NovelToon NovelToon
Hot Summer Boyz

Hot Summer Boyz

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:808
Nilai: 5
Nama Author: Sara Budi

Hot Summer Boyz yang diperankan oleh anggota group THE BOYZ : Hyunjae, Juyeon, Younghoon, Sangyeon, Sunwoo, Eric, Juhaknyeon, Jacob, Kevin, Changmin (Q), Chanhee (New) tentang sebelas cowok tampan yang sedang berlibur ke sebuah pulau tropis dan bertemu dengan gadis bernama Nikita serta dua sahabatnya, Echa dan Yesha.

Kehadiran para gadis ini yang nantinya bakal memicu cinta segitiga, momen manis, dan dinamika yang tak terduga.

⚠️Ini pengalaman musim panas yang tidak bisa kamu abaikan. HOT SUMMER BOYZ menunggu DEOBI! Let’s dive in!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Budi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 6 Perubahan Hubungan Hyunjae dan Nikita Gara-Gara Juyeon

Echa dan Yesha berdiri di depan villa, bersiap untuk kembali ke tempat mereka menginap bersama Nikita. Lampu-lampu kecil di teras memberikan penerangan hangat, tapi suasana sedikit canggung. Mereka sibuk pamit ke teman-teman Hyunjae yang masih duduk-duduk di teras, mengobrol santai.

"Guys.. kita cabut dulu, ya. Besok pagi kita ketemu lagi" ucap Yesha sambil melambaikan tangan dengan semangat.

Kevin, yang sedang memetik gitar kecilnya, menoleh sambil tersenyum. "Oke girls.. Have a nice dream and good night beauty"

"Thank you" timpal Yesha sambil terkekeh.

Nikita berdiri di belakang mereka, diam-diam melirik Hyunjae yang duduk di sofa dengan handphone di tangannya. Hyunjae terlihat sibuk main handphone, tapi sebenarnya dia nggak benar-benar fokus. Jarinya hanya menggulir layar tanpa tujuan. Dari ekor matanya, dia tahu Nikita ada di sana, berdiri sambil pamit dengan teman-temannya. Tapi gengsinya menahannya untuk sekadar menoleh.

"Maaf ya kalau gue jadi repotin kalian" ucap Nikita

"Ngapain minta maaf, Nik? Justru yang seharusnya minta maaf tuh Hyunjae" sindir Juyeon.

Dengar sindiran Juyeon, Hyunjae langsung melirik ke arah semua orang tentunya ke Nikita. Di moment itu, Nikita berharap Hyunjae akan bicara padanya. Namun, harapan itu cuma mimpi karena Hyunjae mengalihkan perkataan.

"Makanya lain kali kalau ada bola sadar dong! Kan bisa hindarin biar nggak kena!" kata Hyunjae dengan emosi.

"Kok lo malah marah ama gue?! Bukannya minta maaf malah nyolot!!! Aneh!!" ucap Nikita kesal.

Echa mendesah kecil, lalu menarik tangan Nikita. "Udah, yuk pulang aja. Jangan ribut nggak enak"

Nikita mencoba menutupi rasa kecewanya namun tidak bisa. Dalam hati, dia berharap Hyunjae setidaknya minta maaf, tapi cowok itu tetap pada sikap cueknya. Kenapa? Apa yang terjadi pada perubahan sikap Hyunjae? Apa dia sedang dalam masalah? Ahh... Hyunjae membuat hati Nikita seketika campur aduk.

Di kamar villa tempat mereka menginap, suasana terasa lebih hangat dengan obrolan Echa dan Yesha yang nggak ada habisnya. Mereka duduk di lantai dengan segelas cokelat panas di tangan, membahas Juyeon dan rencana liburan besok.

"Seriusan, Nik. Gue pikir tadi Hyunjae bakal nyamperin lo pas kita pamit buat minta maaf. Tapi ternyata..." Yesha mengangkat bahu sambil melirik ke arah Nikita.

Nikita hanya mengerutkan alisnya tanda penasaran. "Nggak biasanya dia gitu"

"Herannya, kok bisa ya orang berubah dalam hitungan hari jadi cuek dan emosi tanpa sebab. Emangnya gue salah ya kena bola? Kalau aja saat itu gue sadar tuh bola bakal ke arah gue, gue juga bakal hindarin!!" imbuh Nikita.

Echa menyeruput cokelat panasnya sebelum menjawab. "Cuek sih cuek, tapi tadi gue liat dia sempet ngelirik lo, lho. Kayaknya dia cuma gengsi aja"

"Atau mungkin dia lagi nggak mood" tambah ucap Echa.

Tapi setelah Echa dan Yesha tertidur, Nikita duduk sendirian di balkon kamarnya, memandangi langit malam. Angin laut yang sejuk membuat pikirannya melayang kembali ke villa tempat Hyunjae berada.

"Ih.. kenapa sih gue mikirin dia terus?!!" gumamnya pelan.

Dia membuka ponselnya, melihat daftar kontak, dan berhenti di nama Hyunjae. Jarinya ragu-ragu, ingin mengirim pesan tapi takut kalau pesannya nggak dibalas.

Akhirnya, dia hanya meletakkan ponselnya di meja kecil di sampingnya. Tapi pikirannya tetap penuh dengan bayangan Hyunjae.

Di villa utama, suasana mulai sepi. Teman-teman Hyunjae sudah kembali ke kamar masing-masing. Sunwoo, satu-satunya yang masih terjaga, duduk di lantai ruang tengah dengan komik di tangannya.

