Bayi Rahasia Yang Di Tinggalkan

Ditempat mereka yang baru mama nya Nata membuka usaha toko bunga untuk membantu keuangan mereka sehari- hari nya. Maya memilih menjual bunga yang di tanam nya langsung agar bunga yang di beli oleh konsumen tetap dalam keadaan segar.

Sedangkan Nata juga sudah bekerja di sebuah perusahaan sebagai staff karyawan dengan gaji yang lumayan besar. Nata memutuskan bekerja karena dia tidak mau terlalu merepotkan mama nya dalam keuangan, apalagi Nata juga harus menabung untuk persiapan lahiran dan biaya anaknya kelak.

Jona memilih membantu ibunya karena dia hanya lulusan SMA berbeda dengan kakaknya yang memang lulusan kuliah.

Maya memanfaatkan lahan kosong di belakang rumah nya untuk menanam berbagai macam bunga..

Sampai sekarang usaha yang mereka mulai dari awal sudah mulai berkembang dan memiliki banyak pembeli.

Semenjak kehamilannya Nata menjadi sedikit kurus karena kesusahan dalam memilih makanan. Hingga kandungannya menginjak lima bulan baru Nata bisa mulai makan dengan baik tanpa harus muntah.

Kehamilan Nata yang baru menginjak usia lima bulan membuat mama nya heran melihat perut Nata yang jauh lebih besar di bandingkan dengan kehamilan perempuan pada umumnya.

"'Nat.. kamu tidak ada niat mau periksa kehamilan kamu ? Jenis kelaminnya misalnya.." ucap Maya melihat ke arah perut Nata yang besar.

"Tidak usah ma.. biarlah menjadi kejutan untuk kita nanti.. rasanya menyenangkan menunggu kelahiran anak tanpa kita tau jenis kelaminnya.." ucap Nata mengelus perut buncitnya..

"Apa kamu tidak penasaran dengan hasilnya ? Perut mu sangat tidak lazim seperti kebanyakan nya.." Maya menunjuk arah perut Nata. "Usianya baru lima bulan, tapi itu terlihat seperti sembilan bulan..' sahut Maya lagi..

"Itu tandanya anakku berkembang dengan sangat baik ma..buktinya dia sangat sehat dan besar.." Nata membalas ucapan mamanya sambil cengengesan.

"Mungkin saja isinya tidak hanya satu bayi, siapa tau keponakan ku ada tiga.." Jona ikut menimpali obrolan mama dan kakaknya..

"Memang aku kucing ?? Yang sekali beranak langsung banyak! Nata melirik malas pada adiknya..

"Tidak ada yang salah dengan melahirkan banyak anak.. buktinya banyak orang di luar sana yang sekali melahirkan langsung tiga, empat, bahkan lebih.." Jona terus mempertahankan pendapatnya.

"Itu kalau mereka ada keturunan kembar.. atau melakukan program jonaa.." jawab Nata malas..

"Mungkin saja sperma nya kak Gio kualitas tinggi dan bagus. " Jona reflek menutup mulutnya dan melihat perubahan di wajah kakak nya.

Melihat perubahan wajah Nata saat mendengar nama Gio.. Maya langsung menyudahi obrolan mereka..

"Kenapa kalian meributkan hal-hal yang di luar nalar.. kakakmu benar,,kembar itu ada dari keturunan.. sedangkan kita tidak ada..

"Jadi berhentilah membahas nya.. tunggu sampai dia lahir.. yang penting dia sehat.." ucap Maya kembali mengelus perut buncit Nata..

"Aku jadi tidak sabar menunggu ponakan ku lahir.. aku akan jadi aunty yang paling baik dan memperlakukan nya dengan saangaat baik.. ' ucap Jona penuh semangat..

Ketiga nya tertawa mendengar ucapan Jona.

"Kakak.. apa kamu sudah menyiapkan nama yang bagus untuknya nanti ?

