ayu ningtias binti Zaki harus merelakan pernikahannya berantakan karena mempelai pria tidak datang bersama keluarga nya.
tanpa di sangka bima Triadityatama paman mempelai pria yang datang menghadiri acara pernikahan. ayu yang di selimuti amarah dan dendam memaksa bima untuk menikahinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridha Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Pak Zaki tak lantas menjawab.
"Ayo angkat bim" suruh nya pada sang menantu.
" mas Zaki !? Siti jadi kesal karena pak Zaki tak cepat menjawab.
"Bima yang bawa "
Siti mencabik tak percaya
"Jangan bohong! Kamu nge rental kan ?"
"Siti!" pak Zaki menegur, bima malah terkesan tak peduli.
" ini mau langsung di cuci ayah?"
"Iya , Bim. Cuci di luar aja, nati bundamu marah, kalau masih banyak tanahnya di bawa masuk," pesan pak Zaki. Lekas bima menuju kran untuk membersihkan ubi yang habis di cabut.
"Heh! Nge rental kamu kan? Nggak mungkin kamu punya mobil, orang kamu miskin kok"
"Siti"
"Itulah , menantu tuamu itu belagu banget, mau nya ingin calon menantu ku Ya? Dia mah jelas kaya, papanya aja bisnis di Malaysia. Lah dia kere aja masih bela belain rental mobil.biar di bilangin kata gitu" siti terus nyerocos karena bima tak menggubris.
"Siti ! Kamu datang kemari pagi pagi begini apa cuma mau tau itu mobil milik siapa"
" Jelaslah yah , di hati dia kan adanya iri sama kit" sambar Dinda dari dalam , membuat Siti kesal.
"Heh! Kamu itu ya , anak kecil tau apa ? Siapa juga yang iri sama kalian? Saya lebih kaya !bisalah , ku beli mulutmu itu" tunjuk Siti ke wajah Dinda .
"Siti! Sudahlah, malu sama anak kecil di ajak ribut juga !"
Siti mengomel sambil jalan " inilah , si Seza gak bisa didik anak, dari kecil ga di suruh unggah ungguh sama orang tua..."
Dinda berdiri hendak menjawab, tapi pak Zaki lekas menggeleng menahan anak bungsu nya. "Udh di bilangin juga jangan nikah sama si Seza tetap saja " omel Siti
" Gila emang Bu Siti ini" celetuk Dinda
"Dinda !"
Dinda cemberut, ayah nya selalu saja meminta untuk bersabar.padahal Bu Siti jika menghina kelewatan banget .
" biasa Bun kumat" Dinda menjawab.
"Dinda" sebut pak Zaki namun terkekeh.
"Kumat kenapa ? Habis dari hotel loh?"
"Tantrum liat mobil om bima di depan."
Bunda malah tertawa, menepuk lengan anak bungsu nya.
"Sudah ayo kerja lagi keburu besan datang "
****************
"Ma , udah siap belum? Udah jam delapan nih"
Wanita cantik dengan setelan kutu batu dan Jarit modif, tampak mengomel di samping mobil. Iya berambut panjang dengan sedikit warna pirang di bagian tengah hingga ujung rambutnya.
"Nay jangan lari larian " tegurnya pada bocah berumur lima tahun.
"Mas" panggil nya pada seseorang yang sedang menata barang di bagasi.
"Iya sayang"
"mas Kahiyang mau liat mama dulu d tungguin dari tadi kok lama ga muncul muncul"
Seorang pria bule berambut pirang mendekat.
"Tolong jagain nay ya, lari larian terus dari tadi ."
"Oke bby"
Kahiyang melangkah, dari dalam rumah tampak mama sinta keluar dengan menggerutu di belakang nya, papa Idris mengekor di belakang nya dan Malik serta istrinya
.
"Ya Allah bari keluar , ini udah jam delapan lewat loh" omel Kahiyang.
" Si bima ini loh baru share lok, udah dari semalam juga mama minta. Ingetin. Entah ngapain aja dia di sana " omel mama sinta
" Pengantin baru ma, ya kelonan" celetuk Malik.
"nah itu mana kelamaan menduda lagi" kekeh papa Idris.
" Bapak sama anak isi otaknya sama saja , apa ya kelon sepanjang hari di rumah mertua"omel mama Sinta.
Malik dan papa Idris terkekeh" enggak kebayang ya, pah?"
segemoyyy ituhhh