Ini adalah kisah seorang manusia..
Bukan..
Dahulu dia adalah Manusia yang telah mencapai puncak tertinggi kehidupan,
lalu mendapatkan kekuatan sang Dewa Matahari yang sangat diangungkan oleh manusia,..
Namun karena kekalahannya dalam Perang Surgawi, dia terbunuh dan jasadnya dibuang ke bumi.
Antares, ini adalah kisah pembalasan dendam sang dewa matahari kepada para dewa yang telah membunuhnya.
Bagaimanakah cara Antares memulihkan kekuatannya dan kembali menuju dunia para dewa untuk membalaskan dendamnya?
Ikuti Novel ini untuk mencari tahu kelanjutannya!
Untuk sistem power disini saya tidak mengikuti yang orang-orang pakai pada biasanya..
Bukan Qi namun Ki, merupakan energi yang berada dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam tubuh manusia..
Dengan tekun berkultivasi serta menyerap banyak Ki (energi) alam, seseorang mampu meningkatkan kesadarannya hingga mencapai keagungan Surgawi!
Selamat membaca^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon urizen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengejaran Thor dan Loki ! Invasi para Dewa (9)
Thanatos kembali pada wujud normalnya, Semua orang berbahagia atas kemenangannya terhadap Baldur.
Beberapa saat kemudian Antares dan Apollo datang menghampiri Thanatos.
*set!!
"Antares.. Apollo.. Kalian menang?" tanya Thanatos.
"Tentu saja kami menang!" balas Apollo.
"Antares matamu itu.." ucap Thanatos.
"Aku mengalahkan Horus, lalu menyatukan mata ilahinya denganku.. Jadilah seperti ini.." balas Antares.
"baguslah kalau begitu, kau pasti akan menjadi semakin kuat !" ucap Thanatos.
"lupakanlah soal mataku, bagaimana dengan Baldur?" tanya Antares.
"aman.. Dia sudah tidak ada." balas Thanatos.
"Apollo, sebaiknya hilangkan pengaruh sihir Morfeus pada masyarakat Shina yang lainnya juga.." ucap Thanatos.
"benar juga.. Sebentar.."
Apollo terbang diatas kerumunan orang itu, diperkirakan jumlah masyarakat yang ada dibawahnya sekitar 600 ribu orang.
Cahaya keluar dari tangan Apollo kemudian melingkupi setiap orang dibawahnya.
*BRRZZTT ZZTT
Perlahan pikiran setiap orang terbuka dan akhirnya setelah 1500 tahun terpengaruh sihir Morfeus, kini Masyarakat Kerajaan Shina mampu mengetahui kebenaran sejati tentang dewa dan ranah surgawi.
Awalnya semua orang tampak ragu dengan kenyataannya, namun pada akhirnya mereka berusaha menerima fakta tentang dewa dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya.
"Pangeran, bawalah pergi rakyatmu menuju Shena.. Di sini kondisinya masih tidak stabil, Thor dan Loki belum terkalahkan. Aku, Apollo dan Antares akan tinggal disini untuk memastikan keadaan aman." ucap Thanatos.
"Antares? Kenapa dia harus tinggal disini?"
"Hei, Antares! Sejak kapan kau menjadi sangat dekat dengan para dewa ini? Dan juga.. Apa apaan mata itu? Siapa sebenarnya dirimu? Jawab aku antares!" ucap Ryomen yang dipenuhi rasa penasaran.
"Sudah sudah! Antares pasti punya alasan tersendiri pangeran! Ya kan antares?? yang terpenting kita pergi dulu dari sini biar ga menghalangi kerja mereka.." ucap Mira menyela pertanyaan dari Ryomen.
"Mira.. Selalu saja kau melindungi dia.. Aku ini kakaknya loh, aku penasaran apa yang sebenarnya terjadi dengan adikku.." balas Ryomen pada mira.
"ayo jangan berantem.. Antares.. Berjanjilah pada Ibu kau tidak akan terluka ya? Pokoknya nanti harus ceritakan semuanya pada kami.." ucap sang Ibu.
"Iya bu.. Antares berjanji." Ucap Antares sambil tersenyum lalu memeluk Ibunya.
Pangeran Ryomen dan rakyat shina melanjutkan perjalanan menuju wilayah Kerajaan Shena, sedangkan Apollo, Antares dan Thanatos masih tinggal.
"hei, antares.. Kenapa kau tidak bilang yang sebenarnya pada mereka.. Kalau kau bukanlah Antares yang mereka kenal.." ucap Thanatos.
"maaf.. Aku tidak bisa mengucapkan kebenarannya.. Tidak disaat aku melihat senyum, dan gelak tawa bahagia semuanya ketika melihatku kembali disisi mereka.." ucap Antares.
"Dengar Antares, kebenaran itu pahit.. Namun harus disuarakan.. Akan ada saat dimana kau akan memberitahukan kebenarannya.. Kau harus siap Antares." lanjut Apollo.