"Sudah.. aku menyiapkan dua nama.. satu perempuan satunya lagi laki-laki.. jadi saat anakmu lahir nanti laki-laki atau perempuan aku sudah punya.." jawab Nata tersenyum sumringah..

"Apapun jenis kelaminnya yang penting dia sehat. Toh laki atau perempuan sama saja.." imbuh Maya menanggapi..

"Padahal aku juga ingin memberikan nama.. " Jona mengerucut kan bibirnya.."Nak kalian harus kembar yaa.. biar aunty juga bisa memberikan kalian nama.." sahut Jona mengelus -elus perut Nata.

"Kalau begitu carilah laki-laki untuk kamu nikahi biar kamu hamil dan bisa memberikan nama sepuasnya untuk anakmu.." ucap Nata terbahak-bahak..

Merasa sangat lucu kalau melihat Jona juga memiliki perut buncit sepertinya akan sangat lucu. Nata tertawa sampai mengeluarkan air mata.

Melihat Nata yang sudah kembali ceria membuat Maya dan Jona ikut tersenyum bahagia.

Mereka bahagia melihat Nata yang tertawa lepas. Karena semenjak awal kehamilan nya Nata tidak terlalu banyak tersenyum, dia hanya berbicara yang perlu saja tidak ada candaan dan gurauan. Di tambah Nata yang juga mengalami mual dan pusing setiap harinya. Untuk sekedar makan saja Nata sangat kesusahan sampai berat badannya jauh menyusut.

Walaupun mengalami banyak kesulitan semenjak hamil tidak membuat Nata merasa membenci kehamilan nya..

Justru Nata merasa sangat bahagia bisa di merasakan menjadi seorang ibu di umurnya yang masih tergolong sangat muda.

Mengalami mual ,muntah dan pusing setiap hari cukup menguras tenaganya. Tapi itu malah membuat Nata semakin menantikan pertemuan nya dengan sang bayi.

Sekarang memasuki kehamilan nya yang ke enam barulah Nata bisa seperti orang normal lainnya.

****

Di rumah saga semakin pusing dengan permintaan maminya yang terus memaksa agar Saga mau berkencan dengan Selin..

"Sudah berapa kali aku bilang, jangan terlalu berharap dengan perjodohan yang mami buat. Aku tidak tertarik baik dulu,sekarang maupun besok..aku belum berkeinginan untuk menjalani hubungan dengan wanita apalagi sampai menikah.. ucap Saga menegaskan setiap perkataan nya..

"Tapi mami tidak mau melihatmu dengan teman lelakimu yang kemaren.. mami geli Saga.. apalagi dia sampai meraba-raba.. iiii.. geli..." Monik menggeleng kan kepalanya berulang kali menunjukan ekspresi geli..

"Aku masih terlalu muda..jadi tidak buru-buru untuk menikah.." jawab Saga cuek.

"Apanya yang masih muda ?? Ucap Monik tidak percaya

"Aku baru tiga puluh awal..kenapa tidak muda ? Jawabnya santai

"Di umur kamu yang sekarang mami sama papi dulu sudah punya anak yang umur sepuluh tahun.." Monik frustasi menghadapi sikap Saga yang selalu membantah.

"Tidak buru-buru.." Saga kembali mengulang jawabannya..

"Sebenarnya mami sama papi sangat ingin memiliki cucu yang lucu darimu.. makanya kamu harus memilih satu wanita untuk dinikahi.." Monik mengubah cara bicaranya untuk membujuk Saga yang keras kepala..

"Apa kamu tidak kasihan sama mami dan papi yang ingin menggonggong bayi lucu.."

"Mami sama papi kan masih muda, masih bisa punya anak.. aku tidak keberatan berbagi orang tua nantinya.. aku juga akan menjamin nya kelak karena dia adikku.." menggidikkan bahu nya acuh..

