NovelToon NovelToon
Hati Yang Kau Sakiti

Hati Yang Kau Sakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Fanfic / Nikahkontrak / Poligami / Balas Dendam
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: mom's chaby

"Kejamnya ibu tiri tak sekejam ibu kota" peribahasa ini tidak tepat bagi seorang Arini, karena baginya yang benar adalah "kejamnya ibu tiri tak sekejam ibu mertua" kalimat inilah yang cocok untuk menggambarkan kehidupan rumah tangga Arini, yang harus hancur akibat keegoisan mertuanya.
Tidak semua mertua itu jahat, hanya saja mungkin Arini kurang beruntung, karena mendapatkan mertua yang kurang baik.

*Note: Cerita ini tidak bermaksud menyudutkan atau menjelekan siapapun. Tidak semua ibu mertua itu jahat, dan tidak semua menantu itu baik. Harap bijak menanggapi ataupun mengomentari cerita ini ya guys☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom's chaby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DUA PULUH TUJUH

Sejak hari itu, Arini menjadi tukang bersih-bersih harian di rumah bu Ami. Dengan upah lima puluh ribu rupiah per hari, seminggu dua atau tiga kali, Arini datang kesana, sesuai permintaan bu Ami.

Bu Ami, wanita paruh baya yang usianya hampir sama dengan bu Dasima, adalah seorang guru sd dan suaminya menjabat sebagai kepala sekolah di sd yang sama. Dia memperlakukan Arini dengan baik. Selain memberi upah, bu Ami juga sering memberi makanan pada Arini.

Bu Ami merasa empati melihat nasib Arini yang menurutnya sangat memprihatinkan. Sebagai tetangga yang sudah lama mengenal keluarga bu Dasima, Bu Ami dan warga disana tahu, dulu sewaktu gadis, Arini adalah kembang desa di kampung itu. Tak heran dengan parasnya yang cantik, dia bisa memikat Alfian yang juga adalah pemuda tertampan di kampung sebelah.

Tapi sekarang, Arini sangat berbeda. Parasnya tak secantik dulu. Wajahnya pucat, dan kusam. Badanya kurus kering, dengan pakaian seadanya, jauh dari kata modis.

Tak jarang, bu Ami menasehati Arini, agar lebih merawat dan lebih memperhatikan penampilannya.

"Saya tidak memikirkan itu bu, karena sekarang yang terpenting bagi saya hanyalah Razka." Itulah yang Arini katakan.

"Iya Arini, saya tahu kamu mungkin lebih mementingkan anak kamu. Tapi kamu juga harus peduli sama diri kamu sendiri. Kamu ini masih muda dan cantik, saya yakin kalau kamu lebih memperhatikan diri kamu, banyak lelaki yang akan jatuh cinta sama kamu."

"Ah ibu bisa aja." Sahut Arini.

"Saya serius Arini. Kamu itu cantik. Kalau kamu lebih memperhatikan diri kamu, saya yakin dengan mudah kamu bisa menemukan ayah baru untuk Razka."

Arini tersenyum samar.

"Enggak bu. Apalagi itu. Saya sama sekali nggak kepikiran. Jujur saja saya takut. "

"Takut?. Takut kenapa?." Tanya bu Ami

"Saya takut disakiti lagi." Jawab Arini.

"Tidak semua laki-laki seperti mantan suami kamu, Rin. Masih banyak laki-laki yang baik dan setia." Balas bu Ami.

Disela-sela perbincangan mereka, tiba-tiba sebuah sepeda motor yang melintas, mencuri perhatian bu Ami dan Arini yang sedang duduk di teras luar. Selain motornya, yang mencuri perhatian mereka adalah pengemudi dan penumpangnya yang terlihat sangat mesra. Tubuh si penumpang begitu rapat dengan tubuh si pengemudi, dengan kedua tangan yang melingkar erat di perut sang pengemudi.

Kebetulan si pengemudi memperlambat laju motornya, karena di depan ada polisi tidur. Mereka tampaknya sedang berbincang, entah membicarakan apa, yang jelas keduanya terlihat bahagia.

Sadar siapa pengemudi dan penumpang motor tersebut, Arini segera memalingkan wajahnya, tak ingin melihat mereka berdua yang tak lain adalah Alfian dan Sandra yang tampak bahagia dan sangat mesra.

Bu Ami tahu, sepertinya Arini tidak nyaman melihat mantan suaminya barusan. Atau mungkin saja Arini cemburu melihat Alfian dan istrinya.

