Feng Yan seorang pemuda yang tadinya di anggap jenius telah membangkitkan jiwa beladiri berupa manik hijau misterius yang tidak pernah di kenali dan tidak memiliki tingkatan kualitas sehingga semua orang mulai memandang rendah dirinya. dari yang tadi jenius yang di puja kini berubah menjadi sampah yang di pandang rendah.
tahun demi tahun berlalu. Feng Yang tidak pernah berputus asa hingga suatu hari dia kembali dengan kekuatan yang luar biasa. dia bangkit dengan kekuatan yang menggemparkan Dunia.
ikuti terus perjalanan Feng Yan untuk menjadi yang terkuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6. Jiwa Beladiri Budha Seribu Tangan.
Bab 6. Jiwa Beladiri Budha Seribu Tangan.
*3 Bulan Sakali Lagi kembali berlalu. Saat ini di Kerajaan Naga Emas.
Di bawah langit biru yang cerah, ribuan orang berkumpul di alun-alun utama Kerajaan Naga Emas. Perekrutan lima sekte besar yang paling dihormati di kerajaan itu akhirnya tiba.
Di antara kerumunan itu, perhatian mereka sepenuhnya terpusat pada para jenius dari lima klan besar: Klan Feng, Klan Ning, Klan Ren, Klan Gan, dan Klan Huo. Mereka adalah para penerus yang membawa harapan tinggi dari keluarga mereka masing-masing.
Para jenius ini, dengan kemampuan luar biasa dan latar belakang yang kuat, berdiri dengan penuh percaya diri. Semua orang tahu, meskipun ribuan orang akan mengikuti perekrutan ini, para jenius dari lima klan besar sudah hampir pasti akan diterima tanpa banyak kesulitan.
Acara ini juga di hadiri langsung oleh Raja Kerajaan Naga Emas yaitu Raja Wu Ling Hao, putra Mahkota Wu Long Kun, adiknya Wu Xioxio.
Kedua kakak beradik ini juga akan mendaftar pada acara penerimaan murid kali ini.
Perekrutan murid.
Hari Bersejarah di Kerajaan Naga Emas.
Di sebuah lapangan luas yang megah di Kerajaan Naga Emas, suasana tegang dan penuh antisipasi menyelimuti udara. Ribuan orang berkumpul untuk menyaksikan perekrutan murid oleh lima sekte besar.
Hari ini bukan hanya sekedar acara rutin, tetapi kesempatan bagi banyak pemuda untuk mengubah nasib mereka.
Di tengah keramaian, dua sahabat dari kalangan keluarga biasa, Yue Ying dan Luo Han, berdiri dengan penuh harap. Keduanya berasal dari keluarga sederhana tanpa dukungan kuat dari klan atau sekte.
Namun, mereka memiliki tekad kuat untuk membuktikan kemampuan mereka.
"Kita sudah sampai di sini, Luo Han," ujar Yue Ying, matanya penuh semangat. "Ini kesempatan kita untuk mengubah hidup!"
Luo Han mengangguk setuju.
"Benar. Meskipun kita tidak punya latar belakang hebat seperti yang lain, kita masih bisa bertarung untuk masa depan kita."
Sebelum acara dimulai, kedua sahabat itu saling memotivasi diri mereka sendiri. Mereka tahu bahwa mereka hanyalah dua dari ribuan peserta yang berharap bisa diterima oleh salah satu dari lima sekte besar.
Pengumuman Jalur Perekrutan
Beberapa saat kemudian, para ketua dari masing-masing sekte mulai naik ke panggung utama. Ketua Sekte Langit Emas, dengan rambut panjang berwarna perak dan aura penuh wibawa, mengumumkan dimulainya perekrutan.
"Hari ini, perekrutan kami dibagi menjadi dua jalur," ujar Ketua Sekte Langit Emas dengan suara lantang.
"Jalur pertama adalah pengujian jiwa bela diri. Hanya mereka yang memiliki jiwa bela diri dengan kualitas bintang lima atau lebih yang akan diterima langsung sebagai murid."
