Niat awal ingin berjalan-jalan setelah bekerja namun membuat seorang wanita bernama Rayna harus berurusan dengan seorang pria menakutkan.
Dia melihat sebuah tragedi menakutkan, yaitu sebuah pembunuhan yang di lakukan pria menakutkan tersebut, yang ternyata adalah bos-nya sendiri sekaligus mafia paling menakutkan di bisnis dunia gelap.
Bagaimana nasib Rayna kedepannya? apakah setelah dia melihat hal tersebut dia akan baik-baik saja atau malah sebaliknya???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GTSM BAB 2_Agra Farrel Nalendra
"Emang beliau itu seganteng apa sih, kok aku lihat karyawan karyawan lainnya juga sama heboh nya seperti kamu Jen?" tanya Rayna karena dia juga sedikit penasaran.
.
"Kamu harus tahu Ray kalau tuan Agra tuh cowok yang paling ganteng yang aku pernah lihat." tegas Jena dengan serius sambil roti yang masih penuh di mulutnya.
"Tapi kata kamu juga menakutkan itu gimana sih." seru Rayna bingung dengan ucapan rekan nya itu.
"Eh udah pokonya ganteng deh tapi emang nyeremin tetapan nya sih." jawab Jena.
Mereka pun melanjutkan ngobrol-ngobrol santainya hingga waktu ternyata sudah malam, mereka pun kembali ke rumah masing-masing.
🥕🥕🥕
Di sisi lain di negara Amerika seroang pria tinggi, tampan nan gagah sedang bermain-main dengan tubuh mangsanya yang sudah tidak bernyawa lagi.
Agra Farrel Nalendra, seorang pria tampan kata orang, tinggi dan dan juga gagah berusia 28 tahun masih muda bukan, namun di balik ketampanan wajahnya tidak banyak yang tahu bahwa dia adalah seorang mafia.
Mafia paling kejam di dunia gelap, bahkan semua mafia-mafia yang ada di seluruh dunia takut akan kepemimpinan Agra.
Usia boleh masih muda, tapi ketajaman dan ketepatan saat membidik musuh jangan pernah di ragukan.
"Tuan." panggil Rio sang asisten sekaligus tangan kanannya di dunia bisnis.
"Ada apa?" sahut Agra merasa paling tidak suka jika dia sedang bersenang-senang ada yang mengganggu nya.
"Nyonya besar ingin berbicara dengan anda." ucap Rio dengan sopan.
Mau tak mau Agra pun meluangkan waktunya, karena jika tidak maka sang mama akan sangat menyusahkan nantinya.
"Kalian buang tubuh menjijikkan ini ke kandang Tiger, dia pasti suka dengan darah segar." ucap Agra tanpa rasa bersalah sama sekali.
"Baik tuan."
Kemudian Agra membersihkan tubuhnya dari darah yang terkena ke tubuh atletisnya itu.
^^^Agra: [Halo.]^^^
Mama Rebecca: [Kamu ya, mau buat mama mati tanpa melihat wajah anak mama!] teriak sang mama membuat Agra menjauhkan telepon tersebut dari telinganya karena telinga nya sangat berharga baginya.
^^^Agra: [Mama kenapa marah-marah sih?]^^^
Mama Rebecca: [Kamu masih tanya kenapa mama marah-marah! Agra kamu itu udah lama di sana, lebih baik pulang terus menikah. Mama sudah urus jadwal kencan kamu, jadi mama harap kamu segera pulang titik, oh ya mama juga dengar kalau lusa kamu sudah mimpin perusahaan di sini jakarta.]
^^^Agra: [Besok Agra pulang.] ucapnya singkat kemudian menutup telepon tersebut.^^^
"Rio bagiamana perusahaan?" tanya Agra dengan wajah super duper dingin dan sangat menakutkan.
"Perusahaan sekarang sudah stabil tuan, dan kami juga sudah menangkap dalang dari korupsi yang di lakukan di bagian keuangan." ucap Rio menjelaskan kondisi terkini perusahaan sang bos.
Nale's Grup memang baru-baru ini baru saja mengalami kerugian yang cukup parah dan itu semua karena manajer keuangan yang sudah Agra percaya dari dulu bahkan sebelum dia menggantikan sang papa korupsi hingga 2 miliar USD, bisa di bayangkan seberapa kerugian yang di alami oleh Nale's Grup.
