NovelToon NovelToon
UNSOLVED PUZZLE

UNSOLVED PUZZLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Identitas Tersembunyi / Anime / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: EldLust

Dalam kisah yang sarat dengan misteri dan ketegangan, Ryuga, seorang pemuda yang penuh ambisi, terjebak dalam pusaran bayangan masa lalu yang gelap.

Sebagai adik dari seorang assistant professional yang menangani kasus pembunuhan, Ryuga tumbuh dalam ketidakpastian tentang keberadaan dan identitas kakaknya yang hilang. Meskipun tekadnya kuat, semakin dalam ia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap, menantang kepercayaannya sendiri.

Mampukah Ryuga mengungkap kebenaran tentang kakaknya yang hilang dan menyatukan potongan-potongan masa lalu yang terputus? Apakah ia akan berhasil memecahkan misteri di balik hilang nya seorang assistant professional dan seorang pembunuh di waktu yang bersamaan? Saksikanlah perjalanan seru Ryuga dalam menghadapi tantangan dan bahaya dalam pencarian kebenaran yang membingungkan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EldLust, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4: Sebuah Bidak

Kentoka kaget dengan apa yang dilihat oleh mata dan kepala nya sendiri, bahwa pukulannya bisa ditangkap dengan bermodalkan satu tangan saja, seperti seekor elang yang menangkap anak atau induk ayam bermodalkan salah satu cakar nya saja, seketika Kentoka pun mulai serius dengan apa yang ia lihat tersebut.

"Arghh, bocah gak tau malu" Ucap Kentoka sembaring menahan tinjuannya dicengkraman Ryuga

"Sial cengkraman ini seperti seekor elang yang mencengkram mangsanya" Ucap dalam hati Kentoka

Serangan demi serangan dihindarkan oleh Ryuga, akan tetapi itu tidak bertahan lama, pada akhirnya Ryuga harus merasakan sakit yang begitu dalam hingga ingin membuatnya hampir pingsan.

"BUKKK" Pukulan yang begitu keras dan kencang mengenai tepat di perut Ryuga

"Ughh" Ucap Ryuga dengan penuh kesakitan

Rawut wajah Ryuga seketika menjadi sedikit pucat karena, dia menahan rasa sakit yang begitu amat sakitnya pukulan yang mengenai perutnya , dan itu tidak berlangsung lama untuk Ryuga, dia sudah terbiasa dengan pukulan seperti itu, bahkan itu sudah menjadi hal yang lumrah bahwa rasa sakitnya bisa menghilang dalam waktu pendek.

"Kuat juga ternyata pukulannya" Ucap Ryuga sembaring memegang perutnya yang sakit

"Rasanya aku ingin muntah" Ucap dalam hati Ryuga

Teriakan yang begitu keras mengarah ke seluruh isi kantin, suara teriakan itu datang dari arah yang tidak terduga. Ryuga heran rasa sakitnya sudah tidak ada, akan tetapi fisik dia menjadi melemah dan Ryuga pun jatuh berlutut memegang perutnya.

"Cukup" Teriak Shaman

Ryuga yang mengharapkan seorang malaikat yang menolongnya kini sudah datang tanpa dia meminta bantuan sedikit pun. Beberapa mahasiswa brandalan kaget melihat hadirnya Shaman di kantin tersebut.

"Itu Shaman kan"

"Habis sudah"

"Kita kabur saja yuk"

"Ini gak mungkin"

"Akui saja, dia sudah lama tidak berantem"

"Sekuat apa ya Shaman yang sekarang?"

Mata Shaman secara spontan melihat teman nya yang sedang disiksa oleh seorang brandalan, langkah demi langkah Shaman mendekati Ryuga, akan tetapi ketika Shaman mendekat, dengan tidak diduga Kentoka mencekik leher Ryuga hingga Ryuga hampir tidak bisa bernafas.

"Hei, lepas kan tangan kotormu dari leher anak itu" Ucap Shaman dengan wajah datar

"Hah, apa aku tidak salah dengar, enak saja memerintah seperti itu, mundur atau kubunuh anak ini" Ucap Kentoka sembaring mengancam

Ancaman tersebut tidak berlaku untuk seseorang seperti Shaman, malahan dia menjawab dengan pertanyaan yang mengancam Kentoka.

"Oke, sekarang begini saja akan kuberi dua pilihan" Ucap Shaman dengan mengacungkan kedua jarinya

"Pertama, lepas kan anak itu secara damai" Ucap Shaman

"Atau pilihan yang kedua, kau tidak akan bisa melihat matahari lagi" Ucap Shaman dengan wajah psikopat nya

Kentoka sudah biasa bertemu dengan beberapa badut yang suka mengancam juga, ancaman tersebut juga tidak berpengaruh kepada Kentoka.

"Aku sudah tidak membutuhkan mu" Ucap Kentoka sembaring melepaskan Ryuga dari cekikan nya

"Ryuga pergi dari sini, biarkan ini menjadi urusan ku" Ucap Shaman

"Asal kau tau ya, obrolan kalian berdua hampir membuatku ingin mati" Ucap Ryuga yang hampir mati, dengan wajah yang amat pucat tidak karuan

Ryuga yang menyadari posisi nya, dia mengira bahwasan nya ini sudah ada dalam skenario si Kentoka, dengan kata lain Ryuga mencurigai bahwa Shaman dan Kentoka bersekongkol.

