NovelToon NovelToon
Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Usia pernikahan yang memasuki tahun ke tiga, harus diuji dengan keinginan suami Hana yang ingin menikah lagi, dengan alasan menginginkan kehadiran seorang anak.

Bagaimana Hana bisa hamil, jika setiap hari dia selalu kelelahan karena harus mengurus rumah dan merawat ibu mertuanya yang sakit-sakitan. Bahkan tubuh Hanna sendiri sudah tak terurus.

"Ijinkan aku menikah lagi, Hanna. Aku menginginkan kehadiran seorang anak. Aku akan tinggal di apartemen dengan istri baruku, dan kau bisa tetap tinggal disini merawat ibu. " Indra.

"Tidak perlu, mas. Aku siap, tinggal satu atap dengan maduku. Tak perlu buang-buang uang untuk membeli apartemen. " Hana.

Akankah Hana bisa tinggal satu atap dengan madunya?

Atau Hana memiliki rencana lain, untuk kebahagiaan dirinya sendiri?

Lanjut yuk. Kasih dukungannya ya, jika kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingatan Masa Lalu

Malam harinya saat mereka sedang berkumpul di ruang keluarga, tiba-tiba terdengar suara mobil yang berhenti di depan rumah mereka. Indra dan Ema yang baru menyelesaikan makan malamnya segera keluar dan melihat siapa yang datang. Ternyata sebuah mobil pick up yang berhenti di depan rumah mereka dengan membawa sesuatu, entah apa itu.

Gayatri yang juga penasaran akhirnya bertanya kepada Hana, sebenarnya ada apa?

"Oh, paling orang yang akan mendekor ruang tamu kita, bu. " ujar Hana yang melihat kebingungan ibunya.

Indra berlari masuk ke dalam, dan memanggil Hana karena mereka mencarinya. Lalu Hana segera beranjak keluar dan menemui orang yang akan mendekor rumah mereka.

"Dengan ibu, Hana. "

"Iya, saya ada apa ya pak. "

"Ini kami harus mendekornya dimana? " tanya salah seorang pendekor.

"Boleh saya lihat seperti apa nanti bentuknya. "

Orang itu lalu menunjukkan gambar di ponselnya kepada Hana. Hana yang sudah mengertipun segera mengajak orang itu untuk masuk dan menujukan dekorasi itu dipasang dimana.

"Disini saja ya pak, usahakan tepat menghadap pintu. "

"Baik mbak untuk kursinya kami keluarkan saja ya,"

"Iya, simpan saja di garasi. "

Setelah mengatakan itu, Hana segera menemui Indra yang dari tadi hanya memandangi nya bersama Ema.

"Mas ini pernikahanmu, jadi jangan seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa dan hanya diam. Aku sudah melakukan tugasku. Yang sudah menyiapkan semuanya. Sekarang giliranmu dan wanita ini yang bekerja. "

"Maksudmu? " tanya Indra tak mengerti.

"Ck... memangnya kamu baru pertama kali menikah ya? sampai nggak tau apa yang harus disiapkan. Ah, ya aku lupa. Dulu kita menikah hanya di kantor Agama saja, jadi tidak perlu persiapan seperti ini.Sedangkan wanita ini meminta sebuah pesta resepsi segala. Memangnya siapa yang mau nyiapin, keadaan ibu saja seperti itu." kata Hana menyindir sambil melirik sinis pada wanita tak tahu diri disamping Indra.

"Kan ada kamu mbak. " jawabnya enteng.

"Cih, memangnya kamu siapa, sama-sama babu aja minta di layani." ucap Hana sinis.

"Tugasku mempersiapkan acara besok sudah selesai, sekarang tugasmu mengatur orang-orang itu. Berikan mereka rokok atau cemilan buat mendekor rumah ini. Dan kau, wanita sialan, buatkan mereka kopi. " perintah Hana kepada pasangan di depannya.

"Nggak, aku nggak mau, aku kan... " ucapan Ema terhenti saat Hana langsung menyela ucapannya.

"Jika kamu tidak mau bergerak dan membantu, aku pastikan menyuruh mereka semua pergi sekarang juga. Dan jangan pernah berharap ada pernikahan kalian besok. Dan akan kupastikan membawa kalian ke meja hijau. " ujar Hana penuh ancaman dan melenggang pergi ke kamarnya.

"Dan jangan lupa, bawa ibu ke kamarnya, sebelum kalian mulai berkerja. " tambah Hana sebelum menutup pintu kamarnya.

Ema dan Indra saling berpandangan dan menghela nafas bersamaan. Indra segera melakukan tugasnya, membawa ibu ke kamar lalu membelikan orang-orang itu rokok dan cemilan. Sedangkan Ema dengan berat hati pergi ke dapur dan membuatkan tiga gelas kopi untuk para pendekor.

