NovelToon NovelToon
Radar Cinta Andara

Radar Cinta Andara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Melisa ekprisa

Setelah kematian Panca, kekasihnya tujuh tahun yang lalu. Andara mencoba menyibukkan diri untuk karirnya. Tidak ada ketertarikan untuk mengenal cinta.

Andara gadis muda yang cantik dan energik, dia berhasil menempati posisi manajer di sebuah perusahaan fashion. Usianya sudah memasuki 27 seharusnya memikirkan pernikahan. Akan tetapi belum ada lelaki yang bisa masuk ke hatinya.

Butuh waktu bagi Dara untuk membuka hati pada pria lain. Entahlah, ada magnet tersendiri membuat dia malas memikirkan pasangan.

Ervan Prasetya, pria matang yang punya jabatan bagus di perusahaan tempat kerja Andara. Mereka di pertemukan dalam sebuah kerja sama tim. bagaimana Tom dan Jerry mereka selalu bertengkar.

Tapi ternyata itu yang membuat Ervan makin penasaran dengan Dara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa ekprisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28

Dara membuka matanya setelah suara deringan telepon membangunkan tidurnya. Sayup-sayup dia membuka matanya melihat jam dinding di kamarnya. Semalam dia memilih pulang ke apartemen setelah satu minggu dia tinggalkan. Banyak yang harus di kerjakan termasuk rencana keluar jadi desainer pernikahan Kinara dan Ervan. Seperti sebelumnya dia cukup sesak mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari Kinara. Daripada mentalnya rusak mending dia batalkan project.

"Hooaamm, halo ada apa, kak Fael?" tanya Dara menjawab telepon sepagi ini.

"Kayla sakit, Dara. Kamu bisa datang ke rumah sakit. Semalam demam tinggi, aku langsung bawa ke rumah sakit tempat papa praktek." kata Rafael.

"Keyla sakit? semalam aku kesana masih baik-baik saja, kak."

Reflek Dara terkejut. Semalam dia malas pulang ke rumah. Lalu pergi ke rumah Rafael untuk mengajak Keyla jalan-jalan. Dia belikan banyak makanan untuk Keyla, salah satunya es krim kesukaan gadis kecilnya.

Apa mungkin karena makan es krim membuat Keyla demam. Sering dia baca udara sekarang sering membuat kesehatan menurun. Apalagi untuk anak-anak. Salah satu efek buruk akibat masa pancaroba di awal musim penghujan adalah adanya udara panas dari terik matahari yang tiba-tiba datang terasa menyengat dan disaat hampir bersamaan

 mulai mendung kemudian turun hujan. Keadaan pergantian cuaca yang tiba-tiba dan kondisi tubuh menjadi menurun.

"Yasudah aku nanti izin sebentar ke kantor terus ke rumah sakit." kata Dara.

"Terimakasih, Dara. Aku harap kedatangan kamu bisa memberi semangat buat Keyla." kata Rafael.

"Aku datang untuk demi Keyla. Tapi aku mohon jangan kasih harapan pada dia. Kakak paham kan?"

"Dara.." gadis itu segera menutup teleponnya.

Dara langsung bangun membersihkan diri. Setelah semua siap dia pun berangkat ke kantor terlebih dahulu. Tidak mungkin dia meninggalkan pekerjaan hanya demi seorang anak kecil. Dia juga sayang sama Keyla namun dia tidak mau memberi harapan pada anak kecil.

Sesampainya di kantor Dara mendapat kabar kalau pak Hendro sudah ada di ruangannya. Seperti rencananya dia akan mundur dari desainer pernikahan Kinara dan Ervan.

"Ada apa Dara?" tanya pak Hendro.

"Ini pak, saya mau mundur untuk jadi desainer pernikahan Kinara dan Ervan." kata Dara.

Pak Hendro menerima berkas yang di berikan oleh Dara. Berkas yang pernah di berikan pada Bu Becca untuk konsep gaun untuk pengantin dan juga keluarga besar mereka.

