NovelToon NovelToon
Kembali Dari Keterpurukan (Long Yi-Chen)

Kembali Dari Keterpurukan (Long Yi-Chen)

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Lang-ya 𓆉

penghianatan? kisah perjuangan? rasa sakit dari orang terdekat? seorang pria dari kalangan mahkluk abadi harus membangun kembali tiap menara pencapaiannya dari darah, keringat, dan air mata.

seorang yang dulunya di segani, terjatuh ke titik terendah hidupnya yang di mulai dari penghianatan orang-orang terdekatnya.

akankah long yi-chen melawan mimpi buruknya dan terus maju dengan identitas lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lang-ya 𓆉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 (Pertarungan Dua Putri)

...༻𓆉༺...

Malam berlalu begitu cepat, sang surya kini telah menunjukan sinarnya walau dalam suasana redup yang di iringi awan gelap, mereka semua terbang dengan ilmu peringan tubuh serta membawa barang-barang mereka untuk mencari tempat yang bagus dengan di pandu oleh liu ning di depan mereka yang sangat akrab dengan wilayah hutan Yao-Gui itu.

Kemudian mereka mendarat di samping danau besar dengan sebuah air terjun yang menjelang tinggi. Semuanya kemudian menatap suasana di sana dengan rasa takjub karena masih ada wilayah yang tidak terjamah oleh energi jahat.

“ini adalah tempat tinggal ku....., kalian bisa membangun tempat tinggal di sini....” ujarnya.

Bai Yi-Chen kemudian berkata, “terimakasih Liu-Ning......, tapi kami akan mengambil jarak setengah kilometer dari sini. Karena kau tahu sendiri jika di antara kami memiliki atribut api.....” jelasnya dengan sopan.

Liu-Ning kemudian mengangguk ke arah Bai Yi-Chen dan berkata, “aku mengerti....., aku akan selalu ada di sini jika kalian mencari ku....” ujarnya.

“kami mengerti........” jawab semua orang serempak.

Tiba-tiba kemudian sebuah anak panah melesat ke arah Liu-Ning yang tengah lengah, Bai Yi-Chen yang merasakan energi dari anak panah itu kemudian langsung mencengkeramnya dengan tangannya, yang di mana bagian tajam dari panah spiritual itu hampir melukai lengan Liu-Ning.

Semua orang yang terkejut kemudian menoleh ke arah dimana anak panah itu melesat. Kini di depan mata mereka berdiri ling-chu, Jiang-Yin, dan Su Rong-Jing dengan tatapan sinis.

Jiang-Yin kemudian berkata, “kalian bercanda.....? berteman dengan siluman.......? kalian akan mati suatu hari nanti di tangannya....., kami ini sedang berbaik hati menyelamatkan kalian....” sarkas nya.

Su Rong-Jing kemudian mencibir, “cepat atau lambat kalian akan berterimakasih pada kami....” sahutnya.

Panah spiritual di tangan Bai Yi-Chen menghilang, kini Huo-Yin'er dengan kesal kemudian berkata, “kalian benar-benar keterlaluan.....!!!, Liu-Ning bukanlah siluman jahat...., dia adalah siluman baik yang berkultivasi jalur dewa agar bisa menjadi manusia seutuhnya.....!!!” sergahnya yang maju terdepan di antara semua orang.

Ling-Shu yang dengan suasana hati buruk kemudian tersenyum sinis dan berkata, “kalau begitu pergilah dari sini....., mulai sekarang kami akan tinggal di sini....” titahnya yang kemudian maju dan menatap Huo-Yin'er dengan tidak senang.

Liu-Ning yang tahu jika dirinya akan di gusur kemudian menolak dan membantah, “lancang.......!!! kalian tidak bisa melakukannya......!!! aku lahir dan tumbuh besar di sini dan aku tidak akan mengizinkan siapa pun untuk merebut tempat ini......!!!” tekannya yang kemudian langsung mengeluarkan daun dedalu yang membentuk seperti tanaman merambat yang kini berada di udara dan siap menyerang.

Han Fei-Yun kemudian maju dan berdiri di samping Huo-Yin'er dan berkata, “kalian dengar apa yang dia katakan.......? jika kau bersikeras maka kami sendirilah yang akan menghadapi mu......” timpalnya dengan tatapan tajam.