Kerumunan berbisik, mendiskusikan betapa sulitnya mencapai tingkat itu. Yue Ying dan Luo Han saling melirik, menyadari bahwa peluang mereka untuk diterima di jalur pertama cukup kecil.
"Tapi..." lanjut Ketua Sekte Langit Emas,
"Bagi mereka yang memiliki jiwa bela diri di bawah tingkat lima, ada jalur kedua. Kalian akan mengikuti pertarungan bebas. Dari sana, 100 orang terbaik akan diterima sebagai murid magang, dengan kesempatan untuk menjadi murid luar di kemudian hari."
Kerumunan kembali bergemuruh. Meski jalur kedua terdengar lebih sulit, banyak peserta dari kalangan biasa melihatnya sebagai peluang yang masih bisa mereka raih.
Yue Ying tersenyum tipis.
"Jadi, kita masih punya peluang, Luo Han."
"Ya," jawab Luo Han, penuh tekad. "Pertarungan bebas itu akan menjadi kesempatan kita."
Di Benua langit biru tingkatan Kultivasi di bagi menjadi 1-9. Berikut adalah ringkasan tahapan kultivasi di Benua Langit Biru:
1. Tahap Pembangunan Fisik
level 1-9.
(Fokus pada penguatan tubuh dan ketahanan melalui latihan fisik dan teknik pernapasan.)
2. Tahap Pengumpulan Qi
Level 1-9.
(Mengumpulkan Qi dari lingkungan melalui meditasi dan pernapasan.)
3. Tahap Pemurnian Qi
Level 1-9.
(Memurnikan dan meningkatkan kualitas Qi yang dikumpulkan untuk menghilangkan energi negatif.)
4. Tahap Transformasi
Level 1-9.
(Dantian semakin memadat, meningkatkan kapasitas penyimpanan Qi dan kemampuan bertarung.)
5. Tahap Jiwa
Level 1-9.
(Mengembangkan jiwa dan kesadaran, menyelaraskan Qi dengan pikiran dan emosi.)
6. Tahap Kekosongan.
Level 1-9.
(Memahami konsep kekosongan, melepaskan keterikatan, dan mencapai ketenangan pikiran.)
7. Tahap Kesengsaraan
Level 1-9.
(Menghadapi tantangan dan kesulitan untuk memperoleh kebijaksanaan dan kekuatan baru.)
8. Tahap Setengah Dewa
Level 1-9.
(Mengembangkan kemampuan luar biasa, memanipulasi elemen, dan mendapatkan pengakuan sebagai sosok berpengaruh.)
9. Tahap Dewa
Level 1-9.
(Pencapaian tertinggi, dengan kekuatan dan kemampuan yang hampir tak terbatas, berperan sebagai pelindung dan guru.)
------------------
Tes Jiwa Bela Diri Dimulai.
Setelah pengumuman tersebut, jalur pertama, yaitu pengujian jiwa bela diri, dimulai. Para peserta dari berbagai latar belakang melangkah maju satu per satu.
Beberapa berasal dari keluarga kaya dan klan terkenal, tetapi banyak juga yang seperti Yue Ying dan Luo Han pemuda-pemudi dari keluarga biasa yang berharap bisa membuktikan kemampuan mereka.
Beberapa peserta maju dengan percaya diri, namun tidak berhasil memenuhi standar yang ditetapkan. Seorang pemuda bernama Han Gan melangkah maju, mengeluarkan jiwa bela dirinya dengan usaha keras, namun sayangnya, jiwa bela dirinya hanya mencapai bintang tiga.
Ketua Sekte Langit Emas menggeleng dengan kecewa.
"Maaf. Kamu tidak memenuhi kualifikasi untuk jalur pertama."
Han Gan mundur dengan kepala tertunduk, sementara peserta lain dari kalangan keluarga biasa juga gagal dalam pengujian.
