NovelToon NovelToon
Bakery Shop Love Story

Bakery Shop Love Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Toko Tutup

 Rendy tak sengaja melihat Karmila menangis dia tahu apa penyebabnya gadis itu menangis, hanya saja dia sendiri pun tak bisa berbuat apa-apa keputusan semua ada di tangan Karmila sendiri, apa gadis itu akan membuka indentitas aslinya sekarang juga atau tidak sama sekali.

Yang jelas Rendy tak tahu sampai kapan Karmila akan menyembunyikan dirinya di balik rambut kribonya itu.

Rendy pun pamit pulang pada Bela, dia tak berpamitan dengan Karmila karena tadi melihat gadis itu sedang menangis, sehingga dirinya tak tega untuk berbicara dengan gadis itu.

Dan benar kata orang bila hati sedang tak karuan bila melakukan pekerjaan pun jadi terbawa imbasnya,beberapa cake yang di buat Karmila gagal, membuat Bela menegurnya karena Karmila jadi membuang bahan.

“Sudah An... sudah sebaiknya kita tutup saja besok, elu perlu hiling kayanya” ucap Bela.

“Kebetulan ayah gue juga minta gue balik ni malam, ada yang mau di omongin katanya, elu nggak apa-apa kan gue tinggal sendiri lagi” ucap Bela.

“Hem... lagi pula akun sudah biasa sendiri bahkan mencintai seseorang pun hanya cinta sendiri”

“Ya sudah gue pamit balik duluan ya hati-hati dirumah sendirian, jangan banyak fikiran kalo nggak elu ngobrol ajah tuh sama tetangga baru kita chef Adam kayanya dia orang nya asik deh” ucap Bela.

Tapi Karmila hanya diam saja tak menjawab perkataan Bela, dirinya tak. Mungkin berkata kalau penyebab dirinya tidak fokus bekerja adalah chef Adam si tetangga baru yang berada di seberang toko dan rumahnya.

Hingga malam pun menjelang dan semakin larut, Karmila melihat mobil yang membawa teman-teman Adam sudah tidak ada di halaman rumah Adam yang berarti mereka semua sudah pergi dari sana.

“Sebenarnya aku rindu kalian kawan... tapi... bila aku buka jati diri ki sekarang aku belum siap menghadapi Radit dan pasti Adam pun akan kesulitan padahal karir dia sedang di puncak saat ini aku tak ingin menjadi penghancur karirnya, karena yang aku tahu Radit masih mencari keberadaan ku sampai sekarang” gumam Karmila.

Ting... tong...

Terdengar suara bel dari pantai bawah, Karmila mengernyitkan dahinya karena seingat dirinya dia sudah memasang lang tutup di pintu toko tapi kenapa masih ada saja yang menekan bel toko.

Karmila pun turun dengan tergesa dari kamar nya, namun saat dia sampai di depan pintu toko dia melihat Adam di balik pintu toko tersebut, Karmila pun membukanya.

“Toko sudah tutup” ucap Karmila ramah.

“Hem... saya tahu itu saya hanya ingin memberikan ini pada mu sebagai ucapan Terima kasih saya karena semua teman-teman saya menyukai cake buatan mu” Adam memberikan sekotak coklat kepada Karmila.

“Wah coklat” wajah Karmila langsung terlihat berbinar.

“Kamu suka? “ tanya Adam.

“Eh... iya maaf saya jadi bertindak berlebihan, Terima kasih hadiahnya chef, tapi apa ini tidak terlalu berlebihan ini kan coklat mahal seharusnya ini anda berikan kepada pacar anda yang cantik itu” ucap Karmila ragu.

“Heh~~~ pacar? Saya tidak punya pacar? “ Adam nampak kebingungan.

“Lah tadi yang panggil chef dengan sebutan sayang itu apa bukan pacar anda? “ ucap Karmila kebingungan.

“Ooo Nika maksud mu, hehehe dia memang menyukai saya tapi dia bukan karena pacar saya” jelas Adam.

“Anda jangan seperti itu chef... bila ada orang yang menyukai Anda seharusnya anda.... “

“Saya menyukai orang lain” putus Adam.

Dan Adam pun segera berlalu dari hadapan Karmila kribo setelah mengatakan hal seperti itu padanya, dan membuat Karmila kribo terdiam dan tertegun melihat kelakuan Adam.

“Kenapa dia sepertinya marah? Dan siapa yang disukai olehnya? “ gumam Karmila dian lalu melihat kotak coklat berwarna merah dan gold ditangan nya.

“Coklatnya... dia melupakan ini” gumam Karmila.

