NovelToon NovelToon
Dikuasai Pria Dingin

Dikuasai Pria Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gledekzz

"Semua tergantung pada bagaimana nona memilih untuk menjalani hidup. Setiap langkah memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang," ucapan itu terdengar menyulut hati Lily sampai ia tak kuasa menahan gejolak di dada dan berteriak tanpa aba-aba.

"Ini benar-benar sakit." Lily mengeram kesakitan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gledekzz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch ~

"Urusan kesehatan Lily, biarkan aku saja yang mengatur, oma. Aku tidak ingin ada campur tangan dari siapa pun, termasuk kalian," ucap Zhen dengan nada tegas namun tetap sopan.

Ia meletakkan sumpitnya dengan tenang sebelum melanjutkan, "Hari ini, aku tidak akan ke kantor. Kami berdua akan pergi ke kantor urusan sipil untuk mendaftarkan pernikahan kami. Setelah itu, aku akan mencari rumah untuk kami tinggali."

Lily menoleh cepat, menatap Zhen.

Wang Ze yang baru saja hendak meletakkan cangkir tehnya, langsung menghentikan gerakannya. Sorot matanya menajam, menatap Zhen dengan tajam. "Apa kau sadar dengan apa yang kau katakan?"

"Aku sadar," jawab Zhen tanpa ragu. "Aku tidak ingin ada orang lain yang ikut campur dalam pernikahanku, termasuk kalian."

"Beraninya kau—" Wang Ze hampir membentak, tapi Zhao tiba-tiba mengangkat tangannya, menghentikannya.

Zhao tersenyum kecil. "Zhen, kau yakin bisa menangani semuanya sendiri?"

Zhen menoleh ke arah neneknya, ekspresinya tetap tenang. "Tentu saja. Aku sudah cukup dewasa untuk mengurus istriku sendiri."

Lily langsung menunduk, kata istri itu terasa aneh di telinganya.

"Kau benar-benar tidak tau apa yang kau lakukan," ucap Wang Ze dengan suaranya rendah tapi mengandung tekanan kuat.

Zhen tetap tenang, menyesap tehnya sebelum meletakkan cangkir itu kembali ke meja. "Aku tau, Opa. Dan aku sudah mengambil keputusan."

Lily merasa dadanya sesak, seperti duduk di tengah badai yang bisa menerbangkannya kapan saja.

Wang Ze menghela napas, ekspresinya mencerminkan kejengkelan yang jelas. "Aku tidak pernah mengajarkan cucuku untuk bertindak gegabah seperti ini. Menikah? Kau pikir ini sekadar formalitas?"

Zhen menatap kakeknya dengan tenang. "Bukan formalitas. Yang terpenting adalah aku telah mengenalkan Lily kepada kalian."

Ruangan mendadak sunyi.

Zhao yang tadinya diam, kini menatap Zhen dengan ekspresi tertarik. Wang Ze sendiri masih menatap cucunya dengan penuh tanda tanya.

"Apa maksudmu?" Wang Ze bertanya dengan suaranya lebih terkendali tapi masih menyiratkan ketidakpuasan.

Zhen menyandarkan tubuhnya ke kursi, tampak santai meskipun ia jelas sedang membawa percakapan yang serius.

"Aku tidak peduli dengan status sosial atau latar belakang siapa pun," lanjut Zhen. "Aku ingin menikah dengan Lily, bukan karena paksaan, bukan karena aturan yang dibuat orang lain, tapi karena aku ingin melakukannya."

Lily menegang. Kata-kata Zhen terasa terlalu berani, tapi ada ketegasan di dalamnya yang tidak bisa diabaikan.

Wang Ze mendengus. "Dan kau pikir kami akan menyetujui begitu saja?"

Zhen mengangkat alis. "Itu terserah di kalian. Tapi aku tidak ingin kalian mengatur hidupku, terutama soal pernikahan."

Wang Ze menyipitkan matanya. "Jadi kau benar-benar serius?"