Yue Ying dan Luo Han yang melihat kegagalan demi kegagalan merasa semakin tegang, tetapi mereka masih menunggu giliran.
Namun, sebelum mereka sempat maju, suasana di lapangan mendadak berubah. Para penonton tiba-tiba menjadi lebih tenang dan berbisik-bisik.
Seketika, suasana tegang itu berubah menjadi penuh harapan dan antisipasi baru.
Kedatangan Para Jenius dari Klan Besar
Tidak lama setelah itu, sebelum jalur kedua dilaksanakan, serombongan pemuda dengan aura yang berbeda dari peserta lain tiba di lapangan.
Mereka bukan orang biasa, mereka adalah para jenius dari keluarga cabang klan Feng, Ning, Ren, Gan, dan Huo. Setiap langkah mereka menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi dan kekuatan yang luar biasa.
"Para jenius dari klan besar sudah tiba." Bisik seorang penonton di dekat Yue Ying dan Luo Han.
"Lihatlah, itulah Feng Tian dari Klan Feng. Dia terkenal dengan kekuatan jiwa beladiri Harimau Putih dengan elemen anginnya yang luar biasa."
"Dan di sana ada Ning Zhao dari Klan Ning. Kabarnya dia memiliki jiwa bela diri giok hijau bintang 8!" Ucapnya yang lain.
Ren Mo ,Ren Gan, dan Ren Feifei dari Klan Ren, Gan Lin dari Klan Gan, dan Huo Lei dari Klan Huo juga berjalan dengan anggun dan penuh keyakinan.
Aura mereka memancar kuat, seakan-akan mereka sudah tahu bahwa mereka akan diterima langsung oleh sekte-sekte besar tanpa banyak usaha.
Yue Ying menatap mereka dengan rasa iri yang terpendam. "Mereka semua memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka pasti akan diterima dengan mudah."
Luo Han menatap dengan tatapan tajam. "Kita mungkin tidak bisa menyaingi mereka sekarang, tapi kita masih punya jalur kedua. Ini bukan akhir dari segalanya."
Pertunjukan Jiwa Bela Diri
Di tengah perhatian penonton, jenius-jenius dari setiap klan bersiap untuk menunjukkan Jiwa Bela Diri mereka. Sorak-sorai dan bisikan penuh antisipasi menggema di seluruh arena.
Klan Feng.
Pertama, Feng Zhen, Feng Tian, Feng Chen, dan Feng Xiao Lan dari Klan Feng melangkah maju. Aura angin yang kuat menyelimuti mereka, seolah setiap langkah membawa hembusan angin cepat.
Feng Tian berdiri di depan dengan tahap Pengumpulan Qi level 5, menampilkan Jiwa Bela Diri Harimau Putih Elemen Angin Bintang 6. Dia memfokuskan energinya, dan tiba-tiba, sosok harimau putih yang mengesankan muncul di belakangnya, memperkuat kecepatan dan serangan fisiknya. Angin berputar di sekelilingnya, memberikan kesan anggun sekaligus menakutkan.
Feng Zhen mengikuti dengan tahap Pengumpulan Qi level 4, menampilkan Jiwa Bela Diri Kera Raksasa Bintang 7. Dalam sekejap, ia melompat tinggi, memanfaatkan kecepatan dan kekuatan angin untuk melakukan serangan cepat yang membuat penonton berteriak kagum.
Feng Chen memperlihatkan tahap Pengumpulan Qi level 4 dengan Jiwa Bela Diri Elang Api Bintang 7, terbang tinggi dan menggabungkan penerbangan lincah dengan serangan presisi yang mematikan, menimbulkan sorakan dari kerumunan.
Kemudian, semua mata tertuju pada Feng Xiao Lan. Ketika dia melangkah maju, aura yang kuat dan megah menyelimuti dirinya. Dengan penuh percaya diri, dia menunjukkan tahap Pengumpulan Qi level 6, suatu prestasi yang tidak terduga bagi banyak orang.
