Mentari dan adik nya Fajar,mereka yatim piatu.
mentari yang berumur 21 THN,dia harus berjuang sendiri demi menyekolah kan adik nya yang masih kecil,Mentari setiap hari menjual kue keliling.
Kue nya sering tidak laku,karena dia berpakaian lusuh,jadi orang -orang ilfill membelinya.
Mentari sering di hina dan di maki oleh orang-orang di sekitarnya.
Pada suatu malam mentari di kejar oleh beberapa preman.Mentari berlari meminta tolong.
Tolong....Tolong...!disaat Mentari ingin menyeberangi jalan,sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, tidak dapat Mentari hindari,sehingga.
BRAAAAAAAAK terdengar suara hantaman yang begitu keras.Siapakah yang tertabrak itu,yuk cari tahu dilam novel Yang berjudul.MENTARI TERTUTUP AWAN.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28.Ke Gagalan Om Anton
Di rumah Pak Satria Om Anton dan Alex sudah duduk di sofa ruang tamu rumah itu.
Namun mereka belum ketemu dengan Pak Satria selaku pengacara perusahaan S' Bagio grup.
Istri Pak Satria yang tadi memberi tau suaminya kalau di rumah sedang ada tamu,kini dia sudah kembali menemui kedua lelaki yang berbeda usia yang bertamu kerumahnya.
"Kalian di minta masuk aja keruangan kerja nya!"titah istri Pak Satria kepada Om Anton dan Alex.
Om Anton dan Alex saling pandang sesaat sebelum menjawab,mereka seolah memberi syarat melalui mata.
"Oke,terimakasih,"ucap Alex pada istri Pak Satria.
"Iya, sama-sama,"jawab istri Pak Satria kemudian pergi ke dapur untuk membuat minum pada tamu nya.
Sedangkan Om Anton dan Alex langsung keruangan Pak Satria seperti apa yang telah di beritakan oleh istri Pak Satria tadi kepada mereka.
Tok...tok...terdengar suara pintu ruangan kerja Pak Satria di ketuk.
"Masuk!"titah Pak Satria pada orang yang mengutuk pintu.
Om Anton dan Alex segera masuk setelah Pak Satria mempersilakan masuk.Sedangkan Pak Satria masih sibuk dengan fail yang berada di meja kerjanya.
Setelah memeriksa fail dan menyimpannya,Pak Satria langsung menoleh pada kedua tamunya.Pak Satria mengernyit heran,tidak biasanya Om Anton dan Alex datang kesini,begitu batinnya.
Melihat Om Anton dan Alex sudah berada di depan nya Pak Satria langsung mempersilahkan Om Anto duduk.
"Eh Pak Anton dan Pak Alex,Silahkan duduk!"titah Pak Satria kepada kedua tamu nya.Pak Satria merasakan ada sesuatu yang serius untuk di bahas,karena kalau tidak ada,tidak mungkin kedua orang ini bela-bela mau datang kesini.
Setelah Om Anton dan Alex duduk,Pak Satria langsung bertanya.
"Ada apa gerangan Pak Anton sampai meluangkan waktu datang kesini,apakah ada yang bisa saya bantu?"tanya Pak Anton merasa aneh.
"Jadi begini Pak Satria,kedatangan saya kesini ingin mengajak kerja sama dengan anda,"jawab Om Anton sama seperti niat pertamanya datang kesini.
"Kerja sama apa Pak Anton?"tanya Pak Satria mengernyit.
"Pak satria tau sendiri'kan kalau Awan mengalami lumpuh?dan itu memakan waktu yang sangat lama,karena tidak dapat di pastikan Awan kapan Awan akan sembuh dari lumpuhnya."Om Anto mendengar kalau Awan masih tidak bisa bergerak sama sekali,dan Om Anton fikir Awan mengalami lumpuh permanen.
Pak satria mengangguk dan sekarang sedikit mengerti apa yang akan mereka bicarakan.
Pak Anton bisa membayangkan apa maksud Om Anton,Pak Satria bisa menilai dari raut wajah keduanya yang seperti senang dan bahagia.
"Tidak mungkin'kan perusahaan akan selalu begitu tanpa ada seorang pemimpin?"tanya Om Anton pada Pak Satria.
Pak satria mengangguk membenarkan kata Om Anton.
Memang benar perusahaan tidak ada pemimpin yang handal akan sangat tidak baik,dan itu akan membuang perusahaan di ambang kehancuran.
Apalagi mengingat Dewan direksi dan beberapa kolega yang selalu bertanya dimana Awan,kenapa tidak pernah datang ke kantor,dan sudah hampir dua bulan.