Apa Arini cemburu?. Tidak!! Bukan cemburu, dia hanya merasa sakit hati melihat senyum bahagia di wajah Alfian, yang semakin tidak peduli dan tidak ingat pada Razka. Dia bisa tersenyum seperti itu, sedangkan Razka. Apa dia (Alfian) sama sekali tidak ingat pada anak yang dulu begitu dia sayangi?.

"Kamu lihat kan barusan?." Tanya bu Ami, Arini hanya memaksakan senyumnya.

"Maaf kalau saya lancang Arini. Tapi kalau saya boleh tahu, apa mantan suami kamu suka menemui anak kalian?." Tanya bu Ami.

"Tidak pernah. Sejak kami berpisah, bahkan sebelum kami berpisah, dia sudah mengabaikan Razka. Ya begitulah bu, kalau ada yang baru, yang lama pasti tersisihkan dan terlupakan." Jawab Arini dengan wajah datar

"Iya kamu benar Arini. Memang tak sedikit laki-laki yang sudah berpisah dengan istrinya, mendadak lupa pada kewajibannya. Mereka harusnya tahu, kalau anak tetaplah tanggung jawabnya. Tapi kamu nggak perlu pikirkan hal itu. Kamu harus yakin, Tuhan sudah mengatur rezeki setiap umatnya." Kata bu Ami.

Walau ragu, bu Ami memberanikan diri menanyakan kenapa Arini memutuskan bercerai dengan Alfian, padahal sebenarnya dia sudah mendengar sekilas dari orang-orang. Arini pun menceritakan segalanya pada bu Ami, karena menurutnya bu Ami orang baik dan bisa dipercaya.

"Saya bisa ngerti perasaan kamu Arini. Saya yakin, siapa pun yang ada di posisi kamu pasti akan merasakan sakit hati. Tapi kamu harus kuat dan semangat Arini, demi anak kamu dan demi diri kamu sendiri. Sekarang saatnya kamu bangkit, balas dendam atas rasa sakit yang kamu alami."

"Balas dendam?. Maksud ibu?." Tanya Arini tak mengerti.

"Iya....balas dendam."

"Maksud ibu, saya bales nyakitin mas Alfian?. Tapi...mana mungkin."

Bu Ami terkekeh. "Bukan gitu maksud saya. Kamu tidak perlu membalas perbuatan buruk mereka. Balas dendam terbaik adalah dengan cara kamu mempercantik diri kamu. Lakukan apapun yang bisa membuat kamu bahagia."

"Bukan tidak mau, tapi saya ti......"

"Arini, mempercantik diri tidak harus selalu mengeluarkan uang banyak. Yang terpenting adalah ini....." Bu Ami menunjuk dada Arini.

"Mulai sekarang, berusahalah melupakan semua rasa sakit yang kamu rasakan. Berusahalah tidak mempedulikan omongan atau apapun yang bisa membuat kita sakit hati. Kembalilah menjadi Arini yang dulu, Arini yang cantik dan mempesona. Buatlah mantan suami kamu menyesal karena sudah mencampakkan mu." Ujar bu Ami menyemangati Arini.

...----------------...

.

.

.

Bersambung🌿🌿🌿

1
Soraya
update lagi ya thor
Soraya
nikmati aja pilihanmu alfian
boma
kalo boleh kasihlah arini jodoh yg tampan dan kaya raya
boma
alfian cowo paling bodoh sedunia,kasih karma yg pedih buat sandra thor,dan bikin bangkrut semua usaha keluarganya
aca
gmna enak kan dpet spek istri kek jalang gatel g tau malu/Curse//Curse/
Soraya
menyesal lah kmu alvian
Soraya
ternyata Sandra jalang
Soraya
makan pilihanmu Alfian
aca
kapok dapet istri spek jalang/Curse//Curse//Curse/ karma mu
aca
tolol krja lah buat anak jangan mikir sakit ati terus
aca
semangat arini
Soraya
sabar ya Arini jgn dengerin gosip orang orang
Soraya
bu Ratih gak nyadar ya
范妮·廉姆
yu mampir BCM ka
follow me ya thx all
Soraya
hadiah buat usahanya Arini semoga sukses dan lancar ya
Soraya
updatenya ya thor
Soraya
bagus Arini kmu harus merubah penampilan kmu turutin nasihat bu Ami
Soraya
othor klo ga ngerubah karakter Arini ku stop dulu bca nya
Soraya
thor knp sih karakter Arini kmu buat bodoh
Soraya
Arini km harus kuat tunjukkan klo bisa hidup tanpa alfian jgn mlh terpuruk yang ada mereka mlh merendahkanmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!