Zhen mengangguk. "Ya. Dan satu hal lagi," ucapnya, kali ini dengan nada lebih tegas. "Aku ingin kalian berhenti mengatur jadwal kencanku."

Lily hanya bisa diam. Sedangkan Zhao tersenyum kecil, sementara Wang Ze tampak benar-benar terkejut.

"Kau pikir kami ini apa?" Wang Ze mendengus. "Kami hanya ingin yang terbaik untukmu!"

"Aku tau," jawab Zhen. "Tapi itu seharusnya hakku untuk menentukan, bukan kalian."

Ketegangan di udara semakin pekat. Lily bisa merasakan bagaimana suasana di ruang makan berubah drastis.

Wang Ze menatap Zhen lama, matanya mengandung percampuran antara kemarahan.

Lily menunduk, merasa terjebak di antara dua generasi pria yang sama keras kepalanya.

"Kau tau, pernikahan bukan hanya tentang kau dan Lily saja," Zhao kembali berbicara, suaranya masih lembut. "Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Kami hanya ingin memastikan kau tidak mengambil keputusan yang gegabah."

Zhen tersenyum tipis. "Aku tau, oma."

Lily masih diam, mencoba mencerna semua ini. Ia tidak tahu harus merasa lega atau semakin terbebani dengan keputusan Zhen yang begitu mutlak.

Namun, satu hal yang ia tahu, sejak pertemuan ini dimulai, hidupnya tidak akan pernah sama lagi.

Suasana di meja makan masih terasa tegang setelah pernyataan Zhen yang begitu tegas. Wang Ze mendengus, ekspresinya menunjukkan ketidakpuasan yang jelas.

Zhao di sisi lain, tetap mempertahankan senyum tipisnya, meskipun sorot matanya mengamati Zhen dengan tajam.

Lily duduk diam, tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Ia tidak menyangka Zhen akan berbicara sefrontal itu kepada kedua orang yang jelas memiliki kendali besar dalam hidupnya.

Wang Ze akhirnya menghela napas panjang lagi, lalu menatap Lily dengan ekspresi serius. "Dan kau?" tanyanya tiba-tiba.

Lily terkejut, lalu dengan gugup menatap pria tua itu.

Wang Ze menaruh sumpitnya ke atas meja dengan gerakan tenang. "Apa kau setuju dengan semua ini?"

Lily menelan ludah. Jika ia menjawab ya, maka itu berarti ia benar-benar terikat dalam situasi ini. Jika ia menjawab tidak, kemungkinan besar akan ada perdebatan yang lebih panjang.

"Keputusan ini ada di tanganku," ucap Zhen lebih dulu, sebelum Lily sempat menjawab. "Aku yang bertanggung jawab atas semuanya. Jadi tidak perlu menekannya dengan pertanyaan seperti itu."

Wang Ze menatap Zhen dengan mata menyipit. "Kau berpikir kau bisa melindunginya dari semua hal hanya dengan berbicara seperti ini? Kau terlalu gegabah, Zhen."

Zhen tersenyum kecil, tapi tidak ada kehangatan dalam ekspresinya. "Aku tidak hanya bicara, opa. Aku juga bertindak."

Hening sejenak. Wang Ze dan Zhen saling menatap dalam diam, seperti sedang mengukur kekuatan masing-masing.

Zhao akhirnya tertawa kecil, memecah ketegangan. "Baiklah, kalau kau memang sudah bertekad seperti ini, maka kami tidak akan ikut campur," ucapnya santai. "Tapi kau harus ingat, Zhen, bahwa kehidupan pernikahan tidak sesederhana bisnis. Kau tidak bisa hanya mengandalkan kepala dingin dan logika saja."

"Aku tau, oma," jawab Zhen tanpa ragu.

Zhao tersenyum, lalu kembali menatap Lily. "Kalau begitu, Lily," ucapnya dengan nada lebih lembut. "Selamat datang di keluarga ini."

Lily merasa perutnya mencelos mendengar kata-kata itu. Secepat itu? Ia tidak tahu harus merasa lega atau semakin terperangkap.

