NovelToon NovelToon
Menikahi Majikan Kejamku

Menikahi Majikan Kejamku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:134.5k
Nilai: 5
Nama Author: Irh Djuanda

Laura Agatha 20 tahun merupakan gadis yatim piatu yang di tinggal di sebuah kota metropolitan. Ia mengabdi kepada satu keluarga terkaya di kota tersebut sudah hampir 5 tahun lamanya.

Majikannya seorang blasteran Indo Belanda yang berdomisili sejak tahun 90 an. Awalnya ia hanya ia hanya menjadi baby sitter cucu majikannya yang sudah renta itu.

"Laura, kau sudah siap nak?" ucap nyonya Laurent kepada Laura.

Laura hanya menatap wanita tua itu, matanya berkaca-kaca. Ia ingin menolak pernikahan ini. Ya! Laura terpaksa menikahi anak majikannya itu. Yang tak lain dan tak bukan ayah dari anak yang selama ini di asuhnya.

"Kemari lah, penghulu sudah tiba. Kau akan segera melangsungkan izab kabul" sambung nyonya Laurent.

Laura bangkit dan mendekati wanita tua itu, ia berjalan beriringan dengan wanita itu. Laura melihat ke kanan dan ke kiri, di sana hanya terdapat beberapa kerabat yang hadir menyaksikan acara sakral tersebut.

Laura di persilahkan duduk di samping anak majikannya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irh Djuanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Damian segera pulang ketika Laura mengabari nya. Ia membatalkan meeting bersama rekan bisnis nya.

"Toni, aku akan pulang! Kau harus meng-handle ini semua" ucap Damian.

Toni mengerti,ia segera menemui rekan bisnis mereka dan mengajak mereka untuk melakukan pertamina esok hari.

Damian bergegas pulang ke rumah sebelum itu ia singgah ke sebuah toko langganan mereka untuk membeli beberapa hadiah untuk istri dan anaknya.

Bugh

"Maaf tuan! Aku tidak sengaja!" ucap seorang wanita kepadanya.

"Tak apa nona" sahut Damian.

Damian menatap wanita itu, ia terkejut melihat paras wajah itu. Damian dejavu ia merasa bertemu dengan istrinya.

"Kau?!" ucapnya.

Damian tak berpaling menatap wanita itu.

"Tuan apa kau baik-baik saja?!" tanya wanita itu.

Damian tersadar dari lamunannya.Ia mulai menata pikirannya.

"Baiklah tuan, kalau begitu aku pamit" sambungnya.

Damian menatap kepergian wanita itu. Ia tak mampu berkata-kata. Kini pikirannya dihantui oleh sosok mendiang istrinya.

Damian kembali menyadarkan dirinya. Ia berlari keluar toko itu untuk mencari keberadaan wanita itu.

"Sial!" pekiknya.

Damian kembali melajukan mobilnya. Ia bergegas ke rumah. Sampai di rumah ia langsung menuju kamarnya. Laura melihat gelagat aneh suaminya itu.

"Ada apa dengannya?" batin Laura.

Damian mengambil foto di dalam laci, ia melihat foto itu dan benar dugaan nya. Wanita itu persis dengan mendiang istrinya.

"Kau masih hidup Camilla?" ucapnya pelan.

Air mata Damian menetes membasahi foto yang ada di tangannya. Ia merasa bahagia namun juga sedih.

Laura mendekat ke kamarnya. "Apa yang terjadi?" ucap Laura.

Mendengar suara Laura, Damian menyimpan foto itu kembali. Ia langsung mengusap air matanya. Damian menoleh ke arah Laura.

"Tak apa! Bagaimana keadaan Abel?" tanya Damian mengalihkan kecemasan Laura.

"Abel baik. Kini Abel sudah tidur" sahut Laura.

Damian mendekati Laura. "Laura ke marilah!" titahnya.

Laura mendekat ke arahnya, kini mereka duduk di sofa berdampingan.

"Ada apa?Kau memikirkan sesuatu?".

Damian menarik nafas pelan. Ia menghela nafasnya perlahan. " Bagaimana jika aku tidak bisa melupakan istriku?".

Deg

Mendengar hal itu sontak membuat jantung Laura serasa berhenti berdetak. Ia merasa sakit mendengar pernyataan itu. Laura tak mampu berkata sepatah kata pun.

"Aku tahu kau tidak bisa menerima itu. Namun kau harus tahu kenyataan bahwa aku masih mencintai istriku" sambung Damian lagi.

Kini Laura sudah tidak bisa menahan air matanya. Bulir-bulir bening itu kini telah luruh. Ia mencoba membesarkan hatinya. Perlahan ia mengusap air matanya.

"Baiklah.Kalau itu membuat mu nyaman aku pasti baik-baik saja. Dan lagi pula pernikahan kita hanya demi Abel. Aku tak berhak atas dirimu" sahut Laura.