Walau pun ada Roni yang menghandle dan juga ada Pak Bagio yang sesekali membantu jika ada masalah seperti tempo hari.
Rekan bisnis dan dewan direksi Memang tidak tau kalau Awan kecelakaan.Karena Pak Bagio merahasiakan dari publik karena takut akan berefek pada perusahaan.
"Iya itu memang sangat berpengaruh pada perusahaan.Tapi kerja sama apa yang anda maksudkan?"tanya Pak Satria pada Pak Anton.
"Begini,saya mengajak anda untuk bekerja sama dan Pak Satria akan mendapatkan 30 persen saham dari perusahaan nantinya,jika Pak satria setuju dengan ajakan Saya."ucap Om Anto membuat Pak Satria melongo tidak percaya.
Tidak mudah mendapatkan 30% saham di perusahaan,apa lagi perusahaan S' Bagio perusahaan besar dan sangat maju.
"Jadi apa yang harus saya lakukan?"tanya Pak Satria lagi.Pak satria sudah menaruh curiga pada Om Anton,lebih baik Pak Satria ikuti aja dulu apa yang akan direncanakan oleh Om Anton dan Anaknya
"Anda hanya tinggal membalikkan nama pemilik perusahaan dan menggantikannya dengan nama saya!"titah Om anton tersenyum senang ke arah Pak Satria.
Dhug,jantung Pak Satria berdetak hebat,Pak Satria tau apa yang ada dalam Map itu.Dari mana Pak Anton mendapatkan surat milik perusahaan?begitu pikirnya.
"Wah,Pak Anton hebat,dari mana Pak Anton dapatkan surat ini?"tanya Pak Satria ingin mengorek,siapa tau Om Anton mau mengatakannya.Pak Satria akan mengikuti permainan ini agar dia tau informasi tentang perusahaan dan Pak Anton.
"Anda tidak perlu tau saya mendapatkan surat ini dari mana,jika Pak Satria setuju dengan penawaran saya,anda tinggal mengubah ke atas nama saya,itu aja!"
Om Anton menyodorkan Map itu kedepan Pak Satria,namun obrolan mereka terhenti sebentar karena istri Pak Satria masuk kedalam ruangan kerja Pak Satria.
Setelah mengetuk pintu istri Pak Satria masuk mengantar minuman dan cemilan untuk kedua tamu suaminya.
Setelah istri Pak Satria keluar dari ruangan,kemudian mereka melanjutkan obrolan lagi.
Pak Satria memeriksa surat-surat yang di sodorkan oleh Om Anton tadi kepadanya.Setelah membaca dan meneliti ternyata semua surat itu adalah palsu.
"Maaf Pak Anton,surat ini semua palsu,bukan surat asli,"ujar Pak Satria sembari menyodorkan Map itu kembali pada Om Anton.
Sekarang Pak Satria merasa lega,karena surat yang ada di tangan Om Anton palsu.Pak satria tau kalau Awan tidak akan lalai dalam menyimpan dokumen penting perusahaan.
"Apa...?tidak,tidak mungkin,aku mendapatkan surat itu dengan susah payah,surat itu saya ambil langsung di dalam laci kamar Awan sialan itu."umpat Om Anton tidak percaya kalau surat itu palsu.
Tidak pernah menyangka kalau surat itu palsu,padahal Om Anton sudah sangat senang dan antusias karena dia pikir sebentar lagi akan mendapat kan apa yang dia inginkan selama ini.
"Iya Pak Anton,surat ini palsu,Awan tidak akan menyimpan dokumen penting sembarangan."ujar Pak Satria.
"Kurang ajar,dia sudah menipu ku."dengan kemarahan dan emosi yang meluap-luap Om Anton keluar dari ruangan itu Tan pa mengucap sepatah katapun lagi.
Begitu juga dengan Alex,dia sangat kecewa,karena Papa nya gagal mendapatkan perusahaan milik keluarga Bagio,kenapa Bapaknya begitu bodoh tidak meneliti terlebih dahulu sebelum mengambil,Begitu pikirnya.
Dengan muka merah karena menahan amarah Om Anton dan Alex masuk kemobil.Mereka terus mengumpat dan memaki-maki Awan karena telah menipu nya.
"Kurang ajar,sialan,kita di tipu habis-habisan,kita harus melakukan sesuatu,kita harus bisa mendapatkan perusahaan itu."ujar Om Anton dalam kemarahannya.
cuma ada sdkt typo..tapi tetap bisa di mengerti...senang bacanya...
semangat thor...
dikira tukang ojek ternyata pengusaha