NovelToon NovelToon
Terikat Janji

Terikat Janji

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Cerai / Pelakor / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:560
Nilai: 5
Nama Author: SeVi

Kisah perjalanan hidup dan cinta Diana, Puspita dan Edwar yang penuh kerahasian dibalik latar belakang kehidupan mereka
akankan mereka dapat menggapai cinta mereka dan berakhir bahagia. yuks
ikuti kisahnya .

para readers yang baik, ini adalah novel pertamaku jadi maaf kalau banyak salah salah kata. happy reading 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SeVi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meeting Bersama

Pagi ini cuaca sangat cerah sekali. Membuat Nindy bersemangat untuk pergi kesekolah apalgi hari ini Puspita menyempatkan waktu untuk menjemput Nindy sebelum dia berangkat ke kantornya.

Hati ini Puspita dan pak Hartono akan mengadakan rapat di kantor Svin untuk membahas kelanjutan kontrak kerja sama yang sudah ditandatangani oleh Edwar waktu itu. Sekalian memberikan bingkisan untuk Edwar sebagai tanda ucapan selamat atas kepemimpinan dia sebagai CEO yang baru di Svin.

Setalah rapat selesai haryono meninggalkan Puspita untuk menemui sahabatnya Albert diruang Edwar. sedangkan Edwar masih diruang rapat untuk mendiskusikan rencana kedepannya bersama beberapa staf dan Puspita juga.

" Bagaimana mana kabarmu?" ucap Edwar yang memberikan segelas kopi yang baru dia dapatkan dari OB. karna sebelum keruangan Diaman Puspita berada dia sudah memesan dua cangkir kopi untuknya dan Puspita.

Setalah diskusi selesai Puspita pamit untuk pergi ke ruang tunggu tamu karena dia harus menunggu Hartono selesai bertemu dengan sahabatnya itu. Saat itulah Edwar menghampirinya.

"Aku baik." ucap Puspita acuh.

"Minumlah, masih suka kan dengan kopi ini?" tanya Edwar sbil.memberikan secangkir kopi kelas Puspita.

" Terimakasih pak"? Ucapnya sambil.menerima secangkir kopi dari Edwar dan meminumnya. Ada rasa haru karna Edwar masih mengingat kopi kesukaannya itu.

"Jagan terlalu formal, kita hanya berdua dan kita masih berteman kan?". ucap Edwar

" Itu tidak sopan pak, kan kita masih dikantor, takut apa kata karyawan yang lain kalau saya tidak sopan dengan pimpinan mereka " jelas puspita.

"kamu ada ada saja, santai sajalah kalau kita sedang berdua , kenapa kamu tidak memberi undangan saat dirimu menikah?, padahal aku menanti kabar darimu?" ucap Edwar sambil menatap Puspita dengan penuh tanda tanya akan keberadaannya selama ini.

" Aku tidak sempat" jawab Puspita dengan singkat. " bagaimana denganmu, aku tak menyangka kalau dirimu adalah putra sekarang Albert pemilik perusahaan Svin yang ternama di negri ini?" tanya Puspita .

"Aku juga tak menyangka kalau aku adalah putranya, kamu kan tau siapa aku" jawab Edwar sambil beranjak dari duduknya dan melihat pemandangan diluar gedungnya. "Ada banyak yang ingin ku ceritakan padamu, tapi aku takut suamimu akan marah kalau kita sekarang dulu" lanjut Edwar.

"Lain kali aja dn kupastikan suamiku tak akan marah" jawab Puspita. " O ya, selamat atas rencana pernikahan dirimu dan Diana" ucapnya dengan dada yang bergemuruh karena ada rasa kecewa didalam hati Puspita akan pernikahan antara Edwar dan Diana. Namun dia tidak bisa mencegah karena Puspita tak ingin menjadi penghalang antara hubungan Edwar dn Diana.

"Terimakasih" ucap Edwar.

Setelah itu mereka pun pergi meninggalkan ruangan meeting karena Puspita harus kembali ke perusahaan dimana dia bekerja bersama atasannya Hartono. Sedangkan Edwar harus kembali keruangannya dan menyelesaikan beberapa pekerjaan yang harus dia selesaikan sebelum pulang dan menemui Diana karena tadi pagi Edwar mendapatkan pesan bahwa Diana ingin bertemu hari ini setelah jam kerja Edwar selesai.

*******

Sedangkan diruangan lain dimana Albert dan Hartono berada.

Mereka membahas rencana pernikahan anak anak mereka dan juga membahas rumah permasalahan rumah tangga Hartono yang sedang sang dihadapi olehnya.

" Jadi kamuenceraikan Celine dan merelakan dia menikah dengan kekasihnya itu dan mempertahankan rumah tanggamu bersama Retno?" ucap Albert setelah mendengar cerita Hartono. " kamu yakin anak yang dikandung Celine anak kekasihnya?" ucapnya kembali.

