Seorang Pemuda biasa-biasa saja, ingin menjalani kehidupan yang damai dan aman, tidak mengurusi masalah orang lain. Namun setelah matanya bermutasi kehidupannya menjadi berubah!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nori Fai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Selalu Menunggu Untuk Membunuhmu
Bab 35 Aku Selalu Menunggu Untuk Membunuhmu
Terlebih lagi, tangan kanan Bai Xiaochun terkorosi oleh kekuatan aneh ini, dan daging serta darahnya mulai membusuk dan rontok, sungguh mengejutkan!
Dalam situasi ini, Bai Xiaochun juga sebenarnya bingung tindakan apa yang harus dilakukan, karena tangan kanannya sudah tersedot oleh bola hijau.
Di balik bola cahaya itu ada senyum bangga seorang pria tampan.
Pada saat ini, senyuman pria tampan itu tiba-tiba membeku, dan matanya menyipit, seolah dia melihat sesuatu yang aneh.
Mata Bai Xiaochun juga tertuju pada bola cahaya di antara keduanya.
Dalam bola cahaya hijau, semua daging dan darah di tangan kanannya sudah rontok, tapi memperlihatkan tulang telapak tangan berwarna merah. Tulangnya sangat jernih, dan permukaannya terbakar dengan api halus, seperti harta karun terindah di dunia.
Bahkan, setelah lengan kanannya sudah rontok, Bai Xiaochun marasa bahwa tulangnya yang berwarna merah darah ini bisa menghancurkan pria tampan tersebut. Tulang berwarna merah miliknya seperti cambukan atau senjata tajam.
Bahkan, tongkat pria tampan tersebut, tidak bisa menghancurkan tulangnya yang sudah berwarna merah.
‘Apa yang terjadi? Apakah setelah menguasai beberapa 12 jurus iblis di alam liar, tulang ku berubah?’ batin Bai Xiaochun.
Pada saat yang sama Bai Xiaochun melihat pria tampan dalam kebingungan, menunggu waktu yang lama, tangan kirinya langsung mencambuk kepala pria tampan tersebut hingga mati seketika.
Bang!
Setelah membunuh, Bai Xiaochun menatap kosong dan tanpa sengaja melihat tangan kanannya yang sudah tidak memiliki daging hanya tinggal tulang berwarna merah saja.
“Perubahan yang aku alami, mungkin berkaitan dengan tehnik dua belas iblis di alam liar!”
Setelah itu Bai Xiaochun melihat sekeliling dan tidak menemukan orang lain, lalu menghela napas lega.
Tulang telapak tangan berwarna darah jelas bukan telapak tangan manusia. Setelah terekspos, dia tidak bisa membantah.
Bai Xiaochun menyimpan cincin penyimpanan pria tampan itu, mengobrak-abriknya, mengeluarkan pil peningkatan tenaga, Pil Penguat Otot, dan menelannya.
Dengan perpaduan tehnik peremajaan Tiangang, tidak menunggu waktu yang lama agar tangan kanannya langsung menumbuhkan daging-dagingnya kembali.
Bai Xiaochun merenung sejenak, lalu melambaikan tangannya dan memasukkan semua batu spiritual berwarna merah di sekitarnya ke dalam kertas penyimpanan.
Dia datang ke sini hanya untuk batu roh, jadi tentu saja dia tidak akan bersikap lunak.
Melihat puluhan ribu manusia yang berlutut di sekelilingnya, Bai Xiaochun menghela nafas pelan di dalam hatinya, matanya menunjukkan belas kasih dan penuh emosi.
Jika dia membangkitkan mata Dewa, dia tidak akan berbeda dengan manusia fana ini. Dia hanya bisa membiarkan dirinya dibantai saat berhadapan dengan para pembudidaya.
Setelah menghela nafas melihat manusia fana yang mati, Bai Xiaochun pergi dari sini.
*
*
Diluar tambang spiritual, Guan Jin dan Ye Lingzhu bersembunyi sambil menunggu apakah Bai Xiaochun kembali dengan selamat.
Hampir satu jam kemudian, seorang pria keluar dari gua.
Mereka berdua melihat lebih dekat dan melihat bahwa itu adalah Bai Xiaochun!
Mereka semua sangat gembira, seketika langsung berlari mendekati Bai Xiaochun.
“Bagaimana? Apa kamu baik-baik saja?” Guan Jin.
“Aku tidak apa-apa, sekarang sudah beres dan waktunya kita kembali.” Bai Xiaochun mengangguk.
“Hey, apa dengan tangan kananmu!” Ye Lingzhu tanpa pikir panjang langsung memegangi tangan kanannya Bai Xiaochun, menemukan ada bekas bercak darah.
“Aku tidak apa-apa." Bai Xiaochun buru-buru melepaskan pegangan itu, agar tidak curiga.
