NovelToon NovelToon
The Miracle Knight

The Miracle Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: rider1049v

Seorang anak laki-laki bernama amara yang ditinggalkan oleh orang tuanya di panti asuhan saat ia berusia satu bulan, ia tumbuh bersama empat teman masa kecilnya yang bernama luna, ruby, nana, dan shina. Mereka berempat berjanji untuk menikah ketika mereka sudah dewasa.

Saat mereka berusia 12 tahun, keempat teman masa kecilnya mendapatkan kekuatan yang luar biasa sementara Amara tidak mendapatkannya.

Pada saat mereka berusia 16 tahun, keempat teman masa kecilnya dipilih untuk menjadi pendamping sang pahlawan, dan 2 tahun kemudian ia mengetahui bahwa keempat teman masa kecilnya sudah bertunangan dengan sang pahlawan.

Ketika di tengah-tengah keputusasaan, kemarahan, dan kesedihannya. Amara memunculkan keajaiban, dan takdir menuntunnya untuk menjadi .....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rider1049v, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 28. Janji

Amara dan zhula sudha banyak menerima luka dari penculik itu, dan mereka benar-benar tidak berdaya di hadapannya, amara memutuskan untuk menarik zhula untuk bersembunyi di balik batu besar.

"Padahal aku memberikan kalian kesempatan untuk hidup, tapi kalian malah menyia-nyiakan kesempatan itu, benar-benar bodoh!"

Penculik itu berjalan mencari mereka berdua.

"Dengar! Aku akan mengalihkan perhatiannya, dan kah kemabli ke tempat anak-anak yang lain dan selamatkan mereka"

"Tapi! Dia terlalu kuat, hanya kau sendiri saja tidak akan-"

"Ini bukan waktunya berdebat, cepat lah!"

Zhula terlihat ragu-ragu, dan akhirnya menjawab.

"....... Aku mengerti"

Penculik itu masih mencari mereka.

"Keluarlah kalian"

Amara keluar dan berhadapan dengan penculik itu.

"Hanya kau sendiri? Di mana gadis kecil itu?"

"Aku sendiri cukup untuk melawan mu"

"Menarik! Tunjukkan padaku bahwa itu bukan hanya omong kosong"

Amara mengeluarkan buku gambarnya, dan membuka sebuah halaman dimana terdapat banyak sekali pedang-pedang.

"Keluarlah! Nord, zack, imola"

Tiga pedang keluar dari dalam buku itu, membuat penculik itu dan semua yang menonton masa lalu itu sangat terkejut, bahkan amara juga tidak menyangka dia memiliki kekuatan seperti itu.

"Apa-apaan kekuatan mu itu? Aku tidak pernah mendengar ada seseorang yang bisa mengeluarkan sebuah pedang dari dalam buku gambar"

Ketiga pedang itu langsung menyerang penculik itu, mereka berhasil memojokkan nya, penculik itu tersenyum lebar dan langsung mengeluarkan sayap miliknya.

"Kau sudah menunjukkan keseriusan mu, waktunya untukku menunjukkan keseriusan ku"

Penculik itu menyebarkan pedang benangnya yang jumlahnya sampai tidak terhitung, lalu mengikat pedang milik amara, dan memotong mereka menjadi kecil-kecil.

"Nord! Zack! Imola!"

"Jangan berteriak seperti itu"

Penculik itu langsung mengikat amara dengan benangnya, dan perlahan amara merasa badannya mulai terpotong.

"Selanjutnya adalah giliran mu"

"Gaia!!"

Angin hitam berputar di sekitaran amara, dan pedang miliknya muncul di hadapannya.

"Ternyata kau masih punya trik tersembunyi seprti itu, benar-benar menarik, aku akan menawarkan mu untuk yang terakhir kali, bergabunglah dengan kami nak"

"Sudah kubilang, aku tidak mau!"

Amara bergerak dengan sangat cepat ke arah penculik itu, tapi penculik itu sudah menyebarkan benangnya di sekelilingnya sebagai jebakan, ketika amara menyentuh salah satu benang itu, seluruh benang miliknya langsung melilit amara lilitan itu berbentuk seperti sebuah kepompong.

"Sayang sekali, padahal aku berharap kau bisa bergabung dengan kami"

Api hitam muncul di kepompong itu, melelehkan pedang benang itu, dan terlihat amara yang sudah memegang sebuah pedang api di tangan kirinya dan pedang Gaia nya di tangan kanannya.

"Apa-apaan kau ini? Apa kau benar-benar manusia?"

""

Amara menggabungkan kekuatan api hitam dan kekuatan angin hitam miliknya, menciptakan sebuah pusaran api yang sepanas 3000 kelvin, penculik itu berteriak kesakitan dan langsung terbakar hangus bersama dengan tengkorak miliknya.

Di sisi lain.

Zhula sudah menyelamatkan anak-anak yang di culik dan serdang membawa mereka keluar dari dalam hutan itu, di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan bala bantuan dari para penculik itu, dan terlihat bisa dari para penculik itu di tengah-tengah bala bantuan itu.

"Menyedihkan, anak buah ku sampai meminta bala bantuan hanya demi mengalahkan bocah-bocah konyol!"

Zhula langsung terlihat panik, dan anak-anak di belakangnya juga ketakutan.

Amara tiba-tiba datang dan memusnahkan pasukan milik bos penculik itu, semua orang terkejut, tapi bos penculik itu hanya memasang wajah datar.

