NovelToon NovelToon
Kapten, Wo Ai Ni

Kapten, Wo Ai Ni

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:47.8k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Menikah dengan gadis yang dicintai adalah impian semua pria. Namun, Anggasta Bimantara, seorang kapten polisi harus menelan kekecewaan karena lamarannya ditolak oleh kekasihnya. Kekasih yang sudah dia pacari selama lima tahun lebih memilih pria kaya raya demi untuk kemajuan karir modelingnya.
Di tengah keterpurukannya putus cinta, dia terpaksa menikahi gadis tengil yang bernama Intan hanya karena kesalahpahaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternganga

Satu jam sebelumnya ..........

"Kamu tidak mungkin kabur dengan selamat kalau tim pasukan khusus mengepung rumah sakit ini dan menerobos masuk"

"Hahaha! Aku tidak takut dengan tim pasukan khusus. Aku sudah tanam sepuluh orang di lantai satu ini, sepuluh orang di lantai dua, sepuluh orang di lantai tiga dan sepuluh orang di rooftop. Sepuluh orang di rooftop adalah sniper"

Intan sontak terdiam membeku dan mengumpat di dalam hati, sial! Dia pasti orang kaya karena bisa memiliki anak buah sebanyak itu dengan persenjataan lengkap.

"Kau susah kaya kenapa masih minta uang 5M sama pemerintah?"

"Itu adalah hutangnya pemerintah kepadaku"

"Hutang apa?"

"Itu bukan urusan kamu!" Geram pria bertopeng itu.

Intan kembali terdiam membeku. Memikirkan keselamatan teman-temannya dan semua pasien, Intan tidak lagi memiliki ketakutan pada pria bertopeng itu dia bahkan terus berpikir bagaimana caranya dia kabur dan menyelematkan teman-temannya juga semua pasien.

"Lepas cepol rambut kamu!"

"Kenapa aku harus melepas cepol rambutku?"

"Aku benci melihat perempuan bercepol karena itu mengingatkan diriku pada wanita yang ada di masa laluku. Lepas cepol itu!"

"Kalau aku tidak mau?"

"Aku akan melepasnya"

"Oke! Aku akan melepasnya" Intan bergegas mengangkat kedua tangannya ke belakang kepala dan memelas cepol rambutnya.

Pria bertopeng itu terpesona melihat rambut Intan yang panjang jatuh tergerai dengan pelan di bahu Intan.

"Cantik. Sangat cantik"Gumam pria bertopeng itu dengan tanpa berkedip menatap Intan.

Intan menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat alat medis atau obat-obatan yang ada di dalam ruangan one day care yang bisa dia gunakan untuk melumpuhkan pria bertopeng.

"Apa yang kau cari?" Tanya pria bertopeng.

"Tidak ada. Aku cuma mengibaskan rambutku karena gerah" Sahut Intan.

Namun, di dalam hatinya Intan dia tersenyum senang karena kedua bola matanya berhasil menemukan adanya jarum suntik dan obat tidur cair di atas nakas. Intan berpikir keras mencari cara bagaimana agar dia bisa menggunakan obat tidur itu ke pria bertopeng.

"Jangan berpikiran macam-macam! Aku tidak akan tertipu sama trik kamu untuk yang kedua kalinya. Kamu tidak akan bisa kabur kali ini" Pria bertopeng itu terus menatap Intan jadi dia tidak melihat ada jarum suntik dan botol kecil berisi cairan obat. Pria bertopeng itu terus tersenyum lebar di balik topeng mengerikannya saking bahagianya bisa bertemu kembali dengan cinta pertamanya.

"Iya, aku ngerti" Sahut Intan sambil bangkit berdiri.

"Kau mau apa?!" Pria bertopeng itu sontak bangkit berdiri dan menggeram.

Dengan cepat Intan melompat ke nakas lalu meliuk-liukan badannya menghadap ke pria bertopeng itu sambil berkata, "Badanku pegal semua dan aku butuh melompat dan senam seperti ini sebentar"

"Kau jangan bertindak aneh-aneh"

"Aneh apa? Aku cuma senam. See!" Intan masih meliuk-liukan badannya sambil mengarahkan tangan kirinya ke belakang lalu menggenggam jarum suntik yang masih terbungkus rapat dan botol kecil berisi obat tidur cair saat pintu terbuka dan ada seorang pria bersenapan mengajak bicara pria bertopeng.