Pada saat ini, aliran cahaya tiba-tiba datang dari kejauhan dengan kecepatan yang sangat cepat dan mendekat dalam sekejap mata.
Ini adalah perahu spiritual yang sangat besar!
Sisi perahu roh memiliki pola tato gunung di atasnya!
Di dek perahu roh, berdiri sekelompok pendekar!
Bai Xiaochun tidak menyangka pihak Ye Lingzu akan datang ke sini begitu cepat.
Kemudian, pemimpin itu mengangguk kepada Ye Lingzhu dengan serius. Setelah tatapannya sudah dialihkan, mereka menatap ke arah Bai Xiaochun dengan bingung.
“Nak, siapa pemuda ini?”
Ye Lingzu kemudian menjelaskan secara terperinci sehingga pemimpin itu terkejut dan menjadi lembut.
“Nak, kamu melakukan hal yang terbaik. Tentu saja kamu sudah menyelamatkan Desa ini. Jika kamu ingin kembali, bisakah kamu pergi ke Sekte saya untuk mengucapkan terimakasih?” Pemimpin itu menangkupkan tinjunya dengan hormat.
Tetapi Bai Xiaochun menggeleng, “Maaf Tetua. Saya menolak ajakan baik ini, saya akan kembali ke Xijiao secepat mungkin.
Pemimpin itu sedikit terkejut dan mengangguk.
“Baiklah!"
Ye Lingzu juga berkata dengan tersipu, “Bolehkan aku tahu darimana sekte kamu berasal?”
Bai Xiaochun tidak memikirkan hal lebih langsung menjelaskan, “Aku berasal dari Kuil Qinming.”
Bai Xiaochun menambahkan tangannya langsung pergi dengan berlari sangat cepat.
*
*
Dua hari kemudian!
Saat itu, di sudut pelatihan sekte Tianxing!
Ada pemuda berpakaian putih bersih dengan rambut seperti air terjun. Matanya membuka dan dia memasukkan sebuah senjata pedang ke sarung di punggung.
“Sudah satu bulan. Aku akhirnya menguasai pedang Taishang. Bahkan level pendekar ku sudah naik satu poin. Sekarang aku menjadi pendekar pringkat sembilan. Tunggu saja Bai Xiaochun malam ini aku akan kembali ke toko kamu, aku akan membunuh mu dan mencabik-cabik nya!”
Mengingat dua kekalahan yang berturut-turut, Yin Pou sepertinya sudah tertampar wajahnya, apalagi dia melarkan diri dengan tak tahu malu.
Sekarang setelah sudah merasa kekuatannya cukup, Yin Pou memutuskan untuk membunuh Bai Xiaochun secara sendiri.
Sing!
Yin Pou mencabut pedang.
Tiga pohon langsung terpotong hanya sekali ayunan. Dengan penampilan puas, Yin Pou berkata: “Gerakan yang bagus, aku akan pergi sekarang dan membuat pesta berdarah di toko Bai Xiaochun!”
Krik! Krik!
Malam ini hanya suara jangkrik yang membisikan di telinga. Dari kejauhan, Yin Pou melhat Toko di mana Bai Xiaochun berada, langsung marah dan mencobanya menyelinap secara diam-diam.
Sing!
Sing!
Dua penjaga toko Li Hao mati seketika. Bahkan dua penjaga itu mati dengan kebingungan.
“Sungguh penjaga yang lemah. Empat meteran aku akan meloncat pagar ini, dan aku akan menyelinap masuk untuk menikam Bai Xiaochun!" Yin Pou sudah sangat marah, dia tidak ingin menanggung rasa malu, apalagi melarikan diri, baginya itu tidak gaya Yin Pou.
Namun, Yin Pou juga takut. Entah kenapa pada waktu itu dia sangat ketakutan dengan cara bagaimana Bai Xiaochun membunuh.
“Tidak, tidak, aku sekarang tidak akan kalah!” Yin Pou mengatupkan giginya dan melompat pagar.
Ketika Yin Pou meloncat pagar, dia dikejutkan oleh satu sosok.
Sosok itu berpakaian biru dan dia sedang duduk sambil meminum teh. Bahkan sorot matanya sedang menatap Yin Pou dengan senyuman lembut.
Sosok itu tidak lain adalah Bai Xiaochun.
Bai Xiaochun menaruh cangkir teh dan berkata, ”Aku setiap hari duduk di sini, aku tidak melakukan apapun. Aku duduk di sini karena aku sedang menunggu kamu. Sekarang karena kamu di sini, aku tidak membiarkan melarikan diri lagi.”
kau jadi kamu dll.yg sudah di tulis mati bisa hidup dan me lari kan diri
terpaksa mbaca sambil memperbaiki kalimat n kata2 yg sal-tul