Dia pun masuk kedalam rumah dan melangkah ke tangga untuk menuju kamar nya yang ada di lantai dua, saat sampai di kamar nya Karmila menaruh coklat itu di meja riasnya dia pun memandingi pantulan dirinya sendiri di cermin besar yang ada disana.

“Bila dibandingkan dengan wanita yang tadi siang aku ini tidak ada apa-apanya... lalu wanita seperti apa yang disukai Adam? Wanita cantik seperti yang tadi siang saja tidak bisa menggetarkan hatinya” Karmila bertanya-tanya sendiri pada dirinya yang ada di pantulan cermin.

Sementara itu Adam yang baru memasuki rumahnya dengan langkah tergesa pun berlari ke lantai dua rumahnya dimana kamar nya berada.Sia menutup pintu kamar nya perlahan dia sendiri pun bingung kenapa dia bisa selesai itu hanya karena gadis kribo itu membahas tentang Nika.

“Kenapa gue sekesel ini ya... padahal diamkan nggak salah apa-apa, maksud dia juga baik tapi memang gue nggak suka Nika dan nggak akan pernah bisa suka sama dia karena di hati gue Cuma ada dia...dia yang sudah menghilang selama bertahun-tahun dan selama itu pula Cuma dia yang ingin gue liat senyuman nya”Adam berbicara sendiri dengan dirinya.

Adam lalu berjalan kearah jendela kamarnya yang kebetulan bersebrangan dengan kamar gadis kribo.

“Gordennya di tutup mungkin dia masih ingat kejadian kemarin hihi dasar aneh” Adam tertawa sendiri saat mengingat bagaimana gadis kribo itu menahan malu saat kepergok olehnya sedang bernyanyi dan menari.

Dan esok pun tiba.

Saat mentari pagi sudah bersemangat memberikan kehangatan pada sebagian penghuni bumi ini, sebuah toko roti kecil yang seharusnya sudah buka di pagi hari yang cerah ini, terlihat tak ada aktifitas seperti biasanya, plang di pintu kaca toko masih bertuliskan tutup, beberapa orang langganan datang untuk membeli roti dan cake tapi Karmila kribo memberitahu mereka toko tutup hari ini.

Adam pun merasa aneh karena tidak ada aktifitas seperti biasanya di depan rumahnya itu, hingga dia memutuskan untuk bertanya kepada gadis kribo itu saat melihatnya keluar dari dalam rumahnya untuk membuang sampah.

“Hei... Non... kenapa tutup tokonya? “ tanya Adam.

“Eh... Bela meminta saya untuk beristirahat hari ini hingga toko tutup dulu untuk hari ini” jelas Karmila kribo.

“Apa kamu sakit? “ tanya Adam entah kenapa dia jadi tertarik mengetahui segala sesuatu n tentang gadis ini biasanya dia itu adalah orang tercuek di dunia.

“Tidak” jawab Karmila singkat.

“Lalu kenapa tutup? “ tanya Adam yang benar-benar kepo.

“Bukan urusan anda”jawab Karmila ketus.

Aih.... ketus banget sih...

Batin Adam.

Dan saat Adam membatin dan Karmila ingin masuk kedalam rumahnya tiba-tiba kucing belang tiga Adam baru saja pulang.

“ Astaghfirullahalazim Karmila....”teriak Adam.

Karmila langsung menghentikan langkah kakinya saat mendengar namanya di sebut oleh Adam.

Bersambung.

1
elfaza
duh siapa lagi nih, nggak suka sama adam atau nggak suka sama mila ☹️
elfaza
waaah ternyata ucup orang kaya yaa 🤔 tapi ada masalah apa ya sama keluarganya ucup
Gina
👍🏻👍🏻👍🏻
elfaza
Owalaah nikaa nika. nggak baik ngerendahin orang kayak gitu. suka sama ucup tapi ngrendahin gitu /Sob/
elfaza
penasaran kok tiba2 nika jadi suka godain ucup wkwk
elfaza
Lhah trus kenapa nempel nya ke adam mulu? atau jangan2 beralih jadi suka sama ucup wkwk
elfaza
manusia paling nggak peka = adam 🙄
elfaza
mimisan pertama karna stress, mimisan kedua karna adam terlalu dekat jadi bikin mila gugup wkwk
elfaza
suka sama alurnya. ringan dan masalahnya nggak terlalu ribet. sukses selalu author
Gina: terimakasih banyak atas dukungan nya 🙏🏻
total 1 replies
Tiwik
iiih.... adamkapan sih kamu sadar kalau dia karmila
Tiwik
Lanjut kak
Ira
n
Tiwik
Lanjut
Tiwik
Aku suka sama ceritamu thor
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!