NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 35

sejauh mata memandang , kulihat hamparan laut yang cukup indah . Semakin lama udaranya semakin panas, beberapa kali aku harus mengganti kaosku karena basah oleh keringat.

Disaat itu, Entah berapa lama aku berjalan, yang pasti perjalananku kali ini terasa berat karena udara yang semakin panas. Sepanjang perjalanan jarang sekali aku melihat orang atau kendaraan melintas .

persediaan air minum ku pun tak terasa habis semua, kucoba cek di handphone ku ternyata jarak ke makam sunan bonang yang berada di tuban masih jauh .

dengan sedikit rasa bete akupun melanjutkan perjalananku . Baru setengah jam aku berjalan , tiba-tiba cuaca berubah menjadi gelap dan seketika turun hujan dengan derasnya disertai angin kencang.

disaat itu akupun basah kuyup termasuk ranselku.

sepanjang jalan, aku tak menemukan tempat untuk berteduh, alhasil aku terus berjalan dibawah guyuran air hujan.

Sekitar 500 meter aku berjalan, akhirnya aku menemukan sebuah ruko yang saat itu sedang tutup, akupun berteduh di ruko tersebut.

"aaaarrgh , pakaianku basah semua . Mau gamau cari mesjid atau mushola nih buat numpang cuci pakaian sekalian jemur , ga mungkin juga jalan posisi basah kuyup gini .. " gumamku dalam hati.

akupun melihat disekitarku barangkali ada mesjid atau mushola.

sekitar setengah jam kemudian hujan pun mulai reda. Dengan keadaan basah kuyup akupun melanjutkan perjalananku.

Seorang bapa-bapa sedang duduk dihalaman rumahnya yang berada sebrang jalan . Akupun berniat untuk bertanya pada bapa tersebut .

ketika aku hendak menyebrang , terlihat dari kejauhan sebuah motor melaju dengan kencang . seketika motor tersebut melewatiku dengan memberikan sebuah hadiah berupa cipratan air bekas genangan air hujan .

" astagfirullah , untung di daerah batur , mun di daerah sorangan geus di ributkeun da .. " ucapku dengan penuh kekesalan sambil menepuk nepuk baju dan celanaku .

Kulihat motor tersebut berhenti, kemudian berbalik arah dan melaju mendekat kearahku.

Mungkin allah sedang menguji kesabaranku.

ketika si pengendara motor itu mendekatiku , bukannya meminta maaf , ia justru menggeplak kepalaku kemudian memarahiku karena berdiri di pinggir jalan .

kalimat yang sampai saat ini ku ingat adalah saat sang penguasa jalanan berkata . " kalau mau bunuh diri jangan disini , dasar miskin , cuhhh .. " .

Sejujurnya, disaat itu aku sudah emosi, ingin sekali membalas perlakuannya itu, tapi semua itu terpaksa tertahan karena sang pengendara tersebut sedang membonceng seorang perempuan.

Entah perempuan itu hanya pacarnya atau sudah menjadi istrinya , yang pasti perempuan itu melihat kearahku.

wajahnya yang tertutup masker membuat aku tak bisa melihat wajahnya .

tapi, bila kulihat dari pakaian yang dikenakannya , sepertinya ia seorang pegawai di sebuah minimarket atau pelayan toko.

Dengan perasaan yang kesal akupun bergumam dalam hati " euh anjing, naha beut aya bikangan sagala sih, coba we mun eweuh , geus di galeuy da , paduli daerah batur ge . " ..

disaat itu akupun diam saja tak membalas perlakuannya , sang penguasa jalanan pun pergi dengan gaya pembalap nya .

Akupun menyebrang jalan kemudian berjalan kearah bapa tersebut.

 " selamat sore pa, maaf bila mengganggu , saya barkah dari bandung. mau tanya, kira-kira ada mushola atau mesjid ga ya pa di sekitar sini . saya mau numpang bermalam kalau boleh , sekalian mengeringkan pakaian . " ucapku pada bapa tersebut.

