NovelToon NovelToon
TERJEBAK CINTA MAFIA

TERJEBAK CINTA MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:62.5k
Nilai: 5
Nama Author: Emily

"Suamiku...
"Aku dan anak mu datang...
"Akan kutemukan pembunuh mu, dan membalas perbuatan mereka pada mu!"

Seorang wanita muda bersimpuh di depan makam, sambil mengendong bayi dalam dekapannya. Wajah pucat wanita itu tidak dapat menutupi kecantikan yang ia miliki.

"Aku akan membalas perbuatan mereka yang telah merenggut kebahagiaan Gabriel. Bahkan kau tidak sempat bertemu putra mu, Silvio!"

Monica Dimitrov, menangis pilu ketika mendapat kabar bahwa suaminya Silvio tewas terbunuh dengan luka tembak memenuhi sekujur tubuhnya. Enam butir peluru tajam bersarang di kepalanya.

Sangat kejam pembunuh itu!

Kabar kematian Silvio, membuat Monica yang sedang mengandung terguncang, ia harus melahirkan Gabriel meskipun belum waktunya.

"Aku harus menemukan pembunuh itu. Kematian Silvio selalu menghantuiku", janji Monica dengan dua tangan terkepal menatap nisan suaminya.

Bagaimana kelanjutan kisah ini, ikuti terus ya.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian setelah membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IBLIS WUJUD MANUSIA

Luigi memijat keningnya. Dari tadi laki-laki itu terlihat mondar-mandir, sesekali menatap tubuh lemah Monica yang tergolek tidak sadarkan diri atas tempat tidur. Kedua matanya tertutup rapat.

"Kenapa kau melakukan nya Monica. Kenapa kau nekat melukai diri mu", ujar Luigi kuatir dengan kondisi istri nya yang pingsan beberapa menit yang lalu.

Luigi menatap luka di tangan dan kaki Monica. Yang masih mengeluarkan darah. Terlihat dari perban yang di pasang kan Carlo setelah memberikan pertolongan pertama pada Monica.

Sering mengalami luka parah bahkan hampir mati pernah di alami Carlo dan anggota nya. Sehingga merawat luka yang di alami Monica bukanlah suatu hal yang menyulitkan bagi Carlo.

"Kenapa Valen lama sekali. Kemana laki-laki itu, Carlitos?", ketus Luigi terlihat kesal menatap orang kepercayaannya yang sedang membersihkan luka di kaki Monica karena menginjak pecahan gelas di kamar Luigi. Beruntung Carlo berhasil mengambil beling beling yang menancap di kaki Monica dan membersihkan luka untuk menghindari infeksi.

"Tenangkan diri anda tuan. Sekarang sudah sangat malam, mungkin dokter Valentino terkendala di perjalanan. Istri anda akan baik-baik saja, lukanya sudah saya bersihkan", ucap Carlo membalut luka di kaki Monica dengan kain kasar bewarna putih.

"Kalau Monica baik-baik saja tentu matanya terbuka, tidak akan tertutup seperti ini! Aku tidak akan memaafkan diri ku jika Monica kenapa-napa, Carlitos".

Luigi menggenggam erat jemari tangan Monica yang tidak terluka. Wajah yang selalu terlihat tampan itu kini terlihat banyak berpikir dan kacau. "Aku benar-benar mencintai wanita ini. Benar-benar mencintainya. Kau tidak tahu bagaimana tersiksanya aku saat mengetahui ia adalah istri Silvio yang aku cari selama ini, Carlitos. Kebencian dan rasa cintaku pada Monica sama besarnya".

"Melihat tanggal pernikahan mereka, waktu yang sama Xena meninggalkan aku dan Allegri. Hatiku benar-benar hancur".

"Namun...melihat istri ku seperti ini, perasaan ku semakin hancur. Aku benar-benar mencintai Monica. Terlepas ia adalah istri Silvio, laki-laki bajingan itu. Aku tidak mau kehilangan Monica".

Luigi mengusap wajahnya dengan kasar. Berulangkali tangannya meremas rambutnya sendiri, menumpahkan perasaan kacau yang melingkupi hatinya kini.

"Tentu saja aku tidak mau kehilangan mu. Buka matamu Monica. Keadaan mu sungguh membuat ku kuatir–"

"Tuan...dokter Valentino sudah datang", ucap salah satu anak buah Luigi memberitahu.

Luigi menganggukkan kepalanya. Carlo berdiri.

Tak lama berselang dokter yang di tunggu-tunggu masuk.

"Apa yang terjadi Lui. Siapa yang terluka sampai-sampai membuat mu panik sekali dan meminta ku datang malam-malam begini", tanya dokter muda itu segera mendekati ranjang pasien dan mengarahkan lampu atas ke wajah Monica.

