YE FANG YIN ... seorang putri sah dari kediam menteri pertahanan yang di benci oleh ayah kandungnya dan di tambah banyaknya fitnah dari selir ayahnya dan juga saudar tirinya ... fang yin di buang dihutan yang jarang di jamah manusia ... setelah di buang pun selir ayahnya masih tidak melepaskan nya.
selir itu mengirim pembunuh bayaran dan akhirnya fang yin pun meninggal dunia tanpa di ketahui oleh pelayan setianya dan tidak lama kemudian jasad fang yin di gantikan oleh seorang gadis tangguh dari abad 21 bernama FAIRAH YIN yang mempunyai keberanian tinggi dan memiliki segudan prestasi ...
mampukah fAIRAH YIN .. bagaimana cara fairah membalaskan dendam fang yin dan mampuh kah fairah / fang yin menghadapi dunia baru ini dengan segala kejutan yang ada kemana takdir akan membawanya ..
ikuti terus keseruan ceritanya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
biro penyidik
" Benarkah wahh....! hebat, aku akan memberi kan panah es level 5 untuk paman, tombak dewa level 5 untuk kake, dan pedang api 5 untuk sepupu ku, dan untuk adik sepupu yang wanita aku akan memberikan dia cambuk es level 4 Apa boleh kakak " ucap Fang Yin pada mahkluk kontrak nya.
" Tentu saja boleh tidak masalah itu hanya level lima milikmu bahkan tanpa batas level." Ucap hongli 🐉
" Baiklah kak terima kasih dan aku akan memberikan ini untuk bibi kipas api , dan untuk nenek aku berikan ini karena nenek tidak boleh lagi berperang karena ada aku yang melindungi nya " ucap fang yin
" Tentu kami juga akan selalu bersama mu " ucap ucap mereka semua.
" Iya kak terima kasih, baiklah aku akan keluar dulu ya kak ini sudah pagi pasti kakek dan nenek mencariku"
" Baiklah hati hati diluar sana kami akan selalu memantau mu dari sini" ucap wolf 🐺
Saat Fang Yin sampai di luar bertepatan suara ketukan dari luar dan saat Fang Yin membuka pintu ternyata nenek nya telah berdiri di dengan pelayan setianya
" Salam nenek maaf seharusnya fang yin yang menyapa nenek pagi ini" ujar Fang Yin menyesal
Sedangkan sang pelayan setia nyonya besar Xue kaget saat melihat ada gadis cantik di kamar mendiang nona nya dulu. Sebenarnya dari tadi dia bingung.
" kenapa nyonya mengetuk pintu ini karena setaunya tidak ada orang disini" ucap bibi pelayan
tapi saat ini dia tau ternyata ada gadis ini tapi kenapa wajahnya sangat familiar dan apa tadi namanya. Tidak lama dia ingat
" N-nona muda Fang Yin putri mendiang nona besar " ucap bibi pelayan itu terkejut dan terharu juga sedih .
" Bener bibi salam, aku fang yin putri dari Xue Weyin "ucap Fang Yin
"Nona anda selamat dan baik baik saja hamba sangat senang nona sudah berada disini , semoga nona Tidak pergi lagi dan selalu baik baik saja " ucap bibi Ju
" Terima kasih bi" ucap Fang Yin
"Baiklah ayo kita keluar kita pergi sarapan berasama sayang, bibi Ju tenangkan dirimu kami juga belum tau cerita Fang Yin sebenarnya aku pagi pagi datang untuk memastikan jika semalam aku tidak bermimpi saat cucuku datang " jelas nyonya besar Xue
Setelah itu mereka pun pergi ke ruang makan disana sudah ada sang kakek setelah Fang Yin memberikan salam pada sang kakek mereka pun mulai makan
" kakek kenapa bibi dan paman tidak Sarapan bersama?" Tanya fang yin
" Paman dan bibi mu sedang pergi bertemu dengan para murid bibi mu yang ada di luar Koda ini tapi hari ini mereka kembali " ucap kakek .
" Oh begitu, kek seperti nya sebentar lagi orang orang itu akan datang kemari. Bersikap biasa lah biar Fang Yin yang akan mengurus sisa nya " ujar Fang Yin.
" Baik lah nak " ucap nenek dan kakeknya .
Dan benar saja ternyata orang yang Fang Yin maksud sudah datang.