Bai Qing-He yang tak terima pula kemudian berkata, “kalian jangan lupa jika ada kakak ku di sini........, lebih baik kalian pergi jika tidak ingin mendatangkan kematian pada diri sendiri........!!!” tegasnya dengan lantang sembari mengangkat setengah alis.

Huo-Yao yang tak terima kemudian melirik ke arah Jiang-Yin dengan rasa kesal, “dan kau Jiang-Yin........, kau adalah orang dari klan api tapi apa kau tidak ingat sedang berhadapan dengan siapa di sini.......?” ancam Huo-Yao.

Bai-Cuan kemudian menambahkan, “seorang kultivator seharusnya menggunakan kekuatannya untuk saling melindungi dan bukan untuk menindas......!!!” sarkas nya yang juga tidak terima.

Kini regu dari Ling-Shu terdiam sembari mengernyitkan dahi mereka, kini mereka mematung mengingat jumlah mereka yang hanya tiga orang sedangkan mereka ada tujuh orang.

Ling-Shu memutar otaknya hingga akhirnya menemukan sebuah alasan yang tepat, “diam lah.......!!! Huo-Yin'er aku menantang mu......!!! jika kau berhasil mengalahkan ku maka kalian akan mendapatkan tempat ini...., tapi jika kalian kalah maka kalianlah yang harus pergi........” tantangnya dengan wajah kekesalan.

“apa.....?!!” balas regu Long-Wu kecuali Huo-Yin'er yang khawatir pada Huo-Yin'er yang padahal baru saja selamat dari maut.

Bai Yi-Chen yang tak terima karena kini keadaan melibatkan Huo-Yin'er kemudian membuka suara, “tidak boleh.....!!! kau bisa mencari lawan lain selain huo-yiin’er.......!!!” pekiknya dengan tegas.

Huo-Yin'er kemudian tanpa meminta persetujuan regunya langsung menerima tantangan Ling-Shu. “aku terima tantangan ini....!!!” tekannya.

Semua orang kemudian menatap ke arah Huo-Yin'er dengan rasa khawatir. Terutama adalah Han Fei-Yun yang kemudian langsung menyela dan menatap Huo-Yin'er, “Yin'er.....!!! kau tidak boleh melakukan ini......!!!” cegahnya.

Bai Yi-Chen kemudian menggenggam tangan Huo-Yin'er, menatap wajahnya dan sembari berkata, “aku tidak mengizinkanmu......, nyawamu adalah tanggung jawabku......” cegah Bai Yi-Chen.

Huo-Yin'er tersenyum menatap Bai Yi-Chen dan Han Fei-Yun dan berkata, “dulu sebelum aku ada di sini aku adalah seorang panglima perang wanita kekaisaran dan pertama di seluruh Da-Huang......., kalian hanya melihat sisi lemah diriku namun belum melihat cara bertempur ku. Sekarang akan aku akan menunjukan pada kalian tentang kehebatan dari seorang panglima wanita ini........” jawabnya dengan rasa percaya diri lalu melepas genggaman Bai Yi-Chen dan mengangkat sebuah perang tajam.

Kini semua orang tidak memiliki pilihan lain karena ini adalah keputusan langsung dari Huo-Yin'er, semua orang kemudian mundur untuk menyaksikan pertarungan kedua putri itu.

“(Yin'er......, jika terjadi sesuatu padamu maka aku tidak akan melepaskan mereka....)” batin Bai Yi-Chen yang menatap tajam ke arah Su Rong-Jing dan Jiang-Yin.

Kini Huo-Yin'er dan Ling-Shu berdiri berhadapan dengan hanfu mereka yang berkibar tertiup oleh angin. Suara Huo-Yao menggema dan menghitung mundur pertarungan.

“bersiap......!!! tiga.......!!! dua........!!! satu......!!! pertandingan di mulai........!!!” tekannya yang membuat dua putri itu mengambil langkah mereka.

Ling-Shu dengan ilmu peringan tubuh kemudian melompat mundur dan menembakan anak panas spiritual dari busurnya. Beruntung Huo-Yin'er dengan cepat menghindar dan sama sekali tidak tergores sedikitpun.

“teknik kultivasi...........!!! hujan api karma......!!!” tekannya yang kemudian dari belakang tubuhnya yang ada di udara keluar sebuah formasi api yang memunculkan seekor burung phoenix dan di ikuti oleh keluarnya hujan api yang sangat banyak.

