NovelToon NovelToon
Idolaku Kekasihku

Idolaku Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / CEO
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Camomile_tea

Pernahkah kalian membayangkan bertemu dan menjadi dekat dengan seorang penyanyi idol terkenal?
Membayangkannya saja tidak berani... Tetapi berbeda dengan Maya.
Ia sangat mengidolakan Reynold dari groupband starlight yang sangat digandrungi oleh kaum hawa.
Bukan hanya terkenal saja, tetapi Reynold merupakan seorang pengusaha sukses.
Apakah bisa Maya menjadi lebih dekat dengan Reynold yang memiliki banyak sekali fans?
Apakah Maya mampu menjadi seorang kekasih yang tegar untuk seorang Reynold?
Penasaran kan??...
Yukk kita baca saja kisah mereka readers 🫠

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Camomile_tea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26.

"Sayang... Kamu mau bulan madu kemana? Aku akan menyuruh Jo untuk menyiapkan semuanya." tanya Reynold. Saat ini mereka sedang duduk di sofa yang ada di dalam kamar hotel dengan Maya yang menyandarkan kepalanya pada bahu Reynold.

"Emang kakak bisa pergi bulan madu?"

"Bisa dong sayang.. Kenapa harus gak bisa, apapun untuk istri cantikku ini." jawab Reynold sambil menarik gemas hidung Maya.

"Gimana kalau ke Bali aja kak? Sepertinya seru bermain pasir di pantai sambil menikmati sunset."

"Boleh sayang.. Nanti aku akan minta tolong Jo untuk menyiapkan semuanya."

"Terus kerjaan kakak gimana?"

"Kan ada Jo sayang. Dia sudah terbiasa menggantikan aku menangani semuanya. Nanti setelah bulan madu aku akan mulai fokus memimpin perusahaan. Karena sekarang aku sudah bukan seorang idola penyanyi lagi, jadi waktuku sekarang hanya untuk istriku dan fokus bekerja mencari uang yang banyak untuk istri dan calon anakku nanti." Ucap Reynold sambil mengelus perut rata Maya.

"Emang udah siap jadi papa?" tanya Maya yang sebenarnya sudah tersipu malu.

"Siap dong... Aku hanya mau punya anak dari kamu aja sayang. Kita akan selalu besama hingga maut yang memisahkan." kata Reynold, kemudian ia memeluk Maya mesra.

"Kak... Aku boleh ngomong sesuatu gak?" tanya Maya berhati-hati takut jika suaminya itu akan marah.

"Mau ngomong apa sayang?"

"Hmm... Begini kak.. Sebenarnya aku punya impian dari dulu ingin membuka toko roti. Selama ini aku menabung dari uang jajan yang diberikan oleh papa dan sekarang aku rasa uangnya sudah cukup. Sebelum mengenal kakak aku sudah mulai mencari-cari lokasi dan aku sudah menemukan ruko yang aku rasa sangat cocok lokasinya. Aku berencana menyewa ruko itu kak untuk membuka toko roti. Apa boleh kalau aku mulai membuka usaha toko roti nanti setelah selesai kita pulang dari bulan madu?" tanya Maya. Ia sudah menunduk sekarang, takut jika Reynold tidak menyetujui impiannya ini.

 "Hmm... Sebenarnya aku lebih senang jika kamu di rumah aja sayang. Ketika aku pulang kerja akan ada istri tercinta yang menyambutku."

"Kalau kak..."

"Tapi aku akan selalu mendukung apapun keputusanmu sayang, selama itu masih dalam hal yang positif. Tapi dengan dua syarat." ucap Reynold memotong ucapan Maya.

"Apa syaratnya kak?"

"Yang pertama kamu harus sudah ada di rumah saat sore aku pulang kerja, karena istri cantikku ini yang bisa membuat semua lelahku dan stresku hilang." sebenarnya Reynold tidak ingin istrinya bekerja.

"Siap kak.. Lalu syarat keduanya apa?" tanya Maya lagi.

"Syarat keduanya aku gak mau kamu memanggil aku dengan panggilan kakak lagi mulai sekarang, karena aku sekarang adalah suamimu bukan kakak kamu." jelas Reynold dengan berpura-pura sedih.

"Terus aku harus panggil apa?"

"Terserah kamu sayang. Mungkin bisa honey, sayang, atau apa aja terserah yang romantis-romantis gitu." jawab Reynold lembut.

"Hmm... Aku panggil... Sayang aja deh biar samaan panggilan kita."

Akhirnya mereka kini packing barangnya karena hari ini mereka akan pulang menempati rumah baru pasangan pengantin itu. Iya.. Reynold tidak tinggal bersama orangtuanya maupun di apartemen, melainkan di rumah yang waktu itu pernah ia tunjukkan kepada Maya.

***

Sesampainya mereka di depan gerbang sudah ada security yang bertugas siap untuk membukakan majikannya pintu gerbang.

"Selamat datang tuan dan nyonya..." sapa security itu dengan sopan.

Reynold melajukan kembali mobilnya masuk ke dalam garasi rumahnya. Maya melongo melihat jejeran mobil milik Reynold yang rata-rata memiliki nilai fantastis.

"Sayang.. Sini sebentar deh." ucap Reynold saat ia sudah turun dari mobilnya dan menyuruh Maya untuk mendekat padanya.

"Kenapa sayang?" ada perasaan senang saat Reynold mendengar Maya memanggilnya dengan sebutan sayang, rasanya hatinya sunggu berdebar.

