NovelToon NovelToon
Istri Pengganti Sang Presdir

Istri Pengganti Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: nanih sintawati

" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .

namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .

Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 18

    5 jam sudah sang ayah terbaring tanpa respon apapun, semua alat medis terpasang tak henti-henti do'a selalu terucap dari mulut Kirana, Aluna dan juga sang ibu .

" pak Rudi, bapak istirahat aja dulu di rumah saya, nanti saya antarkan " ucap Kirana .

      Karena memang dari kemarin pak Rudi sama sekali belum istirahat meskipun sempat menolak karena tidak enak tapi apalah daya badannya sudah lelah dan tak bertenaga lagi, pak Rudi pun mengiyakan ajakan Kirana .

       Kirana menunjukan arah jalan menuju rumah nya, jarak antara rumah sakit dan juga rumah Kirana sangat lah dekat hanya butuh waktu 15 menit perjalanan dan akhirnya sampai .

      Rumah sederhana namun sangat nyaman halaman yang asri di tumbuhi oleh pohon-pohon yang rindang, suasana seperti ini lah yang di ingin kan oleh orang-orang yang tinggal di kota jauh dari kebisingan dan juga cuaca yang panas nya ekstrim .

"pak Rudi istirahat saja di kamar saya, ma'af kamar nya sedikit berantakan maklumlah yang punya nya lagi merantau, dan anggap saja seperti rumah sendiri jangan sungkan kalau bapak butuh apa-apa boleh panggil saya " ucap Kirana sembari tersenyum, sempat-sempat nya ia tersenyum ketika suasana hati nya sedang tidak baik-baik saja .

      Dan pak Rudi pun masuk ke dalam kamar Kirana, kamar yang berukuran 3×3 tak begitu besar namun sangat nyaman dan rapih semua tertata dari buku-buku, piala-piala dan juga beberapa foto terpajang di atas meja rias, dan juga ada beberapa di gantung didinding .

       Di lihat nya satu persatu foto yang terpajang, pak Rudi tersenyum tatkala melihat foto masa kecil Kirana .

" lucu, kecil nya aja sudah cantik begini " gumam pak Rudi sembari tersenyum .

      Setelah puas melihat tiap sudut di kamar Kirana, akhirnya pak Rudi pun merebah kan tubuhnya di atas kasur mata yang sudah mulai tak tahan menahan kantuk dan tak lama ia pun terlelap .

          Melihat pak Rudi yang sudah terlelap Kirana pun pergi kembali ke rumah sakit sendirian, ia di antar oleh saudaranya menggunakan sepeda motor di tengah jalan ia berhenti sejenak di warung penjual nasi goreng ia memesan 3 porsi nasi goreng di bungkus untuk di bawa nya ke rumah sakit, pasti Ibu dan Aluna belum makan pikirnya .

       Setelah makanan nya siap Kirana pun lantas membayar dan melanjutkan perjalanan nya .

" ibu ini makan dulu, pasti ibu dan Aluna belum makan, tadi Kirana membeli nasi goreng " ucap Kirana

      Bukan nya menyantap makanan tersebut ibu malah menangis, dimana membuat Kirana dan Aluna saling memandang karena kebingungan .

" ibu kenapa ?" tanya Kirana .

" ini makanan kesukaan bapak kamu " jawab ibu sembari terisak-isak .

       Kirana pun memeluk ibu nya menepuk-nepuk punggungnya untuk menenangkan ibu ny tersebut .

" bapak pasti sembuh, nanti kita makan nasi goreng bersama ya bu " ucap Aluna .

       Dengan air mata yang masih mengalir ibunya mencoba untuk tetap menyantap makanan nya .

        Adzan subuh berkumandang Kirana yang sedari tadi masih terjaga, karena semalaman ia tak bisa tidur pun langsung pergi ke mushola untuk menunaikan solat subuh .

        2 rakaat sudah ia laksanakan sebagai kewajiban nya sebagai manusia ciptaan tuhan, tak lupa setelah solat ia berdo'a dengan menadahkan tangan nya ia berdo'a dengan khusyuk nya .

" Ya Allah Ya tuhanku, aku tau aku berlumuran dosa tak pantas bagi hamba untuk memohon kepadaMu tapi untuk kali ini kabulkan do'a ku, berikan lah kesembuhan kepada bapak, aamiin " do'a yang dipanjatkan oleh Kirana dengan berlinang air mata ia meminta kesembuhan untuk ayah nya .

    Dari semenjak kejadian semalam membuat Rafael diam seribu bahasa, tak ada lagi obrolan ketika mereka sedang duduk bersama .

" besok kamu ikut papih " ucap papih .

" kemana ? Papih mau jodohin aku lagi ? Papih mau temuin aku sama cewek lain lagi ? " sahut Rafael penuh emosi .

" pokok nya ikut, mamih juga ikut " ucap papih kembali .

" mamih juga harus ikut ?" sekarang mamih yang bertanya .

" iya semua nya, besok jam 7 kita berangkat " ucap papih sembari pergi meninggal Rafael dan juga mamih .

     Rafael pun ikut meninggalkan mamih dan pergi ke kamar nya, ia melangkahkan kaki nya menuju balkon tempat paling nyaman di kamar nya di sini ia bisa melampiaskan semua emosi yang ada di hatinya, tak ada yang mengganggu hanya dirinya, segelas kopi dan sebungkus rokok .

waktu pemeriksaan pun tiba Dokter masuk ke dalam ruangan dimana ayah Kirana di rawat, setelah selesai Dokter meminta perwakilan keluarga untuk menghadap dan menjelaskan kondisi ayah nya .