Di kamarnya Hana mengirim pesan kepada Dion untuk mengingatkan rencananya besok.

"Siap, aku tidak akan lupa, Hana. " jawaban Dion yang membuat Hana mengembangkan senyumnya.

Lalu Hana mengirim pesan kepada Indra.

"Ingat, jangan tidur satu kamar. Suruh wanita itu tidur di gudang, di sofa atau kamar pembantu. Jika tidak aku akan meminta pak RT menggrebek kalian dan mengarak kalian keliling komplek ini. " ancam Hana melalui pesannya.

Dia lalu membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Matanya menatap langit-langit kamar dan pikirannya menerawang di kejadian beberapa tahun yang lalu. Yang membuatnya meneteskan air mata.

"Ayah, ibu.. Aku rindu. " gumam Hana dan tanpa terasa meneteskan air matanya.

Flashback.

Hana yang masih duduk di bangku SMA merasa sangat kehilangan saat ditinggal pergi sang ayah untuk selama-lamanya. Kini ia hanya akan tinggal bersama sang ibu dirumah sederhana itu. Ibunya memberikan pesan terakhir ayahnya sebelum meninggal kepada Hana.

"Nduk, Kata ayahmu. kamu harus terus sekolah sampai kuliah. Gapai cita-citamu setinggi langit, dan jangan menyerah walau ayah sudah tidak ada."

"Tapi, bu. Kita dapat uang dari mana? " tanya Hana dengan air mata yang sudah berlinang.

"Ayahmu sudah menyiapkannya nduk. Kemarin dia sudah menjual sawah kita dan memasukkannya ke dalam bank. Mungkin sudah firasat ayahmu akan pergi. Jadi, sawahnya dia jual dan memasukkannya ke dalam bank atas namamu. " Ibu Hana lalu memberikan sebuah tabungan di tangan Hana.

"Gunakan ini untuk kuliahmu di kota nduk, sesuai amanat ayahmu. "

Hana langsung memeluk sang ibu, padahal jika dia ingin kuliah, dia sudah mengantongi beasiswa dari sebuah universitas ternama di kota. Tapi memikirkan ibunya akan tinggal dengan siapa, dia jadi enggan untuk meneruskan kuliahnya. Dan sekarang ada amanat ayahnya yang harus dia jalankan.

"Baik, bu. Tapi nanti ibu sama siapa disini? "

"Ada bulekmu, nduk yang akan menemani ibu disini. "

"Baiklah kalau begitu, Hana akan lanjut kuliah. sesuai amanay ayah. "

Hana akhirnya melanjutkan kuliah di jurusan Hukum yang dia sukai. Namun dia tidak menyentuh uang dari ayahnya sama sekali, dia bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Selama dua tahun dia bekerja, akhirnya dia mendapat kabar kalau ibunya meninggal menyusul sang ayah. Hana dipecat dari pekerjaannya karena tidak pernah masuk kerja sejak kehilangan ibunya.

Dan akhirnya Hana melamar pekerjaan di restoran milik Indra, untuk menyelesaikan kuliahnya yang hanya kurang dua tahun itu. Disitulah Hana mulai mengenal Indra lalu menikah dengannya dan melepaskan segala impiannya.

Flashback off

"Dulu aku memang bodoh, bu. Aku sudah melepaskan impian dan cita-citaku. Tapi sekarang aku tidak akan mau dibodohi lagi. Aku akan mengejar impian ku dan akan membuat kalian bangga. Ijinkan aku menggunakan uang pemberian ayah, ya. Untukku bertahan hidup setelah keluar dari rumah ini. " gumam Hana sebelum ia memejamkan matanya.

Sementara, di luar kamar. Terdengar perdebatan antara Ema dan Indra.

Ema begitu marah saat membaca pesan yang dikirim Hana kepada Indra, yang menyuruhnya tidur di sofa, kamar pembantu atau gudang. Dia merasa tidak terima dan ingin membuat perhitungan dengan Hana. Namun dengan sekuat tenaga Indra melarangnya. Dia tidak mau Ema membuat keributan hanya karena masalah ini. Apalagi di ruang tamu masih ada orang-orang yang bekerja.

"Sudahlah, sayang. Kamu tidur di kamar belakang saja, Mengalahlah hanya untuk malam ini saja. Setelah itu kan kita bisa tidur bersama terus. " Indra mencoba menggoda calon istrinya itu agar dia tidak marah lagi.

"Tapi mas, tidak bisakah kamu yang tidur dikamar belakang, dan aku yang tidur di kamarmu?" Ema juga berusaha membujuk Indra.

"Nggak bisa dong. Disini yang masih menjadi calon kan kamu. Jadi kamu lah yang harus menurut perintah tuan rumah." Kata Indra sambil melengos.

