NovelToon NovelToon
Ratu Antagonis

Ratu Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Pusaka Ajaib / Fantasi Wanita
Popularitas:352.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nunpiee

Aku memang wanita yang jahat, jika kalian tidak suka, apakah aku peduli? dan lagi, bukankah wajar jika aku jahat, suamiku seorang iblis. Hahah, jadi jangan macam-macam atau jika tidak, kematian akan menghampiri kalian!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nunpiee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Ternyata, paman Hakam dan bibi Harmonia merupakan seorang Duke dan Duchese di kekaisaran, itu berarti kedudukan mereka sangat tinggi disana. Xera baru tahu, karena itulah kakak perempuan dari ayahnya memilih untuk tinggal di wilayah kekaisaran.

Xera memiliki dua sepupu, yang pertama dia bernama Chepito atau yang sering mereka panggil sebagai Cheppy, sedangkan putri bungsunya bernama Monalisa, dia lebih di kenal sebagai Momo. Wanita cantik dan imut yang usianya di bawah satu tahun dari Xera.

"Bibi, apakah Momo tidak datang kemari?" Tanya Xera, saat ini mereka duduk di ruang keluarga yang sangat luas.

"Dia sedang dalam perjalanan, mungkin dia akan datang malam atau esok pagi. Kau tahu sendiri dia masih berada di akademi." Senyum bibi Nia.

"Ah begitu." Angguk Xera yang paham.

"Xera, aku sudah mendengar tentang pertunangan mu yang batal dengan putra mahkota. Aku harap, kau tidak bersedih." Ucap Cheppy, dia memberikan sepotong apel yang sudah dikupas untuk Xera.

"Tidak kak, justru aku sendiri yang membatalkan pernikahannya." Ucap Xera dengan santai.

"Benarkah? bukankah kau sangat tergila-gila padanya?" Heran Cheppy yang masih sibuk memotong buah apel.

"Tidak lagi setelah aku mengetahui perselingkuhan mereka berdua, aku jijik kak." Jujur Xera, dia memakan apel yang sudah dipotong dan lahap.

"Syukurlah jika kau sudah sadar." Senyum Cheppy.

"Mengenai kematian adik ipar, paman akan mengusut hal ini, Xera." Ucap paman Hakam dengan tegas, Xera menatap laki-laki yang berambut putih. Tidak bisa Xera pungkiri, dia masih gagah dan tampan.

"Paman, aku sudah punya rencana. Apa paman percaya padaku?" Tanya Xera penuh harap, dia memiliki rencana yang matang untuk menghukum mereka yang sudah mencelakai ayahnya, Xera tidak akan tinggal diam.

Melihat kilatan mata Xera yang penuh amarah, paman Hakam dan bibi Nia nampak terdiam. Begitu pun dengan Cheppy yang tidak percaya jika Xera terlihat lebih mengintimidasi dari pada dirinya, aneh memang.

"Apa yang mau kau lakukan, nak?" Tanya bibi Nia, dia tidak mungkin membiarkan mereka semua hidup dengan tenang karena sudah membunuh adik satu-satunya.

"Bibi, apa bibi tahu ZX Central Mall?" Tanya Xera.

"Ahh, toko yang besar dan populer itu kan? bibi tahu, di kekaisaran pun sangat heboh mengenai toko tersebut. Ada apa memangnya?" Heran bibi Nia, terlihat juga Cheppy dan paman Hakam yang ikut heran.

"Toko itu milikku." Balas Xera.

"...."

"...."

"...."

"Aku serius paman, bibi...." Rengek Xera, melihat ekspresi wajah mereka bertiga, nampaknya mereka memang tidak percaya.

Bagaimana tidak? Xera yang dulu mereka kenal sangat boros dan selalu menghamburkan uang. Jangankan berfikir untuk bisnis, untuk belajar sihir pun Xera sangat enggan.

"Xera...."

"Tanya pada kakek dan nenek, mereka tahu mengenai ini." Ucap Xera.

Paman Hakam dan bibi Nia beserta Cheppy langsung menatap kearah kakek Hector dan nenek Priya, mereka berdua hanya mengangguk sebagai balasan.