"Lucu sekali, kau berniat membantuku" Ucap Ryuga

"Dengan mengorbankan bidak mu sendiri" Ucap Ryuga yang mencurigai Shaman

Sebuah gambaran permainan catur terpampang dengan jelas, seperti gambaran sebuah bidak dan sang ratu, bahkan sebuah bidak bisa mengalahkan sang ratu, Ryuga menggambar skenario tersebut di pikiran nya bahwasan nya dia adalah bidak sedangkan ratunya adalah Shaman itu sendiri.

"Dengan kata lain jika kejadian ini adalah sebuah permainan, maka permainan yang kita main kan adalah catur" Ucap Ryuga dengan kecerdasan nya

"Ketika sudah memasuki sekakmat, maka sudah di tentukan siapa pemenang nya" Ucap Ryuga

Rawut wajah Shaman terlihat berbeda, kini dia benar benar menunjukan sifat aslinya, dengan senyuman yang mengarah ke Ryuga, Shaman mendekati Ryuga dan menyentil dahi Ryuga dengan pelan.

"Menarik sekali anak ini" Ucap dalam hati Shaman sembaring menyentil dahi Ryuga

Ryuga menanggapi perilaku tersebut dengan rada sedikit bingung. Setelah Shaman menaruh perhatian nya ke Ryuga, Shaman membelakangi Ryuga sembaring berjalan pergi, dan tidak lupa dia mengatakan sesuatu kepada Ryuga.

"Ryuga apakah kamu tau alasannya kamu bisa selamat" Ucap Shaman sembaring membelakangi Ryuga

"Tidak, aku tidak tau, memang apa yang bisa membuatku selamat" Ucap Ryuga

"Kau ini memang anak yang unik Ryuga, jelas jelas berkat dirimu sendiri lah kau bisa selamat" Ucap Shaman sembaring menoleh kebelakang dengan senyuman

"Kuncinya hanya satu, percaya akan kemampuan mu" Ucap Shaman sembaring pergi meninggalkan Ryuga

Shaman menuju tepi kantin dan berteriak dengan keras serta bertingkah seperti seorang bocah, ini lah sifat asli dari Shaman dia suka bergaul dengan teman teman nya dan selalu memperbaiki keadaan dimanapun dia berada, walaupun harus bertingkah seperti seorang bocah, Shaman tidak peduli asalkan itu baik bagi dirinya dan untuk teman teman nya.

"Semuanya bubar jam istirahat sudah selesai" Teriak Shaman

"Gak asik ah" Ucap Shota yang sedang memakan katsu kesukaanya

"Iya ya, padahal seru kalau lihat dia berantem seperti tahun lalu" Ucap Shiro sembaring membayangkan pertarungan

"Belakangan ini, Shaman begitu aneh, apa jangan jangan...." Ucap Ruka

Shaman mendengar ada suara yang tidak enak untuk didengar, seperti nya dia merasa bahwa sedang ada yang membicarakan dia.

"Hei, kalian sedang membicarakan ku ya" Ucap Shaman sembaring melambaikan tangan

"Jangan bicara dibelakang dong" Ucap Shaman

Ketiga orang itu pun panik bukan kepalang karena, mereka tidak tau bahwa Shaman bisa mendengar dalam jarak sejauh itu, indra pendengarannya begitu tajam.

"Sial Shaman dengar lagi, kaburr" Ucap Shota sembaring meninggalkan Ruka dan Shiro

"Dia itu manusia atau hewan ya, indra penciuman dan pendengarannya tajam sekali seperti anjing pemburu" Ucap Ruka

"Ruka jangan banyak bicara, mendingan kita lari sebelum orang itu datang kesini" Ucap Shiro sembaring menarik tangan Ruka

Shaman yang melihat ketiga manusia itu pergi setelah dia menegurnya, dia pun merasa bersalah dan mengejar mereka

"Hei jangan lari, tunggu hei" Ucap Shaman sembaring mengejar ketiga anak tersebut

Pada dasarnya manusia itu unik ya, bisa berubah kapan saja dalam waktu yang begitu dekat, ntah itu dari perubahan karakter atau fisik nya serta pola pemikiran nya, bahkan perasangka dia kepada kita yang sebagai sesama manusia, ya begitu lah manusia tidak pernah bisa di tebak. Ryuga pun tau alasan kenapa Shaman menolong nya, karena dia sama seperti Ryuga tidak suka yang namanya kekerasan melainkan dia suka memanusiakan manusia.

1
Irene Puspitasari
menarik
EldLust: Terimakasih telah menyukai karya saya, semoga kamu menyaksika ceritanya sampai akhir🤗
total 1 replies
Ayano Kouji
Jalan ceritanya keren abis.
EldLust: Terima kasih atas pujian yang membuat hati saya berbunga bunga. Namun, percayalah, masih banyak yang menunggu untuk diungkapkan. Setiap halaman adalah rahasia baru yang menarik
total 1 replies
I,ts Zero
Datang ke platform ini cuma buat satu cerita, tapi ternyata ketemu harta karun!
EldLust: Terimakasih telah mengunjungi dan menyukai karya saya, semoga kamu terhibur dengan karya yang saya buat/Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!