Dengan cepat Intan memasukkan jarum suntik dan obat tidur cair ke dalam saku jas dinasnya.

Pria bertopeng itu menoleh ke Intan, "Aku akan tinggalkan kamu sendirian sebentar di sini dan jangan macam-macam!"

"Iya" Sahut Intan.

Pria bertopeng itu langsung keluar dan mengunci pintu ruangan one day care dari luar kemudian dia menoleh ke anak buahnya, "Tunjukkan kepadaku siapa yang sudah bertindak sok pahlawan!"

"Siap, Tuan"

Sepeninggalnya pria bertopeng itu, Intan membuka pembungkus jarum suntik dan dengan tangan gemetar dia mengisi penuh jarum suntik itu dengan obat tidur cair lalu memasang penutup jarum dan memasukkan jarum itu ke dalam saku jas dinasnya.

Sementara itu, Pria bertopeng telah berdiri di depan dokter pria yang masih tampak muda lalu pria bertopeng itu menggeram, "Kau berani melarang anak buahku mengambil salah satu dari perawat itu, hah?! Kau bahkan berani membanting dia orang anak buahku sampai pingsan?"

"Aku tidak akan membiarkan siapa pun melecehkan perawat di sini karena mereka semua adalah temanku!"

Pria bertopeng itu menyeringai lebar di balik topengnya lalu dia berkata, "Kau merasa hebat karena sudah berhasil menjatuhkan dia orang anak buahku, hah?!"

Dokter muda itu langsung pasang kuda-kuda dan berkata, "Kita duel. Sebagai seorang pria jantan seharusnya duel tidak main keroyokan. Kita duel dengan tangan kosong"

"Cih! Sok hebat" Geram pria bertopeng itu.

"Lawan aku dan kalau aku bisa mengalahkan kamu maka kalian semua harus pergi dari sini"

"Hahahaha! Nyali kamu boleh juga. Oke, aku akan duel denganmu" Pria bertopeng itu melepas jas panjangnya uang berwarna cokelat terang lalu dia menggulung lengan kemejanya sampai ke siku dan berkata, "Majulah!"

"Kau dulu yang maju!" Teriak dokter muda itu.

"Hahahaha! Baiklah!" Pria bertopeng itu melesat maju dan dengan gerakan secepat Sambaran petir dia berhasil membuat dokter muda itu jatuh terkapar di atas lantai dengan wajah bonyok dan bibir berdarah hebat.

Lalu, dooooor!!!!!!! Pria bertopeng itu menembak kening dokter muda itu tanpa ampun.

Semua sandera yang ada di lobi memekik ketakutan. Ada yang menangis bahkan ada banyak yang sampai mengompol di celana.

Pria bertopeng itu kemudian mengarahkan moncong pistolnya ke semua sandera sambil berteriak, "Siapa yang ingin jadi pahlawan akan berakhir seperti orang bodoh ini! Camkan itu!"

Semua sandera semakin gemetar ketakutan dan isak tangis mereka semakin keras terdengar.

Pria bertopeng itu kemudian menonaktifkan pistolnya lalu memasukkan pistolnya ke ikat pinggang di punggungnya kemudian dia melangkah kembali ke ruangan one day care tanpa memakai jas panjangnya.

Intan sudah bersiap berdiri di samping pintu dan saat pintu terbuka dan pria bertopeng itu menutup pintu dengan tumitnya, Intan langsung melompat lalu menyuntikan jarum suntik berisi penuh obat tidur cair ke tengkuk pria bertopeng itu.

Dalam hitungan detik pria bertopeng itu jatuh telungkup di atas lantai.

Intan langsung melemparkan jarum suntik ke lantai dan membuka pintu sedikit untuk melihat apakah ada yang berjaga di depan pintu. Saat dia tidak menemukan siapa-siapa di luar pintu, dengan cepat dia berlari mengikuti instingnya. Dia terus berlari kencang menuju ke toilet terdekat karena dia berpikir ingin melarikan diri lewat lubang angin yang biasanya ada di atas toilet.

Saat Intan sampai di toilet, sebelum dia naik ke atas wastafel, dia dikejutkan dengan kemunculan pria yang memakai helm, masker, baju overall dan pria itu hanya tampak kedua bola matanya.

Intan........kenapa Intan bisa ada di sini? Sial! Dia memiliki rambut panjang lurus sekarang ini dan dia semakin cantik. Batin Anggasta. Anggasta menatap Intan tak berkedip.