"Astaga gue emang nggak salah liat. Sawako di Kimi ni Todoke ini beneran mirip banget sama Echa" gumamnya sambil terkikik kecil. "Aissss malah gue bayangin dia Sawako gue Kazehaya nya. Hahaha" ucap Sunwoo sambil tutup muka pakai buku komiknya.

Hyunjae, yang sedang mencoba tidur di sofa dengan airpods nya hanya menghela napas panjang. Dia terlalu sibuk memikirkan Nikita untuk peduli pada ocehan Sunwoo. Tapi dari arah dapur, Younghoon mendengar jelas gumaman Sunwoo.

Younghoon keluar dari dapur dengan alis terangkat. "Lo ngomong apa barusan?" tanyanya tajam.

Sunwoo menoleh santai. "Gue bilang Echa mirip Sawako, terus gue Kazehaya. Iya, kan?"

Younghoon memicingkan mata. "Enggak ah. Loe tuh nggak mirip Kazehaya tapi mirip Hangyodon?"

Hangyodon adalah boneka karakter Sanrio.

Sunwoo tertawa kecil. "Enak aja!! Kenapa lo ngomong kayak gitu? Lo cemburu, ya?"

Younghoon nggak menjawab. Dia hanya menatap Sunwoo dengan wajah datar sebelum kembali ke dapur.

Sunwoo hanya mengangkat bahu, lalu kembali membaca komiknya. Tapi Hyunjae, yang mendengar semuanya, merasa semakin gelisah.

"Udah malam, tapi lo malah ribut sendiri" komentar Hyunjae akhirnya.

"Gue nggak ribut, gue cuma ngomong fakta, Hyunjae" jawab Sunwoo sambil menyeringai.

Hyunjae mendengus, lalu bangkit dari sofa. "Gue keluar sebentar"

"Mau kemana?" tanya Sunwoo.

Hyunjae tidak menjawab dan jalan saja.

Di tepi pantai, angin malam bertiup lembut. Hyunjae berjalan perlahan di atas pasir, mencoba menenangkan pikirannya. Tapi bayangan Nikita terus mengganggu.

Dia berhenti sejenak, menatap ombak yang datang dan pergi. "Tuhan... kenapa sih gue nggak bisa berhenti mikirin dia? Hughhh!!!" gumamnya pelan.

Tiba-tiba, matanya menangkap sosok yang duduk sendirian di atas pasir, tidak jauh darinya. Itu Juhaknyeon. Cowok itu duduk dengan kepala tertunduk, bahunya sedikit bergetar seperti sedang menangis.

Hyunjae mendekat perlahan. "Hak, lo nggak apa-apa?" tanyanya pelan.

Juhaknyeon tersentak, buru-buru menyeka wajahnya. "Hyunjae? Lo ngapain di sini?"

"Harusnya gue yang nanya begitu" jawab Hyunjae sambil duduk di sampingnya. "Lo kenapa? Gue nggak pernah liat lo kayak gini sebelumnya?"

Juhaknyeon menghela napas panjang sebelum akhirnya menjawab, "Orang tua gue… mereka di ambang perceraian"

Hyunjae terdiam, memberi ruang bagi Juhaknyeon untuk melanjutkan.

"Tadi siang, Hansol bilang kalau dia ngeliat nyokap gandengan sama laki-laki lain. Gue nggak tau harus mikir apa, Jae. Bokap sama nyokap gue udah sering banget ribut akhir-akhir ini. Gue takut keluarga gue beneran hancur"

Hyunjae menatap Juhaknyeon dengan serius. "Lo udah coba ngomong sama mereka?"

Juhaknyeon menggeleng. "Gue nggak tau harus mulai dari mana. Gue takut malah bikin semuanya lebih buruk"

Hyunjae menghela napas, lalu menepuk bahu Juhaknyeon. "Hak, gue tau ini berat, tapi lo nggak bisa diem aja. Kalau lo sayang sama keluarga lo, lo harus ngomong. Lo anak pertama. Lo harus cari cara biar mereka dengerin lo"

Juhaknyeon menatap Hyunjae dengan mata yang masih basah. "Lo bener, Jae. Tapi gue cuma takut... gue nggak cukup kuat buat ngadepin ini semua"

"Lo lebih kuat dari yang lo kira" kata Hyunjae tegas. "Dan kalau lo butuh bantuan, gue sama yang lain pasti ada buat lo"

Juhaknyeon akhirnya tersenyum kecil, meskipun senyumnya masih terasa berat. "Thanks, Jae. Gue nggak tau apa jadinya gue tanpa lo semua"

Hyunjae mengangguk pelan. "Kita ini keluarga, Hak. Dan keluarga nggak akan ninggalin satu sama lain"

Malam itu, di bawah langit berbintang, dua sahabat itu berbagi beban mereka. Di satu sisi, Juhaknyeon menemukan sedikit kekuatan untuk menghadapi masalah keluarganya. Di sisi lain, Hyunjae menyadari sesuatu kalau dia nggak mau kehilangan orang-orang yang berarti dalam hidupnya, termasuk Nikita.

Bersambung

Bagaimana tanggapan kalian?

■BANTU AUTHOR LIKE, FOLLOW, AND KOMENTAR YA🙏

GOMAWO CHINGU💙😉

1
Saidah_noor
masih baru ya...
Sara Budi: iya masih baru
total 1 replies
Noorphans.
Mantap nih!
Sara Budi: makasih chingu yaa💙💙💙
total 1 replies
Eirlys
Sempurna deh ini. 👌
Sara Budi: makasih chingu yaa💙💙
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!