Bukan terjemahan ya gaes.
Lan mei seorang yang ceria, dia baru lulus dari fakultas ke dokteran. Dari kecil dia sudah belajar bela diri dari ayahnya yang seorang guru bela diri. Hanya saja sewaktu dia kecil ibunya meninggal karena sakit, jadi dia ingin belajar kedokteran takut ayahnya sakit seperti ibunya.
Tapi naas kekasih dan temannya punya niat buruk, mereka berselingkuh di belakangnya dan berencana membunuhnya di karenakan sang teman iri dengan nilai nilai Lan mei yang bagus dan sudah mendapat undangan masuk ke dalam tim rumah sakit ternama sebagai ahli bedah dan racun. Mereka berdua merancang kecelakaan mobil, dan di detik kematiannya dia mengetahui bahwa itu ulah mereka berdua.
Tapi Lan mei tidak pergi ke surga ataupun neraka, tapi dia pergi ke jaman kuno. Menjadi anak seorang Menteri sayap kiri, yang gemuk, bodoh dan tidak tahu apa - apa, wajah jelek penuh jerawat besar.
Tunangan putra mahkota, tapi adik tirinya ingin merebut tunangannya.
Ayah bajingan hanya.. lihat prolog
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 25 Kultivasi Hewan Spritual
"Apakah nona ingin mandi?" Yen Tang bertanya ketika nonanya terlihat mengeluarkan pakaian bersih dari kotak penyimpanan.
"Yaa, sebaiknya saya mandi dulu, soalnya pakaian saya sudah terkena darah hewan." Dia memperhatikan pakaian yang dia kenakan, ada noda dara terdapat di sana.
"Baik nona, saya akan persiapkan air mandi anda nona." Sebenarnya dia sudah mengisi sebagian bak mandi Lan Mei, ketika dia senggang tadi, sekarang hanya menambah beberapa timba lagi.
"Oya, rebus herbal ini untuk di masukkan ke air mandi saya. Saya ingin menyelesaikan racun yang ada di tubuh ini." Dia memberikan ramuan herbal kepada Yen Tang.
"Baik nona, sekarang nona sudah terlihat lebih kurus." Ucapnya dengan memperhatikan tubuh nonanya tersebut.
"Iya, tapi saya masih butuh berlatih agar kulit dan otot di tubuh saya bisa menguat dan menegang. Ini sedikit kendur gara - gara lemak yang berkurang." dia menggoyangkan gelambir di bagian dalam lengannya.
"iya benar nona, jerawat di wajah anda juga sudah mengempes dan hanya tinggal tahap pengeringan kulit saja itu sepertinya." Yen Tang tidak segan lagi menyentuh wajah nonanya.
"Iya, saya akan membuat masker kecantikan agar kulit saya semakin halus dan bekas luka - luka jerawat bisul ini menghilang." Ucapnya dengan memikirkan dan mengingat- ingat apa saja campuran yang akan dia buat.
Kemudian Yen tang meletakkan keranjang yang di bawa nonanya di dapur, kemudian dia pergi mengambil air dari samping rumah dan membawanya masuk untuk di pakai mandi oleh nonanya.
Setelah itu dia merebus rempah Herbal untuk di mandikan nonanya. Ketika nonanya berendam barulah dia mulai memasak, batinnya.
Ya, ketika Lan Mei membuat panah kemaren, dia juga menyempatkan membuat gentong mandi dari kayu yang dia dapat di sekitaran luar hutan kematian.
Walaupun tidak terlalu besar, setidaknya dia masih bisa masuk ke dalam gentong kayu tersebut. Jadi sekarang dia bisa berendam dengan nyaman, dalam obat herbal yang dia dapat dari hutan.
Ketika dia berendam, racun yang terakhir keluar tapi tidak sepekat saat dia menggunakan metode penguapan. Hanya beberapa kali ganti air, sekarang airnya sudah bening dan dia menambahkan air suci ilahi mengakibatkan seluruh kotoran dan racun sari tubuhnya keluar.
Dan setelah dia selesai mandi, dia membuat masker untuk wajahnya. Dia mendapat beberapa lidah buaya liar tadi di dalam hutan tersebut.
Sebagian sudah dia tanam di ruang dimensi. Dan dia mencampurkan air suci ilahi ke wajahnya.
Saat dia makai masker, dia juga tertidur. Sementara itu Yen tang masih sibuk memasak kelinci di dapur. Saat ini dia hatinya merasa baik, karena sudah hampir satu bulan, baru ini mereka memakan daging.
Sebagian dia masak menjadi sup dan sebagian lagi dia bakar. Membuat aroma di sekitaran rumah itu menjadi wangi daging bakar.
Mereka tak menyadari ada berapa hewan mengawasi rumah itu dari pinggiran Hutan kematian, para hewan itu tidak terbiasa terkena matahari, mengakibatkan mereka tidak berani mendekat.
Dan di sisi sebelah kananya hutan tersebut, masih ada seseorang juga mengawasi. Dia tidak berani berpindah ke hutan bagian sisi menghadap belakang rumah Lan Mei, karena dia tahu ada beberapa binatang di sana sedang menunggu.
Dan itu bukan Binatang biasa, tapi binatang Roh yang bisa mencabut nyawa manusia dengan kekuatannya. Dan sebagian lagi Binatang spiritual tingakat tinggi.
Saat ini, di zaman ini masih dunia kultivasi. Sehingga tidak semua hewan bisa berkeliaran dengan bebas, karena banyak yang akan memburunya untuk mendapatkan kekuatan dengan cepat.
Para Binatang atau Hewan spritual bisa mencapai kultivasi sampai level 9. Setelah mencapai level ke 7, para binatang spritual tersebut bisa mengubah dirinya dalam rupa manusia.
Sedangkan hewan yang bisa mencapai level 9, itu merupakan hewan tingkat tinggi abadi yang memiliki umur puluhan ribu tahun, jika dia selamat. Karena ada juga manusia yang bisa membunuh mereka, walaupun sudah di level tinggi.
Karena inti jiwa mereka sangat berguna bagi manusia untuk meningkatkan kekuatannya dan juga menaikkan level mereka ke level surga atau sampai ke level abadi.
Sedangkan untuk manusia kultivasi dapat di artikan sebagai berikut :
Cultivation – sebuah proses meningkatkan kesehatan, memperpanjang umur, dan bertambah kuat.
Kultivasi biasanya dicapai dengan mengolah Qi atau tenaga dalam dan latihan seni bela diri & mistik.
Cultivation Method – Latihan untuk mengolah dan menyeimbangkan Qi atau kumpulan teknik yang dipraktikkan oleh para cultivator untuk dikultivasikan.
Cultivation Base – Jumlah dan kapasitas Qi murni yang dimiliki oleh seorang cultivator.
Manual – sebuah buku yang berisi instruksi rinci tentang pelatihan dalam metode kultivasi atau gaya seni bela diri klan atau perguruan tertentu. Biasanya dianggap sangat berharga dan karenanya dirahasiakan (atau setidaknya, tidak tersedia untuk umum). Nama lain dari Manual adalah Sutra dan Kitab Suci.
💖💖💖💖💖💖