"Sekarang aku mengerti kenapa anak buah ku meminta bala bantuan, kalau kau sudah disini, itu artinya nofos sudah di kalahkan yah? Menarik"

Bos penculik itu turun dari atas kudanya, dia bergerak dengan sangat cepat, hanya dalam sekedip mata, amara tiba-tiba sudah terlempar ke pohon yang ada di belakangnya, amara bahkan tidak mengerti apa yang terjadi, perutnya terasa mati rasa, bahkan dia susah untuk bernafas.

Amara mencoba untuk mengatur nafasnya, tapi bos penculik itu langsung menginjak dadanya membuatnya semakin sulit untuk bernafas.

"Inilah akibat karena berani melawan ku"

Pisau-pisau terbang ke arah bos penculik dan bos penculik itu langsung menghancurkan pisau-pisau itu.

"Kemampuan yang hebat, tapi tanpa pedang, kekuatanmu tidak lebih dari sekedar mainan anak-anak"

Bos penculik itu mendekat ke arah zhula yang sedang ketakutan, zhula memberanikan diri dan melawan bos penculik itu.

Zhula menyerangnya x tapi serangan zhula dengan duha di hindari oleh bos penculik itu, bos penculik itu memukul zhula hingga membuatnya terlempar ke belakang.

"Entah itu anak kecil maupun perempuan, aku tidak akan menahan kekuatan pukulan ku"

Zhula berusaha berdiri sambil menahan rasa sakit.

"(Dia benar-benar kuat, tidak ada kesempatan bagi kita untuk menang melawannya)"

Zhula mengepalkan tangannya dan kesal, amara berteriak ke arah zhula.

"Jangan menyerah!!!"

Zhula dan bos penculik itu melihat ke arah amara.

"Jangan menyerah!! Selama kau tidak menyerah, pasti akan ada keajaiban yang terjadi! Aku akan menjamin itu"

"Benar-benar pemikiran yang konyol, keajaiban itu hanyalah sebuah kebetulan, tidak datang dari tekad ataupun kekuatan"

Zhula berdiri dan kembali menyerang bos penculik itu, tapi bos penculik itu menahan serangan zhula dan menghancurkan nya lagi dan lagi.

"Konyol!"

"Selamatkan yang lainnya! Kalau hanya kalian, pasti bisa melarikan diri dari sini!"

Amara mendekati zhula dan mengenggam tangannya, zhula terkejut.

"Apa yang?"

"Kau siapa namamu?"

"He? Namaku zhula"

"Zhula, itu nama yang indah"

Amara tersenyum ke arah zhula, melihat itu zhula terkejut, wajahnya langsung memerah dan dia merasakan dadanya berdetak dengan sangat kencang.

"Percaya padaku, aku akan menciptakan keajaiban untukmu, tutup matamu"

Zhula menutup matanya, energi aurora milik mereka tiba-tiba meningkat pesat, bos penculik yang menyadari hal itu langsung bergerak cepat ke arah mereka, saat dia ingin menebas mereka berdua, sebuah pedang tiba-tiba tercipta di tangan zhula, lalu zhula mengayunkan pedang itu ke arah bos penculik itu, membuatnya terlempar ke belakang.

"Ahhhh!!!!!"

Bekas tebasan terbentuknya di dada bos penculik itu, dia memuntahkan darah dan sudah tidak bisa berdiri.

"Apa, itu?"

Zhula terkejut dengan pedang yang tiba-tiba muncul di tangannya.

"Apa ini?"

"Ini adalah keajaiban yang aku buat untuk mu"

Bos penculik itu mati dan kemenangan berada di tangan zhula dan amara, mereka memulangkan anak-anak yang di culik itu, dan ngobrol bareng.

"Te-terima kasih karena sudah menolong ku"

"Tidak masalah, lagian, kau yang sudah membunuh bos para penculik itu kan?"

"Tapi tetap saja, aku tergolong karena mu, aku benar-benar berterima kasih"

Amara tersenyum.

"Sudah kubilang, itu tidak masalah"

Wajahnya zhula kembali memerah, dadanya berdetak sangat kencang, dia menutup matanya sambil memegang dadanya.

"Ada apa zhula?"

"Bu-bukan apa-apa!"

Zhula berbalik badan.

"A-apa kita bisa bertemu lagi?"

"Tentu saja"

"Beneran?"

"Beneran!"

"....... Ka-kalau begitu, janji dulu satu hal"

"Apa itu?"

"Jangan pernah melupakan ku, dan saat kita bertemu lagi, a-aku ingin"

"Hm?"

"Aku ingin, aku ingin kita berdua hidup bersama!!"

Semua yang menonton terkejut dengan pernyataan zhula, dan zhula menunggu jawaban amara.

Tersenyum.

"Tidak masalah"

Zhula sangat bahagia, mereka berdua akhirnya berpisah di situ, dan projector kenangan itu berakhir.

1
Arshad Arshad
Luar biasa
rider1049v: Terima kasih😁
total 1 replies
Anonymous
semangat thor
HRS
ini nih yang ane suka!!

hanjakal episode na saetik🗿
HRS: santai saja sih 😁

btw semangat buat novel nya!
semoga sukses!!
rider1049v: Terima kasih sudah membaca yah HRS, maaf kalau episodenya pendek yah, tapi aku coba usahain kedepannya aku perpanjang episodenya
total 2 replies
renol Fatur rizki
ini gw yg di tiktok,ku kira novel ringan taunya berat😭,tunggu banyak dulu baru baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!