Kirana lah yang menghadap menemui dokter, dan Dokter pun menjelaskan kondisi sang ayah bahwa saat ini kondisi nya memburuk, jantung nya semakin melemah dan sekarang hidup nya hanya bergantung pada alat yang terpasang .

Seketika air mata Kirana mengalir mendengar apa yang di ucapkan oleh Dokter .

" tapi semoga ada keajaiban dari Tuhan, kita do'akan saja semoga apa yang kita khawatirkan tidak terjadi, itu hanya prediksi kami sebagai Dokter, tapi Tuhan lah yng punya kehendak maka nya jangan lepas dari do'a " pungkas Dokter .

" iya Dokter, terima kasih sudah melakukan yang terbaik untuk ayah saya " ucap Kirana sembari keluar dari ruangan Dokter .

Kirana pun kembali ke ruangan sang ayah dengan bercucuran air mata karena masih teringat ucapan Dokter terus memegang tangan ayah nya .

" pak, Kirana mau cerita kemarin ada seorang ayah yang ngelamar aku buat jadi istri anak nya, tapi aku belum kasih jawaban karena aku ingin nya ayah yang kasih jawaban, apakah pantas laki-laki itu jadi suami aku nanti nya " sembari menciumi tangan sang ayah Kirana terus mengajak bicara ayah nya berharap ada respon yang baik dari sang ayah .

Dan benar saja tiba-tiba jari ayah nya bergerak membuat Kirana teriak histeris .

" Dokter, tadi tangan bapak gerak " ucap Kirana

" iya mba nanti kita periksa dulu kondisi bapak nya, mba boleh tunggu di luar sebentar " pinta salah satu perawat .

Dan kirana pun keluar dari ruangan tersebut melihat dari balik kaca jendela, terlihat Dokter sedang memeriksa Kirana fokus kepada sang ayah, di perhatikan nya ada gerakan pada mta sang ayah membuat Kirana tersenyum lebar .

" alhamdulillah Ya Allah akhirnya bapak sadar juga " gumam Kirana .

Pak Rudi yang sedari tadi sudah berada di rumah sakit ikut merasakan kebahagiaan Kirana karena akhirnya ayah nya siuman juga setelah hampir seharian tak sadarkan diri .

" Ibu, Aluna lihat mata bapak sudah terbuka " ucap Kirana .

" Alhamdulillah akhirnya bapak sadar juga " sahut ibu .

Dan Dokter pun keluar dari ruangan dan menjelaskan kondisi ayah Kirana sekarang .

" mba Kirana apa yang di khawatirkan oleh kita akhirnya tidak terjadi, Alhamdulillah akhirnya bapak sadar juga, namun kondisi nya masih lemah jadi di jangan terlalu banyak di ajak bicara terlebih dahulu, biarkan bapak istirahat dulu " Dokter memberikan pesan kepada keluarga .

Dan semua nya mengangguk mengiyakan perkataan Dokter, pertama ibu yang terlebih dahulu masuk .

" pak " baru saja masuk ibu langsung menangis senang melihat kondisi suami nya sekarang .

" ma'afin ibu pak, belum bisa jdi istri yang baik, sampai-sampai bapak jadi sakit begini semua gara-gara ibu " ucap ibu kembali dengan terisak-isak .

Bapak yang medengar ucapan sang istri hanya tersenyum sembari mengelus-elus rambut nya .

" ini bukan salah ibu " sahut bapak dengan suara terbata-bata .

ibu terus menciumi tangan bapak dan tak henti-henti ia mengucapkan syukur atas kondisi bapak yang sudah membaik .

Kirana pun masih menunggu giliran untuk masuk ke dalam, ia baru tersadar kehadiran pak Rudi di sana .

" bapak kapan kesini ?" tanya Kirana

" baru saja mba " jawab pak Rudi .

" ma'af pak saya kemarin sangat merepotkan bapak, sekali lagi saya minta ma'af pak " ucap Kirana .

" tidak apa-apa mba Kirana saya nya juga tidak merasa di beratkan " sahut pak Rudi sembari tersenyum .

Tiba-tiba ponsel pak Rudi bergetar tanda pesan masuk, setelah di baca ternyata itu dari pak Jodi, ia memberi pesan bahwa nanti siang ia akan menyusul kesana .

Pak Rudi pun memberitahukan kepada Kirana bahwa Bos nya akan menyusul kesini, betapa kaget nya Kirana mendengar ucapan pak Rudi .

" mau apa lagi itu orang " gerutunya dalam hati .

1
Ma Em
Kirana biarkan Rafael dgn kesenangan dia sendiri setelah Rafael tau Alexa selingkuh pasti Rafael akan menyesal
Ma Em
Rafael kamu pasti menyesal karena telah menyakiti Kirana apalagi setelah tau Alexa yg kamu cinta telah mendua hati, selingkuh dibelakangmu semoga kebohongan Alexa segera diketahui sama Rafael
Reni Anjarwani
buat bucin rafaell kepd kirana thor jadi orang kok ngak ada hormatnya didepan orang sakit malah bikin pak gunawan shok
Ma Em
Rafael si Alexa ini wanita yg ga benar kamu cuma dimanfaatin saja sama Alexa untuk diporotin uangnya
Sâu trong em
Cerita yang membekas
Belen Gonzalez
Menarik perhatian.
momy hanum: terima kasih 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!