"Ini ambil sayang.. Aku sengaja menyiapkan ini untuk kamu pakai. Ini sudah menjadi milikmu mulai sekarang." Reynold menyerahkan sebuah kunci yang ternyata itu adalah kunci mobil BMW keluaran terbaru yang ia siapkan khusus untuk istrinya bepergian jika ia sedang tidak bisa mengantarkan.

"Pliss.. Jangan di tolak." ucap Reynold lagi dengan tampang yang dibuat memelas saat ia melihat istrinya akan membuka mulut untuk menjawabnya.

"Sayang... Aku ada kok mobil yang biasa aku pakai, rencananya siang nanti supir papa akan mengantarkan ke sini. Tapi tetap aku terima kok. Terimakasih suami aku yang paling ganteng. Love you so much." kata Maya sambil memeluk erat suaminya. Ahh... Romantis sekali mereka, serasa dunia hanya milik mereka dan tak ada penghuni lain selain mereka di dunia ini. Sebenarnya Maya menyayangkan saja uangnya, karena mobil itu pasti harganya tidak kaleng-kaleng. Tetapi kembali Maya tidak ingin membuat suaminya kecewa jika ia menolak hadiah pemberian suaminya itu.

"I love you more sayang.. Yukk kita ke kamar sayang. Saatnya untuk unboxing." ucap Reynold sambil menampilkan senyum dengan banyak arti dan menggendong tubuh istrinya ala bridal. Maya yang digendong tiba-tiba sangat terkejut dan langsung merangkulkan kedua tangannya pada leher Reynold.

"Unboxing apa yank? Hadiah lagi?" tanya Maya yang tidak mengerti.

"Unboxing kamu yank." bisik Reynold membuat Maya langsung tersipu malu.

Hayolohhh... Masih pagi loh ini bang Rey..

Saat mereka memasuki pintu utama rumah tanpa mereka sadari ada sepasang mata dari luar gerbang rumahnya yang menatap sinis ke arah mereka.

"Tunggu aja kamu Rey.. Cepat atau lambat kamu akan menjadi milikku sedangkan kamu cewek j****g aku akan membuatmu di tendang jauh-jauh dari kehidupan Reynold!" lirih wanita itu dengan senyum liciknya. Kemudian pergi meninggalkan kediaman pengantin baru itu.

Di dalam kamar pengantin baru itu, mereka berdua sedang melakukan olahraga panas pagi ini, entahlah sudah berapa kali mereka melakukannya.

***

Pukul 7 pagi Reynold terbangun dari tidurnya, ia memandangi wajah cantik istrinya ketika tidur dicium kening, kedua pipi dan bibir Maya secara bergantian. Merasakan pergerakan akhirnya Maya terbangun dan berusaha membuka kedua matanya meskipun kini ia masih mengantuk.

"Good morning sayang.." sapa Reynold.

"Good morning juga sayang."

"Ayo bangun sayang kita mandi." ajak Reynold.

"Jam berapa yank? Aku masih ngantuk.".

" Sekarang masih pukul 7, tapi pesawat kita pukul 11." hari ini mereka akan honeymoon ke Bali selama lima hari. Sebelum itu mereka akan mengunjungi keempat orang tua mereka sekaligus untuk berpamitan

"Apa? Kok aku gak dibangunin sih yank?" kaget Maya tapi dengan suara manja menurut Reynold, ketika Maya akan bangun dari tidurnya di cegah oleh Reynold.

"Sepertinya gak keburu kalau kita mandinya sendiri-sendiri yank." kata Reynold dengan maksud tersembunyinya dan menahan senyum melihat reaksi Maya yang sudah memelototkan matanya.

"Ma.. Maksudnya gimana ini?"

"Kita mandi bareng aja buat menghemat waktu." Reynold langsung berdiri dan menggendong Maya ala bridal style.

"Oke gas yank.." jawaban Maya polos yang tidak tahu maksud lain yang sedang Reynold rencanakan.

1 jam mereka berada di dalam kamar mandi dan kini Maya sedang mengeringkan rambutnya sedangkan Reynold baru selesai mengenakan pakaiannya. Reynold melangkah menuju istrinya mengambil pengering rambut dari tangan Maya kemudian membantunya mengeringkan rambut istrinya.

"Gak usah manyun gitu yank. Nanti aku gak kuat nahan yang ada kita gak jadi honeymoon." goda Reynold sambil menahan tawanya. Karena jika tertawa sudah dipastikan Maya akan merajuk.

"Kita sarapan di bandara aja ya sayang nanti. Takutnya kita ketinggalan pesawat nanti." ucap Reynold. Kini mereka berdua sudah berada di mobil menuju ke rumah orangtua Maya terlebih dahulu.

********

1
Dwi Winarni Wina
maya sangat ngefan's banget sm rey nold..
The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳
mampir kak
Camomile_tea: Silahkan kak... Terimakasih buat dukungannya. maaf kalau masih ada salah2 ya 🙏😊
total 1 replies
Camomile_tea
Jangan lupa berikan penilaian, like, komen dan vote ya teman-teman... dukungan kalian sangat bermanfaat untukku. semangat!! 😊
Ritsu-4
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
Camomile_tea: Terimakasih kak... Semoga suka ya sama ceritanya 😊
total 1 replies
Fu Jinlee
Menghidupkan imajinasi
Camomile_tea: Terimakasih kak... semoga suka ya sama ceritanya 😊
total 1 replies
Camomile_tea
Halo... jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya... Terima kasih 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!