"Kenapa? apa ada masalah sama mereka atau kamu yang bermasalah sama mereka?" pak Hendro minta alasan.

"Dua-duanya, Pak. Saya minta maaf kalau terlihat tidak profesional. Tapi kalau hal ini memang mengecewakan bagi bapak saya siap mengundurkan diri." kata Dara.

"Mengundurkan diri?" Pak Hendro sedikit tertawa. "Jangan bilang ini ada hubungannya dengan anak saya. Kamu punya perasaan sama Ervan. Karena tidak bisa menguasai hati kamu pilih keluar dari pekerjaan ini."

"Hah! anda ngomong apa sih, Pak. Saya punya perasaan sama anak bapak. Enggak! Saya merasa tidak nyaman bekerja bersama Kinara dan keluarganya. Dan anda malah menuduh saya seperti itu?"

Pak Hendro lalu tertawa kecil melihat ekspresi Dara semakin tegang. Lalu dia meralat apa yang baru di ucapkan.

"Kamu percaya dengan omongan saya tadi? hahahaha ... Saya menghargai keputusan kamu untuk mundur jadi desainer pernikahan anak saya. Saya tahu kamu masih setia sama anaknya Panji yang sampai sekarang belum jelas apakah masih hidup atau sudah tiada. Saya paham itu. Maafkan ucapan saya tadi." kata pak Hendro.

Dia tidak mau kehilangan pegawai terbaiknya. Sepanjang dia memimpin perusahaan baru Dara lah yang bisa dia andalkan. Bukan karena dia calon menantunya kakak sepupunya. Tapi dia melihat cara kerja Dara sangat profesional. Sebenarnya dia juga penasaran apa yang di lakukan Veronica sampai Dara memilih mengundurkan diri. Hendro tetap menghormati keputusan Andara.

"Soal ini biar saya bicarakan dengan Rebecca. Karena dia semangat saat tahu kamulah perancang gaun untuk pernikahan anak kami. Dia juga sangat suka desain yang pernah kamu berikan.

Saya tidak akan memecat kamu cuma karena ini. Ini kan di luar hal pekerjaan. Kamu tetap bisa masuk kantor seperti biasa." kata pak Hendro.

Dara bernafas lega. Dia pikir pak Hendro beneran punya pemikiran sejauh itu. Dara meminta maaf kepada atasannya karena sempat emosi. Bukan bermaksud melawan tapi jika dia di salahkan atas yang tidak di lakukan maka dia akan menindak tegas. Dara keluar dari ruangan kerja pak Hendro. Dia memutarkan pandangan ke sekelilingnya. Tak ada Ervan.

"Tumben dia nggak ke kantor?" ucap Dara lirih.

"Ah sudahlah, bukan urusan aku juga." kata Dara kemudian. Akan tetapi entah ada di rasa kosong. Dara sendiri tidak tahu kenapa rasanya kok ada kurang.

" Rasanya tidak etis kalau minta izin menemui Keyla di jam kerja. Nanti saja pas jam makan siang. Semoga saja bisa di sempatkan."

Hendro baru saja hendak menghubungi rumah. Tadi malam Ervan menginap di apartemen mamanya. Becca sekarang memilih mengganti kewarganegaraan kembali ke WNI setelah puluhan tahun menetap di Australia. Tiba-tiba Handphonenya berbunyi, Dia mengangkat telepon tersebut.

"Iya, Ji. Ada apa?"

"Mas bisa kita bertemu?" tanya Panji.

"Oh, bisa. Kamu di mana? Aku yang sambangi kamu kesana." kata Hendro.

"Kita bertemu di cafe dekat kantor kamu, Mas. Aku sudah di sana sekarang." kata Panji.

Pak Hendro langsung meninggalkan kantor. Tidak membutuhkan waktu yang lama dia sudah sampai di depan Cafe yang di maksud.

Tampak seorang pria tengah duduk di meja ujung. Hendro pun langsung menyapa Panji.

"Aku mau menanyakan sesuatu sama kamu, Mas?" Panji memulai pembicaraan.

"Ada apa sepertinya serius sekali?"

