Kisah Nyata : Adakalanya cinta itu memang harus dilepas, bukan karena jika bersama akan saling menyakiti, Namun...jika terus bersama, akan ada banyak hati yg tersakiti.
Diangkat dari kisah nyata, Adeeva seorang guru honorer yang di buat jatuh cinta oleh Adrian, seorang pria berprofesi sebagai polisi. Kegigihan Adrian membuat Adeeva luluh dan menerimanya.
Namun masalah demi masalah pun mulai bermunculan. Membuat Adeeva ingin menyerah dan berhenti. Bagaimana cara mereka menyelesaikan permasalahan yang ada? Akankah mereka bisa bersatu atau justru harus saling merelakan?
Temukan jawabannya di novel ini. Yang akan membuatmu masuk ke dalam kisah percintaan yang mengharukan.
Note : Demi menjaga privasi tokoh sebenarnya, semua nama dan lokasi kejadian sudah di rahasiakan.
follo saya di
Fb : Cut elvi anita
Ig : cut_elvi_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LV Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hallo dek!
Hari ini aku berangkat ke sekolah seperti biasanya. Mataharinya pun masih seperti biasanya. Orang-orangnya, toko-tokonya, jalannya, semuanya. Namun ada satu yang berbeda, yaitu HP ku
"Hallo dek...." Kata yang selalu ada di layar hapeku akhir-akhir ini.
"Udah makan belum? Udah mandi? Lagi apa? " juga Kata-kata yang sekarang paling sering muncul dikotak pesan.
Mungkin sudah ratusan SMS, tapi belum ada yang ku balas satu pun. Entahlah, hati ingin tak menjawab, tapi lama kelamaan kenapa aku jadi kasihan. Apakah dia tidak mengenal kata menyerah? Atau dia hanya terlalu penasaran hingga ambisinya menjadi sangat tinggi?
Aku terus melangkah perlahan. Hari ini aku pergi agak sedikit cepat dari sebelumnya. jam masih menunjukan pukul 7:15. Dari kejauhan tampak mobil Dinas polisi. Mobil Dinas yang selalu berpapasan denganku setiap akan berangkat mengajar. Aku tidak tahu siapa yang mengemudinya. Namun setiap kali kami berpapasan, dia selalu menyalakan lampu sorotnya dan menghidupkan klakson. Aku sempat menerka-nerka, apakah dia yang mengirim Ayu untuk meminta nomor hape ku?
"Tiiiittt... " Klakson panjangnya berbunyi lagi.
Aku cuek, karena tidak merasa jika itu untukku. Bisa saja itu untuk orang lain. pengendara lain atau memang dia lagi suka menekan klakson saja. Lagi bosan mungkin?
Aku sudah sampai didepan rumah kak Una. ternyata dia sudah berada di depan. dari tadi. Langsung ku hampiri dia. Namun saat aku melangkah maju hendak menyeberang, ada seseorang yang ngegas motornya dengan terus menerus. Aku menoleh ke arahnya. Dari seragamnya, dia seorang polisi juga. Ah, kenapa ada polisi dimana-mana. Mereka seperti jamur. Dia menatapku tajam. Aku merasa aneh karena dia melihatku tanpa putus.
Aku mempercepat langkahku. Aku pura-pura tidak melihatnya. Sumpah, aku betul-betul tidak suka saat ada laki-laki, polisi lagi, menatapku dengan tatapan maut seperti itu. Apaan sih?
***
Aku sudah selesai mengajar di kelas 6, dan ini adalah kelas terakhirku hari ini. Tiba-tiba kepingin mie ayam jamur didekat sekolah. Lebih baik aku mengajak kak Una untuk makan bareng. Namun lagi-lagi HP ku berdering.
"Hai, lagi ngapain? " SMS sesorang. Dia lagi dia lagi pikirku. Masih dengan nomor yang sama.
"Balas dong...please." SMS-nya lagi
Aku masih tidak mau meresponnya. Cepat-cepat ku masukkan HP-ku ke dalam tas, lalu pergi menemui kak Una. Tapi perasaanku tidak tenang karena tidak membalas pesan darinya. Akhirnya aku memutuskan untuk membalas pesan darinya.
" Lagi mau makan mi ayam jamur. " tulisku dan itu untuk kali pertamanya aku membalas pesan dari orang aneh ini. Tak lama dia langsung membalas lagi SMS dariku.
" Mi ayam jamur yang di mana? "
" Yang di dekat lorong sekolah. " jawabku
" SDN 1 kan? Aku ikut ya? " pintanya.
Aku berhenti membalas SMS darinya. Ini orang kenapa sih? tanyaku dalam hati. Aku bingung harus membalas dengan kata apa. Apakah aku memperbolehkannya ikut ? Atau aku mengabaikannya ?
Saat aku asik termenung sendiri , kak Una sudah berada di belakangku.
"Hey, melamun aja !" sapa kak Una
Aku hanya tersenyum. Apakah sebaiknya Aku meminta saran kak Una ?
" Kak Una, sebenarnya ada yang ngajak aku untuk jumpa..." kataku pelan.
" Cieee... siapa? pacar baru ya? " tanya kak Una sambil meledekku.
"Bu... bukan kak... cuma kenalan via SMS doang kok" jawabku.
"Ya udah tinggal jumpai aja. beres kan!? " saran kak Una. "Ya Uda, kalau gitu kakak duluan ya...?" Kak Una berlalu meninggalkanku begitu saja.
"Eh,... " aku mau mencegah kak Una pergi, tapi dia sudah keburu jauh.
Aku kembali mengambil HP-ku. Lalu membuka kotak pesan.
"Ya udah deh, kamu boleh ikut..." Aku menutup mata saat menekan tombol kirim. Bagaimana rupa laki-laki ini aku tidak tahu. apakah dia orang yang baik. Apa dia cuma playboy cap buaya darat yang suka permainkan perempuan. Atau dia ini jangan-jangan suami orang yang lagi cari selingkuhan? Ya Tuhan, aku dalam musibah besar ini!
kawen aja truss sama pak Edward udah beress.. gak banyak kali abis episode..