Diawali dengan kisah perjalanan cinta seorang gadis muda bernama Iren Zefanya, saat pertama kali diterima bekerja diperusahaan ternama di kota nya,,,
Ada salah satu pria yang Iren kagumi saat di kantornya, tapi yang tidak diketahuinya pria itu adalah anak tunggal pemilik perusahaan tersebut,,,
Bagaimana selanjutnya perjalanan cintanya Iren?, apakah dia bisa memperjuangkan cintanya bersama pria itu?, atau dengan pria yang lainnya? yuk simak cerita selanjutnya bestieee...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rainara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
“Okeeyyy saya akan membantu anda untuk hari ini saja” iren pun setuju karena dia tidak ingin caffe bude raya yang sudah ada sejak dia SMP itu bangkrut hanya karna kecerobohannya..
Abian pun sedikit menjelas kan apa yang harus dilakukan iren, tidak butuh waktu lama iren pun sudah mengerti...
Abian berjalan kearah meja mama vera diikuti iren dibelakangnya, mama vera yang melihat abian datang pun kaget melihat pakaian abian yang kotor...
“Bian kenapa kamu lama sekali ketoilet, dan kenapa dengan bajumu? Apa yang terjadi?” tanya mama vera dengan cemas, sesekali mama vera juga menatap Wanita yang ada disebelah abian…
“Sebelumnya saya ingin meminta maaf tante, eemm baju mas abian kotor karna saya, saya tidak bermaksud membuat kekacauan ini, tapi saya adalah pacarnya mas abian, Saya dan mas abian memang memutuskan untuk merahasiakan hubungan kami karna saya belum diizikan untuk pacaran… dan kebetulan saya juga sedang makan disini dengan beberapa teman saya, saya melihat mas abian berada disini juga, saat mas abian pergi ketolet saya langsung buru buru menemuinya dan bertanya ngapai kesini, dia bilang dia ingin dijodohkan, disitu saya marah sama mas abian, kami berdua pun sedikit berselisih paham dan saya langsung menyiram mas abian dengan kopi yang saya bawah,,, sekali lagi maaf ya tante” iren menjelaskan panjang lebar didepan mama vera dengan mata yang berkaca kaca…
“Boleh juga actingnya nih bocah” batin abian yang melihat iren seperti tidak sedmag acting..
Mama vera yang masih kebingungan itu pun hanya terdiam dan memberi kode kepada temannya itu, bu endang pun mengerti dan langsung berdiri, dia memukul meja dengan kedua tangannya “BRAAKKK… jadi anak yuu sudah punya pacar vera, trus yu ingin menjodohkan anak saya dengan orang yang sudah punya pacar?, saya kecewa dengan yuu vera, yuu sudah mempermalukan saya” bu ending bicara dengan nada yang lebay dan pura pura mengusap air matanya…
“Bangun anakku kentang, ayo kita pergi dari sini” bu endang menarik tangannya kentang untuk berdiri saat mereka ingin jalan kearah pintu keluar bu endang membalikkan badannya dan menatap kearah mama vera “Satu lagi, persahabatan kita putus sampai disini, dan saya tidak akan pernah mau menjodhkan putri kesayangan saya kentang dengan anak yuu,, BYE” bu endang membalikkan badannya dan langsung keluar dari caffe itu…
“Abian… dudukla mama ingin bicara” mata mama vera masih melihat kearah temannya yang baru saja pergi…
Abian pun duduk dengan perasaan yang was was dia takut mama nya mengamuk ditempat yang ramai itu, semetara iren yang masih berdiri dan bingung dengan situasi itu pun ingin pamit, dia tidak tau apa lagi yang harus dia lakukan selanjutnya..
“EHHMM” iren berdehem kecil “Mas abian, tante, saya pamit ya, maaf sekali lagi karna saya sudah membuat keributan ini” saat iren mau melangkahkan kakinya untuk pergi, tiba tiba mama vera bicara dan membuat kaki iren berhenti..
“Kamu juga duduk” mama vera menatap wajah iren dan memberinya kode untuk duduk disebelah abian
“MM.. maa, yang salah abian disini, iren gatau apa apa, biarkan iren pergi” mohon abian gimana pun dia khawatir dengan iren jika dimarahi mama vera karna idenya tadi,,,
“Diam kamu abian” sahut mama vera melihat ke anaknya dengan mata yang melotot...
......................