Sesaat Valentino terdiam menatap wajah tergolek lemah di ranjang pasien itu.

"Monica Dimitrov?", ucapnya spontan tak percaya apa yang di lihatnya.

Luigi spontan mengalihkan perhatiannya pada raut wajah dokter Valentino.

"Kau mengenal istriku? Segera obati dia Valen. Istriku menyayat nadinya sendiri", ucap Luigi mengalihkan tatapannya pada Monica.

"Monic istri mu, Lui? Kalian menikah?", tanya Valentino sekilas melirik temannya itu sambil mengambil peralatan medis yang ia bawa dan langsung memeriksa kondisi Monica kini.

Valentino memasang kacamata nya. Memeriksa dengan teliti luka sayatan di nadi wanita itu.

Wajahnya terlihat serius.

"Kenapa Monica melukai dirinya? Luka ini serius, harus segera di jahit", tanya Valentino terlihat akrab pada Monica dengan memanggil Monic.

Luigi menatap tajam temannya itu. "Kau sangat mengenal istri ku rupanya?", tanyanya terlihat mulai kesal.

Valentino membalas tatapan nyalang itu. Sesaat menghentikan pekerjaannya. Di ruangan tersebut hanya mereka bertiga, begitu Valentino datang Carlo langsung keluar.

Valentino berkacak pinggang menatap Luigi. "Tentu saja aku mengenal Monica Dimitrov. Bahkan sebelum kau mengenalnya. Kami beberapa kali menghadiri seminar kesehatan bersama, termasuk Giana kekasih ku. Monica dokter yang memiliki dedikasi yang tinggi pada dunia kesehatan di tempat tinggalnya", ucapnya sambil menjahit luka Monica.

"Bisa kau bayangkan, ia mau menghabiskan waktunya menetap di desa Castelmola yang tidak ada layanan kesehatan yang memadai untuk merawat masyarakat di sana. Selama ini masyarakat di sana harus ke desa tetangga jika berobat. Sejak ada Monica, layanan kesehatan desa itu terbantu".

Luigi memijat pelipisnya. Ia mendengar semua cerita Valentino tentang wanita yang menikah dengannya yang tidak dia ketahui.

"Monica sudah beberapa kali mengajukan pembangunan klinik kesehatan di Castelmola namun pihak pusat belum menyetujui keinginan tersebut mengingat Castelmola salah satu daerah yang memiliki sisi gelap. Menjadi tempat persembunyian para penjahat. Pihak atas tidak mau mengambil resiko keselamatan tenaga medis yang mereka tempat kan di sana. Kenapa sampai sekarang keinginan Monica belum bisa di wujudkan", ujar Valentino lagi.

Luigi menatap lembut wajah istrinya sembari menggenggam erat jemari tangannya. Sesekali tangan Luigi mengusap kening Monica. "Bangun lah sayang. Kau akan baik-baik saja. Aku akan menjaga mu", bisiknya pelan di telinga Monica.

Valentino baru selesai memasang infus yang baru. Perlahan wajah Monica terlihat lebih cerah dari sebelumnya, tidak pucat seperti tadi.

"Kenapa istri ku belum bangun juga?"

"Jangan kuatir. Lihatlah ia mulai bergerak. Tunggu lah beberapa menit, ia akan mendapatkan kesadarannya kembali", jawab Valentino melirik Monica yang sudah mulai bergerak sambil memasukkan kembali peralatannya ke dalam tas.

"Aku tidak pernah menyangka ternyata Monica Dimitrov yang melukai mu waktu itu. Kau memang benar-benar brengsek Luigi", ucap Valentino dengan nada meledek temannya.

Luigi berdecah kesal pada Valentino.

"Sekarang kau sudah memiliki keluarga, Lui. Tinggalkan lah pekerjaan kotor mu itu. Kau bisa membahayakan orang-orang yang kau cintai, teman. Hiduplah normal seperti dulu saat pertama aku mengenal mu", ucap Valentino mengingatkan temannya itu sebelum pergi.

*

Luigi tak henti menatap Monica yang sudah mulai mendapatkan kesadarannya kembali.

Perlahan Monica membuka kelopak matanya. Pandangan nya masih buram. Beberapa kali mata itu mengerjap hingga terbuka sempurna.

Monica hendak menggerakkan kakinya. Namun terasa sakit sekali. Bukan hanya kakinya yang sakit tapi seluruh tubuhnya terasa remuk kini.

"Ahh...

"Sayang kau sudah bangun? Apa kau haus? Sebentar aku ambilkan minum mu", ucap Luigi.