Tiba tiba seorang pengawal masuk tanpa permisi
" Tua maaf jika hamba tidak sopan di depan ada orang dari biro penyidik datang bersama rombongan nya," ucap pengawal itu
" Ada apa mereka datang? Tapi baiklah ayo keluar." Jawab kakek
Merekapun keluar sampai di luar mereka melihat banyak sekali orang yang datang
" He .... Ternyata mereka semua pengecut hanya ingin menangkap kakekku mereka memerlukan orang sebanyak ini dasar pengecut " ucap batin fang yin.
"Salam jendral Xue kami datang kemari karena mendapat laporan jika anda sedang menyembunyikan bahan peledak di kediaman anda jadi kami mendapatkan perintah dari putra mahkota untuk menggeledah kediaman anda " ucap ketua penyidik .
" Apa ...! bubuk peledak ...? maksudmu bubuk mesiu siapa yang telah melapor hal bodoh itu sedangkan aku saja baru pulang dari perbatasan bersama putraku dan di rumah ini hanya ada istri dan menantuku, lalu bagaimana dan untuk apa ku menyimpan bubuk itu ?" Ucap jendral Xue dengan tenang .
Semua orang yang ada disana pun saling lirik dan membenarkan perkataan jendral Xue,
" kalau boleh tau siapa yang telah melaporkan kakek saya tuan dan dia tau dari mana sedangkan ini adalah kediaman Jendra besar di kerajaan ini." Tanya Fang Yin dengan tenang
Mendengar wanita bercadar ini bertanya membuat ketua penyidik itu bingung siapa dia
" Anda siapa nona gadis kecil tidak baik ikut campur nona " ucap penyidik itu marah
" Loh kenapa aku ini sudah dewasa sudah 16 tahun jadi aku sudah boleh tau masalah ini , ini keluarga ku tentu aku boleh ,ikut campur , jadi katakan saja siapa yang telah melapor dan apa buktinya ?" Ucap fang yin santai tapi tegas
Mendengar itu kepala biro penyidik pun tambah marah. melihat itu sang kakek pun membantu cucunya
" benar yang di katakan cucuku, disini aku yang di fitnah jadi aku perlu tau siapa orangnya ?" ucap jendral Xue
" Karena jendral telah meminta maka tidak bisa mengelak" dia bernama cule penjual arang dia melihat jika kepala pengawal anda memasukan bubuk mesiu tadi malam dari pintu belakang " ucap kepala biro penyidik .
" Lalu buktinya apa jika itu benar hanya karena kesaksian satu orang yang tidak memiliki bukti anda datang dengan begitu banyak prajurit, apa kalian ingin menjatuhkan nama baik jendral Xue yang selama ini rela meninggalkan keluarganya bertahun tahun menjaga perbatasan demi kerajaan ini. Jika kakek ku ingin memberontak kenapa memerlukan bubuk mesiu itu sedangkan kakek ku memegang plakat srigala emas dengan pasukan dua puluh ribu pasukan terbesar dan belum lagi sang menantu yang memiliki murid kesatria sebanyak lima ribu" Ucap Fang Yin membuat mereka semua membeku
" Jika kakek ku memilih niat itu bukan nya cukup untuk menjatuhkan kerajaan ini dengan mudah , tapi untuk apa kakekku ini walau wajah dan tubuhnya terlihat muda tapi tidak bisa di pungkiri jika sudah tua. Kakek ku sudah cukup untuk berjuang kini waktunya dia hidup damai dan santai bukan untuk memperebutkan kekuasaan yang memang bukan miliknya " ucap Fang Yin dengan tegas .
" Cucu ku ini memang kurang ajar dia ini mau menyanjung ku atau menghina tua kakeknya sih awas saja nanti akan ku jewer telinga kelinci nya." Batin jendral Xue
Sedangakan nyonya besar Xue dan bibi Ju menahan tawanya sedangkan tidak jauh terlihat paman dan bibinya yang baru datang tapi bisa mendengar apa yang di katakan. Jadis bercadar ini.
" Silah kan geledah rumah kami jangan sampai terlewat nanti akan timbul fitnah bagi kakek ku, jika kami terbukti bersalah kami akan menyerahkan diri pada kerajaan tapi jika tidak terbukti tunggu pembalasanku yang sudah menyakiti harga diri keluarga ku apa lagi kau sang pelapor," Ancam Fang Yin dengan dingin
Mendengar itu semua orang merasakan hawa dingin yang menakutkan dan lagi apa yang di katakan oleh gadis di depan mereka ini benar. Jadi mereka pun serba salah tapi tidak dengan pemimpin biro penyidik terlihat kesal dan malu .
Bersambung
benar benar pemimpin sejati.