Oleh sebab itu Agra berjanji akan membuat orang tersebut bertekuk lutut dan memohon ampun, dan lihat aja nyawanya akan Arga yang menentukan.
Angga saja dia sebagai malaikat pencabut nyawa untuk manajer keuangan tersebut.
"Rio bawa Tiger pulang ke jakarta, sepertinya dia akan kenyang beberapa bulan ini." ucap Agra dengan seringai kejam nya.
"Baik tuan." dan Rio pun menuruti permintaan tuan nya itu.
Keesokan harinya, Agra dan Rio sudah berada di bandara untuk menuju ke Jakarta tempat kelahiran nya.
Dia sudah meninggalkan tanah kelahirannya selama satu tahun, itu semua karena masalah yang terjadi di Amerika dan beberapa negara lainnya sehingga dia selama satu tahun harus terbang ke sana ke sini demi bisnis gelapnya.
Selama setahun ini banyak sekali tikus-tikus kecil yang membuat Agra harus membinasakan mereka, selain di jakarta, bisnis gelap Agra memang berada di beberapa negara salah satu nya Amerika, bahkan dia memiliki mansion sendiri di sana.
Memerlukan waktu cukup panjang untuk menuju ke jakarta, hingga tak lama mereka pun sampai.
"Tuan kita kemana?" tanya Rio.
"Langsung ke mansion utama." jawab Agra dengan singkatnya.
Tak lama mereka pun sampai, terlihat sebuah mansion besar nan megah berdiri tegak di depan nya.
Segera Agra masuk ke dalam, saat masuk dia di sambut oleh banyak maid yang bekerja di sana.
"Aaaa anak akuuu!" seru mama Rebecca melihat sang anak yang sudah lama tak pulang pulang.
"Ma, pa." sapa Agra duduk di sofa yang kosong.
"Milen mana?" tanya Agra.
Milen adalah adiknya, Agra adalah dua bersaudara dirinya dan milen, milik adik perempuan yang sangat Agra sayangi.
Dia menyembunyikan wajah sang adik karena itu sangat berbahaya, bisa jadi musuh-musuh nya akan menyasar sang adik maka dari itu sang adik sangat di jaga ketat oleh nya.
"Lagi ngerjain tugas sekolahnya kayaknya, kamu kan tahu sendiri sekarang dia kelas tiga SMA jadi sebentar lagi bakalan ujian." ucap mama Rebecca dan di angguki oleh Agra.
"Bagaimana dengan Rico?" tanya papa Marcel.
"Aku bakalan membuat dia tidak bisa berkutik hingga dia sendiri yang ingin aku mencabut nyawanya pa." ucap Agra tanpa takut.
Sedangkan mama Rebecca yang mendengar perbincangan para lelaki pun merasa kasihan dengan orang-orang yang bermasalah dengan suami dan anaknya, karena beliau tahu sebagaimana buruk dan kejamnya jika papa dan anak ibu sedang marah seperti ini.
"Papa setuju, papa ikut apa tindakan kamu. Dia sudah buat perusahaan yang sudah payah kakek kamu dirikan harus mengalami kerugian yang sangat besar." ucap papa Marcel dan Agra hanya bisa mengangguk kan kepalanya saja.
"Dari pada kalian bahas yang menyeramkan kayak gitu, mending sekarang kita makan malam, ini sudah waktunya loh." ucap mama Rebecca.
Mereka pun menurut saja dan duduk di meja makan, tak lama terdengar suara teriakan yang sangat menggelegar di seluruh ruangan.
"Kak agraaaaaa!" teriak seorang gadis kecil yang sangat Agra sayangi itu.
"Sayang kamu jangan teriak-teriak dong." tutur mama Rebecca namun tak di gubris milen, dia memilih untuk memeluk sang kakak yang sudah sangat dia rindukan.
"Kakak kapan datang?" tanya gadis itu.
"Baru kok."
Mereka pun melanjutkan kegiatan nya, karena besok adalah hari pertama kembali bekerja Agra akan menunjukkan dengan siapa mereka bekerja, tidak akan terjadi lagi hal yang sangat tidak etis seperti ini.
"Rico tua bangka, kau lihat saja ajal mu sudah dekat karena malaikat mautmu sudah tiba." seru Agra saat dia berada di kamarnya, kamar yang terlihat menyeramkan dengan cat warna hitam dan abu-abu yang kentara dan juga ornamen-ornamen yang sangat membuat siapapun masuk merasa takut.
.
.
Bersambung.....
🥕🥕🥕
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...