Setelah mengatakan itu Laura segera keluar dari kamarnya. Ia kembali menuju kamar diana Abel berada.

Kini ia kembali meneteskan air matanya. Ia tak mampu menahan nya.

"Mama menangis?" ucap Abel.

Laura kembali menyeka air matanya. Tanpa sadar ia telah mengusik tidur putrinya itu.

"Tidak sayang! Mata mama terkena debu" alibi Laura.

***

Sudah hampir seminggu sejak kejadian itu. Laura masih sibuk dengan kegiatannya. Kali ini ia benar-benar tak ingin terpaut masalah pribadi dengan suaminya.

Ia tak lagi bersikap layaknya seorang istri. Ia melayani suaminya hanya sebagai pelayan dengan majikan.

Damian menyadari hal itu. Namun ia tak ingin membuat Laura menjadi enggan. Ia pun masih memikirkan wanita yang seminggu lalu ia temui.

"Sayang, mama tak bisa mengantarmu hari ini. Papa ada urusan" ucap Damian.

"Oke papa. Abel bisa pergi dengan mama saja"sahut gadis kecil itu.

Mendengar hal itu Laura bergegas membersihkan tubuhnya. Ia menyuruh karyawannya itu meng-handle semuanya. setelah mengantar putrinya ia akan mengambil alih pekerjaannya lagi.

" Kau sudah siap sayang!"ucap Laura kepada Abel.

"Sudah ma" sahut nya.

Mereka segera berangkat. Laura memanggil pak Dorman.

"Ayo pak, antar kami ke sekolah!" titah Laura.

Mereka berjalan menuju sekolah. Ditengah perjalanan Abel melihat mobil ayahnya terparkir di sebuah restoran dekat sana.

"Ma, bukan itu mobil papa?" ucap gadis kecil itu.

Laura memperhatikan mobil yang di maksud Abel. Ternyata apa yang di katakan Abel benar. Itu memang mobil Damian.

"Mungkin papa ada meeting sayang, makanya tadi papa tak sempat mengantarmu" ucap Laura.

Tak lama mobil mereka sampai di tujuan. Laura dan Abel turun dari mobil.

"Ya sudah sayang, nanti mama akan menjemput mu. Oke!" ucap Laura.

Abel mengerti, ia mencium pipi ibunya itu. Begitu juga sebaliknya Laura kembali membalas mencium putri kesayangan nya itu.

Pikirannya kini di penuhi tanda tanya. Kenapa tiba-tiba suaminya mengatakan hal demikian. Padahal sebelumnya mereka baik-baik saja.

Setelah lama di perjalanan Laura kembali menatap restoran itu. Ternyata mobil Damian masih terparkir di sana.

"Pak, bisa kita berhenti sebentar?" ucapnya.

Pak Dorman langsung menepikan mobilnya. Belum sempat Laura turun ia melihat Damian keluar dari restoran itu bersama seorang wanita. Dari kejauhan ia mampu melihat sosok wanita itu. Ia begitu terkejut ternyata Damian bertemu dengan wanita yang pernah ia temui kala itu.

Tubuh Laura lemas. Ia tak mampu berkata-kata lagi.

"Ada apa nyonya?" ucap Dorman.

Laura menangis ia bergegas kembali ke rumah. "Cepat jalan pak, kita pulang!" titahnya.

1
Retno Harningsih
lanjut
Hertii Lubis
lumayan
Irh Djuanda: baca terus ya kakak sayang 💕
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Retno Harningsih
up
Irh Djuanda: Sabar kak, kita double up besok /Wilt//Rose/
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Merica Bubuk
Ada suami baik, mertua jahat
Begitu jg sbalik'y
Irh Djuanda: bener kak /Good/
total 1 replies
Arsyila Syafika
/Smile/
Muhammad Rifa'i
lanjut
Retno Harningsih
up
Jamayah Tambi
Dah jd gadis dewasa
Jamayah Tambi
hebat anak2 vero
Dewi Suntana
wahhhhkkk adriana dah ad tujuan
Retno Harningsih
lanju
Irh Djuanda: masih lebaran yaaaa
lanjutnya besok ok
total 1 replies
Jamayah Tambi
Dah mcm ceruta lain
Jamayah Tambi
Ada lg ke.Kesian Damian x kawen2.Abel ape cerita
Irh Djuanda: season 2 insya Allah kak
total 1 replies
Jamayah Tambi
Adrian dah insaf.Tidak lg membunuh
Irh Djuanda: terimakasih selalu mendukung author. Komentar kalian buat author semangat 🔛🔥
total 1 replies
Jamayah Tambi
Masa ada bersama kamu ,kau x jaga dia baik2.Wp Lukas salah kerana ambil hak orang tp dia sangat sayang pd Vero
Jamayah Tambi
siapa
Jamayah Tambi
sudahlah
Jamayah Tambi
Kok Lukas jadi PERABIOR.( perampas bini orang)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!