"Sungguh? Xera, aku tidak percaya mengenai hal ini! kau hebat!! kira-kira, berapa banyak keuntungan yang kau dapatkan disana?" Tanya Cheppy penasaran, dia begitu penasaran.

"Apa kau mau menjadi rekanku kak?" Tanya Xera yang mengulurkan tangannya, Cheppy terdiam. Dia menatap Xera dengan tatapan yang penuh selidik, Xera menyeringai dan hal itu membuat Cheppy terbatuk-batuk.

"Baiklah." Cheppy membalas uluran tangan Xera, nampaknya Xera tahu sesuatu mengenai dirinya.

"Apa yang kalian sembunyikan?" Tanya bibi Nia, Xera dan Cheppy langsung menggelengkan kepalanya saja.

"Cheppy yang menampung semua nelayan di laut, hasil dari tangkapan para nelayan akan dia jual keberbagai kerajaan." Jelas kakek Hector, Cheppy dan Xera langsung menatap kearahnya kakeknya. Mereka berdua langsung menatapnya sengit, namun kakek Hector hanya diam dengan santai.

"Apa? Cheppy, apa itu benar?" Tanya paman Hakam dengan tegas, Cheppy tidak ada waktu untuk membuat alasan. Akhirnya, dia hanya pasrah dan mengangguk sebagai balasan.

"Gila! bagaimana bisa kalian...."

Mereka semua terlihat heran dan bingung, kenapa Xera bisa menjadi pembisnis? begitu pun dengan Cheppy, mungkin untuk Cheppy itu hal yang biasa karena Cheppy seorang laki-laki, tapi Xera?

"Akan kau apakan hasil dari para nelayan itu?" Tanya Cheppy.

"Aku akan membuka restoran dibeberapa tempat, itu restoran khusus seafood." Jelas Xera.

"Seafood?" Heran mereka.

"Ya, aku akan memasaknya besok." Senyum Xera, mereka mengangguk sebagai balasan.

Malam ini mereka habiskan dengan berbincang, Xera tidak percaya jika saudara dari ayahnya begitu peduli padanya.

"Xera, jika kau mau, kau bisa tinggal di kediaman paman. Atau kau tinggal dengan kakek dan nenek saja." Ucap paman Hakam.

"Tidak paman, aku akan tetap disini sampai..... aku menikah nanti." Senyum Xera.

"Menikah?" Lagi-lagi mereka saling pandang, mereka lupa bahwa Xera sudah berada di usia untuk menikah.

"Ya." Angguk Xera.

"Segera beri tahu bibi jika kau menyukai seseorang, biarkan kami yang menilainya." Tegas bibi Nia, Xera mengangguk kecil. Apakah mereka takut jika Xera akan menyukai laki-laki seperti putra mahkota lagi? meskipun tampan, tapi sikapnya yang buruk membuat mereka tidak menyukainya sama sekali.

"Xera..." Panggil Cheppy, mereka berjalan berdua di lorong yang gelap.

"Kenapa kak?" Heran Xera, dia melihat ekspresi wajah Cheppy di kegelapan yang nampak tak bersemangat.

"Aku butuh banyak biaya, kau pasti sudah tahu mengenai kecelakaan yang terjadi di laut?" Tanya Cheppy, Xera mengangguk. Dia tahu, beberapa kapal hancur dan itu membutuhkan banyak waktu untuk diperbaiki, dan itu juga membutuhkan banyak modal.

"Aku mengerti, ayo ikut aku." Ajak Xera, mereka masuk kedalam kamar Xera.

"Nona." Sapa Syua dan Amy, mereka tersenyum pada Cheppy.

"Ya?" Balas Xera.

"Didalam ada..." Ucap Amy tanpa melanjutkan ucapannya, Xera sudah tahu.

"Ada apa?" Heran Cheppy, dia menatap Xera yang nampak melototkan matanya.