Dengan Jiwa Bela Diri Phoenix Es Bintang 9, dia memanggil es dari udara, menciptakan badai salju yang cepat dan mematikan. Serangannya tidak hanya cepat tetapi juga mampu memperlambat musuh, membuat penonton terkesima.
Keterkejutan melanda kerumunan ketika mereka menyaksikan Feng Xiao Lan, yang sebelumnya dianggap sebagai jenius muda, mampu mencapai tahap Pengumpulan Qi level 6. Sorakan dan tepuk tangan menggema, menunjukkan betapa terpesonanya mereka dengan kekuatan dan kemampuan luar biasa yang ditunjukkan oleh Feng Xiao Lan.
Klan Ning.
Selanjutnya, Ning Zhao, Ning Heng, dan Ning Jiu dari Klan Ning maju. Mereka membawa aura tenang dan anggun, mencerminkan keahlian mereka dalam alkimia dan pengobatan.
Ning Zhao, dengan tahap Pengumpulan Qi level 5, mengangkat tangannya, menunjukkan Jiwa Bela Diri Penyembuh yaitu Giok hijau bintang 8. Cahaya lembut menyinari tubuhnya, dan sekelilingnya tampak dipenuhi energi penyembuhan. Dia menyentuh seorang pengamat yang terluka, dan seketika itu, lukanya mulai sembuh dengan cepat.
Ning Heng mengikuti dengan tahap Pengumpulan Qi level 4, memperlihatkan Jiwa Bela Diri berupa kitab Alkimia Bintang 7. Ia memanipulasi energi Qi dari alam sekitar, di pasukan dengan kekuatan jiwa beladiri nya, seketika aroma harum menyebar, dan menunjukkan kekuatan obat-obatan yang memukau.
Ning Jiu, dengan tahap Pengumpulan Qi level 4, memperlihatkan Jiwa Bela Diri akar Ginseng Bintang 6. Dia memanggil tumbuhan di sekitar arena, dan dalam sekejap, seikat tanaman obat muncul, menambah kesan mistis pada pertunjukan mereka.
Klan Ren
Klan Ren, yang terdiri dari Ren Mo, Ren Gan, dan Ren Feifei, melangkah maju. Aura spiritual mendalam dan kekuatan kosmik menyelimuti mereka.
Ren Mo, dengan tahap Pengumpulan Qi level 5, menampilkan Jiwa Bela Diri Naga Emas Bintang 8. Dia mengeluarkan suara gemuruh saat mengubah energinya menjadi kekuatan mengerikan, membuat tanah bergetar di bawahnya.
Ren Gan, dengan tahap Pengumpulan Qi level 4, mengikuti dengan Jiwa Bela Diri Energi Kosmik Bintang 7. Dia memfokuskan energinya dan menunjukkan penglihatan masa depan dalam bentuk gambaran kabur yang terbang di depan matanya, membuat penonton terpesona.
Kemudian, saat semua orang menunggu, Ren Feifei, dengan tahap Pengumpulan Qi level 3, melangkah maju dengan tenang. Dia adalah satu-satunya dari Klan Ren yang memiliki Jiwa Bela Diri ganda. Ketika dia mengaktifkan kedua jiwa bela diri miliknya, cahaya dari Jiwa Bela Diri Ganda Kupu-Kupu Ilahi dan Pedang Angin Bintang 6 bersinar dengan terang.
Penonton terkejut melihat dua sosok yang berbeda muncul di sisinya. Kupu-Kupu Ilahi berkilau dalam berbagai warna, sementara Pedang Angin melesat dengan kecepatan tinggi, menciptakan kombinasi yang menakjubkan antara keindahan dan kekuatan. Keterkejutan melanda kerumunan, dengan bisikan kagum yang menggema, “Dia bisa mengendalikan dua Jiwa Bela Diri sekaligus!”
Klan Gan
Selanjutnya, Gan Yu, Gan Lin, dan Gan Ruo dari Klan Gan maju. Dengan postur tegap dan penuh percaya diri, aura kekuatan fisik mereka terpancar kuat.
