Malaikat Kecilku

❤️ Happy Reading ❤️

''Apa?''kaget Sifa.''Mas...lebih baik sekarang kita keluar aja...gak baik berduaan di kamar kayak gini...''kata Sifa membujuk Kevin.

Bukannya mendengar kata-kata yang di ucapkan Sifa...Kevin malah menarik tangan Sifa lebih masuk ke kamarnya dan menariknya duduk di tempat tidurnya.

''Mas kok...''kata Sifa.

''Shutt...''Kevin meletakkan jari telunjuk tangan kanannya di bibir Sifa pertanda kalau Sifa harus diam.

''Ma...mas...kamu mau apa?''tanya Sifa gugup sungguh sejujurnya dia sangat takut kalau sampai dia dan Kevin melewati batas.

Bukannya menjawab Kevin malah semakin memajukan wajahnya dengan tangan memegang kedua tangan Sifa agar sang ke kasih tidak bisa kemana-mana...

''Ka...kamu mau ap...apa mas?''tanya Sifa lagi.

Mau semakin maju wajah itu mendekat ke arahnya sehingga Sifa terus berusaha memundurkan wajahnya untuk menjaga jarak mereka.

Cup

Kevin mengecup bibir manis yang sedari tadi suguh sangat menggoda buatnya,tapi yang punya bibir hanya diam dengan mata membola kaget dengan apa yang terjadi saat ini,dalam pikiran ingin berontak tapi tubuhnya menginginkannya.

Kecupan yang berlanjut ke sedikit l*****n,karena kehabisan pasokan oksigen akhirnya Sifa pun sedikit menggigit bibir sang kekasih agar tautan mereka terlepas,dia terpaksa melakukannya karena sebelah tangan Kevin masih memegang tangannya sedangkan yang satunya menekan tengkuknya guna untuk memperdalam c**mannya.

''Hah...hah...hah...''nafas keduanya memburu.

''Kamu ing...emmpp...''belum selesai berbicara sudah di bungkam lagi dengan bibir seksi sang duda.

''Hah...hah...hah...''sifa mengambil oksigen sebanyak mungkin setelah Kevin melepaskannya kembali.

''Maaf...maafkan aku ya sayang.''sesal Kevin yang takut pacarnya itu marah.

''Huft...iya gak apa-apa dad asal jangan sampai kebablasan saja.''ucap Sifa dengan merona mengingat apa yang baru mereka lakukan.''Aku mau kita melakukan semuanya setelah halal.''lanjutnya.

''Kode ni ceritanya...''goda Kevin yang membuat pipi Sifa semakin memanas.''Terimakasih ya sayang...ehm aku ke kamar mandi dulu mau...''Kevin tidak melanjutkan kalimatnya tapi malah melirik ke bawah yang tertuju pada benda keramatnya.

''Ih kamu mesum banget sih dad.''pekik Sifa yang membuat Kevin terkekeh dan berlalu ke kamar mandi.

''Resiko pacaran sama duda yang sudah pernah merasakan surga dunia ya ginini...mesum pikirannya.''gumam sifa sambil geleng-geleng kepala.''

''Sabar ya boy...sebentar lagi...sekarang sama sabun dulu...''gumam Kevin di kamar mandi menuntaskan hasratnya.

*****

''Sudah...?''tanya Sifa saat melihat Kevin keluar dari kamar mandi.

''He'em.''jawabnya.''Turun yuk pasti yang lain sudah pada nungguin.''ajak Kevin.

Mereka berdua pun keluar dari kamar dan berjalan beriringan menuju teras belakang yang di mana semua anggota keluarga berkumpul di sana.

''Dari mana kak?''tanya Kania yang melihat Kevin dan Sifa.

''Kepo...''jawab Kevin.''Dasar anak kecil...''ejeknya.

''Oh dasar nyebelin...aku sudah gede tau.''sungut Kania.''Ya kan kak?''tanya Kania pada Kemal yang di mintai pembelaan malah mendelikkan bahunya.

''Sudah-sudah...''potong mama Iren.''Sifa sini duduk...''kata mama Iren.

''Iya tante.''jawab Sifa.

Mereka ngobrol dan saling bercengkrama...

''Fa jangan panggil tante dong...''kata mama Iren tiba-tiba yang membuat semua menoleh ke arahnya.''Panggil mama aja ya...''pintanya tapi sebelum Sifa menjawab dia melirik sebentar ke arah kekasih hatinya.

''I...iya tan...eh ma...mama.''jawab Sifa begitu mendapat anggukan kepala dari Kevin.