Ema sudah tidak punya tenaga lagi untuk berdebat. Akhirnya dengan langkah gontai Ema pergi ke kamar belakang, dia mengalah karena dia sudah sangat mengantuk malam ini.

"Lihat saja besok, Hana. Aku akan membuatmu menjadi keset dirumah ini setelah aku resmi menikah dengan mas Indra. " gumam Ema, dan akhirnya dia bisa memejamkan matanya juga walau sedikit kepanasan dan banyak nyamuk di sana.

Pagi menjelang, dengan kicauan burung dan suara kokok ayam yang bersahutan Matahari sudah menampakkan sinarnya, dan membangunkan para manusia yang masih terlelap dalam tidurnya.

Hana sudah bangunn dari subuh dan menyiapkan segala sesuatunya hari ini. Pakaian nya sudah dia pindahkan ke rumah kontrakan selama beberapa hari dia pergi keluar. Tinggal barang-barang pribadinya saja yang hanya satu tas kecil yang akan dia bawa.

Dia Lalu ke luar kamar dan segera mengurus ibu mertuanya untuk yang terakhir kalinya.

"Maaf Bu, mungkin ini adalah terakhir kalinya aku merawat ibu. Sekali lagi maafkan aku, dan terima kasih, karena sudah menerimaku di rumah ini dengan baik.

Gayatri tidak bisa membendung air matanya saat mendengar ucapan perpisahan dari sang menantu.

"Jangan menangis, ibu harus bahagia hari ini. Karena putra ibu akan menikah, dan ibu juga akan mendapatkan seorang cucu. " Hana coba menghibur Gayatri yang sedari tadi meneteskan air matanya.

"Berhati-hatilah saat kau berada diluar sana, Hana." pesan Gayatri kepada Hana.

"Tentu ibu... "

1
endang sri
Lumayan
Jetva
rumah yg berdiri di atas pasir akan roboh ditiup angin kencang(tak perlu badai dasyat)..tp rumah yg berdiri di atas batu karang ..akan kokoh bila diterjang badai sedasyat apapun..
Jetva
uaseeeek...puas pooolll...
Sumiatun San San Kin
hukum karma itu berlaku pada setiap orang.
Jetva
kau tunggu saza hari kiamatmu Indra...semua hartamu dikuras jalangmu😂😂😂😂😂😂tp.kasihan bu Gayatri..😢😢
Jetva
dasar lelaki lucknut..
Jetva
naaah...pemikiran yg bagus n keputusan yg keren...jgn jthkan hrg dirimu bwt pelakor n suami ban***t...
Jetva
Hana kereeen...
Jetva
pasti selingkuhanx udah tekdung...😈😈😈pux duit sedikit belagu...
Zulfa LInda
Luar biasa
Jumria Jumi
maaf ya thor aku langsung loncat di part ini karna aku uda baca part sebelumnya di hpku yg lain di sana nggak bisa kasi like karna belum terdaftar.
Susilawati
kenapa selalu Ema yg di salah kan disini, bukan bermaksud membela Ema ya, krn yg di lakukan Ema sangat keterlaluan dulunya dan aku juga nggak membenarkan nya, tapi rasanya nggak adil aja kalo cuman Ema yg menderita sementara kesalahan itu di lakukan berdua sama si Indra, sementara si Indra nggak dpt karma apa2.
Susilawati
kesel lama2 nih aku, si Indra kok di bikin enak terus ya hidupnya setelah kesalahan nya, istri muda hamil, restoran maju, rumah tangga damai tentram dgn 2 istri ckckck
Susilawati
Bu Gayatri nggak usah sok2 an bijak begitu lah orang kamu nya aja nggak bisa tegas gitu sama Indra, apa Krn indra anak sendiri jadi perlakuannya kayak gitu, jgn terus2an nyalahin Ema perselingkuhan nggak bakalan terjadi kalo cuman dari satu pihak bu Gayatri yg artinya si Indra pun juga bersalah.
kok lama2 aku kesel juga sama Bu Gayatri ya. Dulu waktu Hana yg merawat nggak mikir usaha buat sembuh si Bu Gayatri nih.
Susilawati
biasanya orang yg mengalami perkosaan akan mengalami trauma, tapi si Fia kayak senang2 aja.
seharusnya si Fia dibikin trauma, biar si Indra sadar akibat pelecehan yg di lakukan meninggalkan trauma, biar si Indra semakin tersiksa.
kayaknya si Indra nih enak banget ya hidup nya
Sumiatun San San Kin
dasar laki-laki kurang ajar indra itu
Sumiatun San San Kin
lanjut min
dwi arianti
ih males banget kalau hamil anak indra
Henny Nuraini
Luar biasa
Henny Nuraini
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!