**tahap revisi**
Aisyah Husnah seorang mahasiswi fakultas kedokteran merupakan seorang gadis cantik penyanyang dan lemah lembut.
Berawal dari sepucuk surat yang selalu ada di mejanya yang membuat ia bertemu denagn jodohnya yang bernama Rudi
Namun sayang nya di tengah-tengah hubungan mereka datang seorang pria yang pernah hadir di kehidupan Aisyah yang pernah Aisyah sukai datang dan membawa luka delapan tahun yang lalu.
Pria itu bernama Irman ia datang untuk menjelaskan bahwa orang yng ada hampir merenggut kehormatan nya bukanlah dia.
Lalu siapa orang itu. .akankah hubungan Aisyah dan Rudi akan terpengaruh ...dan kepada siapa kh sebenarnya hati Aisyah berlabuh? ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.R.E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Pengakuan
Sayup -sayup terdengar suara adzan berkumandang memanggil semua insan muslim untuk beranjak dari tempat tidurnya untuk bangun dan melaksanakan kewajiban sembahyang. Kini aku telah terbangun dan merasa kan berat di perutku seperti Ada yang menindih . Aku liat dan ternyata aku baru menyadari bahwa di sampingku ada orang yang aku rindukan yang aku cintai yang dari awal menikah ingin terus bersamanya kini ada di depan mataku, dan mengingat penyatuan cinta kami tadi malam untuk pertama kalinya yang begitu indah. Ku tatap lekat -lekat wajah suamiku begitu terlihat damai, tenang berbeda ketika ia tersadar selalu menampakkan wajah dingin , cuek pada semua orang terkecuali aku, keluarga dan sahabat dekatnya, tapi yang harus semua orang tahu bahwa laki-laki yang berada di hadapanku adalah suamiku.
Terlalu asik mengagumi Abang sampai lupa akan kewajiban sembahyang yang belum ku kerjakan, Lalu aku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk melakikn mandi wajib ,setela selesai Aku membangunkan Abang untuk memberi tahu akan waktunya sembahyng .dan untuk segera mandi.
" Abang sayang bangun, udah masuk waktu subuh " ucapku sambil menggerak -gerakan bahu Abang
Abang langsung terperanjat bangun "Astagfirullah. ..kok Abang sampai gak dengar suara adzan , belum pernah sebelumnya seperti ini"
" Terlalu nyenyak Abang tidurnya. "
" Mungkin?...tapi tentunya karena ada Adek jadinya Abang tidurnya nyenyak banget soalnya punya guling baru, hidup lagi " ucap Abang sambil mencolek hidungku. ..
" Ih Abang adek udah Punya wudu tau malah pegang -pegang kan jadinya batal "
" Yah Abang kan gak tahu sayang "
" Yaudah cepetan Abang mandi gih ..kan mau sholat bareng "...
" Ia. .Ia Abang mandi dulu yah "
Hari ini untuk kedua kalinya aku shalat berjamaah bareng Abang, aku harap semoga Abang bisa menjadi imam hidupku yang terbaik yang bisa menuntun aku sampai ke janah-Mu ya Rabb dan maafkan aku pula Bang atas segala kekurangan yang ada di diriku ini karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah semoga kita bisa saling melengkapi dan saling mengisi kekurangan yang ada pada diri kita masing-masing.
******
Tepat jam 7 pagi Abang mengantarkan aku ke asrama, ada perasaan sedih rasanya tak ingin berpisah ingin selalu dekat dengan Abang apalagi mulai hari ini Abang akan di sibuk kan dengan mengejar skripsinya, tak akan bertemu, kontekan pun jika Abang ada waktu luang. Tapi aku sadar aku gak boleh egois ini semua ujung-ujungnya untuk kebaikan aku dan Abang ." Wahai hati tolong sementara ini saja berkerja sama dengan diriku untuk tidak rindu kepada Abang "
Kini aku sudah ada di depan pintu kamar asrama ku...aku baru tersadar sejak kemarin handphone ku mati dan tak sempat aku charger pasti banyak panggilan dan chat dari ketiga sahabatku . Harap -harap cemas yang kini aku rasakan. .apa kah mereka marah padaku.
" hah " aku membuang nafas kasar .ku beranikan untuk masuk , belum juga aku buka handle pintu telah di buka oleh Sifa saat itu pula aku , Sifa, Mery dan Risya saling bertatap terlihat dari mata mereka tatapan penuh kekhawatiran sekaligus kekecewaan.