" bentar ya mas , saya ke dalam dulu . " jawab si bapa kemudian masuk ke dalam rumahnya. Tak berselang lama si bapa pun kembali dengan membawa beberapa kemeja dan celana panjang .

Si bapa kemudian berkata . " ini mas , pakai ini , kalau di pinggir jalan sih agak jauh mas, mas lurus saja nanti ada truk truk yang berjejer nah disitu ada mushola , emangnya mas ini mau kemana ? " ..

" mau ziarah makam wali pak , cuma karena basah kuyup jadi saya mau istirahat dulu , ga enak kalau ziarah kondisinya basah gini . " jawabku apa adanya .

" oh gitu, mas disini aja dulu , nanti sekalian magriban bapa antar ke mesjid belakang, kebetulan di belakang ada masjid, nanti mas bisa istirahat disana . " ucap si bapa sambil mempersilahkan aku untuk duduk .

" gausah pak gpp saya jalan aja kesana, ga enak ngerepotin bapa . " ucapku sedikit menolak .

" udah nda apa-apa , duduk dulu aja , " ucapnya kemudian kembali masuk ke dalam.

sekitar 10 menit kemudian, seorang ibu keluar sambil membawa segelas kopi dan mie rebus .

" dimakan dulu mas biar ga masuk angin , bapa nya mandi dulu . Ibu masuk dulu , mari . " ucap sang ibu dengan ramah.

" ya allah bu ,, maaf ya bu jadi merepotkan . " ucapku pada sang ibu.

Tak berselang lama, si bapa pun kembali dengan memegang segelas kopi . Beliau pun duduk di sampingku , belum sempat si bapa berkata , aku sudah berkata terlebih dahulu degan berkata " maaf ya pa , saya benar-benar minta maaf , kedatangan saya malah merepotkan bapa dan ibu . " ..

si bapa pun dengan santainya menjawab . " nda apa-apa , sebetulnya disaat tadi mas berteduh disana , bapa sudah ucap dalam hati pengen bawa mas untuk berteduh disini . Jadi itu emang sudah rezekinya mas.

hhmmm, mas , ngapain ziarah , lagi ada masalah ya ? .. " .

" engga ada masalah apa-apa sih pa, cuma pengen aja nyoba ziarah makam wali dan guru-guru terdahulu , soalnya saya cuma tau ceritanya aja . Ya mumpung lagi ada waktu aja pa makanya pengen tau sekalian cari cari pengalaman . " .. Jawabku dengan polosnya .

" oh gitu , ya sudah habis makan , mas mandi yah biar nda masuk angin , habis itu kita ke mesjid . " ucap si bapa dengan ramah.

Singkat cerita, setelah makan dan mandi , aku dan si bapa pun berjalan menuju mesjid yang di maksud.

sesampainya di dekat mesjid , si bapa mengajakku ke salah satu rumah yang ada di samping mesjid . Aku cuma diam saja menunggu diluar, tak lama si bapa keluar kemudian memberikan aku sebuah kunci .

" ini kunci ruangannya , nanti bapa tunjukin ruangannya . "

kami pun berjalan masuk kearea mesjid .

mesjidnya cukup besar dan bersih , selain itu jemaahnya pun terbilang ramai .

si bapa kemudian membawaku ke sebuah ruangan yang lokasinya di samping kiri mesjid.

" nah ini ruangannya mas, maaf berantakan ,, "

" engga apa-apa pak, makasih banyak pa, " jawabku sambil sun tangan pada sang bapa .

" yasudah , taruh saja barang-barangnya , jangan lupa dikunci . " ucap si bapa mengakhiri percakapan kemudian berjalan menuju tempat wudhu.

Disaat itu aku dan si bapa pun melaksanakan sholat magrib dan isya berjamaah , si bapa pun menemaniku hingga pukul 9 malam kemudian pamit untuk pulang sekalian menyuruhku untuk beristirahat .

1
anggita
sip👍
anggita
cerita yg bagus tentang kesabaran dan iman .... semoga novelnya sukses lancar👌.
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!