Gan Yu, dengan tahap Pengumpulan Qi level 5, menunjukkan Jiwa Bela Diri Gajah raksasa Bintang 8. Dia mengeluarkan suara gemuruh saat mengubah energinya menjadi kekuatan mengerikan, membuat tanah bergetar di bawahnya.
Gan Lin mengikuti dengan tahap Pengumpulan Qi level 4, menampilkan Jiwa Bela Diri Kera Petir Bintang 7. Dia melompat tinggi, menyilangkan tangannya untuk memanipulasi energi petir, dan serangan cepatnya membuat kilatan petir menyala di langit.
Gan Ruo, dengan tahap Pengumpulan Qi level 4, memperlihatkan Jiwa Bela Diri Harimau Raksasa Bintang 6, mengeluarkan aura menakutkan yang mengguncang hati para penonton.
Setelah semua jenius dari setiap klan menunjukkan Jiwa Bela Diri mereka, arena dipenuhi dengan sorakan dan tepuk tangan yang menggema. Setiap pertunjukan menunjukkan kekuatan dan keahlian luar biasa, tetapi momen Feng Xiao Lan yang memperlihatkan tahap Pengumpulan Qi level 6 menjadi sorotan utama, menandakan bahwa generasi baru dari setiap klan ini siap untuk mengambil alih dan membawa kekuatan mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Keterkejutan penonton akan kekuatan dan keberanian Ren Feifei yang meskipun memiliki tahap Pengumpulan Qi level 3, dapat menunjukkan Jiwa Bela Diri ganda yang begitu menakjubkan, juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Para ketua sekte dari 5 sekte besar duduk di balkon utama, menyaksikan pertunjukan para jenius dari 5 klan dengan mata penuh perhatian. Mereka saling bertukar pandang dengan senyum yang semakin melebar saat pertunjukan bela diri berlangsung. Setelah penampilan terakhir, mereka segera berdiskusi dengan penuh antusiasme, membahas masing-masing jenius yang telah tampil.
Ketua Sekte Tianlong, Sekte yang terkenal dengan seni bela diri berbasis elemen angin, bersuara pertama dengan tawa puas.
Ketua Tianlong:"Lihatlah mereka! Klan Feng tidak mengecewakan! Khususnya Feng Xiao Lan, yang mencapai tahap Pengumpulan Qi level 6 di usia semuda itu! Phoenix Es miliknya sangat cocok untuk gaya serangan cepat dan presisi yang kami kembangkan di Sekte Tianlong. Aku rasa tidak perlu berpikir panjang, Feng Xiao Lan adalah kandidat yang sempurna untuk bergabung dengan kami."
Ketua Sekte Bintang mengangguk setuju, namun tetap memiliki minat pada klan lainnya.
Ketua Bintang: "Aku tidak bisa menyangkalnya, tapi lihat juga Ning Zhao dari Klan Ning! Jiwa Penyembuh miliknya dengan tahap Pengumpulan Qi level 5 menunjukkan kemampuan pengobatan luar biasa. Penyembuhan yang dia tunjukkan barusan sangat selaras dengan prinsip-prinsip kami. Dengan latihan yang tepat di Sekte Bintang, dia bisa menjadi penyembuh paling unggul dalam generasinya!"
Ketua Sekte Petir, yang biasanya jarang memuji, tampak bersemangat.
Ketua Petir: "Benar-benar hebat! Tapi Ren Feifei dari Klan Ren adalah bintang malam ini! Dia memang baru di tahap Pengumpulan Qi level 3, tetapi Jiwa Bela Diri ganda? Itu sangat langka dan luar biasa. Dia punya potensi besar untuk memanipulasi energi petir dan angin. Bayangkan kekuatan yang bisa dia capai di bawah bimbingan Sekte Petir! Aku tidak sabar melihat dia melatih Pedang Anginnya bersama dengan seni bela diri petir kami!"