"Sampai saat itu tiba.. Aku akan membiarkannya seperti ini dahulu untuk sekarang." balas Antares.
Dari kejauhan terlihat kilatan petir hitam berusaha menjalar menuju langit.
"THANATOS!! APOLLO! ANTARES!! BANTU AKU KEJAR THOR DAN LOKI!! MEREKA HENDAK MELARIKAN DIRI!!" Teriak Deimos dari kejauhan.
Petir hitam itu ternyata adalah Thor dan Loki yang berusaha melarikan diri menuju Alam keabadian.
*SWOOOSHH!!!
Dengan cepat Mereka bertiga ikut memburu Thor dan Loki yang hendak kabur.
Apollo dengan busur ilahinya berusaha menembak Thor namun pergerakannya sangat cepat dan sulit untuk diikuti oleh anak panahnya sehingga Thor berhasil menghindar.
Antares yang juga berusaha menyerangnya dengan tebasan jarak jauh tidak berhasil.
Hingga akhirnya Thor dan Loki berhasil memasuki alam keabadian. Namun pengejaran mereka berempat (Antares,Apollo,Deimos dan Thanatos) tidak terhenti disitu.
Mereka juga ikut mengejar hingga Alam keabadian.
[Kota Yrīīz] [Wilayah Elf]
*BUURRSSTTT!!
Petir hitam milik Thor membakar banyak pepohonan disana.
Sekilas Alisa melihat Antares dan kawannya sedang mengejar Thor & Loki di udara.
"Ayo Cepatlah!! Mereka akan lolos jika berhasil mencapai puncak Gunung Yggdrasil itu!" ucap Deimos.
Dengan kecepatan penuh mereka masih berusaha mengejar Thor dan Loki, namun tetap saja Thor yang saat itu sedang menggunakan mode perangnya memiliki kecepatan yang sangat tinggi.
Saat ini mereka sudah memasuki kaki gunung Yggdrasil yang merupakan pegunungan Es wilayah ras Elf salju.
Untuk dapat kembali menuju ranah Surgawi mereka harus bisa mencapai puncak gunung ini, sebab pintu gerbang masuknya berada tepat di atas puncak dan mereka juga bisa beroleh bantuan dari Heimdall dan para pasukannya.
"Sial!! Mereka semakin mendekat Thor, bisakah lebih cepat lagi?!" tanya Loki.
"Ini sudah maksimal bodoh!! Sabarlah sebentar lagi kita akan mencapai kemah Heimdall dan para pasukannya." balas Thor.
"Apollo, gunakanlah ultimate skillmu.. Minimal salah satu dari mereka harus tumbang." ucap Antares.
"baiklah.."
Apollo mengeluarkan busur ilahinya.
Βέλη δόξας θα πέσουν βροχή σε όλο τον κόσμο
(panah kemuliaan akan menghujani seluruh dunia)
Η ευτυχία θα εξαπλωθεί καθώς το βέλος μου πετάει
(kebahagiaan akan memancar bersamaan dengan meluncurnya panahku)
Έχουν φύγει όσοι διαπράττουν αμαρτίες χωρίς τύψεις
(lenyaplah mereka yang melakukan dosa tanpa penyesalan)
Το βέλος μου θα τον ακολουθεί στα πέρατα του κόσμου
(panahku akan mengikutinya sampai ke ujung dunia)
Terimalah...
παραδεισένια βολή
(tembakan surgawi)
*JBOOOMMM!!!!
"AAARRGGHH!!!"
"LOKIII!!!!"
Loki pun tumbang terkena tembakan ilahi milik Apollo.
Dengan berat hati, Thor melanjutkan perjalanannya menuju puncak gunung meninggalkan Loki.
"Berhenti!!!" teriak Deimos pada yang lainnya.
"kita tidak bisa melangkah lebih jauh, para pasukan Heimdall pasti sudah bersiap mengepung kita.. Lebih baik kita kembali saja." ucap Deimos.
"Benar kata Deimos, aku bisa melihat pasukan Heimdall berada dalam posisinya bersiap menyergap kita. saat ini mundur adalah pilihan terbaik, mengingat kondisi kita semua tidak fit dan mengalami banyak luka." lanjut Antares.
"Baiklah Ayo kita mundur!" ucap Apollo.
Mereka pun mundur menuju Kota Yrīīz untuk memulihkan tenaganya.
Komik berbeda dengan Novel. Kalau komik karena ada visualnya jadi tidak perlu deskripsi tapi Novel berbeda harus ada deskripsi.
"Tumbuhlah dengan indah, wahai bunga-bungaku," ucap Antares lalu tersenyum.
Pakai dialog tag biar tahu siapa yg berbicara.
Jadi jatohnya kaya komik gtu bukan Novel.
Klw Novel itu dinarasikan contoh 'Di suatu tempat—Tepatnya di wilayah anu beberapa manusia tengah berkumpul untuk membahas' Kaya gitu.
Bukannya Tempat A jam sekian udah aja gitu.