Panji menyerahkan artikel yang dia baca di sosial media. Memastikan apa benar berita tersebut.

"Oh ini, iya benar. Ervan mau menikah dengan anak dari temannya Becca. Ada apa? Kamu kenal dengan mereka. Oh iya sesama pengusaha Indonesia pasti saling kenal dong." kata Hendro.

"Kamu pikirkan lagi, Mas. Bukan apa-apa, aku tahu mereka seperti apa. Bukan hanya aku beberapa pengusaha lainnya juga tahu mereka bagaimana. Mereka itu licik, anak temanku pernah di buat lumpuh hanya karena menolak Kinara. Jadi aku mohon cari tahu dulu sebelum kalian menyesal nantinya." kata Panji meyakinkan.

"Ini adalah teman Becca selama di Australia. Mereka dulu tetanggaan di apartemen. Tujuh tahun yang lalu tunangan Kinara kecelakaan meninggal dunia. Sewaktu di bawa ke rumah sakit dia masih hidup. Tak lama meninggal dunia, itu pas saat Ervan juga mengalami kecelakaan dan makanya ada donor jantung."

"Kecelakaan?" tanya Panji kemudian.

"Iya, saat itu menurut pengakuan orang sekitar. Dia kaget ada mobil yang terbakar di depannya. Hendak mengelak Ervan malah tertabrak pagar trotoar." Cerita Hendro.

"Mas, bisa antar aku ke rumah sakit tempat Ervan di rawat dulu." pinta Panji. "Bisa, Ji. Kita kesana sekarang!" ajak Hendro. Mereka akhirnya meninggalkan cafe.

...*****...

Kadang kita tidak bisa mencegah orang mau mampir sekedar mampir atau baca full. ada yang mampir juga Alhamdulillah.

maklum masih remahan.

Terimakasih buat yang sudah mampir ke karyaku. Maafkan kalau tidak sekeren yang sudah punya banyak pembaca.

1
Ummi Yatusholiha
kira2 sembunyi dimana tuh pak ervan,biarin ajalah,supaya dia gak jadi tunangan sama kinara
mama Al: ayo kita cari
total 1 replies
Its me
ciyeee kehilangan
Its me
benar yang jatuh cinta bukan Ervan sih tapi yang punya jantung
Its me
Rayuannya ngga mempan van
Its me
so sweet
mama Al
maaf ya kalau part nya kurang greget.
yuk mampir sudah up
Its me
dini bukannya temannya Reva kan?
my read
sejauh ini aku lihat Rafael bukan pria yang jahat
apa salah nya di coba dulu.
mama Al: terimakasih kak.
tapi sesuai dengan sinopsis ya.
total 1 replies
Hana Roichati
lanjut upnya kak 👍👍
mama Al: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Ummi Yatusholiha
klo sudah bicara soal hati,emang sulit sih,gak bisa di paksain walaupun keyla sdh sangat cocok dgn dara
Delita bae
saya mampir 🙏
Delita bae
saya mampir di sini😁💪💪💪
Delita bae: iya maaf udah di baca bab 1 nya .semangat ya🙏
mama Al: maaf kak kalau bisa sih baca di part awal saja.
soalnya takut retensi anjlok
total 2 replies
Bunga Ena
lanjut Thor
Ummi Yatusholiha
semoga segera terungkap semua kebusukan veronica dan kinara..
kebanyakan readers juga gak suka klo alurnya muter2 dan bertele tele thor🙏🏻
semangat yaaa 🥰🥰
🌟~Emp🌾
kelak kamu pasti tau ervan
bluetooth
betul jatuhnya ke etika
bluetooth
bener tuh kalau lapar bikin ngga fokus
Spyro
Ayo ayo selidiki.
Spyro
Tunangan? Wah beneran mencurigakan proses transplantasi jantung Panca. Eh tp beneran jantung Ervan hasil donor dari jantung Panca kan?
Spyro
Nah ini, aku pun bingung. Kalo iya brti tante Vero kudu diperkarakan!
mama Al: pokoknya pantengin terus kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!