NovelToon NovelToon
Ex'S Tears

Ex'S Tears

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Wanita Karir
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

Mencari uang saat sudah menjadi seseorang yang tumbuh dewasa sangat melelahkan, di tambah lagi bona harus menjadi istri sah mantan pacarnya hanya untuk mendapatkan warisan.

Dengan uang 1m, bona akhirnya menyetujuinya. tapi di balik itu, hidupnya mulai tak terarah dan hancur di penghujung hubungannya dengan javier.


"hanya 100 hari?" tanya bona dengan mata memerah.

"setelah kita menikah mungkin 1 bulan aku sudah bisa dapatkan warisan itu. Jadi jika kau merasa tak cocok kita bisa bercerai sesegera mungkin,"

"apa kesepakatannya?"

"kau minta bayaran berapa?"

"berapa yang kau tawarkan?"

"1m kurasa cukup karena pernikahan kita tak lebih dari 100 hari. Habiskan hubungan kita di hari putih, lagipula kurasa 1m sudah sangat banyak,"

"apa kau sudah tak mencintaiku?" tanya bona berharap.

"aku tak pernah mengijinkan dirimu berfikir jika aku masih mencintaimu, aku hanya membutuhkanmu untuk warisan itu. Bukan untuk apapun, aku sudah tak mencintaimu sekarang, besok juga tidak,"

next>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 28

Javier tengah duduk di ruang tamu bersama ayah dan ibu bona, sedangkan bona tengah membuat minum di belakang.

"anak muda wajahmu tampak lelah, apa ada masalah?" tanya ayah bona.

"ayah aku ingin minta maaf yang sebesar besarnya..."

"ada apa?" potong bona yang baru datang.

"bona tidak sopan, duduk dulu," peringat sang ibu.

Bona duduk di samping Javier, entah kenapa dirinya sangat takut dan panik, "ada apa?"

"ayah, ibu, bona .... Aku minta maaf karena tak bisa menjaga amanah dengan baik. Aku akan memulangkan bona kepada kalian kembali, tapi tenang saja aku tetap akan membiayai hidupnya sampai kapanpun,"

"APA KATAMU?! KAU MENCERAIKAN AKU? KEMARIN KAU MEYAKINKAN AKU DENGAN MANIS.... Ikut aku!" bona langsung menarik javier keluar dari rumah. Sedangkan ayah dan ibu bona tampak kaget dan kecewa.

"bagaimana ini?"

"entahlah kita tunggu mereka terlebih dahulu, sepertinya ada masalah serius,"

Di tepi laut, bona tengah menangis sambil memukul dada bidang suaminya. Rasanya sangat sesak saat mendengar javier akan memulangkannya kepada kedua orang tuanya.

"kau bohong kan, ini lelucon kan?"

"..."

"jawab aku! Jawab aku javier!"

"..."

"apa menurutmu lucu? Aku pikir kita sudah melupakan kontrak itu, bahkan kau meyakinkan aku jika semuanya baik baik saja. Kau bilang kau siap kehilangan apapun untuk menjagaku, javier ini bohongan kan?" tanya bona masih berharap.

"..." javier hanya diam menatap bona yang tengah menangis di depannya, ia tak tega. Bahkan ia tak tega mengembalikan bona kepada kedua orang tuanya, namun itu harus ia lakukan secepatnya.

"javier...."

"ayo masuk, aku belum selesai bicara," ajak javier sambil menarik tangan bona.

Namun bona langsung menepisnya, "lepaskan!"

"kau mau apa?" tanya javier tanpa perasaan.

"kau menyesal kehilangan semuanya karena aku? Iya? aku minta maaf, javier aku minta maaf. Aku janji aku akan kembali bekerja, aku tidak akan pakai uangmu, aku tidak..."

"apa aku peduli?" potong javier.

"apa?"

"apa aku peduli dengan uangmu? Bona berhentilah bersikap bodoh, tugasmu sudah selesai kan? Walaupun belum 100 hari tapi ini sudah cukup. Kau sudah menjalankan pekerjaanmu dengan baik,"

Javier kembali masuk kedalam rumah meninggalkan bona yang masih menangis, "jaga dirimu baik baik," gumam javier.

"ayah ibu,"

"javier apa ada masalah?"

"iya, perusahaan ku sedang mengalami kebangkrutan. Jadi aku akan mengembalikan bona kepada kalian, maafkan aku. Aku tidak ingin menyusahkan bona, jadi aku permisi,"

"kenapa memangnya? Javier, kau bisa tinggal disini bersama bona, berkebun atau jadi nelayan juga menghasilkan banyak uang. Tidak perlu takut atau sungkan,"

Javier tertegun, ia tak menyangka jika dirinya sangat diterima dengan baik di rumah ini, "tidak tidak, ayah aku tidak bisa begini. Aku pria, aku harus bangkit kembali, jangan manjakan aku. Sekali lagi maafkan aku," javier menundukkan kepalanya untuk berpamitan.

"javier..." panggil ayah.

"ada apa?"

"kau yakin ingin meninggalkan bona?"