"Tunggu sebentar! jangan masuk..." Ucap Xera yang langsung masuk kedalam kamarnya, Xera melihat sosok laki-laki yang terbaring diatas ranjang dengan pakaian tidurnya, sehingga memperlihatkan dada bidangnya yang menggoda dan berotot.

"Kau? apa yang kau lakukan disini? cepat pergi...." Panik Xera.

"Kau mau membawa laki-laki masuk kedalam kamar mu di tengah malam seperti ini hah?" Tanya kaisar yang duduk di atas ranjang, dia bersandar pada dashboard ranjang dengan tenang, seperti kamar miliknya saja.

"Astaga, dia sepupu ku. Cepat pergi dulu, aku harus berbincang dengannya." Tegas Xera, kaisar hanya diam dan kembali merebahkan tubuhnya disana.

"Cepat!!" Kesal Xera, dia menarik tangan kaisar agar bangun tapi kaisar tetap pada tempatnya, dia tidak terusik sama sekali.

"Ayolah..." Mohon Xera.

Kaisar menatap Xera dalam, dia tersenyum lebar.

"Aku akan pergi, asalkan kau mau mencium ku disini." Ucapnya dengan menunjuk bibirnya, hal itu membuat Xera melotot.

"Gila! cepatlah pergi!" Kesal Xera.

"Aku tidak akan pergi." Balasnya dengan santai.

Xera menggigit bibir bawahnya, dia akan pergi keluar dengan membawa beberapa dokumen ditangannya, dia akan berbincang dengan Cheppy ditempat lain, tapi semua bukunya hilang.

"Yang mulia!!" Tegas Xera, dia menatap marah pada kaisar.

"Sudah malam, suruh dia kembali besok saja." Ucap kaisar dengan santai.

Xera menggeram tertahan, dia mendekati kaisar dengan langkah kaki yang penuh emosi. Di tariknya kerah baju kaisar sehingga kaisar terangkat sedikit, dia sangat shock dengan tindakan Xera.

Tapi semuanya semakin membuat kaisar shock, dia merasakan bibirnya bersentuhan dengan benda lembab yang hangat. Hanya menempel saja, tidak ada pergerakan apapun lagi.

"Pergi!!" Datar Xera, kaisar mengangguk dengan wajah polosnya, dia menelan ludahnya bulat-bulat. Wajahnya memerah, tampangnya sudah berubah menjadi iblis, Xera terkejut tapi dia langsung merubah ekspresi nya menjadi kesal.

"Cium ya tinggal cium saja, toh kau sendiri yang akan kesusahan." Ucap Xera yang keluar dari kamarnya.

1
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Retno Putri
semangat kk💪💪💪😘😘
Kumala Sari Part II
semangat terus ya Thor,aku padamu ❤️❤️❤️
Ari Peny
semangat thor
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Eka Riani
Luar biasa
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Egga alain
yuk lanjut thor
Ririn Santi
gak sabar menunggu up date novelnya, semangat yah Thor💪
Naurila Putri
semoga hasil UAS nya memuaskan yaa kakkkk
Grey
keren
Kumala Sari Part II
semangat ya Thor💪
sahabat pena
ayah kandung.. kmn aja baru nongol? udah sebesar ini br di cari. penuh teka teki nih 🙃
Anonymous
jd ada 2 kaisar y...yg 1 ayahnya putra mahkota, satunya yg ktm xera...begitu kah?
sahabat pena
thor,, memfitnah itu perbuatan yg salah. bagaimana bisa ada cara baik dan benar ??🤣🤣🤣
sahabat pena
aduh Ethel dtg di waktu yg tepat 🤣🤣🤣apes bgt. nyaman jd perempuan 🤣🤣🤣 maju mundur kena ini mah🤣🤣🤣anda tdk beruntung 🤣🤣🤣
Egga alain
akhirnya up lagi thor
sahabat pena
licik di bales lg dong dgn hal yg lbh licik 🤣🤣🤣perfect.. lanjut
sahabat pena
singa jantan lg merajuk 🤣🤣🤣bahaya tah?hayo gmn nih cara meluluhkan nya? 🤣🤣
Anonymous
br ngikuti...blm paham..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!