Papa Untuk Kayla

Maya yang mendengar Laila berkata tentang kemungkinan mayu putra nya, melihat semua kelakuan nya, dan Dirwan' segera meraih tas nya, untuk pulang ke rumah nya, menemui mayu agar sang putra sulung tidak marah pada nya, maya sama sekali tidak memperdulikan permintaan dari Dirwan' untuk tidak pergi dari sana karna Dirwan lah yang akan menyelesaikan semua nya.

Maya mengemudikan mobil nya, dengan begitu kencang menuju ke arah rumah nya, dia tidak mau mendengar kan kata-kata dari Dirwan' yang akan berbicara pada mayu putra nya, untuk menyelesaikan masalah tersebut karna maya berfikir itu hanya akan menambah masalah saja.

Saat sampai di depan rumah nya, maya segera turun dari dalam mobil nya, dengan cepat berjalan menuju ke arah dalam rumah nya, terlihat Siti sang pelayan yang sedang membereskan rumah nya.

" di mana tuan muda mayu Siti. "

Maya segera bertanya dengan cepat pada Siti pelayan nya.

" tuan muda mayu tidak pulang ke rumah dari kemarin nyonya tuan besar bilang tuan muda mayu sedang berada di rumah tuan Arman nyonya. "

Jawab Siti yang terlihat bingung saat melihat penampilan maya yang menggunakan baju agak sedikit terbuka setelah tidak terlihat di rumah tadi pagi.

Maya yang mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Siti pelayan yang ada di rumah nya, mengusap wajah nya, kasar karna merasa panik saat baru tau mayu putra nya, tidak pulang ke rumah mereka dari kemarin karna sedang berada di rumah Arman.

" apa Kayla ada di rumah Siti. "

" tidak nyonya nona Kayla sudah berangkat ke sekolah nya, dari tadi nyonya di antar oleh tuan besar Wahyu yang akan berangkat ke kantor nya, nyonya. "

Maya kembali menarik nafas nya, kasar karna merasa kesal dengan apa yang sedang terjadi saat ini.

Maya yang merasa lebih dan juga pusing dengan apa yang sedang terjadi memutuskan untuk berjalan menuju ke arah kamar nya, maya ingin beristirahat agar bisa berpikir dengan tenang tetap di sana atau kembali ke apartemen Dirwan' setelah nanti dia berbicara pada pada Wahyu dan mayu putra nya, agar dia bisa menjelaskan semua nya, pada mayu putra nya, tentang apa yang sedang terjadi saat ini.

Pada sore hari Arman mengantar kan mayu pulang ke rumah nya, sesuai janji nya, pada Wahyu tadi siang yang akan datang untuk menjemput putra nya, namun di tahan oleh Arman yang berjanji akan mengantarkan sendiri mayu ke rumah mereka nanti nya, setelah mayu turun dari dalam mobil nya, Arman memilih langsung pergi dari sana untuk pulang ke rumah nya, karna melihat keadaan mayu ponakan sudah jauh lebih tenang di banding kan tadi pagi.

Mayu yang merasa jauh lebih tenang saat mendengar nasehat dari Arman yang tadi pagi datang untuk menjemput nya, yang tidak masuk ke sekolah nya, di apartemen Dirwan berjalan masuk ke dalam rumah nya, mayu menghentikan sejenak langkah nya, melihat ke kiri dan kanan nya, untuk mencari keberadaan Kayla adik perempuan nya, yang akan langsung berlari ke arah nya, saat melihat dirinya namun tidak terlihat Kayla ada di sana.

Maya yang baru keluar dari kamar nya, pada sore hari tersenyum saat melihat mayu putra nya, yang sudah kembali ke rumah dengan cepat maya menuruni anak tangga satu persatu berjalan ke arah mayu putra nya.

Mayu yang melihat maya mama nya, mendekat pada nya, dengan cepat memundurkan langkahnya agar maya tidak menyentuh tubuh nya.

" sayang.. Ada apa kamu gak mau mama peluk. "

Maya bertanya pada mayu putra nya, terlihat menghindari nya, tidak seperti biasa nya, yang selalu bergelayut manja pada nya.

" tidak ada' aku hanya merasa lelah saja ingin segera beristirahat lagi pula aku ini sudah remaja tidak lagi membutuhkan di manja-manja bukan kah sudah waktunya aku ini menjadi mandiri bukan kah itu yang selalu mama perintahkan pada Kayla yang sudah besar. "

Maya terpaku di tempat nya, saat mendengar ucapan dari mayu putra nya, yang terlihat sedang marah pada nya, namun mencoba bersikap tenang seakan-akan tidak pernah terjadi sesuatu di sana.

" apa kamu tidak masuk ke sekolah mu hari ini mayu. "

Maya berpura-pura bertanya pada mayu putra nya yang masih saja bersikap tenang.

" iya aku pergi bersama uncle Arman ke suatu tempat jadi aku tidak masuk ke sekolah. "

Setelah mengatakan hal tersebut mayu langsung berjalan menuju ke arah tangga meninggalkan maya mama nya, di sana.

" apa kamu ke apartemen Dirwan' tadi pagi mayu. "

Maya yang tidak tahan melihat sikap dingin mayu putra nya, memberikan dirinya untuk bertanya pada mayu dengan ragu-ragu.

Mayu memejamkan mata nya, untuk menahan emosi nya, yang siap meledak saat mendengar pertanyaan dari maya mama nya.

" untuk apa aku ke sana apa dia orang yang penting untuk ku hingga aku harus datang menemui asisten pribadi papa ku yang tidak lebih dari seorang bawahan yang harus menjaga etika nya, saat berada di depan ku. "

maya terdiam di tempatnya saat mendengar ucapan dari mayu putra nya, yang berbicara begitu panjang lebar dengan sedikit menghina status Dirwan' yang hanya seorang asisten pribadi dari papa nya.