Monica menolehkan wajahnya menatap punggung Luigi, kemudian mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Ia sadar kini sedang berada di rumah sakit. Sekarang ia ingat semuanya. Apa yang ia alami, ia ingat semua.

"Aku akan membantumu. Valentino bilang setelah siuman kamu harus minum–"

"Jangan menyentuhku!", ucap Monica menatap tajam Luigi yang berdiri di samping tempat tidur hendak membantunya duduk.

"Ceraikan aku sekarang juga!"

"Aku tidak bisa hidup dengan orang seperti mu. Kau tidak memiliki perasaan. Kau jahat!", ketus Monica terdengar tegas meskipun tubuhnya terasa begitu sakit.

Luigi menatapnya penuh perasaan. Ia tidak perduli dengan kata-kata ketus Monica. "Tenangkan diri mu. Kau masih sakit, say–"

"Iya aku sakit. Kau yang membuatku sakit. Jangan pernah memanggilku sayang. Kau tidak memiliki perasaan. Berhenti lah pura-pura baik, padahal kenyataannya...Kau iblis berwujud manusia", teriak Monica dengan kata-kata menghujam dan sarkas tepat di hadapan Luigi.

Luigi terdiam mendengar perkataan Monica. Ia tak bergeming sedikitpun. Namun wajahnya semakin nampak dingin dengan rahang mengetat dan tangan terkepal di atas tempat tidur di mana Monica berada.

"Aku ingin berpisah dari mu sekarang juga! Aku ingin kembali ke Rusia. Tidak ada yang tersisa di negara ini bagi ku dan anak ku".

"Aku tidak ingin melihat mu lagi. Kau bukan siapa-siapa bagi ku. Aku ingin cerai dari mu... Sekarang juga!!!"

...***...

To be continue

1
Dinda Djati
ditunggu thor update nya🙏
Purwati Ningsi
Walaupun Luigi amnesia tp hati n perasaan cinta di alam bawah sadarnya ttp pd Monica.
Smg kesehatan n ingatan Luigi cpt pulih. Sabarlah Monic, ini hanya sementara, tdk lama lg, semuax akan kembali spt semula.
Cinta & hati Luigi hanya untukmu ♥️♥️♥️😘😘😘
ayudya
makasih Thor, di tunggu up nya.
ayudya
sang mantan datang pas pula moment nya....
Dinda Wei
Aku suka kalau Luigi begini walau msh belum ingat Monica. lanjut
Brigitha
trimakasih kk ud UP
Delyana.P
Benar sekali ini 👍
Delyana.P
Aku senang banget loh part ini. Walaupun msh sakit tp Lui bertindak benar
sasip
untung alam bawah sadar lui tetap milih monic, kalo sampe dia ingetnya vivien aja, hadeuh ga kebayang betapa bakal hancurnya itu hati istri.. 😖😉🤭
Evie Januarvi
senang sekali .luigi memilih monica..trima kasih thor..segera sembuh kan ingatan luigi thor..
Amelia
Ahh senang bacanya walau singkat gpp yg penting Luigi manis pada Monica. Sepertinya Valentino sudah menceritakan bagaimana ia pada Monica deh makanya Lui baik gitu. Valen teman yg baik
sasip
wah repot neh kalau "mantan terindah"-nya lui jadi janda, mana pas lagi waktunya sama lui yg kena amnesia & merasa masih bertunangan sama vivien.. hadeuh, telenovela bet dah alurnya.. 😉😆😅
sasip
marah² mulu bro? apa² dibanting, mentang² mafia apa yak? bukannya dibujuk itu istrinya, dimarahin lagi & lagi ajah.. perempuan tuh sepertinya cuma perlu dimengerti ajah kog.. ga susah sebenarnya.. ya kan? 😉😅😋
yumna
vvian dtg k kmar rwat luigi ap karna carlo yg kash tau
Amelia
Terima kasih upnya thor. Semoga rutin tiap hari upnya walau hanya 1 bab gpp drpd nggak sasek /Grin/
Delyana.P
Biarkan Alexander selamat thor, biar Vivien ngurus suaminya gak jd pelakor di pernikahan Lui monic. Terima kasih sudah up 🙏🏻
Dinda Wei
😱 Sepertinya yg di omongin datang. Duh jgn bikin Luigi tergoda mantan loh thor. Beneran nggak terima kalo kek gitu
Juwita Eli
Alhamdulillah update lagi
Dinda Wei
Tks thor udah up Monica Luigi. Semoga Lui cepat sembuh. Semangat ya Emily
Delyana.P
Semoga Luigi cepat kembali ingatannya. Sedih jg jadi Monica. Jgn bikin Luigi balik sm mantannya thor. Udah lama nggak up sekalinya up bikin ku kecewa kalau mrk balikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!