" Baru balik,? aku kira lupa jalan pulang " ucap Sifa ketus
" Maaf handphone aku mati jadi gak sempet ngasih kabar " jawab lirih. sungguh ini pengalaman pertama ku di introgasi oleh ketiga sahabatku. Biasanya aku yang sellu bersikap seperti ini jika mereka salah.
" Tak berpikir kah bagaimana cemsasnnya kami memikirkan kamu sampi -sampai kami tak tidur nyenyak. ...timba Risya
" Kau anggap apa persahabatan kita ini Aisyah? ??? tanya Mery
" ok sekali lagi aku minta maaf handphone aku benar-benar mati dan aku tak sempet mencharger nya, dan mungkin sudah saatnya kalian tahu mengenai. ....aku tampak ragu-ragu tapi ini harus aku lakukan agar mereka gak salah faham terus .
" Mengenai apa? ?? apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dari kami? ??
" Ia Ada dan aku harap kalian mengerti lah"
" Apa sebenarnya yang ingin kau katakan? ? ucap Mery
" Jangan terlalu bertele -tele. .to the point saja. timpa Risya.
" Baiklah. .dengarkan. ..Kenapa akhir -akhir ini aku jarang keluar bareng kalian bahkan mungkin tiap weekand au sellu pergi dan kalian sudah pasti tahu aku pergi dengan siapa,
hmmm jadi intinya aku sudah menikah dan aku menikah dengan kk Rudi jadi aku bisa melayani suamiku hanya hari weekand saja.
" Apa? menikah? ucap ketiga sahabatku berbarengan
" Gila. ..ini gila. .hal sebesar ini kau sembunyikan dari kami, kau anggap apa persahabatan kita? ucap Sifa
"Aku tahu aku salah tapi ini keinginan kak Rudi
.dia tak ingin mengganggu kuliah ku jadi pernikahan ini kami sembunyikan termasuk pada kalian bertiga. Aku minta Maaf yah"
"Aisyah kami kecewa sama kamu. ..dulu kamu Yang suka bilang kalau kita gak boleh berbohong kita gak boleh menutup -nutupi masalah kita. .apa kausudah lupa? ucap Risya penuh amarah
" Aku tidak lupa sama sekali, tapi ini berbeda posisi ku sekarang ini sebagai isrti tentu nya aku harus mendengarkan suami aku"
" Sejak kapan kamu menikah ? tanya Sifa
" Sudah 3 bulan dan aku menikah ketika aku pulang ke kampung waktu itu. Sungguh pernikahan aku dengan Abang dadakan karena awal niat Abang hanya akan melamar ku saja tapi ayahku malah meminta Abang langsung menikahi aku saja dengan alasan agar di sini ada yang menjaga ku dan pastinya agar terhindar dari fitnah" jelasku pada mereka.
Tak ada jawaban dari mereka. .aku melihat kekecewaan di mata mereka .Sungguh hal yang tak aku inginkan kini terjadi lalu jika mereka seperti ini bagaimana dengan diriku bagaimana dengan hari-hari ku tanpa mereka .
" Aku tanya sebesar itu kah kesalahanku ?? sampai -sampai aku lihat kalian tak ingin memaafkan ku salahkan aku jika aku melayani suamiku sendiri? ?? Aku tau aku yang tak bisa jujur pada kalian tapi apabila buat. ..suamiku sendiri yang menginginkan ini. Aku tanya bagaimana jika Kalian berada di posisi ku ?? Apa yang akan kalian lakukan? ??
merek terdiam terlihat mereka mulai berkaca-kaca dan mulai menjatuhkan cairan bening, seketika ketiga sahabatku memeluku dengan penuh isak tangis.
" Maaf ...maaf jika aku di posisi mu aku juga akan melakukan hal yang sama " ucap Sifa.
" Begitu juga aku. ...maaf kami hanya khawatir karena tak ada pulang di hubungi pun begitu susah" timpa Risya
" Kalian gak salah disini aku sepenuhnya yang salah " ucapku
Ada perasaan lega setelah memberi tahu kebenaran pernikahan ku pada ketiga sahabatku, serasa terbebas dari beban yang begitu berat. Beban yang selama 3 bulan ini aku pikul sendiri.
dg begitu Allah dn ortu dilibatkan😔😔😔
semua ada ditanganmu Thor..ttp smangat