Intan langsung berkata, "Ada sepuluh orang di lantai satu ini, sepuluh orang di lantai dua, sepuluh orang di lantai tiga dan sepuluh orang di rooftop. Sepuluh orang di rooftop adalah sniper"

Anggasta langsung menoleh ke Awan yang sudah turun di berhadapan dengannya dan Anggasta langsung menggelengkan kepala saat dia melihat kedua mata Awan membeliak kaget. Kapten polisi tim pasukan khusus yang kini sudah genap berumur tiga puluh itu kemudian berbisik, "Jangan sampai Intan tahu soal kita saat ini. Dia bisa kaget. Bawa Intan naik ke atas dan selamatkan dia dulu! Aku akan keluar"

Awan menganggukkan kepala dan menoleh ke Intan lalu mengeluarkan suara yang dia buat lebih berat dari biasanya, "Pakai pengait ini dan saya akan bawa Anda naik, Dok!"

"Nggak! Aku ingin menyelamatkan teman-temanku dan pasien yang.........."

"Ikut atau saya paksa ikut?!" Awan mulai mendelik kesal.

Intan lalu menerima pengait yang disodorkan oleh pria di depannya dan Anggasta langsung menyodorkan pengaitnya ke Awan.

Setelah Intan berhasil naik ke atas, Anggasta langsung melesat keluar dari dalam toilet dengan sikap waspada dan mengacungkan laras senapan panjangnya ke depan.

Awan langsung berkata ke Intan, "Ikuti jalan di depan dan teman saya akan membawa Anda ke tempat yang aman"

"Tolong selamatkan semua pasien dan teman-teman saya"

"Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan semuanya" Sahut Awan.

"Terima kasih" Sahut Intan dengan mata berkaca-kaca.

Beberapa jam kemudian, Anggasta melepas helm dan maskernya di depan Barnes dan Intan lalu dengan sikap tegak sempurna dia memberikan laporan ke Barnes, "Pria bertopeng berhasil melarikan diri dengan helikopter yang ada di rooftop. Ada satu perawat tertembak mati, satu perawat meninggal karena dicekik, dan satu dokter muda tertembak mati. Selain itu semuanya selamat. Laporan selesai!"

"Kerja bagus Kapten" Sahut Barnes sambil menepuk pundak Anggasta dan Intan masih ternganga dan terkesima melihat Anggasta berdiri di depannya dengan gagah perkasa dan terlihat sangat tampan.

1
F.T Zira
2🌹🌹 buat ka author
F.T Zira
intan yg deg deg an aku yg senyum seyum sendiri🤭🤭
F.T Zira
rasain...🤣🤣🤣🤣
anggita
👍👌.. iklan
F.T Zira
prmintaan up dan 2🌹😁😁✌️✌️✌️
Rahma AR
selamat y intan anggasta
🌺Fhatt Trah🌺
awas jangan sampe keterusan ya
🌺Fhatt Trah🌺
benar sekali. gk sia² ya punya teman kek gini☺️
anggita
like+🌹bunga utk intan/cinta? 🤔
F.T Zira
🌹 buat ka author
F.T Zira
yg gini kan bikin iri
Nabil abshor
lanjuuuuttttttt,,,,,,, truuuuuussssss,,,,,, pantang mundurrrrrrrr
Rahma AR
like sama iklan
Nabil abshor
haaaaah seru bangetttt,,,,,,, tak kumpulin mpe 10 bab baru tak baca, gegara g sempet baca.😁😁😁✌️✌️
Nabil abshor: 😁😁😁 sama²,,,,,, 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Elisabeth Ratna Susanti: 🤣iya santai saja, baca pas longgar dan santai biar lebih dapat deg-degannya 😂 makasih banyak untuk supportnya selama ini 🙏🤗
total 2 replies
🌺Fhatt Trah🌺
ketemu lagi dong setelah 5 tahun
🌺Fhatt Trah🌺
siapa sih nih orang😲
F.T Zira
5iklan untukmu kaka🫰🫰
Elisabeth Ratna Susanti: waaah banyak banget😍terima kasih banyak untuk supportnya 🙏🤗
total 1 replies
Rahma AR
smg roy dan anggast selamat
Rahma AR
bantu intan
Rahma AR
sayangnya anggasta de gan intan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!