera melangkah kan kaki nya masuk ke dalam ruangan.
....
" sayang apa benar kamu baik baik saja? Kamu terlihat sangat pucat,"ucap Erlan.
" Hanya kelelahan saja mas, aku baik baik saja kok,"Ucap elin.
"yasudah istirahat lah, aku ke ruang kerja sebentar untuk mengerjakan pekerjaan ku yang tertunda,"ucap Erlan, yang di angguki oleh istri nya.
......
# maaf sahabat author kalau author nya beberapa hari ini gak update, soal nya author ada urusan penting yang gak bisa di tinggal jadi author gak sempet upload.
Maaf yahhh...
Coba lah lebih hati-hati dalam menulis.
Nama orang harus di awali huruf kapital.
Setelah dialog harus diberi jarak, agar huruf dan tanda baca tidak berhimpitan.
Penulis juga harus mau menerima kritikan, bukan melulu soal pujian.
Apa kabar dengan author level rendah tapi tulisannya rapi, tidak pernah dilirik pembaca hanya karena karyanya tidak pernah dipromosikan oleh platform?
Kurangi typo. Lelah, ngantuk, buntu ide? Itu bukan alasan untuk anda membenarkan penulisan yang salah di novel anda Author platinum yang nulis asal up.