" ya. bagaimanapun aku tak ingin berpisah dengan Retno, kaki tau bagaimana perjuangan ku untuk bersama Retno, dan untuk kehamilan Celine aku percaya karna dia sendiri yang mengatakannya". ucapnya haryono penuh keyakinan.

"Kalau kamu yakin ya sudahlah,ikhlaskan dia, toh selama ini kamu hanya menganggap dia pemuasmu saja kan, bahkan kamu tidak ingin memiliki anak dengannya sampai sampai dia harus menggugurkan kandungan sebanyak dua kali karna ulahmu" Ucap Albert. " Wajar kalau dia menginginkan kehidupan rumah tangga yang sesungguhnya dan diakui dimasyarakat" ucap Albert kembali sambil mendekati Hartono dan memukul mukul pundak sahabatnya untuk menguatkan.

" Aku tau, mungkin ini yang terbaik sebelum Diana dan Lili tau malah tambah runyam" ucapnya.

"O ya, istriku sangat senang dengan putrimu. dan dia berharap semua rangkaian kegiatan pernikahan anak kita akan berjalan lancar" ucap Albert.

********

"Sudah dari tadi?" ucap Edwar kepada Diana yang sedang duduk disebuah kafe dengan segelas jus dihadapannya.

"Lumayan". Jawab Diana santai yang mana sudah menunggu Edwar dari 10 menit yang lalu. "mau pesen apa?"

Sorry, tadi sedikit macet." ucap Edwar " samakan saja dengan minumanmu" jawab Edwar lalu duduk dihadapan Diana.

Dan setelah menentukan minuman dan makanan. Apa yang ingin. Dipesan oleh Edwar, Diana memanggil pramusaji dan memesan pesanan untuk Edwar dan juga dirinya karna dirinya belum memesan makanan sama sekali.

"Jadi ada apa pa dirimu ingin bertemu?" ucap Edwar.

"mmm.... Aku ingin membahas pernikahan kita" ucap Diana ragu. "Aku merasa apa tidak terlalu terburu buru kalau kita langsung menikah?" lanjutnya.

"soal itu, kenapa tidak dibahas saat makan bersama.keluaga kemarin?" tanya Edwar yang juga bingung kenapa Diana tiba tiba membahas kembali soal tanggal pernikahan mereka yang sudah ditentukan saat makan malam keluarga kemarin.

" huft...." Diana hanya bisa menghela nafasnya karna rasa bingung dan bimbang terhadap sikap Edwar yang ternyata sepertinya dia adalah anak yang mengikuti apa perkataan orang tuanya.

"Apakah kamu yakin akan pernikahan kita kelak, kita sama sama dua manusia yang tidak saling mengenal dan usia kita pun cukup berbeda jauh" ucap Diana.

" Aku yakin apa yang menjadi keputusan orang tua adalah sebuah keputusan yang terbaik." ucap Edwar

Tak berapa lama pramusaji datang untuk mengantar pesanan Edwar.

"Kenapa kamu bertanya? Apakah kamu meragukan akan pernikahan kita nantinya?" tanya Edwar setelah pramusaji yang menyajikan pesanan meraka pergi dari meja mereka.

"mmmm... Bagaimana kalau sebaiknya kita bertunangan dahulu sembari memupuk rasa diantara kita baru kita menikah" jelas Diana dan berharap Edwar akan berubah pikiran.

" jangan menunda sesuatu yang baik, soal perasaan semua rasa itu akan hadir dengan beriringan waktu karna kita akan sama sama belajar dari awal" ucap Edwar penuh keyakinan, karna dia ingin belajar untuk mengikhlaskan Puspita dan belajar menerima Diana dihatinya.

" Mari kita sama sama belajar, saya tau kamu pasti sudah ada seseorang yang sangat kamu cintai dan sayapun demikian, tapi apa salahnya kita sama sama belajar untuk memulai semua dari awal demi orang tua kita dan juga demi pernikahan kita nantinya. " ucap Edwar.

Deg..... Jantung Diana berdegup dengan kencang karna mendengar ucapan Edwar yang mengakui kalau dia ternyata memiliki seseorang yang sangat dia cintai sama seperti dirinya.

"ternyata kita sama, menikah karena terpaksa" guman Diana sambil menatap mata Edwar untuk mencari kebenaran akan perkataan Edwar yang meyakini dirinya untuk memulai semua dari awal. Sama sama belajar menerima demi orang tua dan rumah tangga mereka kelak.

1
Alexo. ID
Bikin penasaran
Ignacia belen Gamboa rojas
Ceritanya seru banget, jangan biarkan aku dilema menanti update 😭
Yoh Asakura
Karya yang bagus kayak gini pasti harus diikuti sampai akhir 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!