Wang Ze masih tampak tidak senang, tapi ia tidak lagi membantah. "Lakukan sesukamu," ucapnya sambil berdiri dari kursi. "Tapi ingat, kalau kau gagal, jangan datang padaku meminta bantuan."

Zhen hanya tersenyum tipis. "Aku tidak akan gagal."

Wang Ze hanya mendengus sebelum berjalan pergi, meninggalkan ruangan.

Zhao masih duduk di tempatnya, lalu menyesap tehnya dengan tenang. "Aku harap kau tidak terlalu keras kepala, Zhen," ucapnya sambil melirik cucunya. "Menikah adalah perjalanan panjang, jangan sampai kau terlalu yakin hingga lupa bahwa kau juga bisa jatuh."

"Aku akan mengingatnya," jawab Zhen singkat.

Zhao mengangguk, lalu berdiri. "Kalau begitu, aku akan memberi kalian waktu untuk mengurus segalanya. Kalian pasti punya banyak hal yang harus dibicarakan."

Ia tersenyum sekilas pada Lily sebelum pergi meninggalkan ruangan, menyusul Wang Ze.

1
Erviana Erastus
zhen minta jatah li hadehhhh nggak paham kah 🤣
Lisa Halik
akhirnya nikah sama zhen berbanding hugo
Lisa Halik
tak sukalah sama zhen ni
Lisa Halik
harapnya lily benar2 hamil
Nar Sih
selamat ya lily dan zheen ahir nya sah juga
Nar Sih
semoga bnr lily hamil
Eva Karmita
ku kira tadi sambungan cerita Lily ... lanjut thoooorr 🔥💪🥰
IG : Gledekzz97: Sorry mak, aku salah tulis, tadinya mau ngasih pengumuman buat novel on going aku, ternyata salah kirim🤦‍♀️.
total 1 replies
Lisa Halik
begitu saja thor
Lisa Halik
akhirnya up..makasih thor
Nar Sih
ahir nya lily akan menikah dgn zhen.,tpi aku penasaran kak thor kok zhen tau kalau lily hamil ank nya pdhl lily aja blm tau klau dia hamil ,lanjutt kak thorr👍🥰
IG : Gledekzz97: Mungkin dia meramal🤣🤣🤣
total 1 replies
Lisa Halik
thor kapan updatenya
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Lisa Halik
akhirnya up jguga thor..hehehe
Erviana Erastus
zhen sayang kamu lily cm nggak bisa mengungkapkan karena zhen itu kulkas 18 pintu 😒
Nar Sih
semagatt terus ya kak cerita nya bagus 👍
IG : Gledekzz97: terimakasih mak🥰🥰🥰
total 1 replies
Nar Sih
lily,tenang kan hati mu jgn takut sama zhen ya dia sbnr nya udh syg sama kmu mungkin juga cinta ,jalani aja hidup mu yg sekarang dan semagatt👍💪
IG : Gledekzz97
Ayo gaes bantu like, vote, dan bintang 5 nya, iklan juga jangan lupa wey, soalnya aku nggak dibayar, kalau nggak dapat iklan dari kalian🤣🤣🤣🤣. Oh ya, kalau nggak mau kasih bintang 5, jangan di kasih ya gaes, setidaknya pandang aku yang menulis, membuat sebuah karya itu nggak mudah walaupun tidak masuk dalam cerita yang kalian inginkan.... 💋💋💋.
Dah itulah pesan dari author remahan ini🥰🥰🥰🥰
Nar Sih
ahir nya dtg juga lily ,hallo kak thorr kmna kok bru hadir lgi ☺️
IG : Gledekzz97: Maaf ya mak, soalnya lagi sibuk banget di duta, jadi bingung bagi waktu.
total 1 replies
Lisa Halik
yang semangat thor...semoga lily cepat sadar&menerima zene dengan hati yang terbuka
Nar Sih
alhamdulilah udh hadir lgi nih kak thorr
IG : Gledekzz97: Lagi banyak kerjaan Mak...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!