Ketua Sekte Langit, sekte yang fokus pada pengembangan formasi dan kekuatan spiritual, tidak mau ketinggalan dalam memberikan pendapatnya.
Ketua Langit: "Ren Feifei memang luar biasa, tapi kita tidak boleh melupakan Feng Tian. Harimau Putih Elemen Anginnya menunjukkan kedisiplinan dan kemampuan bertahan yang luar biasa. Ia punya potensi menjadi ahli strategi yang kuat. Dengan formasi pertahanan kami, Feng Tian bisa berkembang jauh lebih cepat daripada yang dia bayangkan."
Ketua Sekte Naga, yang terkenal dengan kekuatan fisik dan seni bela diri yang brutal, tersenyum penuh keyakinan.
Ketua Naga: "Semua yang kalian sebutkan memang layak dipuji, tapi aku telah melihat bakat paling menjanjikan di Klan Gan. Gan Yu dengan Jiwa Bela Diri Gajah Emas Bintang 8—dia memiliki kekuatan murni yang cocok dengan filosofi Sekte Naga yang melambangkan kekuatan. Dengan sedikit pelatihan tambahan, dia akan menjadi prajurit yang tak tertandingi. Aku yakin dia bisa menjadi salah satu yang terkuat di antara generasi muda jika bergabung dengan kami."
Mereka saling berpandangan sejenak, menyadari bahwa masing-masing dari mereka sudah memutuskan pilihan yang paling cocok untuk sekte mereka. Antusiasme mereka memuncak ketika salah satu dari mereka memutuskan untuk menyimpulkan diskusi.
Ketua Tianlong: "Nampaknya malam ini kita semua menemukan jenius yang cocok untuk sekte masing-masing. Semangat dan kekuatan mereka sungguh luar biasa. Mari kita segera undang mereka, sebelum sekte lain mendekati mereka!"
Semua ketua sekte mengangguk setuju, masing-masing tak sabar untuk merekrut para jenius ini dan membawa mereka ke sekte mereka. Mereka tahu, dengan bimbingan yang tepat, para jenius dari 5 klan ini akan membawa kejayaan baru bagi sekte-sekte mereka dan menjadi kekuatan besar di masa depan.
Ketika suasana mulai tenang setelah penampilan para jenius dari 5 klan, suasana arena tiba-tiba berubah ketika dua sosok terakhir maju ke depan. Mereka adalah Wu Longkun dan Wu Xioxio.
Putra mahkota dari Kerajaan Naga Emas yang terkenal dengan garis keturunan terkuat di seluruh wilayah. Tidak seperti para jenius lainnya yang memperlihatkan kekuatan mereka dengan penuh semangat, Wu Longkun dan Wu Xioxio tampak santai dan tenang, seolah mereka menikmati setiap detik pertunjukan sebelumnya tanpa sedikit pun tekanan.
Dengan langkah lambat namun penuh percaya diri, keduanya tiba di tengah arena. Kerumunan yang tadinya mulai tenang kembali bergejolak. Semua mata tertuju pada mereka, penuh rasa penasaran dan harapan. Meski mereka adalah putra mahkota, orang-orang bertanya-tanya apakah kemampuan mereka benar-benar sehebat reputasi yang menyelimuti nama Kerajaan Naga Emas.
Wu Longkun dan Wu Xioxio saling memandang sejenak, tersenyum samar, sebelum mengaktifkan Jiwa Bela Diri mereka.
Wu Longkun melangkah maju lebih dulu. Udara di sekitar arena tiba-tiba berubah. Suasana tegang terasa menusuk, seolah ada kekuatan yang begitu besar siap dilepaskan. Dengan sekali dorongan tangan, kilatan cahaya emas muncul di belakang tubuhnya, perlahan membentuk sosok raksasa yang mengagumkan.
Penonton serempak terkejut.
"Itu… Jiwa Bela Diri Budha Seribu Tangan!" teriak seseorang dari kerumunan.
terlalu lama bulet di sini aja hadeh lebih baik cabut by by by