Sequel novel Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA
Di harapkan baca kisah Daddy dan Mommy nya dulu ya.
Area 21 keatas!!!
Bocil harap mangkir karena penulis auka berfantasi riya.
Edzard Zeon Abraham (25) anak pertama Qenan Abraham dan Nadira Fazilla Zharifah. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Wajah tampan Daddy nya menurun padanya.
Memiliki kekasih bernama Anabella sudah berhubungan selama 2 tahun namun setahun belakangan menhalani hubungan jarak jauh.
Hingga suatu hari, kedua orang tuanya secara tiba-tiba meminta Edzard untuk menikah.
Tetapi bukan Anabella yang ia nikahi melainkan gadis culun.
Siapakah gadis culun itu?
Apakan pernikahan mereka pada akhirnya bahagia atau berpisah?
Lalu bagaimanakah dengan Anabella?
Bagaimana jika ada pria lain yang mencintai gadis culun tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Gadis aneh
"Kakak cemburu?" tanya Ivy dengan nafas memburu akibat ciuman Edzard yang terasa lama.
Edzard tak menjawab hanya menatap Ivy dalam kemudian memalingkan wajah. Ia pun menuntun Ivy ke dalam ruang VIP tanpa membuka jas yang menutupi kepala gadisnya itu.
Di dalam ruangan itu, makanan sudah tersaji dan mereka duduk berhadapan. "Makanlah, setelah ini banyak yang harus kita bicarakan," ujar Edzard dengan wajah datar.
Ivy hanya mengangguk kemudian memakan makan yang sudah tersedia di depan nya. Dengan wajah tertunduk ia terus memikirkan sebenarnya Edzard itu pria seperti apa.
Lihat saja barusan, memang suara pria itu melembut namun raut wajah tetap sama datar dan kaku.
Astaga, apa otot musculli facialis kak Ed tak berfungsi hingga tak dapat bergerak untuk mengekspresikan apa yang dirasa? mungkin saja, buktinya gak pernah nampak tersenyum, Ivy bermonolog pada diri sendiri.
"Jangan memikirkan tentangku. Kau bisa gagal ginjal karena itu," celetuk Edzard tanpa melihat ke arah Ivy.
Ivy tersentak kemudian menggeleng. Edzard berkata seperti itu semakin membuat Ivy berpikir jika pria di depan nya adalah cenayang.
Selesai makan dan meja di bersihkan keduanya masih diam. Edzard yang terus memandang Ivy yang memiliki kecantikan paripurna berbeda pula dengan gadis itu yang terus menunduk tak dapat menahan degub jantung jika sudah berdekatan dengan Edzard.
"Lima hari lagi kita akan menikah," Edzard membuka suara membuat Ivy tersentak.
"Li-lima hari?"
Edzard mengangguk. "Tiga hari lagi kami akan datang untuk melamarmu. Ada permintaan khusus darimu?" Edzard berbicara gamblang dengan wajah datarnya.
Ivy memberanikan diri menatap Edzard. "Bagaimana dengan Kak Anabell?" tanya Ivy kembali menunduk karena tatapan mata Edzard yang tajam mampu membuatnya tak berdaya.
"Jangan dipikirkan, terpenting aku menikahimu,"
Ivy tersenyum getir mendengar jawaban Edzard karena dapat diartikan jika hubungan mereka masih berlanjut. Andai tak ada kejadian malam itu, lebih baik ia menjauh dari pria di depan nya dan memendam rasa dalam diam.
Ivy bangkit mengambil tas di kursi sebelah. "Aku pulang lebih dulu," ucapnya memakai kacamatanya lalu berjalan cepat tanpa ingin mendengar jawaban Edzard.
Edzard melihat perubahan wajah Ivy tetapi ia tak dapat mengartikan itu. Menurutnya tak mungkin Ivy akan sedih karena diantara keduanya sebelum nya tak pernah akrab pasti diantara mereka tak ada yang memiliki perasaan apapun.
Edzard mengedikkan bahu. "Gadis aneh."
...****...
Ivy berjalan dengan cepat keluar dari Restoran Jepang tersebut kemudian menghentikan taksi.
Di dalam Taksi ia merutuki dirinya sendiri lantaran tak dapat membendung air matanya. Apalagi melihat Edzard tak mengejarnya.
"Bodoh. Kalian menikah hanya karena kejadian malam itu, Ivy. Jangan bermimpi. Tentu kak Ed masih mencintai kak Anabell."
Setelah memberi tahu alamat tujuan pada Sopir Taksi, Ivy memandangi gedung-gedung yang berjejer di sepanjang jalan.
Beruntung orang tuanya belum kembali ke Tanah Air sehingga ia dapat menginap di rumah sahabatnya, Elena.
Ivy keluar dari Taksi setelah membayar ongkos kemudian mengetuk pintu rumah kontrakan Elena.
"Dari mana malam-malam begini pakai beginian?" tanya Elena setelah membuka pintu dan mempersilahkan Ivy masuk.
"Kencan buta. Jangan di tanya-tanya dulu. Gue pusing," sahut Ivy masuk ke kamar Ivy. Ia sudah sering ke rumah Elena menjadikan nya seperti rumah sendiri.
Elena yang mengerti hanya diam dan mengambil pakaian tidur untuk Ivy.
Ivy memakai pakaian itu sembari pikiran yang berkelana jauh di tempat Edzard sekarang.
"*Akan ku buat kak Ed jatuh cinta dan mengakui nya di depan ku."
❤️
TBC*
