"Jadi, ini yang membuat sikapmu berubah padaku selama ini?" Ucap Wita lirih. Menahan rasa sakit di hatinya.
"Dengarkan aku dulu! Semua tak seperti yang kamu kira. Ini hanya sebuah kesalahpahaman saja. Aku mencintai kamu." Randy mencoba meyakinkan. Wajahnya terlihat gusar, dia terlihat menyesali perbuatannya.
Tepat di delapan tahun pernikahannya, Wita mengetahui perselingkuhan suaminya dengan mantan kekasih suaminya dulu. Aplikasi rahasia di ponsel suaminya, yang akhirnya membuat Wita tahu. Kalau suaminya bertahun-tahun telah mengkhianati cintanya. Padahal, selama ini dia banyak berkorban untuk Randy. Dia harus menjadi tulang punggung, menggantikan posisi Randy saat tak bekerja. Lukanya begitu dalam.
Bagaimana kisah rumah tangga mereka, setelah Wita mengetahui perselingkuhan suaminya? Akankah Wita memaafkan Randy? Ataukah dia justru memiliki bercerai dari laki-laki pengkhianat itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Sella Sakit
"Ya udah iya, kita menikah. Akad nikah aja ya dulu? Yang penting kita sah aja dulu. Nanti, kalau sudah ada uang lebih. Baru adakan pesta," ucap Randy dan Sella mengiyakan. Rendah sekali dirinya, dia harus menerima keadaan seperti ini. Menikah tanpa dihadiri keluarga. Randy pun hanya sanggup memberikan uang seratus ribu sebagai mahar.
"Tapi nanti kalau kamu udah ada uang. Kamu belikan aku perhiasan ya! Buat mas kawinnya. Aku 'kan juga ingin dapat mas kawin seperti wanita lainnya." Sella berkata, dan Randy mengiyakan.
Cinta benar-benar membuatnya dia buta. Dalam kondisi seperti ini. Dia masih mau mempertahankan Randy. Awalnya saja sudah banyak masalah. Bagaimana nanti dia ke depannya? Angan-angannya terlalu tinggi. Randy tak pernah berubah. Dia masih saja menggantungkan hidupnya pada wanita. Dasar laki-laki tak tahu malu.
Randy akan segera mengurus administrasi. Itu pun Sella yang mengeluarkan biayanya. Randy tak memiliki uang. Kini giliran Sella yang merasakan jadi Wita. Dia pikir, dia beruntung bisa mendapatkan Randy. Merebut dari Wita. Obsesinya bersama Randy tercapai.
Sekarang Sella sudah mulai bekerja. Dia bekerja sebagai staf administrasi di sebuah klinik kecil. Sangat jauh sekali dengan kehebatan Wita. Gajinya pun kecil. Tapi, paling tidak. Dia memiliki pendapatan yang jelas dari penghasilannya. Meskipun sebenarnya kurang. Dia berharap Randy akan memberikan dia nafkah, saat mereka sudah resmi menikah.
"Aw, perut aku kok sakit sih. Gak biasanya, kalau datang bulan sakit banget," ucapnya.
Dia mencoba mengatur napas. Berharap rasa sakitnya bisa berkurang. Namun, bukannya berkurang. Rasa sakitnya semakin bertambah. Dia sampai menjerit kesakitan. Keringat bercucuran membasahi wajahnya. Wajahnya langsung berubah pucat.
"Kamu kenapa, Ay?" tanya Randy. Sella bahkan tak bisa bergerak. Perutnya terasa keram. Sakitnya luar biasa.
"Perut aku sakit banget," ungkapnya. Dia terus berteriak kesakitan. Sampai akhirnya dia jatuh pingsan.
Tentu saja hal itu membuat Randy panik. Dia takut terjadi sesuatu dengan Sella. Dia gendong tubuh Sella, dan dia baringkan tubuhnya di ranjang. Kemudian, dia mencari minyak angin untuk menyadarkannya.
"Ay, bangun! Kamu kenapa sih?" Randy mencoba membangunkan Sella. Dia tepuk-tepuk wajah Sella. Berharap Sella segera membuka matanya. Randy berusaha keras untuk menyadarkan Sella.
"Aku harus gimana? Apa aku harus membawa dia ke rumah sakit?" Randy bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Dia bingung. Karena dia tak pegang uang. Hingga akhirnya dia berniat mencari uang di tas Sella. Ternyata, uang di dompet Sella pun hanya ada dua lembar uang lima puluh ribu dan recehan. Gimana dia harus membayar biayanya nanti, jika dia membawa Sella ke rumah sakit.
Terpaksa dia harus mengurungkan niatnya, untuk membawa Sella ke rumah sakit. Sebenarnya, dia tak tega. Tapi, apa daya.
Perlahan Sella akhirnya membuka matanya. Dia masih merasa lemas.
"Kamu kenapa sih? Kok tiba-tiba seperti itu?" tanya Randy.
"Tiba-tiba aja perut aku sakit. Keram gitu. Gak tahan aku. Aku juga bingung. Kenapa aku seperti ini? Apa pengaruh, karena terlalu banyak mengkonsumsi pil KB ya? Tapi, seharusnya tak ada masalah. Aku sudah biasa minum ini." Sella berkata.
"Coba periksa nanti! Takutnya kamu ada masalah," ucap Randy. Sella berharap, kalau ini hanya sakit biasa. Nanti pun akan sembuh sendiri. Selama ini dia tak ada masalah. Meskipun dia mengkonsumsi pil KB, siklus menstruasi dia normal. Apa mungkin dia memiliki penyakit?