Uuuhuuk..." Mendengar ucapan Saga membuat Philips tersedak ludah sendiri, bagaiman bisa putranya dengan enteng mengatakan menambah anak. Kalau bisa sudah dari dulu dia ingin punya anak lagi.

"Kamu pikir kami tidak berusaha memiliki bayi ? Hampir setiap hari kami berusaha, kami juga tidak mau hanya memiliki satu anak yang seperti batu.." Philips kesal dengan putranya..

Monik membelalak kan matanya mendengar perkataan suami nya. Mukanya memerah karena malu. Dia malu suami nya membahas kegiatan ranjangnya di depan putranya.

"Papi..!! Teriak Monik

"Kenapa malu ? Harusnya mami bangga punya suami yang masih kuat dan bisa menyenangkan istri. Tidak seperti seseorang..!! Sindir Philips " mungkin saja sudah karatan.." lanjut Philips membalas perkataan Saga..

"Hheeeh.. percuma berusaha kalau tidak mengahasilkan.. aku sekali buat langsung tiga.. tidak seperti seseorang!! Saga membalas sindiran papinya.. "usaha tiap hari tapi tidak menghasilkan.. haaadeeeuh..

"Apanya yang tiga, di umur yang sudah tua saja masih belum pernah melakukannya. Kamu pikir anak terlahir dari batu ? Sungut Philips mencemooh Saga..

"Terserah.. aku mau tidur.. tidak bicara lagi.." meninggalkan orang tuanya yang sudah dibuatnya kesal.

Setiap kali pembicaraan yang membahas, pernikahan dan anak pasti akan berakhir seperti sekarang. Saga yang terus menolak perjodohan orang tuanya. Orang tua Saga yang terus mendesak agar segera menikah dan punya anak. Demuanya tidak ada yang mau kalah..

Merasa pusing setelah berdebat panjang dengan orang tuanya membuat saga merasa lelah dan mengantuk..

Saga merebahkan badannya di ranjang king size miliknya. Tidak butuh waktu lama Saga sudah tertidur pulas.

Lagi-lagi Saga memimpikan hal yang sama. Dia mendengar suara tawa anak kecil yang sedang bermain. Anak tersebut terus saja tertawa sambil berlari. Saga mengikuti langkah anak kecil yang berlari menghampiri ibunya..

Saga melihat seorang wanita yang membelakangi nya dan tertawa menyambut gadis kecil yang jatuh ke pelukannya. Mereka tertawa riang. Saga semakin penasaran karena tidak bisa melihat wajah perempuan yang di depannya karena posisi perempuan yang memunggunginya..

Saat saga akan meraih pundak gadis tersebut Saga di kejutkan dengan suara ponselnya yang terus berdering..

"Ada apa ? Terdengar suara berat khas bangun tidur..

"Tuan.. anda harus segera melihat berita.."

"Berita apa ? Tanya Saga yang masih memejamkan matanya..

"Foto anda bersama seorang gadis cantik tersebar di media sosial..bahkan sekarang sudah di bagikan ulang oleh beberapa akun..

Sekarang beritanya sudah sangat heboh tuan.." lanjut Beny lagi.. "Beritanya ada di pencarian utama tuan..'

Mendengar ada yang menyebarkan fotonya dengan seorang gadis membuat mata Saga terbuka sempurna dan segera meraih laptopnya. Kening Saga mengkerut melihat fotonya yang sedang tersenyum manis di samping perempuan cantik. Sangat jauh berbeda dengan dirinya yang sekarang. Foto yang memiliki background sekolah menengah. Di foto tersebut Saga berada sangat dekat dengan sang gadis di sampingnya. Mereka tampak sama -sama tersenyum ceria.

sejak pertama kali foto itu di posting enam bulan yang lalu oleh salah satu akun. Kini kembali di posting ulang oleh salah satu akun. Banyak akun yang menanggapi foto Saga dan gadis yang tersebar dan membagikannya di sosial media. Rata-rata yang memberikan komentar adalah kalangan wanita.