"tidak, aku tidak meninggalkan bona. Tapi bona harus meninggalkan aku, aku pria dan dia wanita, tidak baik jika dia hidup kesusahan karena seorang pria. Ayah, kau pasti tau rasanya kan? Aku tidak bisa menjaga bona jika aku sedang lemah seperti ini, maafkan aku,"

"tapi kau bisa..."

"ayah ibu aku akan pergi sekarang," javier mengambil jasnya, ia langsung keluar menuju mobilnya.

"hey!!!"

"kau gila? Kau ingin mati ha?" bona menghampiri javier dan langsung memeluknya. Ia kembali menangis karena tak kuat menahannya.

"sudah, lupakan aku. Aku akan pergi jauh dari hidupmu. Jangan mencariku, jangan mengingatku, jangan menungguku. Aku ingin segera dilupakan," javier mencium bibir bona, ia ikut menitikkan air matanya.

"maafkan aku, aku pergi jaga dirimu baik baik. Jangan mudah memberikan tubuhmu untuk orang lain, jangan mudah diperdaya oleh siapapun. Jangan biarkan orang lain menyakitimu,"

Bona kembali menangis, ia terus menggelengkan kepalanya saat javier memperingatinya, seakan ia tak ingin mendengar kalimat perpisahan itu keluar dari mulut pria yang ia cintai.

Terakhir javier mencium dahi bona, "aku pergi,"

Bona beberapa kali mencoba membuka pintu mobil javier, namun tak bisa. Ia bahkan mengejarnya sampai jauh, namun mobil javier tetap melaju kencang meninggalkan desanya.

......................

"kakak, bagaimana?" tanya mey gelisah.

"aku juga tidak tau, ada rahasia penting yang belum ada orang lain yang tau selain aku dan bona. Kuharap kau bisa menjaganya dan memaklumi perilaku javier selama ini,"

"ada apa kak?"

"javier mandul, karena itulah dia membuat kontrak itu. Harusnya javier dan bona memang harus menikah. Namun setelah tau jika javier mandul, akhir kontrak itu tercipta,"

"karena itu? Astaga kak, pantas saja bona bilang belum ingin punya anak. Kenapa bisa dia sepertiku, apa ada masalah lain? Apa dia mengkonsumsi sesuatu yang membuatnya mandul?"

"aku juga tidak tau, aku pikir hanya tipuan karena dia punya kelainan seksual. Jadi aku menyuruh bona merayunya, dan ya mereka sudah melakukannya. Javier juga normal, hanya itu alasannya," nyonya lu bersandar pada sofa, ia rasanya lemas dengan kejadian ini.

......................

Loren mendatangi toko bona, namun tutup, "tutup lagi? Anak itu benar benar, mentang mentang suaminya kaya,"

^^^Bocah sialan, tidak buka toko lagi? Sudah kaya?^^^

✉️bona: hmm malas sekali, mau pesan?

^^^Tidak juga hanya ingin mampir^^^

✉️bona: javier meninggalkan aku

^^^Eee?^^^

✉️bona: minim literasi, tidak lihat berita?

^^^Ya lihat, tapi.... Sudahlah lupakan saja^^^

✉️ bona: aku rasanya ingin mati saja

^^^Kau dimana?^^^

✉️bona: rumah ayah

^^^Aku akan kesana, sekalian liburan. Ingin di bawakan sesuatu?^^^

✉️bona: bawakan aku javier

^^^xxxxx^^^

✉️bona: tidak perlu bawa apa apa

^^^Ya, aku kesana besok^^^

"dicampakkan pria kaya raya, astaga hidupnya memang benar benar di luar dugaan. Sekarang aku pergi ke rumah damian sajalah," putus loren sambil menyalakan mesin mobilnya.

Sesampainya di rumah damian, loren langsung masuk begitu saja. Loren, damian dan bona adalah teman semasa kecil di desa. Mereka begitu dekat seperti tiga saudara, loren juga menganggap bona seperti adiknya sendiri. Tak ada perasaan suka untuk menjadi kekasih karena ia tau damian tak akan mengijinkannya.

"astaga! Mesum sekali," loren langsung menutupi kedua matanya saat melihat damian dan lusy tengah melakukan hubungan seksual di atas sofa.

"kau buta? pintu rumahku tertutup harusnya kau ketuk dulu," kesal damian sambil menarik selimutnya lebih tinggi untuk menutupi tubuh lusy.

"ini keadaan darurat, javier mencampakkan bona,"

"APA?!"

"sepertinya ada masalah diantara mereka, entahlah besok aku akan kesana untuk memeriksanya," loren santai saja walaupun ada lusy yang tengah panik, ia duduk di depan kedua manusia mesum itu dengan tenang.

"kau gila? Pergi sialan!" usir damian.

"tega sekali, jika kau mengusirku lagi aku pastikan bona menikah denganku minggu depan," gurau loren.

"sialan!" damian melempar bantal ke wajah loren yang menyebalkan.

...••TBC••...

1
jenny
siap kak... meluncur ke sana.
Rina Zulkifli
sesuai judul 🥺😭
mksh ka ceritanya,. keren..

terus berkarya
Anonymous
keren
jenny
Semoga Damian mendapatkan jalan keluar untuk menjauhkan Javier ataupun Bona dari kelicikan Lusy.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!