Semua orang sangat kagum dengan serangan Huo-Yin'er itu, mata mereka terpana dengan keindahan burung phoenix yang menari di atas udara sementara serangan api terus muncul menyerang Ling-Shu. Ling-Shu sendiri kini kebingungan untuk lari ke arah mana karena kini semua gerakannya sendiri sudah di blokir entah itu depan, belakang, samping kanan atau kiri.

Ling-Shu menatap air dan menceburkan dirinya ke dalam air. Namun sayang sekali, jurus hujan api karma yang sangat panas itu bahkan bisa dengan mudah mendidihkan perairan. Bahkan ikan pun langsung lompat keluar dari air maka apa lagi Ling-Shu.

Jing-yin dan Su Rong-Jing kini panik dan menyerukan panggilan Ling-Shu. “putri Ling-Shu...........!!!” tekan mereka.

Sementara kini regu Long-Wu tersenyum puas melihat kepanikan Jiang-Yin dan Su Rong-Jing. Ling-Shu yang berenang terlalu dalam kini merasakan kulitnya yang terasa terbakar di bawah air itu, badannya kini memerah kepanasan dan terus berusaha berenang ke permukaan.

Serangan hujan api karma terus menerus menghantam dan di tambah dengan ayunan pedang dari Huo-Yin'er yang sudah melihat posisi Ling-Shu. Dirinya kemudian menjalankan sebuah serangan dari pedangnya.”teknik kultivasi.....!!! sayatan api cakrawala......!!!” tekannya yang mengayunkan pedangnya yang tadinya berwarna perak kini berubah menjadi merah dan memunculkan kobaran api ke arah Ling-Shu.

Ling-Shu yang kini baru saja naik ke atas tanah seketika membulatkan mata melihat serangan yang datang ke arahnya yang padahal hujan api karma masih turun dari langit. Ling-Shu kemudian langsung mengeluarkan pembatas berwarna hijau terang dengan corak merak yang datang dari energi spiritualnya.

Huo-Yin'er yang ada di udara kemudian berkata. “Ling-Shu....., takutnya penghalang tipis itu tidak bisa menahan api ku.......” ujarnya.

Dan benar saja, setelah sayatan berwarna merah dari jurus sayatan api cakrawala kemudian langsung menabrak pembatas Ling-Shu hingga menciptakan gelombang energi yang membuat semua orang hampir terhempas sementara kini Ling-Shu berlutut di atas tanah sembari menahan serangan itu.

Dari tabrakan sayatan itu kemudian membuat penghalang Ling-Shu retak dan kemudian pecah. Ling-Shu kemudian dengan cepat langsung menghindar dan memanggil kembali busurnya.

Melihat serangan hujan api karma telah berhenti, Ling-Shu langsung mengeluarkan jurusnya. “teknik kultivasi.........!!! panah pemutus takdir.......!!!” tekannya yang kemudian melepaskan panah berwarna hijau dari busurnya.

Panah itu tersus menerus membelah diri hingga jumlahnya mencapai puluhan bahkan ratusan. Huo-Yin'er yang kini telah berpijak pada tanah kemudian secara mendadak langsung dapat berlari dengan cepat seolah sebuah bayangan hantu yang membuat dirinya bahkan sulit di lihat secara kasat mata.

Ling-Shu yang sama sekali tidak bisa melihat gerakan Huo-Yin'er kini mematung di tempat seraya berkata, “apa......? kemana kau pergi....?!!” pekiknya kebingungan dengan wajah ketakutan.

1
Izaki Angker
drama trusss
Lang-ya: lagi keluar outline gegara banyak tugas masa liburan
total 1 replies
Chen Nadari
luar biasa
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
Semangat🙏
Lang-ya: terimakasih atas dukungannya, semoga sehat selalu
total 1 replies
Kalimat Fiktif
terasa masuk kedalam ceritanyaa
keren!
Jelxky
🔥🔥🔥
Lang-ya: terimakasih atas dukungannya, semoga sehat selalu
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
mampir juga ya😇👍🙏
Sandy
Bukan main bagusnya.
Lang-ya
༻𝐬𝐢𝐚𝐩, 𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐁𝐚𝐛 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤 /Good/ ༺
Hikaru Ichijyo
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!